Tag: Basuki Hadimuljono

  • Bertemu Pramono, Basuki Berguru Pengelolaan Infrastruktur-Sampah Kota

    Bertemu Pramono, Basuki Berguru Pengelolaan Infrastruktur-Sampah Kota

    Jakarta

    Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono bertemu dengan Gubernur Jakarta Pramono Anung di Gedung Balai Kota Jakarta, Senin (16/6/2025). Dalam pertemuan itu, keduanya membahas tentang pengelolaan infrastruktur, sampah, hingga air di perkotaan.

    Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono mengatakan, penting untuk belajar dari pengalaman Jakarta dalam mengelola kompleksitas kota modern. Apalagi, Otorita IKN akan segera menerima penyerahan aset dari pembangunan yang sudah dikerjakan oleh Kementerian PU dan Kementerian PKP, seperti jalan tol, gedung perkantoran, hunian ASN, masjid, hingga Istana Negara.

    “Pastinya (setelah menerima aset) harus kami pelihara, maka dari itu Badan Usaha Otorita / PT Bina Karya (Persero) bekerja sama dengan BUMD Jakarta terkait pengelolaan infrastruktur, pengelolaan sampah, dan pengelolaan air,” ujar Basuki, dalam keterangan tertulis, Selasa (17/6/2025).

    Dalam kesempatan tersebut, Otorita IKN melalui Badan Usaha Otorita (BUO), PT Bina Karya (Persero), menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

    Penandatanganan berlangsung di Balai Agung, bersama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), PT Jakarta Propertindo, Perumda Pasar Jaya, dan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.

    MoU ini mencakup penjajakan kerja sama strategis dalam perencanaan, pembangunan, pengembangan, pengoperasian, dan komersialisasi layanan kota di wilayah IKN. Ruang lingkup kerja sama meliputi pengelolaan infrastruktur, sistem transportasi, pengelolaan limbah dan sampah, pengelolaan pasar, hingga dukungan pengelolaan lingkungan perkotaan yang berkelanjutan.

    Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyatakan dukungan penuh terhadap kolaborasi ini sebagai bagian dari transfer pengetahuan kelembagaan. Hal ini juga mengingat dalam proses membangun BUMD seperti di Jakarta juga melalui berbagai kegagalan dan kesalahan.

    “Pemerintah Jakarta memberikan dukungan penuh untuk kelancaran keberlangsungan pembangunan yang ada di IKN termasuk dengan hal-hal yang berkaitan dengan sampah dengan Jakarta bisa sebagai role model,” ujar Pramono.

    “Yang paling utama saat ini adalah transfer pengetahuan dan sebagainya, karena bagaimanapun untuk membangun BUMD seperti di Jakarta sampai dengan hari ini tidak semuanya adalah success story, tentunya ada kegagalan dan kesalahan, hingga dengan demikian pengalaman inilah yang akan disampaikan oleh BUMD Jakarta kepada IKN agar kegagalan dan kesalahan ini tidak akan terulang lagi,” sambungnya.

    (kil/kil)

  • Otorita IKN Segera Terima Aset Jalan, Hunian, dan Istana Kepresidenan

    Otorita IKN Segera Terima Aset Jalan, Hunian, dan Istana Kepresidenan

    Jakarta, Beritasatu.com – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono  menyampaikan, pihaknya akan segera menerima penyerahan aset infrastruktur dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

    Aset yang akan diserahkan antara lain jalan-jalan di kawasan IKN, Tol Balikpapan–IKN, gedung perkantoran, hunian aparatur sipil negara (ASN) sebanyak 47 tower (yang kemungkinan akan bertambah), masjid, istana kepresidenan, kantor presiden, serta kantor wakil presiden.

    “Kalau nanti resmi diserahkan, Otorita IKN harus menyiapkan sistem pengelolaan yang baik,” ujar Basuki saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Senin (16/6/2025).

    Sebagai persiapan, Otorita IKN menjalin kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jakarta untuk mempelajari sistem pengelolaan infrastruktur, pengelolaan sampah, dan air bersih.

    Kerja sama ini melibatkan BUMD DKI seperti Pasar Jaya, Jakpro, Transjakarta, dan Dinas Lingkungan Hidup, serta PT Bina Karya (Persero), BUMN yang ditugaskan dalam pengembangan IKN. “Tujuannya untuk jadi ajang berbagi pengalaman, sebagai training ground bagi Bina Karya agar mampu mengelola infrastruktur di IKN dengan baik,” lanjut Basuki.

    Sementara itu, Gubernur Jakarta Pramono Anung komitmen mendukung penuh pembangunan IKN, khususnya dalam hal pengelolaan kota dan infrastruktur.

    “Yang utama adalah transfer pengetahuan. Karena membangun BUMD seperti Jakarta tidak semuanya berjalan mulus. Ada juga kegagalan yang bisa menjadi pelajaran. Yang baik kita teruskan, yang buruk jangan diulangi,” jelas Pramono.

    Ia juga menambahkan, sistem pengelolaan sampah yang telah diterapkan di Jakarta akan menjadi salah satu praktik baik yang dapat diadaptasi oleh IKN.
     

  • Agung Wicaksono Pindah dari OIKN ke Pertamina, Bagaimana Nasib Investasi IKN?

    Agung Wicaksono Pindah dari OIKN ke Pertamina, Bagaimana Nasib Investasi IKN?

    Bisnis.com, JAKARTA – Eks Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Agung Wicaksono hengkang usai ditunjuk menduduki kursi direksi di PT Pertamina (Persero).

    Kepala OIKN Basuki Hadimuljono memastikan bahwa pindahnya Agung Wicaksono tersebut tidak akan membawa dampak buruk bagi iklim investasi di IKN.

    Basuki optimistis seluruh pembangunan serta portofolio investasi di IKN bakal terus bergulir seiring dengan arsitektur dan sarana prasarana yang makin memadai.

    “Dengan arsitektur investasi yang telah mapan dan kepemimpinan yang kuat, Otorita IKN menjamin seluruh proses pembangunan dan masuknya investasi tidak akan terganggu,” jelasnya dalam keterangan resmi, Minggu (15/5/2025).

    Basuki menekankan keberhasilan yang telah dicapai oleh Agung Wicaksono justru bakal menjadi fondasi yang kuat bagi keberlanjutan pembangunan IKN ke depan.

    “Masyarakat dan investor tidak perlu khawatir, karena pembangunan IKN akan terus berjalan. Kami berkomitmen penuh untuk memastikan proses investasi dan pembangunan tidak terganggu, didukung oleh sistem yang sudah terbentuk dan semangat kolaborasi yang kuat dari seluruh tim,” tegasnya.

    Sementara saat ini, investasi murni yang telah tertanam di IKN diketahui telah mencapai Rp65 triliun.

    Sebelumnya, OIKN juga mengklaim telah mengantongi kerja sama investasi dari China untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) mencapai Rp70 triliun yang bakal direalisasikan menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

    Dalam perinciannya, dari total Rp70 triliun investasi sebanyak Rp68,4 triliun bakal direalisasikan menggunakan sistem KPBU untuk sektor perumahan, Moda Unik Terpadu (MUT), dan pembangunan jalan.

    Sementara sisanya yakni sebanyak Rp500 miliar telah direalisasikan melalui komitmen investasi langsung dari perusahaan asal China yakni PT Delonix Bravo Investment yang juga menggarap sektor perumahan di IKN.

    Adapun, Agung ditunjuk masuk jajaran direksi Pertamina dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2024, Kamis (12/6/2025). Hal ini menjadi bagian dari restrukturisasi serta perubahan nomenklatur jabatan di tubuh Pertamina.

    Dikutip dari laman resmi Pertamina, Agung dipercaya lantaran jejak karir dan akademik yang mumpuni. Dia mengantongi gelar Sarjana Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung (2000), serta dua gelar Magister dari Technical University Hamburg-Harburg dan Northern Institute of Technology di Hamburg, Jerman (2002).

    Tak hanya itu, Agung juga meraih gelar Doktor bidang International Management dari University of St. Gallen, Swiss pada 2009. Di luar akademik, Agung menyandang gelar Insinyur Profesional Utama dari Persatuan Insinyur Indonesia sejak 2021.

    Karier profesionalnya mencakup berbagai posisi strategis, seperti deputi bidang pendanaan dan investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 2023–2025, managing director PT Jababeka Infrastruktur (2021–2023), hingga direktur utama PT Transportasi Jakarta (2018–2020).

    Agung juga pernah menjabat direktur operasi dan pemeliharaan PT MRT Jakarta, serta berkontribusi di Kementerian ESDM sebagai staf ahli kabinet.

    Selain di sektor publik, pengalamannya meliputi posisi strategis di firma konsultan internasional seperti A.T. Kearney, Ernst & Young, dan Roland Berger. Agung juga aktif di dunia akademik sebagai dosen dan peneliti di berbagai institusi ternama di Indonesia, Singapura, dan Eropa.

  • Dapat Kontrak Baru, Waskita Garap Proyek Jalan Rp 396 M di IKN

    Dapat Kontrak Baru, Waskita Garap Proyek Jalan Rp 396 M di IKN

    Jakarta

    PT Waskita Karya (Persero) Tbk meraih kontrak baru senilai Rp 396,6 miliar pada kuartal dua 2025. Kali ini Perseroan dipercaya mengerjakan proyek Peningkatan Jalan Paket D di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1B-1C Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

    Penandatanganan kontrak dilakukan oleh Kepala Divisi Operasi II Waskita Karya Mochamad Waskito Adi sebagai Kuasa Kerja Sama Operasi (KSO) dan Pejabat Pembuat Komitmen XIII-2025 Satuan Kerja Otorita IKN (OIKN) Almi Madhani.

    Hadir pula Kepala OIKN Basuki Hadimuljono serta Direktur Operasi II Waskita Karya Dhetik Ariyanto. Menurut Dhetik, pihaknya siap mendukung rencana pemerintah dalam membangun IKN.

    “Maka, peningkatan Jalan Paket D di KIPP 1B-1C merupakan salah satu proyek utama yang mendukung pengembangan pusat pemerintahan untuk menghubungkan berbagai kawasan vital di sana,” ujar Dhetik dalam keterangan resmi, Rabu (11/6/2025).

    Melalui peningkatan jalan ini diharapkan dapat terwujud suatu infrastruktur yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Dengan begitu, kata dia, turut meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan terwujud pembangunan yang berkelanjutan.

    Sebelumnya Waskita Karya sudah mengerjakan 12 proyek IKN dengan total nilai mencapai Rp 8,2 triliun. Proyek tersebut di antaranya Gedung Sekretariat dan Bangunan Pendukung, Rumah Susun ASN 3, serta Tol IKN Seksi 3B Segmen KKT-Karingau-Simpang Tempadung yang dilengkapi Jembatan Satwa.

    “Ada pula beberapa proyek IKN yang sudah kami selesaikan pembangunannya. Sebut saja Jalan Tol IKN Segmen 5A, Jalan Feeder (District) IKN, dan kawasan kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) 3, dan Kemenko 4,” tutupnya.

    (ily/rrd)

  • 575 CPNS Otorita IKN Jalani Retret di Puslatpur Mulawarman

    575 CPNS Otorita IKN Jalani Retret di Puslatpur Mulawarman

    Balikpapan, Beritasatu.com — Sebanyak 575 calon pegawai negeri sipil (CPNS) Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menjalani retret pelatihan bela negara di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Kodam VI Mulawarman, Balikpapan.

    Pelatihan intensif selama 21 hari ini bertujuan untuk membentuk karakter, meningkatkan disiplin, serta mendorong kekompakan antarpeserta agar siap bekerja dalam tim membangun peradaban baru di IKN.
    Para CPNS dari berbagai daerah di Indonesia ini lebih dahulu berkumpul di aula Puslatpur untuk menerima pengarahan dari Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono dan Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat. Mereka merupakan peserta yang telah lulus seleksi nasional dan diwajibkan mengikuti program pembentukan karakter sebelum resmi bertugas.

    Basuki Hadimuljono menjelaskan, retret ini bukan sekadar pelatihan fisik, melainkan bagian dari proses penanaman nilai-nilai kebangsaan, kedisiplinan, etika kerja, dan semangat juang. Hal ini dinilai penting karena tantangan membangun IKN sebagai kota masa depan membutuhkan kerja tim yang solid, bukan kerja individu.

    “Otorita IKN resmi menerima CPNS Otorita, ada 575 orang pria dan wanita dari seluruh Indonesia dan sekaligus kami serahkan kepada pak pangdam untuk dilatih pendidikan dan latihan bela negara di Rindam Mulawarman ini selama 21 hari, mulai dari 10 Juni sampai dengan 1 Juli 2025 nanti,” kata Basuki kepada Beritasatu.com di Rindam VI Mulawarman di Kota Balikpapan, Selasa (10/6/2025).

    Ia menekankan, tujuan utama dari retret ini adalah menyatukan perilaku dan membentuk karakter CPNS agar mampu bekerja sebagai tim, karena pekerjaan di lingkungan Otorita IKN adalah kolaboratif dan lintas bidang.

    “Kita ingin membentuk karakter yang tidak individualistis. Di Otorita, semua pekerjaan diselesaikan secara tim. Jadi perlu kekompakan dan etika kerja yang sama,” tambahnya.

    Sebagian besar peserta retret adalah fresh graduate dari berbagai fakultas dan universitas di seluruh Indonesia. Mereka diharapkan menjadi aparatur sipil negara (ASN) yang tidak hanya cakap secara kompetensi, tetapi juga memiliki integritas dan komitmen kuat dalam melayani masyarakat serta mewujudkan visi besar IKN.
     

  • Mengapa TikTok Lebih Adiktif dari Instagram, Ini Algoritmanya

    Mengapa TikTok Lebih Adiktif dari Instagram, Ini Algoritmanya

    Jakarta

    TikTok menjelma menjadi media sosial yang sangat populer, bahkan tingkat kecanduannya mungkin sudah melebihi Instagram. Dalam studi di Amerika Serikat, sebanyak 75% mahasiswa menggunakan TikTok setiap hari, dengan waktu interaksi rata-rata 95 menit per hari, melampaui Instagram (51 menit) dan Snapchat (49 menit).

    Apa faktor yang melesatkan TikTok? Studi Baylor University menyebut Instagram lebih bersifat personal. Pengguna mengunggah foto dan berinteraksi di lingkaran pertemanan lebih dekat. Sementara video TikTok dibagikan sering kali ke orang asing yang lebih luas dengan tujuan utama menghibur.

    Pengguna TikTok pun menonton banyak video pendek yang memberi dorongan terus-menerus untuk menonton. Dalam penelitian tersebut, pengguna TikTok melaporkan bahwa mereka lebih cenderung lupa hari dan menghabiskan lebih banyak waktu daripada yang mereka inginkan.

    Mereka juga melaporkan menjadi begitu asyik menggulir video sehingga terus melanjutkan meski ada konsekuensi negatifnya. Media sosial mungkin memberikan pelarian dari kekhawatiran sehari-hari, tetapi jika digunakan secara berlebihan tentu tidak baik.

    “Sangat mungkin bahwa keterlibatan dalam dunia yang diciptakan oleh pengalaman media sosial menggantikan hubungan interpersonal yang lebih bermakna dan dekat, yang menjadi sandaran kesejahteraan psikologis kita,” cetus peneliti Universitas Baylor, Meredith E. David, Ph.D.

    Algoritma TikTok

    Kunci keberhasilan TikTok dinilai adalah siklus video berdurasi pendek yang tak ada habisnya, berlangsung sekitar 15-60 detik. Meski tidak diungkap, algoritma TikTok didesain membuat orang menggemarinya.

    Dikutip detikINET dari Health Tech Digital, Rabu (11/6/2025) konten di TikTok ditujukan untuk tiap individu. Like, komentar, waktu tonton, dan berbagi semuanya masuk ke dalam algoritma rekomendasi, yang kemudian mengevaluasi seberapa cocok video tersebut bagi setiap pengguna. Proses ini menawarkan rangkaian konten yang sedang tren dan membuatnya adiktif.

    TikTok juga menghadirkan FYP yang mencerminkan preferensi unik bagi setiap pengguna, menciptakan hubungan pribadi antara pemirsa dan aplikasi. Hal ini berbeda dari platform media sosial lain seperti Instagram, Twitter, dan Facebook.

    Kemudian, tidak ada waktu tunggu di antara setiap video, yang perlu dilakukan pengguna hanyalah menggeser untuk menonton video berikutnya. Hal itu membuat kecanduan dan berkontribusi pada jumlah waktu yang dihabiskan pengguna di aplikasi.

    Ini kontras dengan platform seperti YouTube misalnya, di mana pengguna menonton video yang seringkali berdurasi lebih panjang dan berisi iklan. Tak heran jika YouTube, Instagram, sampai Facebook, berlomba pula menghadirkan video pendek seperti TikTok.

    (fyk/fay)

  • Kenapa Selalu Mulas Setelah Minum Kopi? Begini Penjelasan Medisnya

    Kenapa Selalu Mulas Setelah Minum Kopi? Begini Penjelasan Medisnya

    Jakarta

    Kopi merupakan salah satu minuman yang populer di pagi hari. Banyak orang yang minum kopi untuk menambah energi untuk menjalani hari.

    Kopi bisa memberikan banyak manfaat kesehatan jangka panjang jika dikonsumsi dalam jumlah sedang. Namun, ada orang-orang yang merasa mulas setelah menikmati secangkir kopi.

    Kenapa Minum Kopi Bikin Ingin Buang Air Besar? Ini Alasannya

    Sebuah studi yang mensurvei 92 peserta menemukan bahwa 29 persen dari total kelompok melaporkan ingin buang air besar hanya 30 menit setelah minum secangkir kopi. Lantas, mengapa kopi menyebabkan ingin buang air besar?

    1. Kopi Bisa Merangsang Usus Besar

    Gerakan dan kontraksi usus besar menyebabkan buang air besar. Dikutip dari Mayo Clinic, dinding usus besar terpisah dan meregang. Salah satu alasan utama mengapa kopi memberi sensasi sudah waktunya melakukan buang air besar adalah karena kopi merangsang otot di usus besar.

    “Minum kopi bisa merangsang otot-otot di usus besar, yang menyebabkan sensasi ingin buang air besar,” kata seorang peneliti bernama Adil Maqbool, MD, dikutip dari Eat This Not That.

    “Hal ini karena kopi mengandung kafein, yang merupakan senyawa dan stimulan alami, yang memicu pergerakan otot-otot usus besar yang menyebabkan buang air besar,” tambahnya.

    Bahkan, kopi yang hanya mengandung sedikit kafein atau tanpa kafein bisa merangsang usus besar. Menurut penelitian dalam European Journal of Gastroenterology and Hepatology, kopi berkafein, tanpa kafein, dan makanan lebih efektif dalam menyebabkan kontraksi usus besar daripada air.

    2. Kopi Merangsang Produksi Asam Lambung

    Kopi bisa berinteraksi dengan asam lambung dan membuat rasa ingin buang air besar.

    “Kopi bertindak sebagai pencahar alami karena merangsang produksi asam lambung di lambung dan usus kita,” kata dokter pengobatan gaya hidup, Onyx Adegbola, MD, Ph.D.

    Peningkatan keasaman ini membantu mempercepat proses pencernaan yang bisa menyebabkan keinginan buang air besar. Interaksi ini juga bisa menyebabkan ketidaknyamanan atau kram perut pada sebagian orang.

    Meski demikian, pada akhirnya dampak kopi pada usus bervariasi berdasarkan masing-masing individu. Beberapa orang bisa lebih sensitif terhadap kafein, sehingga mengalami efek yang lebih kuat dari minum kopi, seperti keinginan yang meningkat untuk buang air besar.

    “Apapun masalahnya, sebaiknya tetap terhidrasi dan mendengarkan tubuh. Jika merasa perlu ke kamar mandi setelah minum kopi, tidak apa-apa untuk melakukannya,” kata Maqbool.

    (elk/tgm)

  • Investasi pembangunan IKN skema KPBU tunjukkan geliat positif

    Investasi pembangunan IKN skema KPBU tunjukkan geliat positif

    Penajam Paser Utara (ANTARA) – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menyebut investasi pembangunan IKN, ibu kota negara yang berlokasi di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, melalui skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) menunjukkan geliat positif.

    “Skema KPBU pembangunan IKN semakin positif,” ujar Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono ketika ditanya menyangkut investasi pembangunan IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara, Senin.

    Pemilik modal yang menanamkan modal melalui skema KPBU sektor hunian berasal dari berbagai negara, lanjut dia, seperti Amerika Serikat, Turki, Spanyol, dan Brunei Darussalam.

    “Indikasi nilai investasi dari berbagai negara itu capai sekitar Rp63,3 triliun untuk sektor hunian,” tambahnya.

    KPBU pembangunan IKN sektor jalan dan terowongan multi utilitas (MUT), timpal dia lagi, menggeliat positif atau menunjukkan perkembangan menjanjikan.

    Tercatat ada lima calon investor dari Tiongkok, Malaysia, dan Indonesia yang saat ini dalam proses penyusunan studi kelayakan (feasibility study) dan evaluasi dokumen.

    “Indikasi total nilai investasi mencapai Rp71,8 triliun, dan Rp55 triliun di antaranya berasal dari luar negeri,” jelasnya.

    Skema KPBU di IKN bukan hanya untuk mempercepat pembangunan, tetapi juga memperkuat akuntabilitas publik jangka panjang.

    Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Otorita IKN: Indikasi Investasi Tembus Rp63,6 Triliun untuk Sektor Hunian

    Otorita IKN: Indikasi Investasi Tembus Rp63,6 Triliun untuk Sektor Hunian

    Bisnis.com, JAKARTA — Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mencatat indikasi nilai investasi sektor hunian di IKN telah mencapai Rp63,6 triliun dari berbagai investor asing maupun domestik. 

    Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono mengatakan saat ini pihaknya juga sedang mendorong skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang menunjukkan geliat positif. 

    Menurut Basuki, skema KPBU di IKN bukan hanya untuk mempercepat pembangunan, tetapi juga memperkuat akuntabilitas publik jangka panjang. 

    “Proses due diligence yang kami terapkan melibatkan banyak pihak dari swasta, Kementerian terkait, hingga auditor intern pemerintah untuk menjamin good governance. Transparansi dan tata kelola yang baik adalah fondasi utama dalam semua tahapan investasi,” ujar Basuki dalam keterangan resminya, Minggu (8/6/2025).

    Adapun, implementasi KPBU unsolicited sektor hunian juga telah dimulai dengan tuntasnya proses mendapat persetujuan Availability Payment (AP) dan penjaminan pemerintah dari Kementerian Keuangan dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII) untuk dua proyek utama. 

    Proyek pertama yaitu pembangunan 8 Tower Hunian ASN oleh PT Nindya Karya di WP 1A, mencakup 288 unit hunian bertipe 190 meter persegi. Kedua, pembangunan 109 Unit Rumah Tapak oleh PT Intiland di WP 1B dan 1C, dengan tipe bangunan 390 meter persegi. 

    Kedua proyek tersebut ditargetkan mulai transaksi pada kuartal kedua tahun 2025 dan memulai konstruksi pada tahun yang sama. Hal ini menjadi awal dari pelaksanaan KPBU di IKN yang sebelumnya masih berada dalam tahap penyiapan.

    Di sisi lain, terdapat investor nasional yaitu Ciputra Nusantara dan Konsorsium Triniti Truba serta investor asing yaitu Konsorsium IJM – CHEC dan Maxim. 

    Ciputra Nusantara dan Konsorsium IJM – CHEC telah menyelesaikan Feasibility Study dan kini tengah menjalani evaluasi FS dan dokumen pendukung sebagai tahap lanjutannya. Sementara, Konsorsium Triniti – Truba dan Maxim dalam proses finalisasi Feasibility Study sebelum memasuki tahapan evaluasi. 

    Selain enam proyek yang telah berjalan tersebut, saat ini terdapat tiga proyek tambahan yang digawangi oleh Adhi Karya, Konsorsium Samsung C&T – Brantas Abipraya, dan Konsorsium PJ-IC Bee Invest – Promec – Ozturk Holdings saat ini juga telah mendapatkan Letter-to-Proceed (LtP) dan tengah dalam tahap penyusunan Feasibility Study.

    Investor-investor ini berasal dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Turki, Spanyol, dan Brunei Darussalam, dengan indikasi nilai investasi mencapai Rp63,3 triliun untuk sektor hunian.

    Deputi Bidang Pendanaan & Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono mengatakan saat ini masih terdapat sembilan calon investor lain di sektor hunian yang belum dapat diberikan lampu hijau untuk menjadi pemrakarsa KPBU unsolicited dengan skema AP. 

    “Hal ini karena minat KPBU sektor hunian di IKN perlu memperhatikan sektor lain yang akan dibiayai melalui skema KPBU AP. Kami akan mengundang mereka nantinya mengikuti KPBU sebagai peserta tender, atau melalui skema KPBU solicited”, jelasnya.

    Tak hanya itu, KPBU Sektor Jalan dan Terowongan Multi Utilitas (MUT) juga menunjukkan perkembangan menjanjikan. Tercatat ada lima calon investor dari China, Malaysia, dan Indonesia yang saat ini dalam proses penyusunan Feasibility Study dan evaluasi dokumen dengan indikasi total nilai investasi mencapai Rp71,8 triliun, di mana Rp55 triliun di antaranya berasal dari luar negeri.

    Agung menerangkan bahwa KPBU kini menjadi tulang punggung percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara yang berkelanjutan, inklusif, dan terbuka bagi dunia.

    Peningkatan minat dari investor dalam dan luar negeri terus terlihat, seiring dengan penguatan tata kelola serta penyederhanaan proses yang dilakukan dalam beberapa kuartal terakhir.

  • Puja-puji Bank Dunia Buat IKN

    Puja-puji Bank Dunia Buat IKN

    Jakarta

    Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono menerima kunjungan Direktur Global World Bank’s Global for Water Global Practice Saroj Kumar Jha di kawasan IKN pada Minggu (8/6). Kunjungan ini bertujuan untuk melihat secara langsung perkembangan pembangunan Nusantara, termasuk infrastruktur dan fasilitas pendukungnya.

    “Hari ini menjadi kesempatan penting untuk menunjukkan langsung kepada mitra internasional seperti Bank Dunia bagaimana prinsip pembangunan yang selaras dengan alam diterapkan di IKN,” ujar Basuki dalam keterangan resmi, Minggu (8/6/2025).

    Dalam kunjungannya, Saroj Kumar Jha bersama tim Bank Dunia meninjau sejumlah lokasi strategis di kawasan IKN antara lain Bendungan Sepaku Semoi, Pengendali Banjir DAS Sanggai 1A di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, serta kawasan Istana Negara.

    Saroj Kumar Jha mengapresiasi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan IKN yang mengedepankan keseimbangan antara infrastruktur (gray infrastructure) dan kelestarian lingkungan (green infrastructure).

    “Ini sangat indah. Saya sangat terkesan melihat bagaimana Nusantara direncanakan dan dilaksanakan dengan pendekatan yang menggabungkan konstruksi dan alam secara harmonis. Ini adalah contoh yang sangat baik dan saya mendorong berbagai pihak untuk mengunjungi, berinvestasi, serta menjalin kemitraan dengan Nusantara. Ini sangat mengesankan,” ujar Saroj Kumar Jha.

    Lebih lanjut, ia menyampaikan apresiasi kepada Kepala Otorita IKN atas sambutan dan kerja sama yang baik, serta berharap dapat menjadi mitra dalam pengembangan Nusantara.

    “Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Pak Basuki yang telah menerima kami dengan baik hari ini. Saya sungguh berharap World Bank dapat menjadi mitra saat Kota Nusantara tumbuh menjadi ibu kota paling modern di dunia,” imbuhnya.

    (aid/eds)