Tag: Bambang Soesatyo

  • Ini Pesan Bamsoet untuk Wisudawan Sarjana Universitas Perwira Purbalingga

    Ini Pesan Bamsoet untuk Wisudawan Sarjana Universitas Perwira Purbalingga

    Jakarta

    Ketua Pembina Yayasan Perguruan Karya Bhakti Purbalingga Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengingatkan tantangan lulusan perguruan tinggi masa kini tidak hanya sebatas mencari pekerjaan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru melalui inovasi dan kewirausahaan.

    Menurutnya, penting bagi perguruan tinggi untuk mampu melahirkan generasi tangguh yang mampu menggerakkan ekonomi lokal dan nasional. Untuk itu, diperlukan kolaborasi antara kampus, dunia usaha, dan pemerintah dalam membangun ekosistem ekonomi berbasis pengetahuan.

    “Perguruan tinggi bukan sekadar tempat menimba ilmu, tetapi kawah candradimuka pembentuk karakter, etos kerja, dan jiwa pengabdian bagi bangsa. Karenanya, mahasiswa perlu dibekali keterampilan digital, kemampuan riset terapan, dan etos kerja yang tinggi agar mampu bersaing, sekaligus menghidupkan ekonomi masyarakat sekitar,” ujar Bamsoet, dalam keterangan tertulis, Jumat (17/10/2025).

    Hal tersebut ia sampaikan saat memberikan sambutan dalam Wisuda Sarjana ke-3 Universitas Perwira Purbalingga (UNPERBA) secara daring di Jakarta, Kamis (16/10).

    Bamsoet menjelaskan visi UNPERBA sebagai Entrepreneur University sejalan dengan kebijakan pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto yang menekankan kemandirian ekonomi nasional berbasis produksi dan inovasi dalam negeri. Dalam arah kebijakan nasional, Prabowo menekankan pentingnya membangun manusia yang unggul, disiplin, dan produktif sebagai kunci menuju Indonesia Emas 2045.

    “Laporan Rektor UNPERBA yang menyebut lebih dari 50% wisudawan tahun ini telah memiliki usaha mandiri dengan omzet bervariasi, bahkan sebagian sudah bekerja sebelum lulus, patut diapresiasi penuh. Ini bukti nyata bahwa semangat ‘create job, not seek job’ sudah tumbuh kuat di kampus ini,” jelas Ketua DPR RI ke-20 tersebut.

    Bamsoet memaparkan visi besar Indonesia Emas 2045 hanya bisa dicapai jika setiap daerah memiliki pusat pendidikan tinggi yang produktif dan adaptif terhadap perubahan zaman. Perguruan tinggi harus menjadi simpul antara ilmu pengetahuan, riset, dan ekonomi rakyat.

    “Ke depan, arah pembangunan nasional di bawah Presiden Prabowo Subianto memberi ruang besar bagi penguatan ekonomi daerah, industrialisasi berbasis sumber daya lokal, dan peningkatan SDM unggul. Perguruan tinggi harus mampu mengambil peran nyata dalam agenda besar ini,” jelas Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu.

    Model serupa bisa diadaptasi oleh UNPERBA dengan pendekatan lokal. Fokus pada inovasi produk pertanian, makanan olahan, kriya, dan ekonomi kreatif yang menjadi kekuatan khas daerah.

    “Kampus harus menjadi rumah inovasi yang membuka jalan bagi mahasiswa untuk bereksperimen, membangun usaha, dan menghidupkan perekonomian daerah. Penting bagi pemerintah daerah dan dunia usaha menempatkan perguruan tinggi sebagai mitra strategis pembangunan,” pungkasnya.

    (hnu/ega)

  • Jejak Sahroni Setelah Rumahnya Dijarah, Muncul ke Publik hingga Diisukan Gabung PSI – Page 3

    Jejak Sahroni Setelah Rumahnya Dijarah, Muncul ke Publik hingga Diisukan Gabung PSI – Page 3

    Sebelum pertemuan dengan Bro Ron, Sahroni perdana muncul ke publik dengan tampil secara online dalam Musyarawah Nasional Ikatan Motor Indonesia (IMI) X 2025. Sahroni diketahui menjabat Sekretaris Jenderal IMI periode 2021-2025.

    Munas IMI itu digelar di Royal Ambarrukmo, Yogyakarta, Sabtu, 20 September 2025. Sahroni memberikan sambutan melalui rekaman video.

    Dia memberikan salam penghormatan kepada Ketua IMI 2021-2025 Bambang Soesatyo dan calon Ketua IMI Moreno Soeprapto. Dalam video tersebut, ia mengenakan pakaian dan topi lebar berwarna putih. Itu menjadi kemunculan pertama Sahroni setelah penjarahan.

    Selanjutnya, Sahroni kembali terlihat ke publik saat bertemu Bro Ron di sebuah restoran. Momen pertemuan tersebut diunggah Bro Ron di instagram miliknya @brorondm pada Senin (13/10/2025). Pada foto yang diunggah, Sahroni nampak duduk berhadapan dengan Bro Ron di suatu tempat makan.

    Satu hari setelah bertemu Bro Ron, mantan pimpinan Komisi III DPR RI Fraksi Partai NasDem itu tampak menghadiri acara wisuda Universitas Borobudur pada 14 Oktober 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC).

    Sahroni muncul sebagai salah satu wisudawan yang menyandang gelar doktor. Dia mengangkat tema disertasi berjudul pemberantasan korupsi melalui prinsip ultimatum remidium: suatu strategi pengembalian uang negara.

    Tampak Sahroni mengenakan baju toga berwarna hitam dan list merah, sesuai dengan identitas prodi hukum di kampus tersebut.

    Dari video yang ditanyangkan channel Youtube Universitas Borobudur, Sahroni tampak jalan penuh percaya diri, tersenyum dan bersalaman dengan para petinggi kampus tersebut saat hendak diwisuda. Sahroni terlihat menebar senyum dan sangat akrab ketika proses sakral tersebut berlangsung.

     

  • Bamsoet Puji Ajang IMX 2025 Unjuk Kreativitas Modifikator RI Kelas Dunia

    Bamsoet Puji Ajang IMX 2025 Unjuk Kreativitas Modifikator RI Kelas Dunia

    Jakarta

    Ketua MPR RI ke-15 sekaligus Ketua Dewan Pembina Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengapresiasi terselenggaranya Indonesia Modification & Lifestyle Expo (IMX) 2025 bertema ‘8VOLUTION’. Ajang yang digelar selama tiga hari, 10-12 Oktober 2025 itu ditutup dengan antusiasme tinggi dari ribuan pengunjung.

    Dalam sambutannya, Bamsoet menyampaikan bahwa IMX 2025 menjadi bukti kreativitas modifikator Indonesia mampu bersaing di level global dan menunjukkan kepercayaan diri anak muda di kancah dunia.

    “IMX 2025 menunjukkan bahwa dunia modifikasi Indonesia sudah melangkah ke level global. Kreativitas para modifikator kita tidak kalah dari Jepang, Amerika, maupun Eropa. Ajang ini menjadi bukti bahwa anak muda Indonesia memiliki daya saing dan kepercayaan diri untuk membawa karya mereka ke panggung dunia,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Minggu (12/10/2025).

    Ia juga menilai bahwa IMX telah berkembang menjadi wadah strategis yang mempertemukan industri otomotif, komunitas kreatif, dan generasi muda dalam satu ekosistem yang solid.

    IMX bukan sekadar pameran, melainkan motor penggerak ekonomi kreatif berbasis otomotif yang mampu menggerakkan para pelaku usaha kecil, bengkel, desainer, dan produsen komponen lokal di seluruh Indonesia.

    Selain itu, gelaran IMX tahun ini juga menghadirkan sosok legendaris dunia modifikasi internasional, Dwayne Vance, desainer ternama dari Hot Wheels yang tampil dalam sesi Meet & Greet dan Limited Signing Session.

    Ribuan penggemar diecast memenuhi area pameran untuk bertemu langsung dengan Vance, membuktikan betapa kuatnya daya tarik kultur otomotif dan gaya hidup modifikasi di Indonesia.

    “Kolaborasi lintas negara semacam ini menunjukkan bahwa IMX telah berkembang menjadi ajang berkelas dunia. Kehadiran Dwayne Vance mempertegas bahwa perhatian dunia terhadap potensi industri otomotif Indonesia terus meningkat. Ini momentum penting untuk memperluas jejaring global bagi para kreator dan modifikator kita,” tuturnya.

    Bamsoet menjelaskan panggung utama IMX juga menghadirkan dua sesi talk show yang menjadi sorotan. Sesi ‘Shaping Speed: Form Meets Function’ menghadirkan tuner kelas dunia seperti Kato (Liberty Walk), Takahiro Vertex, Ziko, dan Musa, yang membedah filosofi desain dan performa dalam modifikasi kendaraan.

    Sementara sesi ‘JDM vs IDM: Evolution of Car Culture’ mempertemukan nama-nama besar seperti Hyuma (LBWK), Hana Vocado, Edward Tanzil (The Mancave), dan Andra Coga, yang mengupas perjalanan evolusi budaya otomotif Jepang dan Indonesia.

    “Talk show seperti itu punya nilai edukatif yang tinggi. Anak muda yang datang tidak hanya terhibur, tetapi juga belajar tentang proses kreatif, filosofi desain, dan bagaimana menjadikan hobi sebagai karier profesional,” katanya.

    Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pada puncak acara, IMX memberikan Ultimate Builder Awarding untuk lima kategori modifikator terbaik di Indonesia, serta Overseas Guest Favourite Car Awarding, di mana tamu internasional memilih mobil modifikasi terfavorit versi mereka. Penghargaan semacam ini berperan penting dalam mendorong para pelaku kreatif untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas karya.

    “Para modifikator kita sudah mampu menghadirkan karya dengan kualitas global. Mereka bukan sekadar memodifikasi mobil, tetapi menciptakan identitas baru yang merepresentasikan karakter dan semangat anak muda Indonesia,” pungkasnya.

    (akd/akd)

  • 4
                    
                        Pengakuan Bamsoet Soal Burung Merak yang Jadi Tontonan Warga di Duren Sawit
                        Megapolitan

    4 Pengakuan Bamsoet Soal Burung Merak yang Jadi Tontonan Warga di Duren Sawit Megapolitan

    Pengakuan Bamsoet Soal Burung Merak yang Jadi Tontonan Warga di Duren Sawit
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Anggota Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) akhirnya buka suara perihal burung merak miliknya yang berkeliaran di sekitar rumahnya, Duren Sawit, Jakarta Timur.
    Seperti diketahui, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta membenarkan bahwa burung merak yang berkeliaran di Duren Sawit adalah milik Bamsoet.
    “Iya, pemiliknya beliau (Bambang Soesatyo),” kata Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Hasudungan Sidabalok saat dikonfirmasi.
    Bamsoet menjelaskan bahwa burung merak yang dipeliharanya adalah merak biru atau merak india (
    Pavo cristatus
    ). Keduanya bukan satwa yang dilindungi, berbeda dengan merak hijau (
    Pavo muticus
    ).
    “Sebagai pencinta satwa, merak yang saya pelihara adalah merak biru atau merak india. Itu tidak masuk kategori satwa dilindungi. Sementara yang dilindungi adalah merak hijau yang habitat aslinya tersebar di Jawa, Bali, hingga sebagian wilayah Nusa Tenggara,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Kamis (2/10/2025).
    Untuk diketahui, merak hijau merupakan satwa dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Nomor P.106 Tahun 2018.
    Bamsoet memastikan bahwa ia memiliki izin penangkaran untuk memelihara burung merak di kediamannya.
    Ia mengatakan sudah memelihara burung tersebut sejak 2005 dan jumlahnya kini menjadi cukup banyak.
    “Memiliki izin penangkaran dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) ” ucap Bamsoet
    Bamsoet mengungkapkan alasannya memelihara burung merak biru di rumahnya merupakan upaya pelestarian satwa melalui kegiatan penangkaran.
    Terlebih, populasi satwa ini terancam punah karena perburuan ilegal, alih fungsi lahan, dan minimnya kesadaran masyarakat.
    “Memelihara burung merak biru bukan sekadar hobi, tetapi bagian dari kontribusi agar satwa-satwa dunia tidak punah. Kita harus memastikan generasi mendatang masih bisa menyaksikan keelokan satwa, bukan hanya lewat gambar di buku atau video di internet,” ujar Bamsoet.
    Politisi Golkar itu mengaku sengaja melepas burung merak peliharaannya di halaman rumahnya untuk menjadi hiburan bagi warga sekitar.
    Selain itu, Bamsoet juga merasa kasihan jika burung merak peliharaannya hanya berada di dalam kandang.
    “Memang saya lepas bebas, karena tidak tega dan kasihan kalau di kandang. Tapi biasanya mainnya hanya di pekarangan belakang dan pekarangan depan saja,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perjalanan Komunitas Nama Bambang yang Kini Resmi Berbadan Hukum
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Oktober 2025

    Perjalanan Komunitas Nama Bambang yang Kini Resmi Berbadan Hukum Megapolitan 2 Oktober 2025

    Perjalanan Komunitas Nama Bambang yang Kini Resmi Berbadan Hukum
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Persaudaraan Bambang Sedunia (PBS) resmi menjadi organisasi berbadan hukum pada Rabu (1/10/2025).
    Momen ini menandai perjalanan panjang komunitas yang berdiri sejak sembilan tahun silam, berawal dari pertemuan santai sejumlah orang yang kebetulan bernama “Bambang”.
    PBS lahir pada 13 Mei 2016, Ketua Harian PBS Bambang Pahlawanto, menjelaskan, awalnya komunitas ini hanya berupa grup WhatsApp untuk mengumpulkan orang-orang bernama Bambang.
    “Pertama kita makan-makan, ketemu orang namanya Bambang. Dari situ kepikiran bikin grup. Namanya dulu Bambang Sedunia, lalu berkembang jadi Persaudaraan Bambang Sedunia,” kata Bambang Pahlawanto, kepada Kompas.com, Kamis (2/10/2025).
    Ia mengungkapkan, lebih dari sekadar sarana silaturahmi, PBS lahir sebagai wadah untuk menghadapi stigma yang kerap melekat pada nama Bambang.
    “Dulu nama Bambang itu sering diledek-ledekin. Tapi setelah ada PBS, sekarang kita bangga. Nama Bambang justru jadi perekat kebersamaan,” ujar dia.
    Seiring bertambahnya anggota, PBS mulai menapaki ranah sosial. Mereka turut bergerak membantu anggota yang tertimpa musibah.
    Seperti menggalang dana untuk anggota yang terkena musibah. PBS juga disebut pernah melakukan kegiatan sosial dengan mengirim bantuan air ke daerah kekeringan seperti Gunung Kidul.
    Bambang Pahlawanto menegaskan, setiap orang yang memiliki nama Bambang dapat bergabung, baik nama depan, tengah, maupun akhir.
    Semua anggota dipersilakan berpartisipasi tanpa memandang latar belakang, profesi, atau status sosial.
    Menurut dia, tujuan PBS adalah untuk mempererat persaudaraan antar-Bambang sekaligus menghadirkan manfaat bagi anggotanya dan masyarakat luas.
    “Hanya kebersamaan aja, juga jadi Bambang itu bisa untuk semua lah, berguna untuk semua gitu.” Kata dia
    Sementara, Sekretaris Jenderal PBS, R. Bambang Priatmono, menjelaskan, PBS berambisi membentuk jaringan yang lebih luas.
    Aspirasi itu tercermin dari rencana melibatkan tokoh nasional bernama Bambang, mulai dari Bambang Soesatyo, Bambang Brodjonegoro, hingga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun, upaya ini belum sepenuhnya terealisasi.
    “Sekarang memang tokoh nasional belum ada yang berhasil. Tadinya mau nunggu mereka, saya sudah hubungi orang-orang dekat Pak SBY. Tapi akhirnya kesepakatan, sudah lah. Kita jalan dulu, nanti kalau sudah jadi badan hukum, kepercayaan publik meningkat,” ujar Bambang Priatmono.
    Ia menjelaskan, landasan filosofi PBS tidak lepas dari Pancasila dan UUD 1945, menurut dia, nama Bambang dimaknai sebagai “satria”.
    Dari pemaknaan itu lahir enam nilai dasar PBS yang dirangkum dalam akronim SATRIA: santun, akuntabel, transparan, responsibel, inisiatif, dan afirmatif.
    “Itu pedoman etik PBS. Kesadaran rasionalnya menjaga budaya dan NKRI, tapi emosinya sederhana saja: ingin kumpul sesama Bambang,” kata Bambang Priatmono.
    Ke depannya PBS sudah memiliki rencana jelas, dimulai dari paguyuban, badan hukum, koperasi, perseroan terbatas (PT), hingga organisasi yang mampu mensejahterakan anggota sekaligus lingkungan sekitar.
    “Milestone kita ada lima. Pertama paguyuban, lalu badan hukum, kemudian koperasi, lalu PT. Tahap terakhir, PBS bukan hanya sejahtera untuk anggota, tapi juga mensejahterakan lingkungan,” ujar dia.
    Meski begitu, hingga saat ini kegiatan rutin belum sepenuhnya berjalan.
    Kegiatan yang dilakukan sejauh ini hanya menghadiri undangan dari media atau komunitas lain yang namanya juga dijadikan identitas, seperti Asep atau Agus.
    “So far ini tidak ada kegiatan. Kalau sebut rutin kan periodik. So far ini nggak ada. Tapi yang kita lakukan itu ya, misalnya kita menghadiri undangan dari TV, komunitas Bambang, komunitas Asep, komunitas Agus, seperti itu,” kata dia.
    Selain itu, bagi orang bernama Bambang yang ingin bergabung, ia menekankan partisipasi bukan hanya soal nama, tetapi juga soal kontribusi bagi komunitas dan masyarakat luas.
    “Kalau ngomong manfaat, itu juga menjadi pemikiran otak diri kami secara rasional. Kalau nggak ada manfaat, kita yang jadi anggota. Jadi kita akan balikkan kepada sosialitas publik yang bernama Bambang, kalau ingin merasa bermanfaat menjadi bagian daripada persaudaraan ini, sebetulnya merasa senang bangga punya komunitas,” ujar dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • IMX 2025 8Volution Jadi Pusat Kultur Otomotif Asia Tenggara

    IMX 2025 8Volution Jadi Pusat Kultur Otomotif Asia Tenggara

    Jakarta

    Ajang modifikasi Indonesia Modification & Lifestyle Expo (IMX) 2025 kembali menjadi pusat perhatian pecinta modifikasi. Bahkan, lebaran modifikasi di Indonesia ini diklaim menjadi pusat kultur otomotif di Asia Tenggara.

    Indonesia Modification & Lifestyle Expo (IMX) 2025 kembali menegaskan posisinya sebagai pusat kultur otomotif, khususnya di Asia Tenggara, sekaligus barometer tren otomotif dunia. Tahun ini, IMX dipercaya menjadi panggung kehadiran legenda modifikasi global, figur-figur inspiratif international, hingga peluncuran eksklusif produk otomotif berskala dunia.

    “Saya percaya IMX adalah salah satu area yang sangat penting dalam perkembangan dunia otomotif, khususnya dunia modifikasi tanah air. IMI hadir untuk memastikan bahwa perkembangan modifikasi di Indonesia berjalan ke arah yang positif. Dukungan IMI terhadap IMX merupakan wujud nyata dari kami komitmen kami dalam membina, mengarahkan, sekaligus membuka ruang sebesar-besarnya bagi talenta modifikator Indonesia untuk terus berkembang,” ucap selaku Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Moreno Soeprapto.

    “Pameran modifikasi yang di-combine dengan lifestyle ini adalah terobosan yang luar biasa. Sejak yang pertama 8 tahun lalu hingga sekarang, selalu ada peningkatan baik dari pengunjung sampai omset. Semoga IMX tahun ini bakal lebih sukses dibandingkan tahun sebelumnya,” tambah Bambang Soesatyo selaku Ketua Dewan Pembina IMI.

    Dijelaskan IMX 2025 Tahun ini akan disadari para modifikasi dunia, seperti Wataru Kato (Liberty Walk), Smoky Nagata (Top Secret), dan Ichiraku (Director Internasional RWB). Ketiganya adalah ikon legendaris dunia modifikasi yang pengaruhnya melampaui generasi. Tidak hanya itu, Hana Vocado, figur pop otomotif asal Korea dengan jutaan pengikut internasional, juga akan tampil untuk meramaikan puncak acara.

    Puluhan nama besar lainnya turut hadir, di antaranya: Big Mike, Ryan Rywire, Musa Tjahjono (USA), Takahiro Ueno (Vertex Japan), hingga Kuhl Racing Japan. Kehadiran tokoh-tokoh ini menegaskan IMX sebagai magnet utama pecinta otomotif dan lifestyle global.

    Indonesia Modification & Lifestyle Expo (IMX) 2025 kembali menegaskan posisinya sebagai pusat kultur otomotif, khususnya di Asia Tenggara, sekaligus barometer tren otomotif dunia. Foto: dok. IMX

    “Saya mengapresiasi, konsistensi NMAA dan IMX yang sudah mulai sejak 2018 sudah menjadi pusat inovasi, kreatifitas, dan jejaring internasional yang luar biasa. IMX bukan sekedar pameran, tapi kultur otomotif di Asia Tenggara, bahkan dunia. Dan di sini anak-anak muda bisa menumpahkan kreativitas mereka, dengan keunikan mereka masing-masing,” ungkap Raffi Ahmad selaku Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni.
    Magnet Lifestyle dan Koleksi Eksklusif

    Pada tahun ini tahun ini, IMX juga akan menjadi sorotan dunia lifestyle dengan tiga magnet utama:

    – IMX 2025 x LBWK Aventador Event Car

    Hadir sebagai diecast 1:64 yang menjadi kembaran versi 1:1 milik Raffi Ahmad, die cast ini merupakan hasil kolaborasi Liberty Walk dengan IMX. Aventador Chrome ini menjadi simbol kolaborasi internasional yang memadukan sentuhan khas LBWK Jepang dengan kreativitas modifikator Indonesia.

    – IMX 2025 x R32 Red Chrome Limited Event Car

    Smoky Nagata tidak hanya membawa Top Secret R32 World Premiere versi full size, tetapi juga menghadirkan die cast skala 1:64 berbalut warna merah chrome. Kehadirannya menjadi momen langka sekaligus collectible item yang sangat ditunggu para kolektor.

    – Hot Wheels Convention Car 2025

    Hot Wheels Convention Cars untuk pertama kalinya hadir di Indonesia, meluncurkan Porsche Convention seri Asia Pasifik, yang dihadirkan di 5 Negara dengan design connecting pada bagian blister. Tentu ini menjadi momen yang tak boleh dilewatkan pecinta diecast internasional.

    Dalam pergelaran tahun ini juga, program unggulan NMAA Ultimate Builder akan kembali menjadi sorotan. Dengan kurasi langsung dari Ryan Basserie dan Big Mike-juri kelas dunia yang juga dipercaya di ajang SEMA Battle of Builders Las Vegas-lebih dari 900 mobil modifikasi yang mendaftar telah dipilih menjadi sekitar 150 mobil terbaik Indonesia.

    Koleksi mobil ini akan menjadi representasi karya modifikasi Tanah Air yang disaksikan oleh pengunjung dari seluruh dunia di IMX 2025.

    Selain konten otomotif berkelas dunia, IMX 2025 memanjakan pengunjung dengan berbagai pengalaman:

    – 2 Unit Super give away Mobil Eksklusif Untuk Pengunjung

    IMX 2025 menghadirkan dua mobil super give away yang bisa dimenangkan oleh pengunjung. Dua mobil tersebut adalah Super give away On The Spot Chery J6 By Cellos ZXZ dan Super give away Daihatsu Ayla GH Style garapan Gofar Hilman.

    – Promo Khusus BCA

    Pengguna BCA berkesempatan untuk mendapatkan potongan harga 50 persen untuk pembelian tiket On The Spot IMX 2025. Promo ini hanya berlaku di ticket box Hall 10 dan pembayaran melalui myBCA, BCA Mobile, Sakuku, debit BCA atau Kartu Kredit BCA. Selain itu, pengunjung bisa tersedia promo cashback hingga Rp 500 ribu untuk transaksi Paylater BCA atau Kartu Kredit BCA. Berlaku juga Cicilan BCA 0% hingga 24 bulan pakai Kartu Kredit BCA.

    Indonesia Modification & Lifestyle Expo (IMX) 2025 kembali menegaskan posisinya sebagai pusat kultur otomotif, khususnya di Asia Tenggara, sekaligus barometer tren otomotif dunia. Foto: dok. IMX

    – Lifestyle, Toys, & Diecast Area

    IMX mengkurasi para seller die-cast dan toys terbaik dari Indonesia untuk hadir membuka booth-nya di IMX Big Bang. Para pengunjung bisa mendapatkan berbagai produk die-cast, toys, serta beragam merchandise lifestyle dengan harga terbaik di IMX.

    – IMX X D1 Grand Prix South East Asia Series

    IMX 2025 jadi tempat singgah ajang kompetisi drift profesional D1 Grand Prix South East Asia untuk Round 3 dan 4 pada 11-12 Oktober 2025. Sinergi ini menjadikan Indonesia tuan rumah dua ajang otomotif besar dalam satu panggung spektakuler.

    – Exclusive Release & Special Deals

    Program ini menghadirkan berbagai produk otomotif dan lifestyle yang diluncurkan perdana, mulai dari parts aftermarket, velg, bodykit, cat khusus, hingga die cast edisi terbatas. Pengunjung bisa menikmati penawaran spesial dari berbagai brand lokal maupun internasional, seperti diskon hingga 80%, paket bundling, hingga kesempatan mendapatkan merchandise eksklusif.

    – KOL/Celebrity Modified Car Display

    KOL/Celebrity Modified Car Display merupakan area khusus yang menampilkan mobil modifikasi milik para public figure, selebritas, hingga key opinion leader (KOL) otomotif. Dari YouTuber otomotif, influencer modifikasi, hingga artis papan atas akan memamerkan karya personal mereka yang dimodifikasi sesuai karakter masing-masing.

    “Kemenkeraf sangat mendukung penuh IMX 2025 sebagai platform strategis tidak hanya menjadi pamer kreativitas dan inovasi, tetapi juga sebagai motor penggerak pengembangan sektor otomotif dalam ekonomi kreatif Indonesia,” pungkas Direktur Arsitektur dan Desain Kementerian Ekonomi Kreatif, Sabar Norma Megawati Panjaitan.

    (lth/dry)

  • Dinas KPKP: Buruk Merak di Rumah Bamsoet Tidak Termasuk Hewan Dilindungi – Page 3

    Dinas KPKP: Buruk Merak di Rumah Bamsoet Tidak Termasuk Hewan Dilindungi – Page 3

    Sebelumnya, viral memperlihatkan burung merak yang berkeliaran di jalan dan menjadi tontonan warga di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur. Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @durensawit.info, terlihat dua orang berfoto bersama dengan burung merak yang sedang membuka ekornya.

    Burung itu tampak berdiri di depan sebuah rumah mewah sambil mengembangkan ekornya yang indah. “Sebuah penampakan burung merak sedang mengembangkan ekornya yang indah dan berwarna-warni seperti kipas raksasa ini menarik perhatian warga yang lewat di depan rumah mewah,” tulis keterangan akun instagram @durensawit.info.

    Sebanyak enam ekor burung merak dengan berbagai ukuran di dalam rumah mewah tersebut. Beberapa di antaranya terlihat berkeliaran di halaman rumah, sementara seekor merak bertengger di bawah genteng untuk berteduh.

    Merak berwarna biru dan putih itu tampak berjalan diiringi anak-anaknya, dengan kicauannya yang terdengar nyaring.

    Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta mengungkapkan, burung merak tersebut milik Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet).

    “Iya betul, pemiliknya beliau (Bambang Soesatyo),” kata Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Hasudungan Sidabalok dilansir dari Antara, Selasa (30/9/2025).

     

  • 4
                    
                        Pengakuan Bamsoet Soal Burung Merak yang Jadi Tontonan Warga di Duren Sawit
                        Megapolitan

    3 Burung Merak yang Berkeliaran di Duren Sawit Milik Bambang Soesatyo Megapolitan

    Burung Merak yang Berkeliaran di Duren Sawit Milik Bambang Soesatyo
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta membenarkan bahwa burung merak yang berkeliaran di Duren Sawit, Jakarta Timur, adalah milik Anggota Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet).
    “Iya pemiliknya beliau (Bambang Soesatyo),” kata Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Hasudungan Sidabalok saat dikonfirmasi, Selasa (30/9/2025).
    Sementara itu, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jakarta juga sudah melakukan pengecekan terhadap burung merak tersebut pada Senin (29/9/2025).
    Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA DKI Jakarta Nani Rahayu, menyebut pihaknya masih mengumpulkan data terkait perizinan burung merak itu.
    “Sejauh ini kami belum dapat menyampaikan informasi lebih lanjut karena masih dalam tahap pengumpulan data dan informasi,” jelas Nani.
    Kompas.com
    sudah berupaya menghubungi Bambang Soesatyo untuk meminta konfirmasi perihal burung merak yang berkeliaran di Duren Sawit. Namun, hingga berita ini ditayangkan belum ada jawaban dari yang bersangkutan.
    Burung merak biru atau merak India yang bebas berkeliaran di depan rumah mewah, Jalan Baladewa, Duren Sawit, Jakarta Timur, bukan kategori satwa dilindungi.
    Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta Hasudungan A Sidabalok menjelaskan, buruk merak putih, biru, dan blorok tidak termasuk satwa yang dilindungi.
    “Untuk merak putih, biru, dan blorok bukan termasuk yang dilindungi,” kata Hasudungan saat dikonfirmasi, Senin (29/9/2025).
    Namun, Hasudungan menegaskan bahwa pemeliharaan unggas kesayangan, penelitian, pendidikan, maupun konservasi wajib memiliki sertifikasi kesehatan.
    Hal itu merujuk pada Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pengendalian Pemeliharaan dan Peredaran Unggas.
    “Memelihara unggas kesayangan dan unggas untuk kepentingan penelitian, pendidikan, dan konservasi wajib memiliki sertifikasi kesehatan unggas,” jelas Hasudungan.
    Hasudungan menyebutkan, pengajuan sertifikasi kesehatan unggas dapat dilakukan melalui petugas Suku Dinas KPKP di tingkat kecamatan atau kantor wali kota wilayah setempat.
    Sebelumnya, Seekor burung merak berkeliaran di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, dan viral setelah videonya ramai diunggah di media sosial.
    Dalam tayangan yang dibagikan akun Instagram
    @
    durensawit.info, tampak dua orang berfoto bersama merak yang sedang mengembangkan ekornya di depan sebuah rumah mewah.

    Sebuah penampakan burung merak sedang mengembangkan ekornya yang indah dan berwarna-warni seperti kipas raksasa ini menarik perhatian warga yang lewat di depan rumah mewah,
    ” tulis akun tersebut.
    Hasil pantauan
    Kompas.com
    , Minggu (28/9/2025), terlihat ada sekitar enam ekor merak di rumah mewah itu. Ukurannya beragam, ada yang besar hingga masih kecil.
    Beberapa merak terlihat berkeliaran di halaman rumah, seekor lainnya bertengger di bawah genteng, sementara merak lainnya yang berwarna biru dan putih tampak berjalan diiringi anak-anaknya dengan kicauan nyaring.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KPKP DKI jelaskan aturan pemeliharaan burung merak milik Bamsoet

    KPKP DKI jelaskan aturan pemeliharaan burung merak milik Bamsoet

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta memberikan penjelasan mengenai aturan pemeliharaan burung merak milik Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.

    “Jika dilihat dari upaya pengendalian penyakit flu burung, maka berdasarkan Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 4 Tahun 2007 tentang pengendalian pemeliharaan dan peredaran unggas, memelihara unggas kesayangan, unggas untuk kepentingan penelitian, pendidikan dan konservasi wajib memiliki sertifikasi kesehatan unggas,” jelas Hasudungan saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.

    Dia membenarkan burung merak itu milik Bamsoet. Dia juga menegaskan pemeliharaan burung merak maupun unggas kesayangan lainnya wajib mengikuti aturan yang berlaku.

    Masyarakat dapat mengajukan sertifikasi kesehatan unggas melalui petugas setempat untuk memenuhi izin pemeliharaan.

    “Sertifikasi kesehatan unggas, masyarakat dapat mengajukan melalui petugas Suku Dinas KPKP di kecamatan atau di Kantor Walikota wilayah setempat,” kata Hasudungan.

    Selain aturan kesehatan hewan, dia juga menyinggung ketentuan konservasi.

    Ketentuan konservasi itu mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106/Menlhk/Setjen/Kum.1/12/2018, tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/Menlhk/Setjen/Kum.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.

    “Maka untuk Merak Hijau, termasuk satwa yang dilindungi, sedangkan untuk Merak Putih, Biru dan Blorok bukan termasuk yang dilindungi,” ucap Hasudungan.

    Lebih lanjut, terkait pemeliharaan dan penangkaran satwa yang dilindungi, kata dia masyarakat perlu berkonsultasi dan mengajukan izin.

    “Untuk ketentuan pemeliharaan dan penangkaran bagi satwa yang dilindungi, dapat melakukan konsultasi dan pengajuan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah setempat,” ujar Hasudungan.

    Seperti diketahui, video seekor burung merak yang berkeliaran di jalan dan menjadi tontonan warga di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, itu viral di media sosial.

    Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @durensawit.info, terlihat dua orang berfoto bersama dengan burung merak yang sedang membuka ekornya.

    Burung itu tampak berdiri di depan sebuah rumah mewah sambil mengembangkan ekornya yang indah.

    “Sebuah penampakan burung merak sedang mengembangkan ekornya yang indah dan berwarna-warni seperti kipas raksasa ini menarik perhatian warga yang lewat di depan rumah mewah,” tulis keterangan akun instagram @durensawit.info.

    Terdapat sekitar enam ekor burung merak dengan berbagai ukuran di dalam rumah mewah tersebut.

    Beberapa di antaranya terlihat berkeliaran di halaman rumah, sementara seekor merak bertengger di bawah genteng untuk berteduh.

    Merak berwarna biru dan putih itu tampak berjalan diiringi anak-anaknya, dengan kicauannya yang terdengar nyaring.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dinas KPKP DKI pastikan burung merak di Duren Sawit milik Bamsoet

    Dinas KPKP DKI pastikan burung merak di Duren Sawit milik Bamsoet

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta memastikan burung merak yang viral di Jalan Baladewa, Kelurahan Duren Sawit, Jakarta Timur, merupakan milik Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet).

    “Iya betul, pemiliknya beliau (Bambang Soesatyo),” kata Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Hasudungan Sidabalok saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.

    Terkait pemeliharaan burung merak, menurut dia, jika dilihat dari upaya pengendalian penyakit flu burung, maka mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) DKI Jakarta Nomor 4 Tahun 2007.

    Perda tersebut berisi tentang pengendalian pemeliharaan dan peredaran unggas, memelihara unggas kesayangan dan unggas untuk kepentingan penelitian, pendidikan dan konservasi wajib memiliki sertifikasi kesehatan unggas.

    “Untuk mengajukan sertifikasi kesehatan unggas, masyarakat dapat mengajukan melalui petugas Suku Dinas KPKP di kecamatan atau di wali kota wilayah setempat,” jelas Hasudungan.

    Sebelumnya, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta melakukan pengecekan terkait viralnya seekor burung merak yang terlihat di Jalan Baladewa, Kelurahan Duren Sawit, Jakarta Timur.

    “Tim kami sudah cek pagi hari kemarin, Senin (29/9),” kata Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA DKI Jakarta Nani Rahayu saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.

    Dia menyebutkan pihaknya masih mengumpulkan data dan informasi terkait keberadaan burung tersebut, termasuk kepemilikan dan perizinannya.

    Dia pun memastikan tujuan petugas BKSDA DKI Jakarta turun langsung ke lokasi tersebut, yakni untuk melakukan pendataan sekaligus menggali informasi lebih lanjut mengenai burung merak itu.

    Seperti diketahui, video seekor burung merak yang berkeliaran di jalan dan menjadi tontonan warga di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, itu viral di media sosial.

    Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @durensawit.info, terlihat dua orang berfoto bersama dengan burung merak yang sedang membuka ekornya.

    Burung itu tampak berdiri di depan sebuah rumah mewah sambil mengembangkan ekornya yang indah.

    “Sebuah penampakan burung merak sedang mengembangkan ekornya yang indah dan berwarna-warni seperti kipas raksasa ini menarik perhatian warga yang lewat di depan rumah mewah,” tulis keterangan akun instagram @durensawit.info.

    Terdapat sekitar enam ekor burung merak dengan berbagai ukuran di dalam rumah mewah tersebut.

    Beberapa di antaranya terlihat berkeliaran di halaman rumah, sementara seekor merak bertengger di bawah genteng untuk berteduh.

    Merak berwarna biru dan putih itu tampak berjalan diiringi anak-anaknya, dengan kicauannya yang terdengar nyaring.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.