Tag: Bambang Soesatyo

  • Rakernas IMI Sepakati Munas Pemilihan Ketua Umum Digelar di Yogyakarta

    Rakernas IMI Sepakati Munas Pemilihan Ketua Umum Digelar di Yogyakarta

    Jakarta

    Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo menuturkan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IMI 2025 sepakat memutuskan Musyawarah Nasional (Munas) IMI 2025 akan digelar di Yogyakarta, tanggal 20 September 2025. Agenda penting dalam Munas IMI 2025 adalah untuk memilih Ketua Umum IMI periode 2025-2030 di Yogyakarta.

    “Munas IMI 2025 tidak hanya tentang memilih siapa yang akan memimpin IMI dalam 5 tahun kedepan. Kita harapkan Munas IMI nanti akan kembali menetapkan pemimpin yang mampu membawa IMI menjadi kekuatan utama dalam membina atlet otomotif unggulan, menjadi pendorong utama kebangkitan industri otomotif, modifikasi dan sport tourism nasional serta mampu menjaga IMI sebagai organisasi yang solid, bersih, dan terbuka,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Senin (28/7/2025).

    Anggota DPR ini memaparkan, Rakernas juga secara resmi membentuk Tim Penjaringan Calon Ketua Umum IMI Pusat 2025-2030. Tim ini bertugas melakukan proses seleksi calon berdasarkan kriteria profesionalitas, rekam jejak, integritas, dan komitmen terhadap pengembangan olahraga otomotif nasional. Penjaringan diharapkan transparan, inklusif, dan berjalan sesuai AD/ART IMI.

    Tim Penjaringan Calon Ketua Umum IMI Pusat 2025-2030 terdiri dari Umbu Kabunang Rudiyanto (IMI Pusat), Brigjen Pol (Purn) Agus Kurniady Sutisna (IMI Pusat), Donni B. Prihandana (IMI Pusat), Sadikin Aksa (Mantan Ketua Umum IMI), Mirza Mubaraq (Ketua IMI Aceh), Edy Sudarmadi (Ketua IMI Kalimantan Selatan) dan Helmy Umar (Ketua IMI Sulawesi Tengah).

    “Dengan telah ditetapkannya jadwal Munas dan tim penjaringan calon, IMI menegaskan komitmen bahwa proses kontestasi internal organisasi harus dilakukan dengan prinsip keterbukaan, meritokrasi, dan akuntabilitas. Proses pengalihan masa jabatan Ketum IMI dari periode empat tahun menjadi lima tahun, selain berdasarkan hasil Munaslub IMI juga sudah memperoleh persetujuan KONI. Hal ini akan memperkuat fondasi organisasi dan mengoptimalkan implementasi kebijakan IMI jangka panjang,” kata Bamsoet.

    Ketua IMI Jawa Timur Bambang Kapten menuturkan, sosok yang ideal untuk menjadi Ketum IMI harus memiliki kombinasi unik antara kecintaan pada dunia otomotif, kapasitas manajerial, kemampuan diplomasi, serta komitmen terhadap integritas dan inklusivitas organisasi.

    Karena, IMI bukan sekadar organisasi olahraga, melainkan ekosistem besar yang menyatukan atlet, komunitas, industri, regulator, hingga stakeholder global.

    “Ketum IMI bukan hanya jabatan simbolik. Ia adalah lokomotif arah kebijakan otomotif nasional. Karena itu, sosok ideal adalah figur yang yang mampu merangkul semua kepentingan di dunia otomotif, punya visi strategis, kuat dalam jaringan, inklusif secara sikap, progresif secara pemikiran serta memiliki pengalaman yang telah teruji,” pungkas Bamsoet.

    (anl/ega)

  • Rakernas IMI Sepakati Munas Pemilihan Ketua Umum Digelar di Yogyakarta

    Rakernas IMI Sepakati Munas Pemilihan Ketua Umum Digelar di Yogyakarta

    Jakarta

    Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo menuturkan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IMI 2025 sepakat memutuskan Musyawarah Nasional (Munas) IMI 2025 akan digelar di Yogyakarta, tanggal 20 September 2025. Agenda penting dalam Munas IMI 2025 adalah untuk memilih Ketua Umum IMI periode 2025-2030 di Yogyakarta.

    “Munas IMI 2025 tidak hanya tentang memilih siapa yang akan memimpin IMI dalam 5 tahun kedepan. Kita harapkan Munas IMI nanti akan kembali menetapkan pemimpin yang mampu membawa IMI menjadi kekuatan utama dalam membina atlet otomotif unggulan, menjadi pendorong utama kebangkitan industri otomotif, modifikasi dan sport tourism nasional serta mampu menjaga IMI sebagai organisasi yang solid, bersih, dan terbuka,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Senin (28/7/2025).

    Anggota DPR ini memaparkan, Rakernas juga secara resmi membentuk Tim Penjaringan Calon Ketua Umum IMI Pusat 2025-2030. Tim ini bertugas melakukan proses seleksi calon berdasarkan kriteria profesionalitas, rekam jejak, integritas, dan komitmen terhadap pengembangan olahraga otomotif nasional. Penjaringan diharapkan transparan, inklusif, dan berjalan sesuai AD/ART IMI.

    Tim Penjaringan Calon Ketua Umum IMI Pusat 2025-2030 terdiri dari Umbu Kabunang Rudiyanto (IMI Pusat), Brigjen Pol (Purn) Agus Kurniady Sutisna (IMI Pusat), Donni B. Prihandana (IMI Pusat), Sadikin Aksa (Mantan Ketua Umum IMI), Mirza Mubaraq (Ketua IMI Aceh), Edy Sudarmadi (Ketua IMI Kalimantan Selatan) dan Helmy Umar (Ketua IMI Sulawesi Tengah).

    “Dengan telah ditetapkannya jadwal Munas dan tim penjaringan calon, IMI menegaskan komitmen bahwa proses kontestasi internal organisasi harus dilakukan dengan prinsip keterbukaan, meritokrasi, dan akuntabilitas. Proses pengalihan masa jabatan Ketum IMI dari periode empat tahun menjadi lima tahun, selain berdasarkan hasil Munaslub IMI juga sudah memperoleh persetujuan KONI. Hal ini akan memperkuat fondasi organisasi dan mengoptimalkan implementasi kebijakan IMI jangka panjang,” kata Bamsoet.

    Ketua IMI Jawa Timur Bambang Kapten menuturkan, sosok yang ideal untuk menjadi Ketum IMI harus memiliki kombinasi unik antara kecintaan pada dunia otomotif, kapasitas manajerial, kemampuan diplomasi, serta komitmen terhadap integritas dan inklusivitas organisasi.

    Karena, IMI bukan sekadar organisasi olahraga, melainkan ekosistem besar yang menyatukan atlet, komunitas, industri, regulator, hingga stakeholder global.

    “Ketum IMI bukan hanya jabatan simbolik. Ia adalah lokomotif arah kebijakan otomotif nasional. Karena itu, sosok ideal adalah figur yang yang mampu merangkul semua kepentingan di dunia otomotif, punya visi strategis, kuat dalam jaringan, inklusif secara sikap, progresif secara pemikiran serta memiliki pengalaman yang telah teruji,” pungkas Bamsoet.

    (anl/ega)

  • Bamsoet Sebut Transfer Data Pribadi ke Luar Negeri Sah Asal Patuhi Hal Ini

    Bamsoet Sebut Transfer Data Pribadi ke Luar Negeri Sah Asal Patuhi Hal Ini

    BALI – Anggota Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo menegaskan bahwa transfer data pribadi lintas negara, termasuk ke Amerika Serikat, bukan merupakan pelanggaran hukum. Bamsoet menekankan hal itu hanya dibenarkan jika sesuai dengan UU Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) dan dilakukan secara sah, terbatas, dan akuntabel.

    “UU PDP menjadi pijakan hukum dalam lalu lintas data antarnegara. Ekonomi digital, layanan cloud, kecerdasan buatan, hingga transaksi keuangan internasional, semuanya bergantung pada kelancaran dan keamanan transfer data pribadi,” ujar Bamsoet dalam keterangan resmi yang diterima VOI, 27 Juli. 

    Menurut ketua MPR RI ke-15 ini, pasal 56 UU PDP secara tegas membolehkan pemindahan data pribadi ke luar negeri, dengan tiga syarat utama. Pertama, negara tujuan memiliki perlindungan data setara atau lebih baik dari Indonesia. Kedua, adanya perjanjian internasional antara negara atau antar pengendali data. Ketiga, pemilik data memberi persetujuan setelah mengetahui risiko secara transparan.

    “Tanpa dasar hukum yang sah, seperti persetujuan subjek data, kewajiban hukum, kepentingan publik, atau kontrak resmi, maka transfer itu tidak sah secara hukum,” tegasnya.

    Lebih lanjut Bamsoet juga menyoroti Amerika Serikat yang selama ini dinilai belum seketat Uni Eropa dalam hal proteksi data. Namun, sejak diberlakukannya Data Privacy Framework (DPF) antara AS dan Uni Eropa, pada Juli 2023, Amerika resmi diakui memiliki standar yang memadai.

    “Kalau Uni Eropa yang paling ketat sudah mengakui AS, Indonesia tak boleh ketinggalan. Kita harus realistis. Yang penting, perlindungan subjek data terjamin dan dasar hukumnya kuat,” jelasnya.

    Di era cloud global seperti Google Cloud, AWS, atau Microsoft Azure, perpindahan data terjadi nyaris setiap detik. Tantangannya, bukan menghentikan arus data, tapi memastikan keamanan, verifikasi, dan perlindungan yang bisa dipertanggungjawabkan.

    “Transfer data pribadi bukan masalah, selama sesuai UU PDP, akuntabel, ada dasar hukum dan perlindungan memadai. Pemerintah dan pelaku usaha tinggal konsisten menaatinya,” tutup Bamsoet.

  • Isu Politik-Hukum Terkini: Jokowi Reuni di UGM hingga Data WNI ke AS

    Isu Politik-Hukum Terkini: Jokowi Reuni di UGM hingga Data WNI ke AS

    Jakarta, Beritasatu.com – Berbagai isu politik-hukum terkini mewarnai pemberitaan Beritasatu.com sepanjang Sabtu (26/7/2025) hingga pagi ini. Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) reuni dengan teman kuliahnya di Fakultas Kehutanan UGM, Yogyakarta menarik perhatian publik, apalagi dia menyinggung soal keaslian ijazahnya yang dipersoalkan sebagian kalangan.

    Isu politik-hukum lainnya yang juga paling disorot, adalah terkait rencana pertukaran data warga Indonesia dengan Amerika Serikat imbas perjanjian dagang penurunan tarif impor 19% yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump.

    Simak 5 Top Isu Politik-Hukum Terkini di Beritasatu.com:

    1. Reuni di UGM, Jokowi Curhat Soal Ijazah dan Pembimbingnya Diragukan

    Mantan Presiden Jokowi menghadiri reuni 45 tahun angkatan 1980 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta, Sabtu (26/7/2025). Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menanggapi isu yang kerap menerpanya terkait ijazah serta dosen pembimbingnya.

    “Saya malah diadukan ke polisi. Saya dibilang pembohongan publik. Pak Kasmujo dosen pembimbing saya betul. Dan setelah lulus pun, Pak Insinyur Kasmujo masih datang ke pabrik saya empat kali, ingat saya. Saya ada masalah dengan pengeringan dengan kayu. Saya ada masalah dengan insect yang ada di kayu. Dan saya ada masalah dengan finishing,” kata Jokowi di depan teman kuliah seangkatannya.

    Jokowi juga menanggapi isu seputar keaslian ijazahnya. Menurutnya, klarifikasi dari UGM seharusnya sudah cukup menjadi bukti sahih bahwa ijazahnya asli.

    2. Bamsoet Dorong DPR Revisi UU Darurat Kepemilikan Senjata Api

    Ketua Umum DPP Perkumpulan Pemilik Izin Khusus Senjata Api Bela Diri Indonesia (Periksha) Bambang Soesatyo atau Bamsoet mendorong revisi Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Kepemilikan dan Penggunaan Senjata Api. Dia meminta DPR mengambil inisiatif untuk revisi UU itu.

    “Kami memang sudah menyusun perubahan undang-undang, revisi Undang-Undang Darurat yang sudah lama tahun 1951 ini ke aturan yang baru, kami sudah buat kajian akademisnya, tinggal buat dorong inisiatif DPR,” kata Bamsoet yang juga anggota DPR di sela kegiatan Asah Keterampilan Periksha 2025 di Denpasar, Bali, Sabtu (26/7/2025).

    3. Komisi II DPR Usulkan Panja Perpanjangan Dana Otsus Aceh

    Komisi II DPR mengusulkan pembentukan panitia kerja (panja) khusus untuk membahas perpanjangan dana otonomi khusus (otsus) bagi Provinsi Aceh melalui revisi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUPA).

    Wakil Ketua Komisi II DPR Dede Yusuf menyatakan usulan tersebut mencerminkan kesepakatan bersama seluruh anggota Komisi II yang hadir dalam kunjungan kerja ke Banda Aceh, Jumat (25/7/2025).

    “Kami sepakat mengusulkan panja terkait khusus perpanjangan Otsus Aceh. Mengingat Aceh tidak hanya memiliki nilai historis, tetapi juga keunggulan geografis sebagai wilayah perbatasan,” ujarnya.

    4. Menteri HAM: Pertukaran Data WNI dengan AS Berdasarkan Hukum Indonesia

    Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai mengatakan kesepakatan pertukaran data warga Indonesia dengan Amerika Serikat disusun berdasarkan hukum RI, khususnya merujuk pada Undang-undang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP).

    “Pertukaran data tersebut dilakukan berdasarkan hukum Indonesia. Karena itu, tidak melanggar HAM atau bertentangan dengan prinsip HAM apa pun,” ujar Natalius, Sabtu (26/7/2025).

    5. KPK Pertimbangkan Banding atas Vonis 3,5 Tahun Hasto Kristiyanto

    KPK mempertimbangkan untuk mengajukan banding atas vonis 3 tahun 6 bulan penjara terhadap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang dijatuhkan majelis Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat. Putusan itu lebih rendah dari tuntutan jaksa KPK, yakni 7 tahun penjara.

    Ketua KPK Setyo Budiyanto menyatakan timnya masih menunggu salinan lengkap putusan sebelum menentukan langkah hukum selanjutnya. “Upaya itu (banding) nanti setelah putusannya kami terima secara lengkap,” ujarnya di Gedung Merah Putih KPK, Sabtu (26/7/2025).

    Demikian isu politik-hukum terkini yang masih menjadi perhatian pembaca. Ikuti terus update berita terkini dan informasi menarik lainnya baik dari dalam maupun luar negeri hanya di Beritasatu.com.

  • Periksha gambarkan adegan penembakan nyata dalam inovasi baru

    Periksha gambarkan adegan penembakan nyata dalam inovasi baru

    Ini bukan hanya tentang memiliki izin, tetapi juga bagaimana menggunakan senjata dengan bijak dan sesuai hukum

    Denpasar (ANTARA) – Perkumpulan Pemilik Izin Khusus Senjata Api Bela Diri Indonesia (Periksha) menggambarkan suasana-suasana penembakan nyata yang pernah terjadi di Indonesia dalam inovasi baru yang disampaikan saat asah keterampilan di Bali.

    Ketua Umum DPP Periksha Bambang Soesatyo atau Bamsoet di Denpasar, Sabtu, mengatakan pembuatan adegan tiga dimensi ini inovasi baru bagi pemilik izin senjata api di Indonesia itu untuk mengingatkan pemilik senjata api terkait langkah mengantisipasi dan merespons setiap ancaman.

    “Kalau yang pertama di Jakarta kita buat seadanya, sekarang luar biasa dengan tiga dimensi, ada mobil Mercy, ada mobil Jeep, ada Harley dan seterusnya, dibuat ini kejadian yang sebenarnya pernah terjadi di Indonesia,” kata Bamsoet.

    “Seperti misalnya perampokan dengan korban tujuh yang tewas, lalu kemudian perampokan di ATM dan banyak lainnya,” katanya.

    Wakil Ketua Asah Keterampilan Periksha 2025 Hadi Susilo menjelaskan skenario dalam setiap bilik merupakan kejadian kriminalitas yang direkomendasikan Polri untuk dijadikan bahan berlatih.

    Organisasi sengaja membuat latihan senyata mungkin tidak sekadar menggunakan papan, ini demi efektivitas membentuk kesigapan dan keterampilan para pemilik senjata api bela diri, tidak hanya sekadar memiliki senjata untuk arogansi.

    “Misalnya perampokan di dalam rumah sehingga terjadi penyekapan dan tujuh orang anggota keluarga dalam rumah itu meninggal, lalu perampokan selagi di dalam mobil, kita dikepung tiga orang begal, dan skenario saat kita ngambil uang di ATM ditodong pembegal,” ujar Hadi Susilo.

    Sebanyak seratus lebih pemilik senja api dari seluruh Indonesia datang langsung ke Lapangan Tembak Tohpati Denpasar untuk mengasah kemampuan.

    Hadi Susilo mengatakan para peserta datang membawa senjata apinya masing-masing dengan didominasi jenis pistol berpeluru tajam, karet, dan optik.

    Ketua DPD Periksha Bali Made Muliawan Arya menambahkan bahwa ajang yang digelar di Bali ini sekaligus menjadi tempat belajar dan mengumpulkan lagi pemilik-pemilik senjata api untuk diajak bergabung dalam organisasi.

    Dengan bergabung dalam organisasi pemilik izin khusus, maka mereka paham aturan dalam menggunakannya dan menjadi pemilik yang legal.

    “Latihan ini kami gelar untuk mengasah keterampilan, memperkuat rasa tanggung jawab, dan memastikan para pemilik senjata api bisa menggunakannya dengan aman dan sesuai aturan, bukan untuk bergaya koboi di jalanan,” kata Made Muliawan.

    “Ini bukan hanya tentang memiliki izin, tetapi juga bagaimana menggunakan senjata dengan bijak dan sesuai hukum,” lanjutnya.

    Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Didukung IMI Aceh Maju Jadi Ketum IMI, Bamsoet: Amanah yang Harus Dijaga

    Didukung IMI Aceh Maju Jadi Ketum IMI, Bamsoet: Amanah yang Harus Dijaga

    Jakarta

    Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat, Bambang Soesatyo kembali mendapat dukungan untuk maju sebagai Ketua Umum IMI periode 2025-2030. Dukungan kali ini datang dari IMI Provinsi Aceh melengkapi dukungan dari mayoritas provinsi.

    Anggota DPR RI ini menegaskan dukungan IMI Provinsi Aceh merupakan kepercayaan yang harus dibalas dengan meningkatkan prestasi olahraga otomotif di kancah nasional dan internasional.

    “Dukungan dari Aceh merupakan amanah yang harus dijaga dan ditunaikan. Kita tidak bisa membangun IMI dari pusat saja, harus juga dari daerah. Saya sangat mengapresiasi komitmen IMI Aceh yang terus menghidupkan semangat otomotif dalam bingkai pembangunan sosial dan ekonomi,” ujar Bamsoet dalam keterangan resmi, Jumat (25/7/2025).

    Hal tersebut disampaikan Bamsoet saat menerima surat dukungan dari Ketua IMI Provinsi Aceh, Mirza Mubaraq di Jakarta, hari ini.

    Ketua MPR RI ke-15 ini menggarisbawahi perlunya keberlanjutan. Di tengah gempuran era elektrifikasi kendaraan dan digitalisasi motorsport, Indonesia membutuhkan kolaborasi semua pihak yang tidak hanya paham dunia otomotif, tetapi juga mampu mengintegrasikan dinamika global dengan kebutuhan lokal.

    Menurut Bamsoet, dibutuhkan kerjasama yang harmonis antara pusat dan daerah, antara daerah yang satu dengan daerah lainnya dengan kemampuan, pengalaman, jaringan nasional dan internasional, serta keberanian untuk membuka jalur baru bagi pertumbuhan ekosistem otomotif Indonesia.

    “Dalam empat tahun terakhir, IMI telah berhasil merangkul lebih banyak pemangku kepentingan. Mulai dari kolaborasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Perhubungan, Perindustrian, Perdagangan hingga Kementerian UMKN. Polri, TNI, PMI (Palang Merah Indonesia) hingga Badan-badang teknis lainnya seperti SAR, BNPB dan lainnya untuk menjamin legalitas kegiatan otomotif di daerah,” ujarnya.

    “IMI juga telah berhasil memperjuangkan regulasi modifikasi kendaraan dan sekarang tengah mendorong pemerintah agar menerbitkan peraturan khusus izin impor permanen kendaraan dan sparepart balap,” sambungnya.

    Sementara itu, Ketua IMI Provinsi Aceh, Mirza Mubaraq menyatakan dukungan penuh kepada Bamsoet dilandasi oleh evaluasi objektif atas capaian dan komitmen yang telah ditunjukkan.

    IMI Aceh bukan hanya menyampaikan dukungan simbolik, tetapi membawa mandat kolektif dari komunitas otomotif di Aceh yang merasakan langsung efek kebijakan IMI pusat selama kepemimpinan Bamsoet.

    (anl/ega)

  • BAIC Luncurkan BJ30 Hybrid, Ketum IMI Minta Produsen Asing Genjot TKDN

    BAIC Luncurkan BJ30 Hybrid, Ketum IMI Minta Produsen Asing Genjot TKDN

    Jakarta

    Anggota DPR RI sekaligus Ketua MPR RI ke-15 dan Board of Commissioner PT JIO Distribusi Indonesia Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengapresiasi diluncurkannya mobil hybrid terbaru, BAIC BJ30 dibandrol harga untuk 4×2 Rp. 499 juta per-unit dan 4×4 Rp 575 juta per-unit, oleh PT JIO Distribusi Indonesia dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.

    Kehadiran BAIC BJ30 bukan hanya menambah pilihan dalam pasar kendaraan hybrid tanah air, tetapi juga mempertegas bahwa Indonesia semakin menarik bagi pabrikan otomotif dunia untuk menghadirkan teknologi kendaraan ramah lingkungan, tangguh, dan futuristik.

    “Peluncuran BAIC BJ30 menjadi momen yang menegaskan arah baru industri otomotif Indonesia yang ramah lingkungan, canggih, dan terbuka untuk kolaborasi global. Arah tersebut harus senantiasa berpijak pada kepentingan nasional. Kedaulatan industri otomotif nasional jangan hanya slogan, tetapi tanggung jawab bersama,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Kamis (24/7/25).

    Hadir antara lain Board of Commissioner PT JIO Distribusi Indonesia Aries Marsudiyanto, Sidik Lijandi dan Alvin Kennedy, Vice President BAIC International Gao Ming, Director BAIC International Han Shao serta Deputy Director BAIC International Houjie. Hadir pula Hubungan Antar Lembaga IMI Pusat Erwin MP serta Komunikasi dan Media IMI Pusat Dwi Nugroho Marsudianto.

    Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Ketua DPR ke-20 serta mantan Ketua Komisi III DPR RI ke-7 ini menilai, peluncuran BAIC BJ30 merupakan sinyal positif atas meningkatnya minat produsen otomotif global terhadap pasar Indonesia. Namun, kehadiran mobil-mobil impor di pasar nasional harus dibarengi dengan komitmen jangka panjang dari para prinsipal otomotif. Terutama terkait perakitan lokal dan peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

    “Indonesia bukan hanya pasar, tetapi juga harus menjadi basis produksi otomotif regional maupun global. Kita harapkan para produsen mobil dari luar negeri mau merakit kendaraannya di Indonesia. Sehingga, kita bisa meningkatkan kontribusi sektor otomotif terhadap PDB nasional, sekaligus membuka lapangan kerja dan memperkuat ekosistem industri komponen dalam negeri,” kata Bamsoet.

    Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menambahkan, dengan total penjualan mobil nasional mencapai lebih dari 1 juta unit pada tahun 2024, dan dengan proyeksi kenaikan hingga 1,2 juta unit pada akhir 2025, pasar otomotif Indonesia menjadi salah satu yang paling potensial di kawasan Asia Tenggara. Potensi tersebut harus mampu mendorong transfer teknologi, pengembangan SDM lokal, dan kolaborasi nyata dengan industri otomotif dalam negeri.

    “Bukan hal yang mustahil jika dalam 10 tahun ke depan, Indonesia mampu menjadi pemain utama kendaraan listrik dan hybrid di kawasan Asia, asal kita mampu membangun industri yang berbasis inovasi dan keberlanjutan. Kehadiran BAIC BJ30 harus dibaca sebagai peluang, sekaligus tantangan. Jangan sampai kita hanya jadi pasar bagi produk luar, tetapi tidak memperoleh nilai tambah yang maksimal,” pungkas Bamsoet.

    (ega/ega)

  • IMI Bangka Belitung Dukung Bamsoet Maju Jadi Ketum Periode 2025-2030

    IMI Bangka Belitung Dukung Bamsoet Maju Jadi Ketum Periode 2025-2030

    Jakarta

    Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat Bambang Soesatyo (Bamsoet) kembali mendapatkan dukungan kuat dari IMI Provinsi seluruh Indonesia. Kali ini dukungan mengalir dari Ketua dan jajaran pengurus IMI Provinsi Bangka Belitung (Babel) untuk kembali maju sebagai Ketua Umum IMI periode 2025-2030.

    Bamsoet menilai apa yang telah dilakukan IMI Bangka Belitung, mulai dari konsistensi dalam menggelar event, mencetak atlet muda berbakat, hingga mendorong ekonomi kreatif berbasis otomotif adalah bukti bahwa IMI daerah punya peran sangat strategis dalam mewarnai wajah otomotif Indonesia. Hal itu diungkapkan oleh Bamsoet saat menerima surat dukungan dari Ketua beserta jajaran pengurus IMI Bangka Belitung Adhy Sarphio di Jakarta, hari ini.

    “Saya sangat menghargai komitmen dan kepercayaan dari IMI Bangka Belitung. Dukungan IMI Babel bersama puluhan IMI Provinsi lainnya menjadi energi tambahan bagi saya untuk terus berjuang membangun IMI yang adaptif terhadap perubahan zaman, tanpa kehilangan jati dirinya sebagai rumah besar insan otomotif nasional,” kata Bamsoet dalam keterangannya, Minggu (20/7/2025).

    Bamsoet menilai IMI Bangka Belitung telah menunjukkan konsistensi dalam pengembangan ekosistem otomotif yang sehat dan berdaya saing. Kepedulian pada pembinaan atlet, pemberdayaan komunitas, hingga sinergi lintas sektor dengan pemerintah daerah, swasta, dan komunitas, menjadi penanda bahwa semangat otomotif tidak hanya kuat di kota-kota besar, tetapi juga tumbuh subur di provinsi kepulauan seperti Babel.

    “IMI Bangka Belitung telah banyak menggelar kegiatan otomotif yang melibatkan kolaborasi antara komunitas, pemerintah, dan pelaku industri lokal. Salah satu adalah Bangka Belitung Adventure Offroad Challenge yang sukses menghadirkan ratusan peserta dari berbagai provinsi dan memberikan dampak ekonomi langsung bagi UMKM local,” tutur Bamsoet.

    “Tidak hanya itu, pelatihan marshal, lisensi pembalap, serta sertifikasi teknisi modifikasi juga aktif dilakukan sebagai bagian dari agenda peningkatan kualitas SDM otomotif daerah,” sambungnya.

    Sementara itu, Ketua IMI Babel Adhy Sarphio menegaskan dukungan IMI Babel diberikan karena Bamsoet dinilai berhasil membawa IMI ke arah yang lebih inklusif, modern, dan profesional.

    Dia menilai, selama kepemimpinan Bamsoet, IMI tidak hanya bertransformasi secara administratif dan digital, tetapi juga berhasil merangkul cakupan sektor otomotif yang lebih luas. Mulai dari olahraga balap, komunitas hobi, hingga sektor industri kreatif seperti modifikasi, aftermarket, dan edukasi teknis otomotif.

    “Kami dari IMI Bangka Belitung memberikan dukungan penuh kepada Pak Bamsoet untuk melanjutkan kembali kepemimpinannya sebagai Ketua Umum IMI periode berikutnya. Dalam empat tahun terakhir, kami melihat IMI tidak lagi statis sebagai regulator kompetisi semata, tetapi sudah menjadi motor penggerak industri otomotif dari hulu hingga hilir. Di bawah kepemimpinan beliau, kami di daerah merasa didengar, didampingi, dan diberi ruang untuk berkembang,” tutup Adhy Sarphio.

    (akn/ega)

  • Bamsoet Dapat Dukungan IMI Kepulauan Riau Maju Jadi Ketum IMI 2025-2030

    Bamsoet Dapat Dukungan IMI Kepulauan Riau Maju Jadi Ketum IMI 2025-2030

    Jakarta

    Dukungan daerah dari Pengurus Provinsi Ikatan Motor Indonesia (IMI) seluruh Indonesia, terus mengalir kepada Anggota DPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat Bambang Soesatyo. Kali ini dukungan datang dari IMI Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

    Bamsoet mengapresiasi dukungan penuh dari IMI Kepri terhadap pencalonannya kembali sebagai Ketua Umum IMI periode 2025-2030.

    Dukungan dari IMI Kepri dinilai merupakan amanat moral untuk terus mengembangkan dunia otomotif Indonesia ke level yang lebih tinggi. Baik dari sisi prestasi, industri kreatif, maupun penguatan komunitas otomotif daerah.

    “IMI Kepulauan Riau telah menjadi salah satu provinsi yang aktif, konsisten, dan progresif dalam mendorong tumbuhnya budaya otomotif yang sehat dan inklusif. Dukungan mereka memperkuat tekad saya untuk melanjutkan program-program yang telah berjalan dan menyempurnakan apa yang masih perlu diperbaiki,” ujar Bamsoet dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/7/2025).

    Ia juga menjelaskan, Kepri sebagai salah satu provinsi yang memiliki dinamika geografis tersendiri, terpisah-pisah oleh lautan, menjadi representasi penting dalam peta pembinaan olahraga otomotif Indonesia.

    Dalam empat tahun terakhir, IMI Kepri telah menjelma menjadi provinsi yang tidak hanya aktif menyelenggarakan kegiatan motorsport, tetapi juga konsisten mengembangkan ekosistem otomotif lokal, dari komunitas kendaraan klasik hingga pelaku industri modifikasi.

    “Kepulauan Riau punya karakteristik khusus yang memerlukan pendekatan kolaboratif dan strategis. Mereka percaya, kepemimpinan IMI harus dilanjutkan oleh seseorang yang bukan hanya paham dunia otomotif, namun juga punya kapasitas menjembatani berbagai kepentingan daerah dan nasional,” lanjutnya.

    Sementara itu, Ketua IMI Kepri Rizki Faisal menyatakan dukungan terhadap Bamsoet bukan semata karena rekam jejaknya sebagai tokoh nasional, melainkan karena konsistensinya dalam menghadirkan transformasi nyata di tubuh IMI.

    Di bawah kepemimpinan Bamsoet, IMI bukan lagi organisasi elite terbatas, tetapi sudah menjadi rumah besar bagi semua pelaku otomotif, dari pembalap muda, komunitas otomotif hingga bengkel modifikasi.

    “IMI Kepri menilai keberlanjutan program yang telah dibangun selama empat tahun terakhir akan lebih efektif lagi bila dilanjutkan kembali oleh Pak Bamsoet. Pak Bamsoet punya visi dan jaringan yang kuat, baik di dalam maupun luar negeri. Itu sangat kami butuhkan untuk mempercepat langkah kami membangun sirkuit permanen berskala internasional di Batam,” ungkap Rizki.

    (anl/ega)

  • Bamsoet Harap YM Academy Surabaya Cetak SDM Unggul di Industri Otomotif

    Bamsoet Harap YM Academy Surabaya Cetak SDM Unggul di Industri Otomotif

    Jakarta

    Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengapresiasi berdirinya Yoong Motor Academy Training Center di Surabaya, Jawa Timur. Akademi pelatihan ini, dinilai menjadi langkah strategis dalam mencetak sumber daya manusia unggul di industri otomotif

    Ia juga berharap akademi pelatihan modifikasi lampu kendaraan yang mulai beroperasi sejak 2024 ini menjadi role model dalam meningkatkan kemampuan sumber daya manusia teknisi yang berkualitas. Khususnya pada bidang perlampuan dan kelistrikan kendaraan modern.

    “Yoong Motor Academy bukan sekadar menjawab kebutuhan pasar akan teknisi, tetapi telah menjadi motor penggerak tumbuhnya industri kreatif berbasis otomotif. Ini adalah contoh nyata bagaimana sektor modifikasi bisa berkembang menjadi sektor ekonomi strategis yang membuka lapangan kerja dan meningkatkan kualitas SDM nasional,” ujar Bamsoet, dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/7/2025).

    Hal tersebut ia sampaikan saat mengunjungi Yoong Motor Academy di Surabaya, Sabtu (19/7). Hadir antara lain pendiri Yoong Motor Group Indonesia Yomin Sugianto, Pemilik Saber Industries Vincent C. Mergonoto dan Kevin C. Mergonoto.

    Hadir pula Hubungan Antar Lembaga IMI Pusat Erwin MP serta Komunikasi dan Media IMI Pusat Dwi Nugroho Marsudianto. Bamsoet menjelaskan dengan kurikulum pelatihan yang berlangsung antara satu hingga tiga bulan, akademi ini mengintegrasikan teori dan praktik secara intensif.

    Para peserta tidak hanya diajarkan bongkar pasang lampu kendaraan dari berbagai pabrikan dunia, tetapi juga diajak memahami seluk-beluk sistem elektrikal dan komputerisasi kendaraan. Termasuk untuk mobil listrik (EV) yang menjadi tren global ke depan.

    “Akademi ini juga menjadi pelopor dalam membangun silabus berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), hasil kolaborasi dengan National Modification & Aftermarket Association (NMAA) Indonesia dan Kementerian Perindustrian. Standar ini menjamin lulusannya memiliki keahlian terukur dan dapat langsung diserap pasar tenaga kerja,” kata Ketua MPR ke-15 tersebut.

    Bamsoet menambahkan semangat yang dibawa Yoong Motor sejalan dengan visi besar IMI untuk mendorong industri otomotif nasional bukan hanya sebagai pasar konsumtif, tetapi sebagai basis produktif dan kreatif. Terlebih, Yoong Motor juga membuka peluang cabang-cabang baru di berbagai daerah yang berfungsi sebagai jaringan bisnis, sekaligus pusat pemberdayaan masyarakat.

    “Yoong Motor Academy adalah inspirasi. Ia menunjukkan bahwa modifikasi bukan sekadar gaya, tetapi masa depan ekonomi kreatif berbasis teknologi otomotif,” kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu.

    “IMI akan terus mendukung inisiatif seperti ini. Karena di sinilah masa depan otomotif Indonesia dibentuk dari tangan-tangan anak muda yang terampil, terlatih, dan berdaya saing global,” pungkasnya.

    (anl/ega)