Tag: Bambang Soesatyo

  • Resmikan PERIKHSA Riders, Bamsoet Dorong Sinergi Lintas Generasi-Profesi

    Resmikan PERIKHSA Riders, Bamsoet Dorong Sinergi Lintas Generasi-Profesi

    Jakarta

    Ketua Umum Perkumpulan Pemilik Izin Khusus Senjata Api Bela Diri Indonesia (PERIKHSA) Bambang Soesatyo meresmikan berdirinya PERIKHSA Riders. Komunitas kendaraan roda dua ini berada di bawah naungan DPP PERIKHSA sekaligus anggota Ikatan Motor Indonesia (IMI) DKI Jakarta.

    Bamsoet menyampaikan kehadiran komunitas ini tidak hanya menjadi wadah untuk menyalurkan hobi olahraga menembak dan berkendara, tetapi juga perekat persaudaraan bagi lintas generasi dan lintas profesi.

    “PERIKHSA Riders adalah rumah baru bagi para pencinta roda lintas generasi dan lintas profesi. Kita ingin kebersamaan di jalan melahirkan ikatan persaudaraan yang lebih erat di antara anggota PERIKHSA. Riding itu bukan soal cepat-cepatan atau gaya. Tetapi, bagaimana kita menjaga solidaritas, persaudaraan atau brotherhood dan saling menghormati,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Sabtu (27/9/2025).

    Hal tersebut disampaikannya saat meresmikan PERIKHSA Riders di Parle Senayan Jakarta, Sabtu (27/9/25).

    Untuk pertama kalinya, PERIKHSA Riders dipimpin oleh Presiden Aldwin Rahadian (Pengacara/Perbakin), Ketua Dewan Pembina Bambang Soesatyo (Ketua Dewan Pembina IMI), Ketua Dewan Kehormatan Moreno Soeprapto (Ketua Umum IMI), Ketua Dewan Penasehat Komjen Pol (P) Nanan Soekarna (Mantan Ketua Umum IMI dan HDCI).

    Bamsoet menegaskan PERIKHSA Riders terbuka untuk semua jenis kendaraan motor mulai dari Harley Davidson, motor trail, sport, klasik, Vespa, hingga skuter matic. Adapun syaratnya harus terdaftar sebagai anggota PERIKHSA lintas generasi dan lintas profesi.

    Ketua MPR RI ke-15 ini menambahkan, fenomena lahirnya komunitas motor baru sejalan dengan meningkatnya populasi kendaraan roda dua di Indonesia. Data Kementerian Perhubungan mencatat jumlah motor di Indonesia hingga awal 2025 tembus 130 juta unit.

    Bamsoet mengungkapkan angka tersebut menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan pengguna roda dua terbesar di dunia. Kondisi ini turut melahirkan ribuan komunitas mulai dari berbasis merek, model, hingga hobi touring lintas daerah.

    Bahkan, tidak sedikit komunitas motor tersebut yang aktif menggelar kegiatan sosial, edukasi keselamatan berkendara, hingga pemberdayaan ekonomi.

    “Saya ingin PERIKHSA Riders bukan hanya sekadar kumpul dan touring. Tetapi juga hadir dengan kegiatan sosial, kampanye keselamatan, serta ikut membangun citra positif komunitas motor. Dari sinilah kita bisa memberi arti lebih pada hobi berkendara,” papar Bamsoet.

    Bamsoet juga mendorong PERIKHSA Riders untuk mendukung pengembangan ekosistem otomotif dan pariwisata nasional. Saat ini, Pemerintah tengah mendorong wisata berbasis komunitas motor untuk menghidupkan ekonomi lokal di berbagai daerah.

    Beberapa event motorbike tourism di Mandalika dan Danau Toba pun terbuktu sukses mendatangkan ribuan peserta dan wisatawan domestik serta asing.

    “Saya percaya PERIKHSA Riders akan menjadi salah satu komunitas motor yang solid dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Dari sini kita belajar bahwa persaudaraan bisa lahir dari hobi bersama, lalu berkembang menjadi energi positif bagi bangsa,” pungkas Bamsoet.

    Sebagai informasi, turut hadir dalam acara peresmian tersebut yakni, komunitas motor HOG, HOGERS, HOG Jadul, MBI, MBBI, HDCI dan lain-lain.

    (anl/ega)

  • Menyelaraskan Kebijakan Institusi Negara dengan Visi-Misi Presiden

    Menyelaraskan Kebijakan Institusi Negara dengan Visi-Misi Presiden

    Jakarta

    Konsolidasi Kabinet Merah Putih melalui tiga kali reshuffle menjadi upaya Presiden Prabowo Subianto memperbaiki dan meningkatkan efektivitas tata kelola pemerintahannya. Selain fokus mewujudkan stabilitas nasional dan ketertiban umum, Presiden Prabowo juga fokus pada upaya memperbaiki kinerja kabinet melayani masyarakat. Semua anggota Kabinet Merah Putih diharapkan menyelaraskan fokus dan kebijakan teknis institusi dengan fokus atau visi-misi Presiden Prabowo.

    Ragam masalah yang berkait langsung dengan kepentingan atau kebutuhan harian masyarakat begitu sering mengemuka di ruang publik, akhir-akhir ini. Dari kasus beras oplosan, kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) pada stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) milik swasta, hingga rentetan kasus keracunan makanan dalam program MBG (makan bergizi gratis) untuk siswa sekolah. Semua persoalan ini tak bisa dipisahkan dari tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) sejumlah institusi negara sebagai regulator maupun pelaksana teknis.

    Masyarakat yang sangat terganggu oleh ragam persoalan itu tentu saja menyuarakan kekecewaan, kecaman dan pertanyaan. Reaksi seperti itu wajar adanya dan karena sudah menjadi persoalan nyata yang eksesnya dirasakan jutaan orang, masyarakat pun menilai dan melihat gambaran tentang melemahnya fungsi sejumlah institusi negara sebagai regulator. Melalui media sosial, publik pun sudah menyoal dan mempertanyakan efektivitas tupoksi institusi-institusi yang terkait langsung dengan aneka persoalan tadi.

    Selain masalah yang berkait dengan kebutuhan harian masyarakat, melemahnya penegakan hukum pun terus dipersoalkan berbagai kalangan. Institusi penegak hukum terlihat melemah dan tidak bersungguh-sungguh melaksanakan tupoksi-nya. Masyarakat kecewa karena tebang pilih kasus penegakan hukum dipraktekkan secara terbuka. Ada kasus korupsi yang cepat ditanggapi, sementara kasus lain yang menjadi sorotan masyarakat justru terkesan diambangkan. Rasa keadilan publik pun saat ini terhina karena ada terpidana yang tak kunjung dieksekusi.

    Patut untuk disadari oleh semua pejabat negara bahwa kesan publik tentang melemahnya efektivitas sejumlah institusi dalam melaksanakan tupoksi-nya memberi pengaruh sangat signifikan bagi terbentuknya persepsi publik tentang plus-minus kepemimpinan Presiden Prabowo. Sejumlah institusi terkesan tidak atau belum menyelaraskan fokus kebijakan dan programnya dengan visi-misi Presiden Prabowo. Itulah salah satu alasan mengapa Presiden Prabowo Harus tiga kali melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih sepanjang tahun 2025 ini.

    Tidak sulit-sulit amat untuk memahami karakter dan fokus kepemimpinan Presiden Prabowo. Ketika merealisasikan program MBG, presiden memberi pesan kepada semua pihak bahwa dia sangat peduli pada aspek kebutuhan dasar masyarakat, utamanya pangan dan gizi, pendidikan dan kesehatan. Maka, kasus beras oplosan seharusnya tidak terjadi atau minimal bisa dicegah untuk tidak berlarut-larut. Jutaan keluarga sudah dirugikan oleh kasus ini.

    Bagi sebagian besar masyarakat, BBM termasuk kebutuhan rutin karena berkait mobilitas. Kasus kelangkaan BBM di SPBU swasta pun seharusnya tidak terjadi ketika situasi dan kondisi sangat normal seperti sekarang. Presiden Prabowo tahu dan mendengar bahwa masyarakat sangat terganggu oleh kasus kelangkaan itu.

    Merespons kelangkaan BBM di SPBU swasta, Presiden Prabowo pada Jumat (19/9) memanggil Direktur Utama Pertamina, Simon Mantiri. Sudah pasti bahwa Presiden Prabowo memerintahkan Pertamina dan institusi terkait lainnya agar kelangkaan itu segera diatasi. Dengan memperbaiki tata kelola pengadaan, masyarakat tentu berharap kasus seperti ini tidak terulang lagi.

    Mengetahui MBG sebagai program unggulannya menimbulkan masalah di tingkat pelaksanaan, Presiden Prabowo pun pasti segera bereaksi. Sangat disayangkan karena program populis ini dilaksanakan dengan semangat kehati-hatian yang terbilang minim. Jangankan Presiden Presiden, masyarakat pun sangat kecewa dengan realisasi program MBG. Selain kasus keracunan, ada sejumlah keluhan lain yang sudah disuarakan masyarakat di ruang publik. Muncul kesan bahwa realisasi program MBG tidak disertai pengawasan yang memadai.

    Pada kasus kelangkaan BBM di SPBU swasta, Presiden Prabowo sudah memanggil institusi terkait untuk segera mengatasi masalah di sub-sektor itu. Pemanggilan itu hendaknya ditanggapi sebagai pesan kepada semua institusi negara untuk selalu fokus pada program dan mewujudkan kinerja yang mumpuni.

    Setiap pimpinan institusi tentu berwenang menerbitkan kebijakan atau peraturan baru untuk percepatan realisasi program. Namun, akan sangat ideal jika setiap kebijakan atau peraturan baru yang diberlakukan selalu berdasarkan kalkulasi yang tepat dan bijak, serta mengandung kepastian bahwa kebijakan baru itu tidak menimbulkan ekses yang berujung pada kerugian masyarakat.

    Dengan mengenali dan memahami karakter dan fokus kepemimpinan Presiden Prabowo, semua anggota Kabinet Merah Putih diharapkan segera menyelaraskan fokus dan kebijakan teknis institusi masing-masing dengan fokus atau visi-misi Presiden Prabowo. Menyelaraskan yang segera sangat diperlukan untuk menghindari tumpang tindih dan kesimpangsiuran kebijakan, demi terwujudnya citra dan persepsi positif bagi kepemimpinan Presiden Prabowo.

    Bambang Soesatyo, Anggota DPR RI; Eks Ketua MPR RI ke-15; Eks Ketua DPR RI ke-20; Ketua Komisi 3 DPR RI ke-7. Pengajar Tetap Pascasarjana (S3) Ilmu Hukum Universitas Borobudur, Universitas Jayabaya dan Universitas Pertahanan (Unhan)

    (ega/ega)

  • Munas X IMI, Bamsoet Jadi Ketua Dewan Pembina & Moreno Ketum 2025-2030

    Munas X IMI, Bamsoet Jadi Ketua Dewan Pembina & Moreno Ketum 2025-2030

    Jakarta

    Munas X IMI 2025 di Yogyakarta secara alkamasi menetapkan Paket Bamsoet sebagai Ketua Dewan Pembina dan Moreno Soeprapto sebagai Ketum IMI 2025-2030. Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) periode 2020-2025, Bambang Soesatyo pun resmi menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan kepada Moreno.

    Bamsoet menyampaikan apresiasi sekaligus harapan agar di bawah kepemimpinan Moreno, IMI semakin solid, modern, dan mampu melahirkan lebih banyak talenta balap dunia.

    “Moreno merupakan salah satu pebalap nasional yang pernah mengharumkan nama Indonesia di ajang internasional, Sosoknya muda dengan energi dan semangat baru. Saya optimistis IMI di bawah kepemimpinannya akan semakin kuat, baik dari sisi organisasi maupun dalam pembinaan talenta balap. Ia punya pengalaman, jaringan, dan passion yang besar untuk dunia otomotif,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Minggu (21/9/2025).

    Hal ini disampaikannya usai Munas IMI ke-X di Yogyakarta, Sabtu (20/9) sore.

    Bamsoet pun berpesan kepada kepengurusan IMI yang baru untuk terus memperkuat struktur organisasi IMI hingga ke tingkat kabupaten/kota. Selama ini, IMI telah memiliki kepengurusan di 37 provinsi, dan 276 IMI kabupaten/kota atau sekitar 54 persen dari total wilayah di Indonesia.

    “Kalau IMI bisa hadir hingga kabupaten/kota, pembinaan atlet dan komunitas akan jauh lebih merata. Kita akan melahirkan lebih banyak pembalap dari berbagai daerah. Bukan hanya dari kota-kota besar,” jelas Bamsoet.

    Lebih lanjut, Bamsoet menuturkan IMI juga perlu meningkatkan pembinaan kepada para pembalap muda. Untuk itu, IMI harus semakin aktif menjalin kerja sama dengan federasi internasional, seperti FIA (Fédération Internationale de l’Automobile) dan FIM (Fédération Internationale de Motocyclisme).

    Bamsoet juga mendorong agar IMI mengirimkan para pembalap Indonesia untuk tampil dan bersaing di pentas balap internasional. Sebelumnya, IMI telah mengirimkan dua pembalap muda Indonesia ke ajang FIA Karting Academy Trophy 2025, Kimi Rae Fitriasyah di kelas Senior dan Dominic Setiawan di kelas Junior.

    “Indonesia punya banyak bakat muda. Lihat saja Sean Gelael yang tampil impresif di World Endurance Championship, Mario Suryo Aji yang bersaing di Moto3, atau Galang Hendra Pratama yang pernah juara dunia Supersport 300. Bahkan Presley Martono di balap mobil formula dan Andri Nugraha di ajang touring car juga membawa nama bangsa. Semua ini membuktikan potensi kita besar. Tugas IMI adalah membuka jalan lebih lebar agar lahir lebih banyak lagi Sean, Mario, Galang, atau Presley dari berbagai daerah,” kata Bamsoet.

    Pada kesempatan ini, Bamsoet juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas dan kompetensi anggota IMI secara menyeluruh. Melalui seminar, pelatihan, hingga uji kompetensi, IMI harus melahirkan sumber daya manusia otomotif yang profesional mulai dari pembalap, manajer tim, penyelenggara balapan, hingga marshal dan ofisial.

    Tak kalah penting, IMI harus mampu menjadikan komunitas otomotif sebagai sarana untuk memperkuat solidaritas sosial dan persatuan bangsa. Hal ini mengingat komunitas motor besar, mobil sport, hingga penggemar modifikasi kerap menggelar kegiatan sosial mulai dari donor darah, bakti sosial, hingga penyaluran bantuan bencana.

    “IMI sekarang telah memiliki siaran televisi, IMI TV dan IMI Radio yang bisa digunakan untuk menyiaran semua kegiatan balap IMI baik kejurda, kejurnas maupun internasional. Saya titipkan IMI kepada Moreno untuk membawa organisasi ini ke level yang lebih tinggi. Baik dalam melahirkan atlet juara dunia maupun menjaga IMI sebagai rumah besar komunitas otomotif yang guyub, solid, dan penuh solidaritas,” pungkas Bamsoet.

    (akn/ega)

  • Buka Munas IMI Ke-X, Bamsoet Dorong Prestasi Balap Indonesia Mendunia

    Buka Munas IMI Ke-X, Bamsoet Dorong Prestasi Balap Indonesia Mendunia

    Jakarta

    Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo membuka Musyawarah Nasional (Munas) IMI ke-X di Yogyakarta, kemarin. Dalam sambutannya, Bamsoet optimistis Indonesia tak hanya dapat menjadi tuan rumah ajang balap dunia, tetapi juga sebagai negara yang melahirkan juara dunia.

    “Dalam Munas ke-X ini kita akan menetapkan keputusan strategis dalam meningkatkan prestasi olahraga otomotif Indonesia di pentas dunia. Termasuk melaksanakan pemilihan Ketua Umum IMI secara musyawarah dan mufakat. Tradisi ini adalah wujud kedewasaan organisasi yang perlu kita jaga dan kita teruskan,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Minggu (21/9/2025).

    Anggota Komisi III DPR RI ini menegaskan Munas IMI bukan sekadar agenda rutin empat tahunan, melainkan momen meneguhkan semangat kebersamaan, kekeluargaan, dan persaudaraan melaui spirit ‘Standing and Growing Together’.

    Bamsoet mengatakan semangat inilah yang menjadi fondasi kokoh bagi seluruh keluarga besar IMI dalam menjaga harmoni, membangun solidaritas, serta menggerakkan roda organisasi.

    “Kita menyadari masih banyak yang harus kita perbaiki dan sempurnakan. Saya bersama pengurus lainnya percaya bahwa kepengurusan IMI yang baru, dengan Ketua Umum IMI yang baru, IMI akan lebih maju dan terus mendunia dengan prestasi tinggi yang membanggakan bagi bangsa dan negara Indonesia,” papar Bamsoet.

    Sederet Capaian IMI

    Bamsoet memaparkan selama empat tahun kepemimpinannya, IMI telah mencatat sejumlah capaian. Kini, Indonesia semakin diakui sebagai salah satu tuan rumah penting kejuaraan dunia otomotif, baik roda dua maupun roda empat.

    Tercatat, ajang MotoGP Mandalika sukses digelar tiga kali, diikuti dengan MXGP di Lombok sebanyak tiga kali, serta dua kali World Superbike di Mandalika. Pada kategori mobil, Formula E di Ancol Jakarta telah berlangsung tiga kali, Asia Pacific Rally Championship (APRC) digelar tiga kali di Sumatera Utara, dan F1 Powerboat tercatat dua kali digelar di perairan Danau Toba.

    “Rangkaian kejuaraan balap internasional tersebut menjadi bukti bahwa Federasi Otomotif Dunia (FIA) dan Federasi Motor Internasional (FIM) menaruh kepercayaan besar kepada Indonesia. Ajang balap internasional tersebut sekaligus membuka ruang bagi pembalap muda Indonesia untuk belajar dan bersaing dalam kompetisi level dunia,” ucap Bamsoet.

    Bamsoet menjelaskan salah satu capaian penting lainnya adalah restrukturisasi organisasi yang menghasilkan terbentuknya 37 IMI provinsi, termasuk provinsi baru di Papua. Hingga kini, 276 IMI kabupaten/kota telah terbentuk atau sekitar 54 persen dari total wilayah di Indonesia. Hal tersebut menjadi tonggak penting agar pembinaan atlet balap dan pengelolaan olahraga otomotif lebih merata di daerah.

    IMI juga terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sejak tahun 2021 hingga 2025, IMI telah menerbitkan 1.942 lisensi bagi steward, pimpinan lomba, penyelenggara event, teknisi mobil-motor, hingga tenaga medis olahraga.

    “Keanggotaan IMI juga melonjak signifikan, dengan lebih dari 26 ribu Kartu Tanda Anggota Pro dan Mobilitas, 1.217 tanda klub terdaftar, serta 2.564 kartu izin start. Kita harapkan IMI kedepan akan terus melahirkan prestasi, memperkuat persaudaraan otomotif, dan menjadi motor kemajuan bangsa,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, pembukaan Munas IMI ke-X di Yogyakarta juga dilakukan bersama Ketua MPR RI Ahmad Muzani. Hadir dalam kegiatan ini, antara lain Menteri Komdigi RI Meutya Hafid, Wakil Ketum KONI Pusat Tursandi Alwi, Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Bambang Sujawo, Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Faizal, Pembina IMI Tinton Soeprapto, Komjen Pol (Purn) Nanan Soekarna, Komjen Pol (Purn) M Iriawan, Musa Rajekshah, Prasetyo Edi Marsudi, Ningrum Natasha Sirait, Robert J. Kardinal dan Boy H. Joedo, Calon Ketua Umum IMI Moreno Soeprapto, para pengurus IMI Pusat dan para Pengurus IMI Provinsi.

    (akn/ega)

  • Jurus Ketua IMI Moreno Tingkatkan Kemampuan Atlet Olahraga Otomotif

    Jurus Ketua IMI Moreno Tingkatkan Kemampuan Atlet Olahraga Otomotif

    Liputan6.com, Jakarta Pembalap Moreno Soeprapto terpilih menjadi Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) periode 2025-2030. Moreno terpilih aklamasi menggantikan Ketua Umum IMI periode sebelumnya yakni Bambang Soesatyo dalam Munas X IMI yang digelar di Yogyakarta, Sabtu (20/09/2025).

    Usai terpilih menjadi Ketua Umum IMI, Moreno sempat menyinggung masalah atlet olahraga otomotif dalam pidatonya. Moreno menerangkan pembinaan atlet saat ini tidak bisa lagi diabaikan.

    Moreno menyebut jika pembinaan atlet adalah jantung dari olahraga. Lewat pembinaan yang baik maka akan melahirkan atlet-atlet yang berkualitas.

    “Ada hal yang sama sekali tidak bisa diabaikan pula yakni atlet olahraga otomotif. Pembinaan atlet adalah jantung olahraga ini,” kata Moreno.

    Untuk melakukan pembinaan atlet ini, Moreno berkeinginan agar IMI bisa bersinergi dengan pemerintah maupun swasta. Moreno menerangkan lewat sinergi ini nantinya akan lahir sistem pembinaan atlet yang baik.

    IMI membuka ruang kerja sama dengan pemerintah yang punya data dan legitimasi serta swasta. Baginya, jika keduanya bersinergi lahirlah sistem pembinaan yang terukur, berkelanjutan dan berorientasi pada prestasi.

    “Atlet kita tidak lagi berjalan sendiri tapi tumbuh dalam ekosistem yang solid, profesional dan kredibel,” ucapnya.

    Moreno juga menyinggung masalah data atlet dan klub otomotif. Menurutnya data ini akan menjadi sebuah kekuatan bagi IMI untuk membina atlet.

    “Di era digital seperti ini data adalah kekuatan. Karena itu IMI harus memiliki Bank Data Atlet dan Klub Otomotif yang terintegrasi dari daerah hingga nasional,” tegas Moreno.

    Menurutnya, saat ini data bukan sekedar arsip tetapi sistem digital yang memotret setiap even, setiap prestasi, setiap atlet dari pemula hingga juara.

    Data ini terbuka, transparan dan bisa diakses semua pihak. Ini cara memastikan olahraga otomotif tidak lagi sporadis tetapi berbasis data, terukur, terarah menuju prestasi dunia.

  • Jurus Ketua IMI Moreno Tingkatkan Kemampuan Atlet Olahraga Otomotif

    Moreno Soeprapto Terpilih Aklamasi Jadi Ketua Umum IMI 2025-2030

    Liputan6.com,Yogyakarta – Pembalap sekaligus anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Moreno Soeprapto resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) periode 2025-2030. Moreno terpilih secara aklamasi setelah tidak ada calon lain yang mendaftar hingga penutupan pendaftaran pada 4 September 2025 lalu.

    Penetapan Moreno dilakukan dalam Musyawarah Nasional (Munas) IMI ke-X di Royal Ambarukmo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (20/9/2025), yang dihadiri 37 perwakilan IMI provinsi dan 10 asosiasi.

    “Hari ini kita mengucapkan syukur karena Munas ke-X telah dibuka dan dihadiri 37 perwakilan IMI provinsi. Saya belum bisa berbicara banyak karena saya ingin agenda Munas berjalan dengan lancar dan selesai tepat waktu,” ujar Moreno saat jumpa pers bersama Ketua IMI periode 2020-2025, Bambang Soesatyo.

    Moreno menegaskan dirinya akan melanjutkan arahan dan masukan dari para senior demi kemajuan IMI. Ia juga memastikan IMI akan lebih fokus sebagai badan regulator yang mengurusi tata kelola otomotif Indonesia.

    “Saya berterima kasih kepada Pak Bamsoet yang memberi kesempatan untuk meneruskan dan melanjutkan hasil kerja beliau. Hasil kerja selama kepemimpinan beliau sangat baik, saya tinggal menyempurnakan dan melanjutkan,” kata Moreno.

     

    Teka-teki proyek Bintan Internasional Circuit untuk gelaran balap Mobil Formula 1 akhirnya mulai tercerahkan. Kabar ini dipastikan usai Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad bertemu dengan Ketua MPR RI, sekaligus Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) B…

  • Bamsoet Ingatkan Ancaman AI, Tirani Algoritma, dan Muslihat Disinformasi

    Bamsoet Ingatkan Ancaman AI, Tirani Algoritma, dan Muslihat Disinformasi

    Jakarta

    Anggota Komisi III DPR RI sekaligus Dosen Tetap Program Pascasarjana Doktor Hukum Universitas Borobudur,Bambang Soesatyo (Bamsoet) menegaskan ancaman terbesar bagi stabilitas sosial Indonesia di era digital. Menurutnya, hal ini tidak lagi hanya datang dari kerumunan massa di jalan, melainkan juga dari percikan yang meledak di ruang siber.

    Dia mengatakan disinformasi berupa unggahan singkat, komentar spontan, dan tagar populer yang dirancang dengan bantuan algoritma, kecerdasan buatan (AI) dan muslihat disinformasi kini terbukti mampu memanipulasi emosi publik dan menggerakkan ribuan orang. Bahkan memicu kerusuhan, penjarahan, dan pembakaran.

    “Kalau dulu kerusuhan lahir dari demonstrasi fisik, sekarang cukup dari satu narasi palsu di dunia maya. Deepfake dan manipulasi visual membuat kebohongan tampak seolah fakta. Inilah wajah baru ancaman yang kita hadapi,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Minggu (14/9/2025).

    Hal tersebut disampaikannya saat menjadi penguji internal dalam ujian sidang terbuka disertasi mahasiswa Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Borobudur Mayjen TNI AD Endro Satoto, dengan judul ‘Konstruksi Norma Dalam Upaya Perlindungan Korban Terhadap Siber Global Di Indonesia Yang Berkemanfaatan’, di Universitas Borobudur, Jakarta, Sabtu (13/9).

    Ketua DPR RI ke-20 ini mencontohkan kasus tewasnya Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang tertabrak kendaraan aparat pada tanggal 28 Agustus lalu, menjadi bukti nyata. Video amatir yang direkam warga beredar luas hanya dalam hitungan menit.

    Reaksi publik mengalir deras, menciptakan gelombang simpati sekaligus amarah yang akhirnya menambah tensi dan menaikan eskalasi demonstrasi di lapangan. Data dari LAB 45 pimpinan Mantan Gubernur Lemhanas, Andi Widjajanto mencatat, sepanjang Oktober 2024 hingga 5 September 2025, terjadi 218 aksi massa, terdiri dari 156 demonstrasi, 49 amok, dan 13 aksi anarkis.

    Dari total itu, 121 aksi menargetkan instansi pemerintah dan fasilitas umum, termasuk perusakan kantor pemerintah, pembakaran hingga penjarahan. Kasus Affan membuktikan bahwa percikan di ruang digital bisa bertransformasi jadi amuk di dunia nyata. Kondisi ini diperparah dengan
    algoritma media sosial yang tidak netral.

    Konten yang provokatif diprioritaskan, sementara klarifikasi tenggelam. Ditambah dengan muslihat disinformasi dengan kecerdasan buatan yang mampu memproduksi konten palsu dalam jumlah masif, menjadikan ancaman yang bisa mengikis legitimasi negara dan memperdalam distrust masyarakat.

    “Hari ini kita hidup dalam era ketika realitas publik bukan lagi dibangun oleh fakta, melainkan oleh algoritma. Algoritma media sosial yang seharusnya membantu kita menemukan informasi, justru menjadi muslihat disinformasi dengan memprioritaskan konten yang provokatif karena paling banyak menghasilkan klik dan interaksi. Akibatnya, satu video bisa langsung memicu kemarahan massal sebelum kebenarannya sempat diverifikasi,” jelas Bamsoet.

    Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini memaparkan, laporan dari Global Disinformation Index (GDI) menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan tingkat kerentanan tinggi terhadap penyebaran hoaks politik. Data Kementerian Komunikasi dan Digital mencatat, sepanjang tahun 2024 terdapat lebih dari 11.000 konten hoaks yang berhasil diidentifikasi, dengan 32 persen diantaranya terkait isu politik dan pemilu. Bahkan, survei Katadata Insight Center pada awal 2025 mengungkap 7 dari 10 pengguna internet di Indonesia mengaku kesulitan membedakan mana berita asli dan palsu.

    Fenomena ini bukan hanya terjadi di Indonesia. Di India, dalam beberapa tahun terakhir, puluhan kasus persekusi dan kekerasan massa dipicu oleh hoaks yang beredar di grup WhatsApp. Di Amerika Serikat, teknologi voice cloning bahkan sudah dipakai untuk menipu perusahaan, dimana suara CEO dipalsukan untuk memerintahkan transfer uang sehingga menimbulkan kerugian jutaan dolar. FBI melalui Internet Crime Complaint Center (IC3) mencatat kerugian akibat kejahatan siber, termasuk penipuan berbasis kecerdasan buatan, telah mencapai lebih dari USD 10 miliar pada tahun 2023 dan terus meningkat.

    “Bayangkan skala risikonya bila semua itu dikombinasikan dengan konteks politik atau isu identitas yang sensitif. Disinformasi berbasis kecerdasan buatan bisa menggerakkan emosi massa dalam sekejap. Yang lebih berbahaya lagi, masyarakat semakin sulit membedakan mana fakta, mana rekayasa. Kita menghadapi fenomena yang disebut ‘liar’s dividend’, ketika orang bisa saja mengklaim bukti nyata sebagai palsu hanya karena publik sudah terbiasa mendengar kata deepfake,” papar Bamsoet.

    Ketua Dewan Pembina Perkumpulan Alumni Doktor Ilmu Hukum Unpad (PADIH Unpad) ini juga menegaskan, krisis yang dipicu algoritma, kecerdasan buatan ataupun disinformasi, tidak bisa dihadapi dengan cara biasa. Pemerintah dan DPR harus menyiapkan langkah-langkah luar biasa. Diantaranya, pembuatan regulasi algoritma. Pemerintah harus mengatur kewajiban platform digital untuk membuka transparansi cara algoritma bekerja, terutama dalam mengatur konten politik dan keamanan publik. Platform harus diwajibkan memberi laporan transparansi berkala tentang bagaimana konten disebarkan dan apa dampaknya pada masyarakat.

    Kedua, pembuatan Undang-Undang Keamanan Digital dan Anti-Disinformasi. Undang-undang ini harus mengatur secara jelas penggunaan kecerdasan buatan dalam produksi konten digital. Konten yang dihasilkan kecerdasan buatan wajib diberi watermark dan metadata yang tidak bisa dihapus, sehingga masyarakat bisa menilai keaslian informasi.

    “Ketiga, penguatan literasi digital dan fact-checking nasional. Pemerintah harus menggandeng organisasi lokal serta komunitas kampus untuk membangun sistem verifikasi cepat terhadap berita hoaks. Literasi digital wajib dimasukkan ke kurikulum sekolah dan digalakkan lewat kampanye publik berskala nasional,” urai Bamsoet.

    Lebih lanjut, Wakil Ketua Umum/Kepala Badan Bela Negara FKPPI dan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menambahkan, perlu dilakukan revisi UU ITE dan integrasi dengan regulasi kecerdasan buatan. Undang-undang yang ada perlu diperbaharui agar lebih tepat membedakan antara konten asli dengan konten manipulatif berbahaya. Regulasi kecerdasan buatan juga harus diintegrasikan agar ada payung hukum jelas tentang tanggung jawab produsen teknologi maupun pengguna.

    “Teknologi harus jadi alat pemberdayaan, bukan pemecah belah. Karenanya, kita wajib memastikan regulasi yang dibuat harus seimbang. Kita tidak boleh membiarkan disinformasi merusak demokrasi, tetapi kita juga tidak boleh menjadikan regulasi sebagai alat membungkam kritik rakyat. Yang kita perlukan adalah aturan yang adil, transparan, dan akuntabel,” pungkas Bamsoet.

    Sebagai informasi, turut hadir sebagai penguji antara lain Promotor Prof. Faisal Santiago; Ko-Promotor Dr. Sulhan; Penguji Internal Prof. Ade Saptomo dan Penguji Eksternal Prof. Ibnu Sina Chandranegara.

    (akd/akd)

  • Ketum IMI Bamsoet Dorong Dealer Mobil Bertransformasi ke Ekosistem Digital

    Ketum IMI Bamsoet Dorong Dealer Mobil Bertransformasi ke Ekosistem Digital

    Jakarta

    Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo menuturkan denyut bisnis dealer mobil di Indonesia tengah memasuki babak baru. Pergeseran perilaku belanja, penetrasi teknologi finansial, dan munculnya pemain kendaraan listrik mendorong showroom konvensional bertransformasi menjadi ekosistem digital.

    Anggota DPR RI sekaligus Ketua MPR RI ke-15 ini mendorong dealer mobil memiliki ekosistem digital yang menyatukan penjualan, pembiayaan, tukar tambah, purna jual, hingga komunitas pelanggan dalam satu alur terintegrasi.

    “Dealer atau showroom tidak lagi sekadar etalase mobil. Mereka harus berevolusi dengan kemajuan teknologi dimana penjualan, simulasi cicilan, persetujuan kredit, sampai after sales semuanya bisa dilalukan secara digital menggunakan gadget atau ponsel. Ini peluang besar untuk industri otomotif, sekaligus tantangan agar jaringan dealer, pabrikan, dan pembiayaan bisa bergerak seirama,” ujar Bamsoet, Kamis (28/8/2025).

    Hal itu dikatakan saat menghadiri Grand Opening Focus Motor di Gading Serpong, Kabupaten Tangerang. Hadir antara lain CEO Focus Motor Agustinus, COO Focus Motor Azka Maulana, CEO Prestige Motorcars Rudy Salim serta Komunikasi dan Media IMI Pusat Dwi Nugroho Marsudianto.

    Ketua DPR RI ke-20 dan Ketua Komisi III DPR RI ke-7 ini memaparkan, data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat bahwa penjualan mobil bekas di Indonesia sepanjang tahun 2024 mencapai sekitar 1,8 juta unit. Angka ini jauh diatas penjualan mobil baru yang hanya tercatat sebanyak 865.723 unit. Kedepan, pasar mobil bekas di Indonesia diproyeksi tumbuh sekitar 5-6% per tahun, didorong penjualan online dan kebutuhan pembiayaan yang kian mudah diakses.

    “Pasar mobil bekas kini bukan sekadar alternatif, melainkan segmen yang kian strategis bagi perekonomian otomotif nasional. Faktor harga, ketersediaan unit, pembiayaan yang semakin mudah, hingga kanal digital yang transparan menjadikan pasar ini berkembang sangat pesat,” kata Bamsoet.

    Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menjelaskan, perubahan perilaku konsumen terlihat jelas dari meningkatnya kepercayaan terhadap transaksi digital. Platform jual-beli daring semakin diminati, karena menawarkan appraisal transparan, riwayat servis yang bisa diverifikasi, hingga opsi garansi.

    Data menunjukan lebih dari 60 persen konsumen memulai pencarian mobil bekas lewat kanal digital, sementara sekitar 30 persen sudah melakukan pemesanan dan pembayaran uang muka secara online.

    “Pasar mobil bekas yang sehat membutuhkan standar pemeriksaan unit, transparansi dokumen, serta perlindungan konsumen. Dengan ekosistem yang terjaga, industri mobil bekas bisa menjadi motor baru perekonomian otomotif Indonesia,” pungkas Bamsoet.

    (mpr/ega)

  • Bamsoet ajak IKAL Lemhannas perkuat peran bangun ketahanan nasional

    Bamsoet ajak IKAL Lemhannas perkuat peran bangun ketahanan nasional

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo mengajak Ikatan Keluarga Alumni (IKAL) Lemhannas memperkuat peran strategis dalam membangun ketahanan nasional menghadapi dinamika geopolitik global yang kian tidak menentu.

    “IKAL Lemhannas harus memperkuat peran di tiga bidang prioritas, yakni keamanan maritim, ketahanan siber, serta transisi energi. Di tengah ketidakpastian global, IKAL Lemhannas harus hadir sebagai pemecah masalah yang menghubungkan kebijakan, teknologi, dan eksekusi lapangan,” kata Bamsoet, sapaan karibnya, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.

    Hal itu disampaikan Bamsoet yang merupakan alumni Lemhannas Kursus Singkat Angkatan (KSA) XIII 2005, jelang Musyawarah Nasional (Munas) V IKAL Lemhannas 2025 di Gedung Pancagatra Lemhannas Jakarta, Sabtu.

    Menurut dia, tantangan geopolitik di kawasan Indo-Pasifik, khususnya meningkatnya ketegangan di Laut Cina Selatan dan Selat Taiwan, memberi implikasi langsung terhadap stabilitas regional serta jalur perdagangan Indonesia.

    “Ketahanan nasional menuntut kesiapan komprehensif, dari kewaspadaan maritim di Natuna hingga tata kelola energi dan siber,” ucapnya.

    Dia pun mengingatkan kondisi geopolitik turut mempengaruhi kondisi ekonomi nasional sehingga fondasi makro perlu dijaga dengan disiplin kebijakan, diversifikasi pasar, dan peningkatan nilai tambah industri nasional.

    “Di sisi lain, pesatnya perkembangan ekonomi digital Indonesia yang kini ditopang 221 juta pengguna internet menuntut peningkatan literasi keamanan siber serta tata kelola data,” ucapnya.

    Dia lantas berkata, “Skala ekonomi digital ini tidak boleh menjadi bumerang akibat lemahnya proteksi data dan maraknya misinformasi. Kita harus pastikan manfaatnya optimal bagi perekonomian Indonesia.”

    Mantan Ketua DPR RI dan MPR RI itu menjelaskan sektor pertahanan memerlukan akselerasi modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) dan kesiapan operasi gabungan yang selaras dengan kemampuan fiskal negara.

    Dia mengingatkan rencana pagu pertahanan tahun 2025 sekitar Rp165,2 triliun mengharuskan perencanaan yang matang dan tajam agar setiap rupiah mampu membangun ketahanan nasional yang terukur, termasuk penguatan patroli serta sensor maritim di perairan strategis.

    Adapun di ranah keamanan siber, Bamsoet mengingatkan serangan ransomware yang melumpuhkan Pusat Data Nasional pada 2024 menjadi pengingat keras akan rentannya sistem vital negara.

    Untuk itu, dia mengajak alumni Lemhannas baik di pemerintahan, BUMN maupun swasta, harus ikut serta mengonsolidasikan standar keamanan siber, memperkuat respons insiden, dan membangun keandalan pusat data nasional.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • IMI Gandeng Formula BRICS, Siap Gelar Kejuaraan Balap Mobil Hidrogen

    IMI Gandeng Formula BRICS, Siap Gelar Kejuaraan Balap Mobil Hidrogen

    Jakarta

    Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo menandatangani MoU antara IMI dan Formula BRICS Group untuk mengembangkan Formula BRICS International Motoracing Tournament di Indonesia. Kesepakatan ini menjadi langkah awal bagi Indonesia mengambil peran penting dalam pengembangan teknologi FCEV dan menjadi penyelenggara Kejuaraan Dunia Balap Mobil Hidrogen BRICS Formula-1.

    “Kejuaraan Dunia Balap Mobil Hidrogen BRICS Formula-1 akan menggunakan mobil balap berbasis FCEV yang mengubah hidrogen menjadi listrik untuk menggerakkan motor dan menghasilkan emisi nol. Teknologi ini kini menjadi perhatian dunia seiring komitmen global menekan emisi karbon dan mempercepat transisi energi bersih,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Selasa (19/8/25).

    Bamsoet menjelaskan International Sports Community ‘Formula BRICS Group’ berencana untuk membuka Kantor Pusat di Indonesia. Kehadiran kantor tersebut akan menjadi pusat koordinasi pengembangan sumber daya manusia, mulai dari pembalap, mekanik, insinyur, hingga tenaga manajerial. Dukungan ini akan memperkuat kapasitas Indonesia dalam menyelenggarakan kejuaraan balap hidrogen berkelas dunia.

    “Penyelenggaraan BRICS Formula-1 Hydrogen Racing akan membawa dampak besar bagi Indonesia. Baik dari sisi sportainment maupun penguatan riset dan inovasi teknologi otomotif ramah lingkungan. Indonesia tidak hanya menjadi tuan rumah kejuaraan balap mobil hidrogen dunia, tetapi juga mendorong riset, inovasi, dan transfer teknologi energi bersih untuk masa depan Indonesia,” jelas Bamsoet.

    Ia juga memaparkan data International Energy Agency (IEA) pada tahun 2024 yang mencatat kapasitas produksi hidrogen hijau dunia mencapai 20 juta ton per tahun. Meningkat pesat dibandingkan lima tahun sebelumnya yang hanya sekitar 2 juta ton per tahun.

    Sejumlah negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan Jerman telah menyiapkan peta jalan penggunaan hidrogen dalam sektor transportasi. Indonesia dengan sumber energi terbarukan yang melimpah, berpotensi besar masuk dalam jaringan global tersebut.

    “Dengan menjadi penyelenggara BRICS Formula-1 Hydrogen Racing, posisi Indonesia dalam peta olahraga otomotif dunia akan semakin diperhitungkan. Lebih dari itu, kehadiran ajang ini akan memperkuat komitmen Indonesia dalam mendukung teknologi berkelanjutan dan pembangunan ekonomi hijau,” pungkas Bamsoet.

    Sebagai informasi, acara ini turut dihadiri perwakilan International Sports Community ‘Formula BRICS Group’, Ruslan Israpil; Wakil Ketua Umum IMI Pusat, Rifat Sungkar; M. Riyanto, Irfan Bahrain, Junaedi Elvis serta Komunikasi dan Media IMI Pusat, Dwi Nugroho Marsudianto.

    (prf/ega)