Tag: Bambang Soesatyo

  • Bamsoet Dukung Lions Club Jakarta Gelar Flash Charity Fun Rally 2025

    Bamsoet Dukung Lions Club Jakarta Gelar Flash Charity Fun Rally 2025

    Jakarta

    Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mendukung rencana Lions Club Jakarta menyelenggarakan ‘Flash Charity Fun Rally 2025’. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada 9 Februari 2025 di Graha Elnusa Jakarta Selatan.

    Bamsoet mengatakan acara ini digelar sebagai sarana untuk berbagi kebahagiaan dan memperkuat solidaritas komunitas. Fokusnya pada kegiatansosial, amal serta pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

    “Flash Charity Fun Rally 2025 tidak sekadar acara fun rally, melainkan sebuah kegiatan yang menggabungkan aktivitas sosial dengan elemen amal. Melalui fun rally ini, Lions Club Jakarta berupaya menarik partisipasi masyarakat dalam kegiatan yang akan menghasilkan dana untuk disalurkan kepada panti asuhan serta memberikan bantuan sembako dan santunan kepada mereka yang membutuhkan,” ucap Bamsoet, dalam keterangannya, Jumat (24/1/2025).

    Hal tersebut ia sampaikan usai menerima Anggota Lions Club Jakarta dan Panitia ‘Flash Charity Fun Rally 2025’ di Jakarta, hari ini.

    Ketua MPR RI ke-15 dan Ketua DPR RI ke-20 ini berharap kegiatan ‘Flash Charity Fun Rally 2025’ dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat yang membutuhkan. Semisal, bantuan yang diberikan kepada panti asuhan dapat meningkatkan kesejahteraan anak-anak yang menjadi penghuni panti. Dengan adanya bantuan sembako dan santunan, kebutuhan dasar anak panti akan lebih terjamin, yang pada gilirannya dapat berkontribusi pada kesehatan fisik dan mental mereka.

    “Acara ini juga akan meningkatkan kesadaran sosial di masyarakat. Dengan menggandeng berbagai komunitas dalam kegiatan ini, Lions Club Jakarta menciptakan wadah untuk berdialog dan berbagi pengalaman tentang pentingnya kepedulian sosial. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat akan terinspirasi untuk lebih aktif terlibat dalam kegiatan amal di masa mendatang,” urai Bamsoet.

    Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia dan Ketua Komisi III DPR RI ke-7 ini menambahkan, pemberdayaan UMKM melalui acara ini akan memberikan dampak positif tidak hanya dari segi ekonomi, tetapi juga dalam membangun jaringan di antara pelaku UMKM.

    Dengan memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM untuk berpartisipasi dalam acara fun rally, mereka akan lebih dikenal dan berpotensi meningkatkan penjualan dan keberlanjutan usaha mereka.

    “UMKM merupakan salah satu pilar penting dalam perekonomian Indonesia karena mencakup sekitar 99% total unit usaha di Indonesia. Kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai 60,51%. Dengan mengedepankan sektor UMKM, ‘Flash Charity Fun Rally 2025’ otomatis akan turut mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkas Bamsoet.

    Dalam kesempatan itu, Anggota Lions Club Jakarta dan Panitia ‘Flash Charity Fun Rally 2025’ yang hadir antara lain Nabhan Abdy, Sisca Soedrajat, Mira Rajasa, Maya Dewi Kusumo, Lala Anjani, Aditya Hutama Putra, Haikal, Arick, Ronny, Lanang, Terre dan Ade Wirkus. Sementara dari Pengurus IMI Pusat hadir Hubungan Antar Lembaga Erwin MP serta Komunikasi dan Media Dwi Nugroho.

    (akn/ega)

  • Formula E 2025 Bakal Kembali Digelar di Jakarta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Januari 2025

    Formula E 2025 Bakal Kembali Digelar di Jakarta Megapolitan 17 Januari 2025

    Formula E 2025 Bakal Kembali Digelar di Jakarta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Formula E
    bakal diadakan di Jakarta pada 21 Juni 2025. Dengan begitu, Jakarta sudah tiga kali ditunjuk sebagai tuan rumah ajang balapan mobil listrik ini.
    Jakarta E-Prix 2025
    kembali digelar setelah sukses berlangsung pada 2022 dan 2023.
    “Kesuksesan Jakarta dalam menyelenggarakan Jakarta E-Prix pada tahun 2022 dan 2023 telah mengukuhkan reputasinya sebagai tuan rumah yang andal,” kata Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo dalam keterangan tertulis, Jumat (17/11/2025).
    Pengalaman ini harus mampu menjadi modal utama membawa Jakarta E-Prix 2025 ke tingkat yang lebih tinggi.
    “Dengan pengalaman dan dukungan dari berbagai pihak, kami optimistis pelaksanaan tahun ini akan lebih baik, lebih menarik, dan memberikan kebanggaan bagi Jakarta sebagai kota global,” tutur Bambang.
    Terlebih, ajang balapan ini juga sekaligus menjadi tempat peluncuran mobil balap Gen 3 Evo.
    “Dengan kehadiran mobil balap terbaru, Gen 3 Evo, yang akselerasinya kini mampu melampaui kecepatan mobil Formula 1, ajang ini menjanjikan pertunjukan teknologi canggih sekaligus inovasi ramah lingkungan,” kata Direktur Proyek Jakarta E-Prix 2025, Deni Rifky Purwana.
    Mobil balan Gen 3 Evo menawarkan performa yang menjanjikan, salah satunya memiliki akselerasi dari 0–60 mil/jam dalam 1,82 detik.
    “Inovasi lain, seperti teknologi all-wheel-drive (AWD) menjadikan mobil ini lebih stabil dan bertenaga, menjadikan mobil ini lebih stabil dan bertenaga, menjawab kebutuhan akan pengalaman balap yang lebih kompetitif,” ujar Deni.
    Oleh sebab itu, kehadiran Jakarta E-Prix 2025 menjadi bukti perkembangan teknologi berkelanjutan yang menawarkan inovasi menjanjikan.
    “Mobil listrik yang digunakan bukan hanya inovasi teknologi, tetapi juga solusi nyata untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil,” jelas Deni.
    “Dengan teknologi kendaraan listrik seperti yang digunakan dalam Jakarta E-Prix, Indonesia memiliki peluang besar untuk memimpin transformasi menuju energi terbarukan,” imbuh dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • IMI: Jakarta E-Prix 2025 langkah menuju Kota Global berkelanjutan

    IMI: Jakarta E-Prix 2025 langkah menuju Kota Global berkelanjutan

    Jakarta E-Prix kali ini membawa semangat baru dan ekspektasi tinggi setelah sukses pada edisi sebelumnya

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo menyatakan balapan mobil listrik bertaraf dunia Formula E kembali kembali akan bergulir di Jakarta pada 21 Juni 2025 yang menguatkan keberadaan sebagai Kota Global berkelanjutan

    “Jakarta E-Prix kali ini membawa semangat baru dan ekspektasi tinggi setelah sukses pada edisi sebelumnya,” kata Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo di Jakarta, Jumat.

    Menurut dia, E-Prix lebih dari balapan karena mencerminkan komitmen kota Jakarta sebagai pelopor keberlanjutan di tengah persaingan global.

    Dengan kehadiran mobil balap terbaru, Gen 3 Evo yang lebih akselerasi bahkan mampu melampaui kecepatan mobil Formula 1.

    Menurut dia ajang ini menjanjikan pertunjukan teknologi canggih sekaligus inovasi ramah lingkungan.

    Ia mengatakan kesuksesan Jakarta dalam menyelenggarakan Jakarta E-Prix pada tahun 2022 dan 2023 telah mengukuhkan reputasinya sebagai tuan rumah yang andal.

    “Pengalaman tersebut sebagai modal utama untuk membawa Jakarta E-Prix 2025 ke jenjang yang lebih tinggi,” kata dia.

    Selain itu, dengan pengalaman dan dukungan dari berbagai pihak, dirinya optimistis pelaksanaan tahun ini akan lebih baik, lebih menarik, dan memberikan kebanggaan bagi Jakarta sebagai kota global.

    Sementara itu, Direktur Proyek Jakarta E-Prix 2025 Deni Rifky Purwana menegaskan acara ini lebih dari sekadar balapan.

    “Ini adalah komitmen bagi kami Jakpro untuk memperkuat posisi Jakarta sebagai sebagai kota global sekaligus mendukung kampanye keberlanjutan.” jelasnya.

    Jakarta E-Prix 2025 akan menjadi panggung peluncuran mobil balap Gen 3 Evo, yang dirancang untuk memberikan performa luar biasa. Dengan akselerasi dari 0–60 mil/jam dalam 1,82 detik.

    Gen 3 Evo tidak hanya cepat tetapi juga mencerminkan masa depan mobilitas berkelanjutan.

    Inovasi lain, seperti teknologi all-wheel-drive (AWD), menjadikan mobil ini lebih stabil dan bertenaga, menjawab kebutuhan akan pengalaman balap yang lebih kompetitif.

    Jakarta E-Prix 2025 adalah bukti bahwa teknologi dan keberlanjutan dapat berjalan beriringan.

    Mobil listrik yang digunakan bukan hanya inovasi teknologi, tetapi juga solusi nyata untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

    “Dengan teknologi kendaraan listrik seperti yang digunakan dalam Jakarta E-Prix, Indonesia memiliki peluang besar untuk memimpin transformasi menuju energi terbarukan,” kata dia.

    Jakarta E-Prix 2025 bukan sekadar ajang olahraga, tetapi juga panggung bagi Jakarta untuk menegaskan posisinya di kancah dunia.

    “Acara ini adalah bukti nyata bahwa Jakarta tidak hanya bergerak maju tetapi juga berkomitmen pada masa depan yang lebih bersih, cerdas, dan berkelanjutan,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • ‘Lebaran’ Modifikasi Mobil Bakal Digelar Mulai 12 Oktober 2025

    ‘Lebaran’ Modifikasi Mobil Bakal Digelar Mulai 12 Oktober 2025

    Jakarta

    Ajang pameran mobil modifikasi terbesar di tanah air, Indonesia Modification & Lifestyle Expo (IMX), bakal digelar kembali pada 10-12 Oktober 2025 di Indonesia Convention & Exhibition (ICE), Hall 9-10, BSD, Tangerang.

    Dalam siaran resmi yang diterima detikOto, Kick Off IMX 2025 berlangsung pada 15 Januari 2025, dihadiri oleh Bambang Soesatyo selaku Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Andre Mulyadi selaku Project Director IMX, Toga Simamora selaku Ketua Tim Kerja Program, Evaluasi, dan Pelaporan, Direktorat IMATAP mewakili Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, dan juga para tokoh di industri aftermarket Indonesia.

    Selanjutnya dikatakan, tahun ke-8 penyelenggaraan IMX kali ini mengusung tema “8VOLUTION”. Tema ini dihadirkan dengan tujuan mencerminkan evolusi industri otomotif Indonesia di mana IMX selalu konsisten menggelar acara ini sejak tahun pertama, dan akan menjadi ajang IMX dengan desain terbaik selama pameran modifikasi dan lifestyle ini digelar.

    “Saya sebagai Ketua Umum IMI menyampaikan apresiasi dan salut kepada Andre Mulyadi yang telah 8 tahun memberikan acara luar biasa untuk Indonesia. Saya mengikuti kegiatan ini sejak 2020, hampir empat tahun dan ini yang kelima… Intinya, saya bangga Andre berhasil menggabungkan pameran, ekonomi kreatif, sport, hobi, industri otomotif, UMKM, dan seterusnya. Jadi sudah sepatutnya Pemerintah melalui Menteri Perindustrian, Menteri UMKM, Menteri Pariwisata, Menteri Ekonomi Kreatif, Menpora mendukung kegiatan ini,” ucap Bambang Soesatyo.

    Bersamaan dengan kick off, maka IMX resmi dibuka untuk partisipasi semua brand otomotif, lifestyle, dan sponsor untuk ikut serta dalam acara modifikasi dan lifestyle expo satu-satunya di Indonesia. Sampai saat ini sudah ada dua sponsor resmi yang mendukung, yaitu Belkote selaku merek cat lokal ternama dan Wetshine dengan produk perawatan eksterior unggulan. Beberapa Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) roda empat pun dipastikan berpartisipasi dalam IMX 2025.

    IMX 2025 Foto: dok. IMX 2025

    Diselenggarakan oleh National Modificator & Aftermarket Association (NMAA), IMX 2025 didukung oleh pemerintah, pabrikan otomotif, dan pelaku industri aftermarket. Project Director IMX, Andre Mulyadi, menegaskan bahwa IMX adalah wujud nyata komitmen untuk mendorong pertumbuhan industri kreatif modifikasi dan aftermarket di Indonesia.

    “IMX 2025 tidak hanya menjadi ajang pameran, tetapi juga platform edukasi, kolaborasi, dan promosi bagi pelaku industri lokal untuk bersaing di kancah internasional. IMX 2025 didesain menjadi IMX terbaik yang pernah dibuat oleh kami. Platform ini dapat menjadi ajang promosi bagi para pelaku industri lokal agar dapat bersaing di kancah internasional, dan menjadi event terbaik untuk anak-anak muda berkreasi, ” tambah Andre.

    Road to IMX 2025: NMAA Great of Indonesia Bawa Karya Anak Bangsa ke Osaka

    Dalam kesempatan yang sama NMAA menghadirkan produk-produk unggulan Indonesia di pameran otomotif bergengsi Osaka Auto Messe 2025. Acara ini berlangsung di Intex Osaka, Jepang, pada 7-9 Februari 2025.

    Bambang Soesatyo selaku Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Andre Mulyadi selaku Project Director IMX (Indonesia Modification & Lifestyle Expo), Toga Simamora selaku Ketua Tim Kerja Program, Evaluasi, dan Pelaporan, Direktorat IMATAP mewakili Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, dan juga para tokoh di industri aftermarket Indonesia menyaksikan persiapan NMAA membawa produk terbaiknya ke Jepang.

    “Mari kita dukung acara ini, karena tidak saja menguatkan perekonomian Indonesia di dalam negeri, tetapi juga membawa dan mendorong industri kreatif anak-anak kita ke mancanegara,” ucap Bambang Soesatyo.

    Honda Civic Estilo SR3 Bertema Batik Hokokai

    IMX 2025 Foto: dok. IMX 2025

    Salah satu daya tarik utama yang akan ditampilkan oleh NMAA dan IMX adalah mobil modifikasi Honda Civic Estilo SR3 bertema Street Racing USDM. Mobil ini mengusung sentuhan seni batik khas Indonesia dengan tema “Batik Hokokai”, yang memadukan unsur batik tradisional Indonesia dan literasi budaya Jepang.

    Kombinasi estetika tradisional dan gaya balap modern dipastikan akan memikat pengunjung Osaka Auto Messe.

    Selain memperlihatkan karya modifikator Indonesia, NMAA juga mencoba memperkenalkan batik yang merupakan budaya kebanggaan Indonesia.

    Kesuksesan partisipasi Indonesia di Osaka Auto Messe 2025 tak lepas dari dukungan para sponsor, yaitu Saber Industries, Venom Audio, Yoong Motor, dan Abca.

    Promosi Produk Aftermarket Indonesia

    IMX 2025 Foto: dok. IMX 2025

    Di booth Great of Indonesia, pengunjung akan diperkenalkan dengan berbagai produk aftermarket unggulan Indonesia yang dikurasi secara khusus. Program ini bertujuan untuk mengubah citra produk lokal menjadi pemain global yang kompetitif, sesuai visi menjadikan produk Indonesia bukan hanya sebagai “local heroes,” tetapi juga “global contenders.”

    NMAA akan membawa produk lokal kebanggaan Indonesia, seperti velg Turbo Bastard Wheel, lampu-lampu terkini dari Saber Industries, Venom Audio menghadirkan sistem audio premium, perlengkapan perawatan mobil Wetshine Care, dan cat lokal Abca.

    Osaka Auto Messe 2025 menjadi langkah besar bagi industri otomotif Indonesia untuk menampilkan kualitas, kreativitas, dan inovasi di kancah global. Melalui program Great of Indonesia, NMAA terus mendukung kemajuan industri modifikasi dan aftermarket Tanah Air. Jangan lewatkan momen bersejarah ini!

    (lth/rgr)

  • Bamsoet Sebut RI Bakal Jadi Tuan Rumah Reference World Rally Championship

    Bamsoet Sebut RI Bakal Jadi Tuan Rumah Reference World Rally Championship

    Jakarta

    Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) menuturkan IMI, Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), dan World Rally Championship (WRC) Promoter telah melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Terms Event Reference World Rally Championship 2026 di Indonesia. Indonesia direncanakan akan menjadi tuan rumah satu seri ajang mobil balap internasional WRC Agustus 2026. Sumatera Utara menjadi salah satu tempat yang dipilih untuk menggelar WRC di Indonesia.

    Hal itu diungkapkan Bamsoet usai melakukan penandatanganan MoU Terms Event Reference WRC Indonesia di Jakarta, Rabu (15/1/25). Hadir dalam acara tersebut Menpora Dito Ariotedjo, Senior Director Event WRC Promoter Simon Larkin, Senior Director Sport WRC Promoter Peter Thul, Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad, Dirut InJourney Maya Watono, Direktur Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Ferry Yuniarto Kono, Ketua Tim Goes to WRC Musa Rajekshah dan Ketua IMI Sumatera Utara Harun Nasution. Sementara pengurus IMI Pusat hadir Ketua Badan Pengawas Jeffrey JP, Wakil Ketua Umum Ananda Mikola, Rifat Sungkar, Irvan Bahran dan Junaidi Elvis, serta Media dan Komunikasi Dwi Nugroho.

    “Penandatangan MOU Terms Event Reference untuk memperkuat persiapan dan koordinasi antara IMI, Kemenpora dan WRC Promoter. Ini sangat penting agar seluruh aspek persiapan pelaksanaan WRC di Indonesia dapat berjalan dengan baik. Kelanjutan MoU ini diharapkan tidak hanya menjamin alokasi jadwal, tetapi juga mencakup kerjasama dalam aspek promosi, teknis, dan logistik,” kata Bamsoet dalam keterangan, Kamis (16/1/2025).

    Bamsoet menjelaskan, pemilihan Sumatera Utara sebagai lokasi WRC bukan tanpa alasan. Sumatera Utara telah memiliki pengalaman yang signifikan dalam penyelenggaraan ajang motorsport internasional.

    Pada tahun 1996-1997, provinsi ini berhasil mengadakan World Rally Championship (WRC) serta berbagai kejuaraan lainnya seperti Trans Sumatera Rally dan Asia Pacific Rally. Pengalaman tersebut memberikan dasar yang berharga untuk mengelola penyelenggaraan WRC yang lebih besar pada tahun 2026.

    “Penyelenggaraan WRC di Indonesia bukan hanya sekedar ajang balap mobil prestisius, tetapi merupakan kesempatan strategis bagi Indonesia untuk memperkenalkan potensi bangsa yang kaya di bidang budaya, adat dan pariwisata. Melalui persiapan yang matang dan kerjasama yang baik di antara semua pihak, Indonesia bisa meraih keuntungan sosial, ekonomi serta pariwisata dalam jangka panjang,” ungkap Bamsoet.

    Bamsoet memaparkan salah satu aspek yang paling mendasar dalam persiapan penyelenggaraan WRC adalah pengembangan infrastruktur. Pemerintah Indonesia, melalui Kemenpora dan IMI, berkomitmen untuk memenuhi semua persyaratan mekanis dan teknis yang ditetapkan oleh WRC Promoter. Sirkuit dan rute yang akan dilalui oleh para pembalap harus memenuhi standar internasional yang ditetapkan oleh WRC.

    “Penyediaan fasilitas pendukung seperti tempat penginapan bagi pembalap dan tim, pusat media, serta area publik untuk penonton juga sangat penting. Selain diperlukan untuk kenyamanan peserta, fasilitas tersebut juga memberikan kontribusi besar terhadap sektor pariwisata setempat. Pertumbuhan infrastruktur ini tidak hanya bermanfaat untuk WRC, tetapi juga jangka panjang bagi masyarakat setempat,” pungkasnya.

    (akn/ega)

  • Bung Karno Faktor Akan Mempertemukan Megawati dan Prabowo

    Bung Karno Faktor Akan Mempertemukan Megawati dan Prabowo

    Malang (beritajatim.com) – Rencana pertemuan dan silaturahmi antara Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto sudah digagas sejak beberapa bulan lalu melalui kader-kader Gerindra dan PDI Perjuangan. Hal itu disampaikan Ahmad Basarah, Ketua DPP PDI Perjuangan sekaligus Ketua Fraksi PDI Perjuangan MPR RI, Rabu (15/1/2025).

    “Sinyal Megawati bersedia merencanakan pertemuan dengan Pak Prabowo Subianto, salah satunya disampaikan dalam pesan Bu Mega yang diamanatkan kepada saya untuk disampaikan kepada Pak Prabowo melalui Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani tanggal 17 Oktober 2024 lalu di ruang kerja Ketua MPR di Gedung Nusantara III Komplek DPR/MPR/DPD RI,” ucap Basarah.

    Salah satu amanat Megawati yang sudah saya sampaikan kepada Pak Muzani, sambung Basarah, saat itu adalah pesan bahwa beliau akan bersedia bertemu dengan Pak Prabowo. Namun waktunya akan dilakukan setelah Presiden Prabowo menyusun dan melantik semua menteri kabinetnya.

    “Hal itu memberikan pesan yang kuat bahwa jika Bu Mega dan Pak Prabowo suatu saat bertemu langsung, tidak ada kaitannya dengan urusan kursi kabinet,” bebernya.

    Basarah menilai, selain itu, Bu Mega juga memberikan alasan mengapa beliau bersedia untuk bertemu langsung dengan Pak Prabowo. “Bu Mega menjelaskan karena memang antara saya dan Pak Prabowo tidak pernah punya masalah dan tetap bersahabat baik dari sejak dulu hingga saat ini,” tegasnya.

    “Jadi sebenarnya, kesediaan Bu Mega untuk bertemu Pak Prabowo bukan baru kali ini saja dikemukakan. Pesan bahwa Bu Mega bersedia untuk bertemu dengan Pak Prabowo sudah beliau smpaikan jauh hari sebelumnya,” sambung Basarah.

    Basarah melanjutkan, kerekatan hubungan Bu Mega dan Pak Prabowo bertambah kuat boundingnya ketika saya laporkan hasil pertemuan Pimpinan MPR 2019-2024 dengan Pak Prabowo tanggal 30 September 2024 di ruang kerja Menhan RI.

    “Pada saat itu sepuluh orang Pimpinan MPR dipimpin Pak Bambang Soesatyo menyampaikan surat Pimpinan MPR kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto tentang permohonan tindak lanjut pemulihan nama baik Bung Karno setelah Pimpinan MPR membuat surat penegasan tidak berlakunya lagi TAP MPRS Nomor XXXIII Tahun 1967 tentang Pencabutan Kekuasaan Pemerintahan Negara dari Presiden Soekarno dan penegasan bahwa tuduhan Presiden Soekarno telah mendukung pemberontakan G30S/PKI tidak pernah dibuktikan dan batal demi hukum,” ujarnya.

    Saat itu, lanjut Basarah, Pak Prabowo merespon surat Pimpinan MPR tersebut dan mengatakan, “tanpa surat pimpinan MPR ini, kalau menyangkut hak-hak Bung Karno jika saya sudah menjabat sebagai Presiden nanti pasti akan saya kerjakan”.

    “Bahkan Pak Prabowo mengatakan, tolong sampaikan kepada Ibu Megawati dan Mas Guntur Soekarno Putra kalau saya juga adalah seorang pengagum dan pencinta Bung Karno. Pak Prabowo kemudian menunjuk tangannya ke arah meja kerja utama beliau sebagai Menhan RI yang dibelakangnya terdapat lukisan besar Bung Karno sedang menunggang kuda,” terangnya.

    Seluruh hasil pertemuan dan pembicaraan saya bersama Pimpinan MPR lainnya dengan Pak Prabowo tersebut kemudian saya laporkan kepada Bu Mega.

    Sejak saat itulah sebenarnya, Bu Mega sudah ingin bertemu langsung dengan Prabowo untuk mengucapkan terima kasih atas respon yang begitu baik beliau tentang pemulihan nama baik Bung Karno. Namun, ucapan terima kasih kepada Presiden Prabowo tersebut akhirnya baru disampaikan dalam pidato resmi HUT PDI Perjuangan ke 52 tanggal 11 Januari 2025 kemarin.

    Dengan demikian, tambah Basarah, faktor Bung Karno lah yang akan mempertemukan antara Bu Mega dan Pak Prabowo, selain faktor persahabatan mereka berdua yang sangat baik.

    Di luar faktor tersebut, kata Basarah, alasan lain yang membuat Bu Mega bersedia bertemu Presiden Prabowo adalah karena bu Mega sangat concern memikirkan perkembangan situasi global dan potensi krisis dunia akibat perang antarbangsa dan krisis lingkungan hidup serta krisis pangan dunia akibat pemanasan global. Bu Mega mengkhawatirkan berbagai krisis dunia itu akan berdampak langsung terhadap nasib rakyat dan bangsa Indonesia.

    “Saya meyakini sepenuhnya, jika insya Allah terjadi pertemuan antara Presiden RI ke-5 dengan Presiden RI ke-8, yang ada di hati dan pikiran serta yang akan dibicarakan Bu Mega dengan Presiden Prabowo adalah tentang nasib dan masa depan Indonesia Raya,” Basarah menutup. (yog/kun)

  • Sekjen Gerindra sebut telah bertemu Megawati dan mendapat pesan

    Sekjen Gerindra sebut telah bertemu Megawati dan mendapat pesan

    Ya, ada pesan-pesan lah begitu. Ibu Megawati menyampaikan beberapa pesan

    Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengaku telah bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan mendapatkan pesan dari Presiden Ke-5 RI itu.

    Dia pun tak menampik ketika dikonfirmasi ihwal dirinya yang menjadi perantara untuk mematangkan rencana pertemuan Megawati dengan Presiden RI Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra.

    “Ya, ada pesan-pesan lah begitu. Ibu Megawati menyampaikan beberapa pesan,” kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.

    Dia mengaku salah satu pesan yang disampaikan Megawati yaitu ucapan terima kasih kepada Prabowo yang telah ikut membantu menindaklanjuti pemulihan nama baik sang ayah, Soekarno, dari tuduhan terkait dengan Gerakan 30 September (G30S) PKI.

    Dia menyebut ucapan terima kasih tersebut, seperti yang diutarakan pula dalam pidato Megawati saat HUT Ke-52 PDIP, Jumat (10/1).

    “Setelah pimpinan MPR itu meng-clear-kan beliau dari segala macam sakwa sangka dan tuduhan, seperti dalam TAP MPR Nomor 33, yang di mana dalam TAP MPR itu ada sangkaan dan dugaan beliau terlibat dalam Gerakan G30S PKI, maka tidak ada lagi sakwa sangka terhadap Bung Karno, yang notabene adalah bapaknya, Ibu Mega,” tuturnya.

    Dia menyebut Prabowo setelah dilantik menjadi Presiden RI segera menindaklanjuti Surat Penegasan Pimpinan MPR RI atas Tidak Berlakunya lagi TAP MPRS Nomor 33 Tahun 1967 tentang Pencabutan Kekuasaan Negara dari Presiden Soekarno yang dikeluarkan oleh pimpinan MPR RI periode 2019-2024.

    “Pak Presiden Prabowo segera memulihkan hak-hak Presiden Soekarno dengan gaji, pensiun, dan keuangan, sehingga Bu Mega menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo dan saya sampaikan itu kepada Bapak Prabowo,” kata dia.

    Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah mengatakan bahwa Presiden Ke-1 RI Soekarno menjadi faktor yang akan mempertemukan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto.

    “Sinyal Ibu Megawati bersedia merencanakan pertemuan dengan Pak Prabowo Subianto salah satunya disampaikan dalam pesan Ibu Mega yang diamanatkan kepada saya untuk disampaikan kepada Pak Prabowo melalui Sekjen Gerindra Ahmad Muzani tanggal 17 Oktober 2024 lalu di ruang kerja Ketua MPR di Gedung Nusantara III Komplek DPR/MPR/DPD RI,” kata Basarah dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Dia mengungkapkan salah satu amanat Megawati yang sudah disampaikan kepada Muzani saat itu adalah pesan bahwa Megawati bersedia bertemu Prabowo setelah pelantikan menteri kabinet.

    Selanjutnya, kerekatan hubungan Megawati dan Prabowo bertambah kuat bounding-nya ketika Basarah melaporkan hasil pertemuan Pimpinan MPR 2019-2024 dengan Prabowo pada 30 September 2024 di ruang kerja Menteri Pertahanan RI.

    Pada saat itu sepuluh orang pimpinan MPR yang dipimpin Bambang Soesatyo menyampaikan surat pimpinan MPR kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto tentang permohonan tindak lanjut pemulihan nama baik Bung Karno, setelah pimpinan MPR membuat surat penegasan tidak berlakunya lagi TAP MPRS Nomor XXXIII Tahun 1967 tentang Pencabutan Kekuasaan Pemerintahan Negara dari Presiden Soekarno dan penegasan bahwa tuduhan Presiden Soekarno telah mendukung pemberontakan G30S/PKI tidak pernah dibuktikan dan batal demi hukum.

    Saat itu, Prabowo merespons surat pimpinan MPR tersebut dengan mengatakan, “tanpa surat pimpinan MPR ini, kalau menyangkut hak-hak Bung Karno jika saya sudah menjabat sebagai presiden nanti pasti akan saya kerjakan”.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2025

  • PDIP: Faktor Bung Karno yang akan pertemukan Megawati-Prabowo

    PDIP: Faktor Bung Karno yang akan pertemukan Megawati-Prabowo

    Jakarta (ANTARA) – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah mengatakan bahwa Presiden ke-1 RI Soekarno menjadi faktor yang akan mempertemukan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto.

    Awalnya, Basarah menuturkan rencana pertemuan dan silaturahmi antara Megawati dan Prabowo sudah digagas sejak beberapa bulan lalu melalui kader-kader Gerindra dan PDIP.

    “Sinyal Ibu Megawati bersedia merencanakan pertemuan dengan Pak Prabowo Subianto salah satunya disampaikan dalam pesan Ibu Mega yang diamanatkan kepada saya untuk disampaikan kepada Pak Prabowo melalui Sekjen Gerindra Ahmad Muzani tanggal 17 Oktober 2024 lalu di ruang kerja Ketua MPR di Gedung Nusantara III Komplek DPR/MPR/DPD RI,” kata Basarah dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Dia mengungkapkan salah satu amanat Megawati yang sudah disampaikan kepada Muzani saat itu adalah pesan bahwa Megawati bersedia bertemu Prabowo setelah pelantikan menteri kabinet.

    Menurutnya, hal itu memberikan pesan yang kuat bahwa Megawati dan Prabowo suatu saat bertemu langsung. Ini juga tidak ada kaitannya dengan urusan kursi kabinet.

    Selain itu, Megawati juga menjelaskan alasannya bersedia bertemu Prabowo lantaran tak punya masalah dan tetap bersahabat baik dari sejak dulu hingga saat ini.

    “Jadi sebenarnya, kesediaan Ibu Mega untuk bertemu Pak Prabowo bukan baru kali ini saja dikemukakan. Pesan bahwa Bu Mega bersedia untuk bertemu dengan Pak Prabowo sudah beliau sampaikan jauh hari sebelumnya,” ujarnya.

    Selanjutnya, kerekatan hubungan Megawati dan Prabowo bertambah kuat bounding-nya ketika Basarah melaporkan hasil pertemuan Pimpinan MPR 2019-2024 dengan Prabowo pada 30 September 2024 di ruang kerja Menteri Pertahanan RI.

    Pada saat itu sepuluh orang pimpinan MPR yang dipimpin Bambang Soesatyo menyampaikan surat pimpinan MPR kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto tentang permohonan tindak lanjut pemulihan nama baik Bung Karno setelah pimpinan MPR membuat surat penegasan tidak berlakunya lagi TAP MPRS Nomor XXXIII Tahun 1967 tentang Pencabutan Kekuasaan Pemerintahan Negara dari Presiden Soekarno dan penegasan bahwa tuduhan Presiden Soekarno telah mendukung pemberontakan G30S/PKI tidak pernah dibuktikan dan batal demi hukum.

    Saat itu, Prabowo merespons surat pimpinan MPR tersebut dan mengatakan, “tanpa surat pimpinan MPR ini, kalau menyangkut hak-hak Bung Karno jika saya sudah menjabat sebagai presiden nanti pasti akan saya kerjakan”.

    Bahkan Prabowo menitipkan pesan untuk Megawati dan Guntur Soekarno Putra bahwa dirinya adalah seorang pengagum dan pencinta Bung Karno.

    “Pak Prabowo kemudian menunjuk tangannya ke arah meja kerja utama beliau sebagai Menhan RI yang di belakangnya terdapat lukisan besar Bung Karno sedang menunggang kuda,” ungkap Basarah.

    Seluruh hasil pertemuan dan pembicaraannya bersama Pimpinan MPR lainnya dengan Prabowo tersebut kemudian dilaporkan kepada Megawati.

    Sejak saat itulah Megawati sudah ingin bertemu langsung dengan Prabowo untuk mengucapkan terima kasih atas respons yang begitu baik beliau tentang pemulihan nama baik Bung Karno.

    Namun, ucapan terima kasih kepada Presiden Prabowo tersebut akhirnya baru disampaikan dalam pidato resmi HUT PDI Perjuangan ke-52, Sabtu (11/1).

    “Dengan demikian, menurut saya, faktor Bung Karno lah yang akan mempertemukan antara Bu Mega dan Pak Prabowo, selain faktor persahabatan mereka berdua yang sangat baik,” tuturnya.

    Di luar faktor tersebut, alasan lain yang membuat Megawati bersedia bertemu Prabowo adalah karena Megawati sangat concern dalam memikirkan perkembangan situasi global dan potensi krisis dunia akibat perang antarbangsa dan krisis lingkungan hidup serta krisis pangan dunia akibat pemanasan global.

    “Bu Mega mengkhawatirkan berbagai krisis dunia itu akan berdampak langsung terhadap nasib rakyat dan bangsa Indonesia,” tambah Basarah.

    Ia pun optimistis terjadi pertemuan antara Megawati dengan Prabowo untuk membahas nasib dan masa depan Indonesia.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bamsoet apresiasi sambutan Megawati soal pencabutan TAP MPRS

    Bamsoet apresiasi sambutan Megawati soal pencabutan TAP MPRS

    Arsip – Ketua MPR RI periode 2019-2024 Bambang Soesatyo bersama Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menghadiri acara Silaturahmi Kebangsaan di Kompleks Parlemen, Senanyan, Jakarta, Senin (9/9/2024). ANTARA/Melalusa Susthira K

    Bamsoet apresiasi sambutan Megawati soal pencabutan TAP MPRS
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 11 Januari 2025 – 19:37 WIB

    Elshinta.com – Ketua MPR RI periode 2019-2024 Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyambut baik apresiasi yang diberikan Presiden ke-5 RU Megawati Soekarnoputri kepada Pimpinan MPR RI periode 2019-2024 dan Presiden Prabowo Subianto atas pencabutan Ketetapan MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967 sebagai langkah penting dalam memulihkan nama baik Presiden ke-1 RI Soekarno saat perayaan ulang tahun partai di kawasan Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (10/1).

    Sebelumnya, berdasarkan kesepakatan Rapat Pimpinan MPR periode 2019-2024 tanggal 23 Agustus 2024 dan Keputusan Sidang Paripurna Akhir Masa Jabatan MPR RI 25 September 2024, Pimpinan MPR telah menegaskan bahwa sesuai Pasal 6 TAP Nomor I/MPR/2003 tentang Peninjauan Materi dan Status Hukum Seluruh TAP MPRS dan TAP MPR mulai tahun 1960 sampai 2002, TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967 telah dinyatakan tidak berlaku lagi.

    “Tuduhan pengkhianatan terhadap Soekarno telah digugurkan demi hukum,” kata Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

     

    Menurut Bamsoet, pencabutan TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967 merupakan langkah penting yang bukan hanya memulihkan nama baik Presiden Soekarno, tetapi juga tentang membangun kembali narasi sejarah Indonesia yang lebih adil dan akurat.

    “Melalui pemulihan nama baik Soekarno, harapan untuk sebuah bangsa yang lebih utuh dan bersatu bukan hanya sekedar idealisme, tetapi sebuah kenyataan yang dapat diraih dengan pemahaman dan penghargaan terhadap sejarah bangsa,” ujarnya.

    Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan keputusan MPR untuk mencabut TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967 juga sejalan dengan keinginan untuk melakukan rekonsiliasi sejarah.

    Hal itu mengingat Soekarno adalah ‘Bapak Proklamasi’ yang memproklamirkan Kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, pengakuan terhadap keberadaan dan kontribusinya sangat penting.

    Hal ini juga tidak hanya membawa kembali sebuah narasi yang lebih adil bagi Soekarno, tetapi juga membantu generasi muda Indonesia untuk lebih memahami sejarah bangsanya dengan cara yang lebih objektif.

    Lebih lanjut, Bamsoet menyampaikan pentingnya pencabutan TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967 terkait pula dengan penguatan identitas nasional.

    Menurut dia, ketika masyarakat dapat melihat kembali sosok Bung Karno tanpa bias tuduhan yang telah lama mengakar, penegasan akan kesadaran sejarah bangsa menjadi semakin lebih kuat.

    “Ini diharapkan akan mendorong generasi muda untuk menjunjung tinggi nilai-nilai yang terkandung dalam perjuangan Soekarno,” ujar Bamsoet.

    ia mengatakan pencabutan TAP MPRS No. XXXIII/MPRS/1967 menjadi titik tolak bagi generasi saat ini dan mendatang untuk mengkaji ulang sejarah Indonesia dengan lebih kritis.

    Dengan pemulihan nama baik Soekarno, kata Bamsoet, masyarakat diajak untuk merefleksikan kembali perjuangan dan pemikirannya yang telah memberikan fondasi penting bagi bangsa Indonesia.

    “Terutama semangat nasionalisme dan keberagaman yang selaras dengan prinsip Pancasila,” ujarnya.

    Bamsoet menegaskan penting untuk memiliki pemahaman yang utuh mengenai bagaimana sejarah dituliskan dan siapa saja yang terlibat dalam proses tersebut.

    Para pemimpin bangsa saat ini memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa kebaikan dan keburukan dalam sejarah dapat menjadi pelajaran bagi bangsa Indonesia.

    “Masyarakat pun diharapkan untuk turut berperan dalam mendiskusikan dan menginterpretasikan sejarah sebagai bagian dari identitas nasional yang dinamis serta memahami sejarah bangsanya dengan cara yang lebih objektif,” ucapnya.

    Selain mencabut TAP MPRS terkait pemulihan nama baik Soekarno, ujar Bamsoet, MPR RI periode 2019-2024 juga resmi memulihkan nama baik Presiden RI ke-2 Soeharto dan Presiden ke-3 Abdurahman Wahid (Gus Dur) dengan mencabut nama Soeharto, dan Gus Dur dari TAP MPR melalui keputusan Sidang Paripurna Akhir Masa Jabatan MPR RI 25 September 2024.

    Adapun terkait dengan penyebutan nama mantan Presiden Soeharto dalam TAP MPR Nomor 11/MPR 1998, dinyatakan telah selesai dilaksanakan karena yang bersangkutan telah meninggal dunia.

    Hal yang sama juga berlaku untuk TAP MPR Nomor II/MPR/2001 tentang pertanggungjawaban Presiden RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), kedudukannya resmi tidak berlaku lagi.

    MPR juga mengusulkan agar Soeharto dan Gus Dur diberikan gelar pahlawan nasional. Seluruh hal tersebut dilaksanakan pimpinan MPR sebagai bagian dari penyadaran kita bersama untuk mewujudkan rekonsiliasi nasional dan menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan.

    “MPR adalah rumah kebangsaan kita bersama. MPR adalah penjelmaan seluruh rakyat Indonesia. Sudah sepantasnya dalam kerangka itu MPR merajut persatuan bangsa,” pungkas Bamsoet.

    Sumber : Antara

  • Pemulihan Nama Baik Bung Karno, Megawati Terima Kasih ke Presiden Prabowo – Halaman all

    Pemulihan Nama Baik Bung Karno, Megawati Terima Kasih ke Presiden Prabowo – Halaman all

    Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri secara khusus menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto di acara HUT PDIP ke-52. Dia berterima kasih Prabowo merespons surat pimpinan MPR RI terkait pemulihan nama baik Presiden RI pertama Sukarno.

    Megawati awalnya berterima kasih kepada seluruh Rakyat Indonesia karena telah meluruskan sejarah Bung Karno. Hal ini terkait dicabutnya TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967 berkaitan dengan tuduhan pengkhianatan terhadap Sukarno.

    “Ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya saya sampaikan kepada seluruh rakyat Indonesia di manapun kalian berada atas pelurusan sejarah Bung Karno tersebut,” kata Megawati saat berpidato di HUT PDIP ke-52, di sekolah partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025).

    Kemudian, Megawati juga menyampaikan terima kasih kepada Prabowo. Dia menyebut Prabowo lah yang merespons surat pimpinan MPR RI tersebut.

    “Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah merespons surat pimpinan MPR RI terkait tindaklanjut pemulihan nama baik dan hak-hak Bung Karno sebagai Presiden Republik Indonesia pertama,” ucap dia.

    Kemudian, Megawati memuji Sukarno yang tahan banting. Pasalnya, dia sendiri mengaku bingung dengan apa yang sebetulnya terjadi kepada Sukarno.

    “Kalau dipikir Bung Karno tahan banting ya, lah iya lah, waktu beliau itu, kami keluarga itu bingung, kami mesti cerita, karena apa? Ketika saya ke Seteng untuk menanyakan ‘bapak saya diapakan toh?’,” ujarnya.

    Pencabutan Tap MPR Soal Sukarno

    Berdasarkan kesepakatan pada Rapat Pimpinan MPR tanggal 23 Agustus 2024, Pimpinan MPR telah menegaskan bahwa sesuai pasal 6 TAP Nomor I/MPR/ 2003 tentang Peninjauan Materi dan Status Hukum Seluruh TAP MPRS dan TAP MPR mulai tahun 1960 sampai 2002, TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967 telah dinyatakan tidak berlaku lagi.

    Sehingga, tuduhan pengkhianatan terhadap Sukarno telah digugurkan demi hukum oleh Keputusan Presiden Nomor 83/TK/2012 tentang Gelar Pahlawan Nasional kepada Bung Karno. Hal itu sesuai dengan ketentuan pasal 25 huruf e UU Nomor 20 tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan.

    Ketua MPR RI ke-16 Bambang Soesatyo telah menyerahkan Dokumen Surat Pimpinan MPR RI yang ditandatangani 10 pimpinan MPR kepada Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas dan Ahli Waris Keluarga Besar Presiden Sukarno. Surat Pimpinan MPR ini menjadi jawaban atas Surat MenkumHAM Nomor: M.HHHH.04.01-84 tanggal 13 Agustus 2024 perihal Tindak Lanjut Tidak Berlakunya TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967.

    “Melalui surat tersebut, pimpinan MPR menegaskan bahwa secara yuridis tuduhan terhadap Presiden Soekarno yang dianggap memberikan kebijakan yang mendukung pemberontakan dan pengkhianatan G-30-S/PKI pada tahun 1965, dinyatakan tidak berlaku lagi sesuai Ketetapan MPR Nomor I/MPR/2003 tentang Peninjauan terhadap Materi dan Status Hukum Ketetapan MPRS dan MPR Tahun 1960-2022,” kata Bamsoet dalam keterangannya, Senin (9/9) lalu.

    Ia menjelaskan TAP MPRS No. XXXIII / MPRS / 1967 telah dinyatakan sebagai kelompok Ketetapan MPRS yang tidak perlu dilakukan tindakan hukum lebih lanjut. Baik karena bersifat einmalig (final), telah dicabut, maupun telah selesai dilaksanakan.

    “Namun demikian, meskipun TAP MPRS Nomor XXXIII/ MPR/1967 tersebut telah dinyatakan tidak berlaku lagi, namun masih menyisakan persoalan yang bersifat psikologis dan politis yang harus dituntaskan karena tidak pernah dibuktikan menurut hukum dan keadilan, serta telah bertentangan dengan prinsip Indonesia sebagai negara yang berdasar atas hukum sesuai ketentuan pasal 1 ayat 3 UUD NRI 1945,” tambahnya. (hp)