Tag: Ali Sadikin

  • Pemprov DKI Bakal Sambut Pramono-Rano di Balai Kota Bernuansa Betawi, Tanpa Arak-arakan 

    Pemprov DKI Bakal Sambut Pramono-Rano di Balai Kota Bernuansa Betawi, Tanpa Arak-arakan 

    JAKARTA – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menyebut Pemprov DKI tengah mempersiapkan acara penyambutan untuk Pramono Anung dan Rano Karno setelah dilantik menjadi Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta.

    Usai resmi dilantik di Istana, Pramono-Rano bakal tiba di Balai Kota DKI Jakarta untuk memulai pekerjaan di hari pertama. Acara penyambutan dimeriahkan dengan unsur kebetawian.

    Namun, Teguh menegaskan Pemprov DKI tak akan menggelar arak-arakan dengan melibatkan keramaian masyarakat untuk menyambut kepala daerah baru tersebut.

    “Yang jelas tidak pakai arak-arakan delman. Penyambutan di depan Balai Kota dan Gedung Ali Sadikin. Insyaallah di situ,” kata Teguh di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin, 17 Februari.

    Di sisi lain, Pemprov DKI juga tengah membuat skema pengaturan lalu lintas saat hari pelantikan kepala daerah pada 20 Februari mendatang. Diperkirakan, ratusan pasangan kepala daerah beserta keluarga akan mendatangi Jakarta.

    “Sampai dengan tanggal 20-an 21-an, DKI Jakarta akan penuh dengan tamu-tamu dari daerah. Pastinya kita dukung minimal untuk kelancaran. Bagaimana alurnya, saya udah bicara dengan Pak Sekda, misalnya Kadishub coba atur,” tutur Teguh.

    Sebelumnya, Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta, Rano Karno mengaku dirinya dan Gubernur terpilih DKI Jakarta, Pramono Anung, tak mau mendapat arak-arakan saat hari pelantikan nanti.

    Pramono dan Doel hanya akan menjalani kegiatan pelantikan, serah terima jabatan (sertijab), dan pidato pertama di rapat paripurna DPRD DKI Jakarta pada 20 Februari mendatang.

    “Pak Gubernur (Pramono) sudah bilang kita enggak perlu arak-arakan. Mungkin nanti setelah pelantikan di Istana, kita ke Balai Kota, yang bahasanya mungkin sertijab. Setelah itu paripurna di DPRD. Begitu aja. Enggak perlu ada arak-arakan,” kata Doel di Kantor Kemendagri, Minggu, 16 Februari.

    Pada hari pertama memimpin Jakarta usai pelantikan, Doel mengaku dirinya dan Pramono akan langsung bekerja. Ia akan mengumpulkan semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk menyinkronkan program kerja sesuai janji kampanyenya.

    Hal ini menindaklanjuti kerja tim transisi Pramono-Rano yang sudah melakukan koordinasi dengan para SKPD agar program 100 hari kerja bisa berjalan mulus.

    “Jadi, semua kedinasan sudah paham maksud dan tujuan Pak Gubernur dan saya apa, 100 hari kerja apa. Kalau mereka tidak bisa mengikuti, kita tinggal lihat evaluasi selanjutnya,” jelas Doel.

     

  • Susi Pudjiastuti Kritik Jakarta Tak Punya Pantai Bersih dan Gratis dalam Sejarah Hari Ini, 8 Februari 2018

    Susi Pudjiastuti Kritik Jakarta Tak Punya Pantai Bersih dan Gratis dalam Sejarah Hari Ini, 8 Februari 2018

    JAKARTA – Hari ini, tujuh tahun yang lalu, 8 Februari 2018, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti kritik Kota Jakarta yang notabene Ibu Kota tak memiliki pantai bersih yang gratis. Ia menantang Gubernur Anies untuk hadirkan pantai bersih yang gratis bagi warga Jakarta.

    Sebelumnya, pemerintah DKI Jakarta kerap kesulitan menghadirkan hiburan murah meriah di Jakarta. Dulu kala proyek Ancol dikerjakan supaya warga Jakarta bisa berlibur ke pantai gratis. Namun, warga Jakarta harus membayar jika masuk ke pantai.

    Hiburan murah meriah dan gratis kerap jadi pertanyaan di DKI Jakarta. Kondisi itu seraya hanya dihadirkan lewat taman kota belaka. Tidak banyak akses hiburan yang bisa diakses oleh semua kalangan. Hiburan yang berbayar banyak.

    Narasi itu kemudian membuat pemerintah era Ali Sadikin menggelorakan proyek Ancol. Gubernur era 1966-1977 itu mencoba menghadirkan pantai yang bisa diakses semua kalangan dan gratis. Namun, urusan membangun tak mudah. Kesulitan dana sempat menjadi kendala serius.

    Pendanaan dari sana sini terpaksa diterima. Akibatnya, akses masuk Ancol terpaksa berbayar. Artinya, warga Jakarta baru bisa menikmati pantai jika mengeluarkan uang. Pantai yang ada di Jakarta jadi tak gratis.

    Kadang kala kalau mau mencari pantai yang bersih dan cantik warga Jakarta harus ke Kepulauan Seribu. Ajaibnya kondisi itu berlangsung hingga pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kondisi itu diteropong oleh Susi Pudjiastuti.

    Menteri KPP era 2014-2019 itu mengungkap ia kesulitan mencari pantai bersih dan cantik di Jakarta. ia mencoba mengekplorasi ke mana-mana. Jawaban tak kunjung didapat. Kondisi itu membuatnya kerap pulang kampung ke Pangandaran, Jawa Barat kala libur akhir pekan hanya untuk menikmati pantai indah.

    Rekaman tentang tiada pantai bersih yang gratis di Jakarta jadi amunisi Susi kritik Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan langsung pada pelatakan batu pertama Pasar Ikan Modern Muara Baru pada 8 Februari 2018. Susi menyebut Jakarta adalah Ibu Kota negara dengan garis pantai terpanjang nomor dua di dunia.

    Namun, urusan pantai bersih yang gratis tak punya. Susi pun menantang Anies supaya mampu menghadirkan pantai bersih yang gratis bari warga Jakarta.

    “Masa pantai bersih yang gratis saja tidak punya. Nah, ini Pak Gubernur (Anies Baswedan). Pekerjaan rumah Bapak untuk menyelesaikan. Pak Anies, gratis. Free access to the beach itu harus dimiliki orang Jakarta.”

    “Tahun lalu sudah pernah marah-marah sama Ahok. Ya omelannya saya terusin ke Bapak. Dan saya cerewet. Jadi tidak akan berhenti ngomong sampai dapat, akan saya tanyakan lagi,” ungkap Susi langsung di depan Anies Baswedan sebagaimana dikutip laman tempo.co, 8 Februari 2018.

    Anies pun menerima kritik dan masukan dari Susi. Ia tak mengelak dari omongan Susi yang menyebut bahwa DKI Jakarta tak punya pantai bersih yang gratis. Anies pun mengungkap ia ingin Pulau Reklamasi di Teluk Jakarta nantinya dapat bermanfaat bagi publik – jadi pantai misalnya.

    Anies pun berjanji pula akan mempercantik pantai-pantai lainnya di Jakarta. Kondisi itu karena Anies menyakini bentangan pantai di Jakarta luas. Nantinya, Anies akan mencoba bangun satu-satu. Masalahnya perkara mempercantik pantai bukan hal mudah. Hal itu sulit bukan main.

    “Menjadi areal yang bisa dirasakan oleh masyarakat. Pantai di Jakarta itu bentangannya luas. Justru itu yang nanti akan kami bangun satu-satu,” ujar Anies Baswedan sebagaimana dikutip laman tempo.co, 8 Februari 2018.

  • Menengok Pusat Penjualan Burung di Jaktim, Masih Berkicau Seperti Dulu?

    Menengok Pusat Penjualan Burung di Jaktim, Masih Berkicau Seperti Dulu?

    Jakarta

    Para pencinta burung mungkin sudah tidak asing lagi dengan Pasar Burung Pramuka. Sebab di kawasan ini beragam jenis burung hias siap menyambut dengan kicauannya. Seperti apa kondisi sentra burung terbesar di Indonesia saat ini?

    Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, Kamis (6/2/2025), pasar burung ini terletak di persimpangan Jl. Siaga Raya dengan Jl. Gugus Depan, Matraman, Jakarta Timur. Sentra jual beli burung ini berlokasi tepat bersebelahan dengan pusat alat kesehatan Pasar Pramuka.

    Terlihat Pasar Burung Pramuka ini terbagi dalam dua bangunan utama. Pertama bangunan memanjang satu lantai dengan atap bercorak hijau, dan satu lagi bangunan dua lantai bercorak oranye.

    Saat mendekat untuk memasuki kawasan pasar ini, pengunjung yang datang dapat semakin jelas mendengar suara ribuan burung berbagai jenis saling berkicau satu sama lain, membuat suasana sangat riuh.

    Di kawasan ini terdapat berbagai jenis burung hias yang dijajakan para pedagang. Sebut saja ada burung kenari, burung murai batu, burung love bird, burung cucak hijau, burung pleci, burung dara, burung jalak, hingga unggas lainnya seperti ayam hias.

    Pasar Burung Pramuka Foto: Ignacio Geordi Oswaldo

    Semakin dekat dengan kawasan pasar, terdapat banyak sekali kandang atau sangkar burung yang digantung di langit-langit bangunan atau tersusun rapih menumpuk di sekitar jalan. Terlihat ada sangkar yang dengan sengaja ditutup kain dan ada juga yang dibiarkan terbuka begitu saja.

    Terlihat ada burung ditempatkan dan punya sangkar sendiri, ada pula burung yang bergabung dengan ‘teman-temannya’ dalam satu kandang besar.

    Hingga pukul 11.00 WIB, terlihat ada cukup banyak orang lalu-lalang melintas di sekitar kawasan pasar. Ada cukup banyak juga penjual yang duduk dekat toko dan sibuk memperhatikan burung-burungnya.

    Sebagai informasi, dalam catatan detikcom diketahui Pasar Burung Pramuka pertama kali diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin pada 1975. Sentra burung hias ini menempati lahan seluas 3.250 meter persegi.

    Diperkirakan di kawasan ini terdapat lebih dari 300 kios penjual burung dan pakannya. Di mana lebih dari 270 kios telah dijadikan tempat usaha mereka.

    (fdl/fdl)

  • Sejarah Glodok Plaza yang Kebakaran, dulu Dikenal Angker hingga Jadi Penjara

    Sejarah Glodok Plaza yang Kebakaran, dulu Dikenal Angker hingga Jadi Penjara

    Jakarta

    Pusat perbelanjaan Glodok Plaza, Jakarta Barat, dilanda kebakaran pada Rabu, (15/1/2025) malam. Kabarnya, kobaran api terjadi di lantai 7, 8, dan 9 mal. Sebanyak 9 orang sempat terjebak di lokasi.

    Total ada sekitar 200 lebih personel pemadam kebakaran (damkar) yang dikerahkan untuk memadamkan api. Sebanyak 45 unit mobil damkar dari berbagai daerah diterjunkan.

    Sejarah Glodok PLaza

    Dikutip dari laman resmi Glodok Plaza dan Facebook resmi Perpustakaan Nasional, Kamis (16/1/2024), Glodok Plaza diresmikan pada bulan Juni 1997 pada HUT Jakarta ke-450 di era Gubernur Ali Sadikin.

    Pada kala itu, Glodok Plaza diresmikan sebagai Pioneer Pusat Perbelanjaan Modern di Indonesia. Gedung perbelanjaan berlantai enam ini ditempati para pedagang dan berbagai bidang usaha khususnya alat-alat elektronik.

    Namun sebelum menjadi pusat perbelanjaan, lokasi Glodok Plaza terkenal angker sebagai bekas Lembaga Pemasyarakatan Khusus (LPK). Sebelum kemerdekaan, tempat ini digunakan para narapidana yang akan menjalani hukuman mati. Lalu sesudah kemerdekaan, berubah fungsi sebagai tempat menyimpan tahanan.

    Dalam catatan detikcom, pada tahun 1940-an, di kawasan tersebut sempat ada benteng kecil yang pernah dijadikan penjara. Mohammad Hatta alias Bung Hatta yang merupakan Wakil Presiden RI ke-1 pernah ditahan di sana. Akhirnya, kawasan tersebut diputuskan dijual hingga disulap jadi pusat perbelanjaan.

    Memasuki tahun 70-an, PT TCP Internusa masuk dan mulai mengembangkan kawasan tersebut menjadi pusat pertokoan. Perusahaan ini merupakan salah satu anak perusahaan dari PT Surya Semesta Indonesia, Tbk.

    Bisnis utama PT TCP Internusa adalah pengembang real estate dan property. Sebagai pengembang properti terkemuka di Indonesia, PT TCP Internusa merupakan salah satu anggota Real Estate Indonesia (REI) dengan NPA No. 8 Tahun 1971.

    Pada 1990, Glodok Plaza disebut-sebut sebagai pusat perdagangan elektronik terbesar di Asia Tenggara yang memiliki perputaran roda perdagangan terbesar dan terbaik. Untuk meningkatkan kapasitas, pada 2001 gedung Glodok Plaza ditingkatkan menjadi 8 lantai dan ditambah basement.

    Masih di kawasan yang sama, pengelola juga membangun Plaza Hotel Glodok sebagai anchor tenant di Glodok Plaza. Lalu pada tahun 2022, Glodok Plaza disebut-sebut sebagai Pusat Audio & Karaoke System Paling lengkap di Jakarta.

    Dalam rencana besarnya, ditargetkan Glodok Plaza akan terintegrasi dengan MRT Jakarta tahap II pada 2027. Di tahun tersebut, perbelanjaan itu akan bertransformasi menjadi Experience Mall.

    Lihat Video: Kondisi Terkini Glodok Plaza Setelah 12 Jam Kebakaran

    (shc/fdl)

  • 14 Daftar Gubernur DKI Jakarta: Ada yang Kebijakannya Kontroversial hingga Ajudan Jenderal Soedirman – Halaman all

    14 Daftar Gubernur DKI Jakarta: Ada yang Kebijakannya Kontroversial hingga Ajudan Jenderal Soedirman – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Simak inilah 14 daftar Gubernur DKI Jakarta dari masa ke masa 

    Dalam daftar ada Ajudan Jenderal Soedirman, ada Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, ada Eks Wali Kota Solo hingga ada sosok yang membuat kebijakan kontroversial.

    Diberitakan sebelumnya, next DKI Jakarta akan memiliki pemimpin baru.

    Di mana pasangan Pramono Anung dan Rano Karno telah dinyatakan menang dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024.

    Dan menurut jadwal keduanya ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh KPUD DKI Jakarta di Hotel Pullman, Jakarta Barat, Kamis (9/1/2025).

    Lantas berikut ini 14 daftar Gubernur DKI Jakarta dari masa ke masa.

    1. Soemarno Sosroatmodjo

    Soemarno Sosroatmodjo adalah gubernur pertama DKI Jakarta.

    Sebelumnya, Jakarta dipimpin oleh wali kota. 

    Soemarno menjabat sebagai gubernur Jakarta selama dua periode. Ia pertama kali menjabat pada 29 Januari 1960 sampai 26 Agustus 1964.

    Ia kemudian diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri dan posisi gubernur Jakarta digantikan wakilnya, Henk Ngantung, mengutip Kompas.com. 

    Soemarno kembali menjadi gubernur Jakarta setelah Henk Ngantung dicopot dari jabatannya pada 15 Juli 1965. 

    Saat itu, Soemarno merangkap jabatan sebagai gubernur Jakarta dan Menteri Dalam Negeri.

    2. Henk Ngantung

    Hendrik Hermanus Joel Ngantung atau juga dikenal dengan nama Henk Ngantung adalah Gubernur DKI Jakarta untuk periode 1964–1965.

    Ia berasal dari Manado, Sulawesi Utara.

    Sebelum dipilih menjadi gubernur, pria suku Minahasa (Sulawesi Utara) tersebut lebih dulu menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta pada periode 1960–1964 dengan gubernurnya Soemarno Sosroatmodjo.

    Mengutip Wikipedia, sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta, Henk dikenal sebagai pelukis tanpa pendidikan formal atau disebut seniman sketsa otodidak.

    Henk Ngantung pernah membuat karya lukisan “Memanah” dengan Bung Karno sebagai modelnya.

    3. Ali Sadikin

    Ali Sadikin adalah Gubernur DKI periode 1966-1977, sebelumnya dirinya merupakan Menteri Perhubungan Laut Indonesia.

    Berbagai proyek pembangunan yang digagasnya tak lepas dari kebijakan yang menuai kontroversi.

    Salah satu kebijakan itu adalah menerapkan pajak judi.

    Kebijakan ini bermula ketika Bang Ali, sapaan akrabnya, memikirkan perjudian liar di Jakarta.

    Kala itu, dia menanyakan aturan pajak judi kepada ahli hukum bernama Djumadjitin.

    Dari Djumadjitin, Ali mengetahui bahwa pemerintah daerah memungkinkan untuk memungut pajak atas izin perjudian berdasarkan aturan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1957.

    “Saya akan menertibkan perjudian itu. Dari judi, saya akan pungut pajak,” kata Ali dalam buku “Bang Ali: Demi Jakarta 1966-1977” karya Ramadhan KH.

    4. Tjokropranolo

    Tjokropranolo merupakan pejuang kemerdekaan Indonesia, dirinya bagian dari PETA di Bogor. 

    Di masa perang gerilya, Tjokropranolo selain menjadi Komandan Kompi POM pengawal Jenderal Soedirman, mengutip tni-ad.mil.id.

    Dirinya pernah bergabung dengan Partai Golkar.

    Dirinya merupakan gubernur DKI Jakarta untuk masa jabatan Juli 1977 – 1982.

    Dia turut meloloskan Soedirman dari serangan maut tentara Belanda yang berkali-kali melakukan percobaan pembunuhan terhadap sang Jenderal.

    Dalam karier kemiliteran, ia tidak hanya terjun ke medan, tetapi juga banyak terlibat dalam posisi penting di balik layar, antara lain Asintel Siaga dan Kepala Intelijen dalam berbagai konflik, dan sekretaris militer untuk presiden. 

    5. R Soeprapto

    Letnan Jenderal TNI (Purn) Raden Suprapto adalah seorang mantan perwira militer, birokrat, dan politisi asal Indonesia yang pernah menjabat sebagai gubernur kepala daerah kesembilan DKI Jakarta masa bakti 1982 sampai 1987.

    Semasa menjabat, ia dikenal mempelopori Rencana Umum Tata Ruang periode 1985 hingga 2005, sebuah cetak biru terkait tata kota di Jakarta. 

    Dirinya juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) untuk masa jabatan 1 Oktober 1987 hingga 1 Oktober 1992, mengutip Wikipedia.

    6. Wiyogo Atmodarminto

    Letnan Jenderal TNI (Purn) Wiyogo Atmodarminto,  atau yang lebih dikenal dengan panggilan Bang Wi adalah tokoh militer dan politisi Indonesia.

    Dia pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta periode 1987–1992.

    Sebelumnya, ia bertugas sebagai Duta besar RI untuk Jepang. Wiyogo pernah menjabat Panglima Kowilhan II (1981–1983).

    Dirinya juga pernah menjabat sebagai Panglima Kostrad (1978–1981).

    Tak hanya itu Wiyogo merupakan salah satu pelaku sejarah pada peristiwa Serangan Umum 1 Maret di Yogyakarta.

    7. Soerjadi Soedirdja

    Surjadi Soedirdja adalah salah satu tokoh militer dan politikus Indonesia.

    Soerjadi Soedirdja juga menjabat Gubernur DKI Jakarta periode 1992–1997, mengutip Wartakotalive.com.

    Pada masa kepemimpinannya, ia membuat proyek pembangunan rumah susun, menciptakan kawasan hijau, dan juga memperbanyak daerah resapan air.

    Adapun proyek kereta api bawah tanah (subway) dan jalan susun tiga (triple decker) yang sempat didengung-dengungkan pada masanya belum terwujud.

    Ia berhasil membebaskan jalan-jalan Jakarta dari angkutan becak, suatu program yang telah dimulai sejak gubernur sebelumnya (Bang Wi).

    Di bidang transportasi misalnya, selain menuntaskan program gubernur sebelumnya dengan aturan larangan becak beroperasi di Ibu Kota karena menyebabkan kekumuhan dan keruwetan lalu lintas, ia mencetuskan subway sebagai transportasi kota modern dan membangun banyak fly over.

    Tak hanya sektor transportasi, ia juga memberikan ide pembangunan hunian secara vertikal yaitu rumah susun (rusun) mengantisipasi keterbatasan lahan.

    8. Sutiyoso

    Letjen TNI (Purn) Sutiyoso atau yang populer dengan nama Bang Yos, lahir pada 6 Desember 1944.

    Sutiyoso merupakan lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) di Magelang pada 1968.

    Sutiyoso sempat beberapa kali menduduki jabatan penting di TNI.

    Pada 1988-1992, Sutiyoso pernah menjabat sebagai Asisten Personil, Asisten Operasi, dan Wakil Komandan Jenderal Kopassus.

    Berkat prestasinya, Sutiyoso juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf Kodam Jaya pada 1994.

    Kariernya terus melesat hingga menghantarkannya pada jabatan Panglima Kodam Jaya.

    Pada 1997 hingga 2002, Sutiyoso lantas terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.

    Sutiyoso memimpin DKI Jakarta sebanyak dua periode hingga 2002-2007.

    9. Fauzi Bowo

    Fauzi Bowo adalah Duta Besar RI untuk Republik Federal Jerman antara 24 Desember 2013 dan 20 Februari 2018.

    Ia menjabat Gubernur DKI Jakarta dari 15 Oktober 2007 hingga 15 Oktober 2012.

    Ia terpilih pada pemilu kepala daerah DKI Jakarta tahun 2007 berpasangan dengan Prijanto.

    Pasangan ini mengalahkan pasangan Adang Daradjatun dan Dani Anwar, yang pada waktu itu didukung oleh satu partai saja.

    Sebelum menjadi gubernur, Fauzi Bowo menjabat wakil gubernur selama lima tahun mendampingi Sutiyoso.

    Fauzi Bowo digantikan oleh Joko Widodo yang terpilih pada pemilu kepala daerah DKI Jakarta tahun 2012.

    10. Joko Widodo

    Joko Widodo  lebih dikenal sebagai Jokowi adalah politikus dan pengusaha Indonesia yang menjabat sebagai Presiden Indonesia ketujuh sejak tahun 2014 sampai 2024.

    Sebelumnya ia adalah anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

    Ia adalah presiden Indonesia pertama yang bukan berasal dari elit politik atau militer.

    Ia juga menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012 hingga 2014.

    Dan juga Wali kota Kota Surakarta pada tahun 2005 hingga 2012. 

    11. Basuki Tjahaja Purnama

    Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, merupakan seorang politikus keturunan Tionghoa, dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

    Ahok merupakan Gubernur DKI Jakarta para periode 2014-2017.

    Ia merupakan merupakan seorang pejabat Wakil Gubernur sekaligus Gubernur menggantikan Jokowi yang terpilih menjadi Presiden RI tahun 2014.

    Ahok juga sempat menjabat Komisaris Utama PT. Pertamina sejak 25 November 2019 hingga 2 Februari 2024.

    Sebelumnya, Basuki merupakan anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat periode 2009-2014 dari Partai Golkar.

    Ia juga pernah menjabat sebagai Bupati Belitung Timur periode 2005-2006, dan merupakan etnis Tionghoa pertama yang menjadi Bupati Kabupaten Belitung Timur, mengutip dispusip.jakarta.go.id.

    12. Djarot Saiful Hidayat

    Djarot Saiful Hidayat adalah politisi Indonesia yang saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI masa jabatan 2019–2024.

    Sebelumnya ia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 15 Juni hingga 15 Oktober 2017.

    Ia sempat menjabat sebagai Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta sejak 9 Mei 2017 menggantikan Gubernur Ahok yang divonis 2 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara terkait kasus penodaan agama.

    Dengan masa jabatan hanya sekitar 4 bulan, Djarot menjadi Gubernur DKI Jakarta dengan masa jabatan terpendek sepanjang sejarah.

    Djarot adalah politisi PDI Perjuangan yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Blitar antara tahun 2000 dan 2010 serta anggota DPRD Jawa Timur antara 1999 dan 2000, mengutip Wikipedia.

    13. Anies Baswedan

    H. Anies Rasyid Baswedan merupakan Gubernur DKI Jakarta yang menjabat sejak tanggal 16 Oktober tahun 2017. 

    Sebelumnya dirinya pernah menjabat sebagai Manajer Riset IPC, Inc Chicago, yang merupakan sebuah asosiasi perusahaan elektronik sedunia. 

    Dirinya juga pernah menjabat sebagai Direktur Riset Indonesian Institute Center serra Rektor Universitas Paramadina.

    Sementara dalam dunia politik, dirinya pernah menjadi Juru Bicara Pasangan Pilpres Jokowi-Jusuf Kalla

    Dan pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI di era pemerintahan Jokowi, pada 27 Oktober 2014. 

    Pramono Anung menang Pilkada serentak 2024 di Pilkada DKI Jakarta satu putaran.

    Pramono anung melenggang ke kursi Gubernur Jakarta dengan Rano Karno sebagai wakilnya.

    Pasangan Pramono-Rano berhasil memperoleh 50,07 persen suara.

    Hasil rekapitulasi suara tersebut disahkan dalam rapat pleno yang diadakan di Hotel Sari Pacific, Menteng, Jakarta Pusat pada Minggu (8/12/2024) lalu.

    Pasangan Pramono Anung-Rano Karno dinyatakan menang dengan total 2.183.239 suara

    Diketahui dirinya merupakan politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

    Pramono juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Kabinet Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo sejak 12 Agustus 2015 dan kembali menduduki jabatan tersebut dalam Kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019-2024.

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Profil Surjadi Soedirja, Gubernur DKI yang Terkenal dengan Motto Jakarta Teguh Beriman

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Jayanti TriUtami/Ika Wahyuningsih) (Wartakotalive.com/Dian Anditya Mutiara) (Kompas.com/Nursita Sari)

  • Rekomendasi acara gratis untuk isi libur akhir pekan di Jakarta

    Rekomendasi acara gratis untuk isi libur akhir pekan di Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Bagi yang ingin mengisi libur akhir pekan, ada beberapa rekomendasi wisata dari Pemprov DKI yang bisa dikunjungi, mulai dari pameran dan peluncuran buku foto bertajuk “Nusantara Soul of Indonesia” hingga “Ephemeral : Exhibition & Film Screening”.

    Berikut sejumlah acara gratis, tanpa biaya masuk yang direkomendasikan oleh Pemprov DKI Jakarta melalui akun instagram @disparekrafdki untuk mengisi libur akhir pekan.

    1. Pameran dan peluncuran buku foto Nusantara Soul of Indonesia

    Bagi peminat foto bernuansa keindonesiaan dengan segala keindahannya, maka pameran ini bisa menjadi opsi menarik.

    Pemeran ini menampilkan 97 foto menarik yang menggambarkan keindahan dan keragaman budaya Nusantara bertajuk Nusantara: Soul of Indonesia.

    Pameran ini GRATIS!

    Lokasi: Galeri Cipta 2, Taman Ismail Marzuki

    Waktu: Sabtu, 10.00-20.00 WIB

    2. TIM Book Fest

    Akhir pekan tidak hanya menjadi waktu luang mencari sarana hiburan atau tempat untuk sekadar bersenang-senang.

    Bagaimana dengan para pecinta literasi atau para pembaca buku? Kemana baiknya mereka menghabiskan akhir pekan?

    Jangan risau! TIM Book Fest menghadirkan pameran buku dengan referensi penulis lokal hingga internasional.

    Lagi-lagi, pesta buku ini gratis!

    Lokasi: Co-working Space Lt. 3 Gedung Ali Sadikin, Perpustakaan Jakarta, TIM
    Waktu: Sabtu, pukul 09.00-20.00 WIB

    3. Tale Within Threads

    Kapan lagi menikmati pameran seni gratis, pemeran seni yang menceritakan kisah melalaui anyaman dan benang.

    Tale Within Threads mengundang para pemburu pemeran seni untuk terjun ke dunia penceritaan visual.

    Melalui tenunan benang, kain tenun, dan eksplorasi abstrak yang baru ditemukan oleh seniman kontemporer masa kini, kita diajak untuk memeriksa makna dan tujuan mendalam di balik setiap simbol yang signifikan secara budaya.

    Lokasi: G1-Art:1 New Museum

    Waktu: 10.00-18.00 WIB

    4. Ephemeral : Exhibition & Film Screening

    Sedang cari hiburan yang berbeda, penuh makna, dan gratis? Anda bisa datang ke acara Ephemeral!

    Dalam acara ini, Anda bisa menikmati pameran seni yang unik sekaligus nonton film-film keren yang menjelajahi keindahan siklus kehidupan melalui cerita dan visual yang memikat.

    Cocok sekali buat Anda yang ingin mempunyai pengalaman baru bersama teman atau keluarga.

    Film-film yang akan ditayangkan seperti, Janji yang Tak Kunjung Tuntas yang diproduksi Ibnu Hasan, Kanca Wingking yang diproduksi Orvalla Dimas, Wasangka yang diproduksi Saptyady prasetyo, Hidup dengan Mayat Hidup yang disutradarai oleh Fauzi Abdurrofi dan Betoh yang diproduksi Ibnu Hasan.

    Lokasi: Blackbox Studio, PFN Heritage

    Waktu: Sabtu, pukul 14.00 WIB – selesai

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Dubes RI Sebut Kejatuhan Rezim Suriah Mirip Peristiwa Reformasi 1998

    Dubes RI Sebut Kejatuhan Rezim Suriah Mirip Peristiwa Reformasi 1998

    Jakarta, CNN Indonesia

    Duta Besar Republik Indonesia untuk Suriah Wajid Fauzi menyamakan situasi di negaranya saat ini mirip dengan yang terjadi di Indonesia ketika 1998.

    Pekan lalu, milisi Hayat Tahrir Al Sham (HTS) berhasil menumbangkan rezim diktator Presiden Bashar Al Assad yang telah berkuasa selama 24 tahun terakhir. Wajid menyebut situasi ini sebagai perubahan kekuasaan.

    “Saya lihat apa yang kita saksikan ini sesungguhnya adalah sebuah pergantian kekuasaan sebuah negara,” kata Wajid dalam diskusi soal Suriah yang digelar Partai Gelora secara virtual pada Rabu (11/12).

    Dia lalu menegaskan pergantian kekuasaan bisa terjadi di negara mana saja termasuk Indonesia.

    “Kita juga ingat waktu itu di Indonesia mengalami [perubahan kekuasaan] pada 1998 atau apa. Jadi, kita sebagai bangsa Indonesia melihat ini sebagai pergantian kekuasaan,” imbuh Wajid.

    Pada 1998, presiden yang menguasai Indonesia selama 32 tahun, Soeharto mundur usai serangkaian peristiwa politik. Publik menyebut insiden ini sebagai reformasi 1998.

    Sebelum lengser, rakyat dalam jumlah besar sering menggelar demonstrasi menentang pemerintahan Soeharto.

    Sebelum itu, sebanyak 50 tokoh terkemuka Indonesia merilis keprihatinan mereka dalam dokumen “Petisi 50.”

    Mereka termasuk mantan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Jenderal Nasution, mantan Kapolri Hoegeng Imam Santoso, mantan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Ali Sadikin, dan mantan Perdana Menteri Burhanuddin Harahap serta Mohammad Natsir.

    Dokumen tersebut memproses penggunaan filsafat negara untuk melegitimasi kekuasaan oleh Soeharto. Saat itu, dia menyatakan setiap kritik yang dilancarkan ke presiden berarti kritik terhadap Pancasila.

    Soeharto juga dikenal kerap membungkam lawan politik dan siapa saja yang menentang dia.

    Kembali lagi soal Suriah, Wajid mengatakan Indonesia memiliki hubungan yang baik dengan negara tersebut.

    Suriah bahkan menjadi salah satu negara yang mendukung Indonesia di PBB saat berusaha meraih kemerdekaan.

    Suriah berhasil dikuasai HTS usai melancarkan sejumlah serangan pada akhir November lalu.

    Dalam waktu singkat, mereka berhasil merebut situs dan kota strategis seperti Aleppo. Kemudian pada 8 Desember, HTS menguasai Damaskus dan Istana Kepresidenan.

    [Gambas:Youtube]

    (isa/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • Kramat Tunggak, Kawasan Bekas Lokalisasi yang Jadi Islamic Center

    Kramat Tunggak, Kawasan Bekas Lokalisasi yang Jadi Islamic Center

    JAKARTA – Banyak orang yang sudah mendengar sejarah kelam lahan Masjid Jakarta Islamic Center (JIC) yang dulunya merupakan lokasi prostitusi terbesar se-Asia Tenggara bernama Kramat Tunggak. Kami akan mengulas lebih dalam perjalanan transformasi lahan yang sempat menjadi kandang pemuas hasrat menjadi tempat suci bagi umat Islam di wilayah Koja, Jakarta Utara ini. 

    Tim VOI berbincang dengan salah satu pegawai yakni Kepala Divisi Pengkajian dan Pendidikan Manajemen Badan Pengelola JIC, Paimun. Ia mendengar langsung kisah asal-usul JIC dari Kepala Islamic Center periode pertama, Djailani. Kata Paimun, Djailani paham betul soal peristiwa ini mengingat beliau pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI bidang Kesejahteraan Masyarakat pada 1997.

    Semua bermula dari keresahan mantan Gubernur DKI Ali Sadikin atas keberadaan praktek prostitusi yang tersebar di Jakarta, khususnya pusat kota seperti Senen dan Salemba.  Sampai akhirnya Ali melakukan perjalanan ke Bangkok, Thailand sekitar tahun 1970. Ia heran, di sana tak ada satu pun pekerja seks komersial yang terlihat. Ternyata, segala kegiatan prostitusi di sana berkumpul dalam satu lokasi. 

    “Dari situ, beliau (Ali Sadikin) punya ide. Agar pemerintah daerah bisa mengontrol prostitusi di Jakarta, caranya adalah membuat lokalisasi di Kramat Tunggak dan menarik retribusi dari pengelola tersebut,” kata Paimun saat berbincang dengan VOI, Sabtu, 16 November. 

    Kramat Tunggak dulunya merupakan lahan kosong. Hanya ada pepohonan dan rawa-rawa. Lokasi ini menjadi pilihan karena berada di pinggir Ibu Kota.  Awal lokalisasi, tercatat sebanyak 250 pelacur dikumpulkan, bersama 58 germo. Namun, ternyata malah berkembang hingga mencapai 2000 orang. 

    “Itu juga yang terdata tinggal di dalam lokalisasi, belum WTS (Wanita Tuna Susila) yang tinggal di sekitar situ tapi kucing-kucingan kerja di sana. disebut sebagai tempat prostitusi terbesar se-Asia Tenggara,” kata Paimun. 

    Secara ekonomi, perputaran uang di sana memang fantastis, mencapai miliaran per tahun. Tapi, tak dapat ditampik bahwa lokasi prostitusi ini menampung banyak permasalahan. 

    Periode Gubernur berganti, timbul keresahan di masyarakat sekitar. Di sana, angka kriminalitas menjadi tinggi, kasus pembunuhan hampir setiap hari terjadi, sampai virus HIV-AIDS menyebar. Banyak ibu merasa khawatir, takut jika suaminya mencoba ‘jajan’ di sana hingga mengganggu keutuhan keluarga. 

    Tak hanya itu, ternyata pengelola Kramat Tunggak juga memanipulasi bentuk bangunan demi menghindari pajak yang lebih besar. Ada bangunan yang dari luar terlihat hanya satu lantai, tapi ternyata mereka membuat lantai baru pada bagian atap. 

    Hingga Sutiyoso menjabat sebagai Gubernur DKI pada 1997, timbul kesadaran kalau ternyata lokalisasi prostitusi di Kramat Tunggak adalah kesalahan. Apalagi, sejumlah masyarakat dan ulama terus berdemo selama 30 tahun karena menolak praktik prostitusi di sana. 

    “Pada tahun 1998, di kala krisis moneter, pengunjung agak berkurang karena memikirkan kondisi keuangan sehingga pendapatan dan retribusi menurun. Pak Sutiyoso ambil momen ini, lalu mengeluarkan Surat Keputusan Gubernur yang menyatakan akan menutup total pada 31 Desember 1999,” jelas dia. 

    Kompleks Jakarta Islamic Center (Diah Ayu Wardani/VOI)

    Selama menunggu waktu penutupan, para pekerja seks dan germo mendapat pembinaan dari Dinas Sosial DKI. Mereka diberikan pelatihan keterampilan, mulai dari tata boga, tata busana, hingga kecantikan. 

    “Sebanyak 1615 orang dilatih selama setahun. Setelah itu mereka punya sertifikat dan dipulangkan ke kampung masing-masing, rata-rata daerah Pantura,” kata Paimun. 

    Sebagian PSK tak mau dipulangkan. Mereka pindah ke Rawa Malang, Cilincing, Jakarta Utara. Model bangunan prostitusi dibuat mirip dengan Kramat Tunggak. Sekarang, sudah tidak ada penerus prostitusi Kramat Tunggak. Kalau pun masih ada yang tinggal di sana, mereka tak lagi bekerja sebagai PSK karena umurnya sudah tua. 

    Lahan bekas prostitusi Kramat Tunggak sempat menjadi polemik. Sutiyoso bingung menentukan mau diapakan lahan tersebut. Ada pikiran untuk membuat rumah susun sewa. Namun, ada juga tawaran untuk membangun mal dan hotel. 

    “Sampai akhirnya Pak Sutiyoso terpanggil untuk umrah. Terus dia terinspirasi untuk membangun masjid. Dia meminta konsultasi dengan Azzumardi Azra yang saat itu menjabat Rektor UIN Syarif Hidayatullah. Ternyata rencana pembangunan masjid itu didukung penuh,” katanya. 

    Perancangan masjid dimulai sejak 2001 dan diresmikan pada Maret 2003. Sutiyoso membuat JIC menjadi kompleks masjid terbesar se-Indonesia, dengan lahan seluas 109.435 m2. Masjid ini dapat menampung jamaah hingga 20.680 orang.

    Di dalam kompleks masjid terdapat gedung perkantoran, perpustakaan, aula dan beberapa fasilitas pendukung lainnya. 

  • Berikut rekomendasi wisata liburan akhir pekan di Jakarta 

    Berikut rekomendasi wisata liburan akhir pekan di Jakarta 

    Jakarta (ANTARA) – Bagi Anda yang ingin mengisi liburan akhir pekan bersama teman dan keluarga, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membagikan rekomendasi wisata libur akhir pekan di DKI Jakarta yang dapat dikunjungi.

    Rekomendasi ini diunggah melalui akun Instagram @disparekrafdki dan @jakarta_tourism yang menyajikan beberapa pilihan.

    Berikut rekomendasi berlibur akhir pekan di Jakarta:

    1. Pameran Repatriasi 2024

    Pameran ini memamerkan koleksi repatriasi benda-benda cagar budaya bersejarah Indonesia dari Belanda.

    Sebanyak 288 objek budaya bersejarah itu dipamerkan di Museum Nasional Indonesia sejak 15 Oktober 2024 hingga 31 Desember 2024, yang dibuka sejak pukul 08.00-20.00 WIB. Namun, untuk masuk ke pameran itu harus menyiapkan uang untuk membeli tiket.

    2. Pameran Pesona Batik Tuban

    Pameran Batik Tuban digelar oleh Dinas Kebudayaan DKI Jakarta yang digelar di Museum Tekstil sejak Selasa 1 Oktober hingga Minggu (3/11) pukul 09.00 sampai 15.00 WIB.

    Pameran ini menyajikan 83 helai koleksi kain Batik Tuban yang dimiliki Museum Tekstil, Yayasan Batik Indonesia dan para kolektor Batik. Namun, untuk masuk ke pameran itu harus menyiapkan uang untuk membeli tiket.

    Tuban merupakan salah satu sentra batik yang istimewa karena seluruh proses pembuatan batik dikerjakan di sana, mulai dari menanam kapas, dipanen, dipintal menjadi benang, ditenun menjadi kain, dibatik dan diwarnai hingga menjadi kain batik.

    3. Pameran Arsip 100 Tahun Sitor Situmorang: Wajah Tak Bernama

    Bagi teman-teman yang pernah mendapatkan pelajaran Bahasa Indonesia, mungkin tidak asing dengan nama Sitor Situmorang. Sitor Situmorang adalah salah satu penyair atau sastrawan legendaris dari ‘angkatan 45’.

    Dalam Rangka mengenang 100 Tahun Sitor Sitorus, Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin berkolaborasi dengan Yayasan Sitor Situmorang menyelenggarakan acara ‘Pameran Arsip 100 Tahun Sitor Situmorang: Wajah Tak Bernama’ di Galeri PDS HB Jassin Lantai 4, Gedung Ali Sadikin, Taman Ismail Marzuki, Jalan Cikini Raya No 73.

    Bagi teman-teman yang ingin menyaksikan rekam jejak sastrawan legendaris Indonesia itu, mulai dari karya-karya, foto-foto atau kliping-kliping surat kabar yang menuliskan obituari dirinya, maka jangan segan-segan untuk datang. Acara yang dibuka pukul 09.00-20.00 WIB itu tidak dikenakan biaya alias gratis.

    4. Jakarta Biennale 2024

    Jakarta Biennale merupakan perhelatan akbar seni rupa kontemporer Indonesia yang dilangsungkan setiap dua tahun sekali. Pertama kali digagas oleh Dewan Kesenian Jakarta pada 1974 dengan nama Pameran Besar Seni Lukis Indonesia. Sejak 2009, Jakarta Biennale diselenggarakan dalam skala internasional.

    Jakarta Biennale 2024 akan dihelat selama 50 hari untuk merayakan 50 tahun Jakarta Biennale.

    Bagi Anda penggemar seni rupa kontemporer bisa datang ke pameran yang digelar sejak 1 Oktober hingga 1 November 2024 itu di Kompleks Taman Ismail Marzuki Jakarta tanpa dipungut biaya.

    5. Indonesia International Modest Fashion Festival

    Bagi Anda penggemar fashion khususnya busana muslim mungkin bisa mengisi waktu liburan akhir pekannya dengan menghadiri Indonesia International Modest Fashion Festival di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

    Acara yang digelar sejak 30 Oktober hingga Minggu (3/11) itu diikuti 228 desainer nasional dan 10 desainer luar negeri.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Berikut Nama Anggota DPRD Sampang 2024, Nasdem Terbanyak

    Berikut Nama Anggota DPRD Sampang 2024, Nasdem Terbanyak

    Sampang (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sampang, telah menyelesaikan rapat pleno terbuka rekapituasi penghitungan perolehan suara Pemilu 2024, Kamis (7/3/2024). Dan ditetapkan melalui keputusan KPU Nomor 586 Tahun 2024 tentang penetapan anggota DPRD Sampang Pemilu 2024.

    Sementara untuk perolehan kursi DPRD yakni

    1. Partai NasDem mendapat jatah 15 kursi
    2. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendapat 6 kursi
    3. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendapat 5 kursi
    4. PDI Perjuangan mendapat 4 kursi
    5. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 4 kursi
    6. Partai Gerindra 3 kursi
    7. Partai Amanat Nasional (PAN) 3 kursi
    8. Partai Demokrat 2 kursi
    9. Partai Golkar 1 kursi
    10. Partai Bulan Bintang (PBB) 1 kursi
    11. Partai Hanura 1 kursi

    Berikut rincian nama-nama anggota DPRD Sampang terpilih periode 2024-2029.

    Dapil I (Kecamatan Pangarengan, Torjun, Sampang) : 9 kursi

    1. Mohammad Faruk (PKB)
    2. Iwan Effendi (PDIP)
    3. Rudi Kurniawan (Partai NasDem)
    4. Hidayatul Imam (Partai NasDem)
    5. H Rahmad Hidayat (Partai NasDem)
    6. Ali Sadikin (Partai NasDem)
    7. Nasafi (PAN)
    8. R. Arbiansyah Zaky Ghufron (PPP)
    9. Vanny Dariyani (PPP)

    Dapil II (Kecamatan Sreseh, Tambelangan, Jrengik) : 6 kursi

    1. Mushaddaq Chalili (PKB)
    2. Hakam (PDIP)
    3. Moh Fathurrosi (Partai NasDem)
    4. Mahfud (PKS)
    5. Sri Rustiana (Partai Demokrat)
    6. H Muji (PPP)

    Dapil III (Kecamatan Banyuates dan Ketapang) : 8 kursi

    1. Mutamar Suhri (PKB)
    2. Suhuvil Mukarromah (PDIP)
    3. Moh Ainur Rosi (Partai NasDem)
    4. Toipul Minan (PKS) 14.771 suara
    5. Mohammad Far Far (Partai Hanura)
    6. Muhammad Nur Mustakim (PAN)
    7. H Abdus Salam (Partai Demokrat)
    8. Muhammad Subhan (PPP)

    Dapil IV (Kecamatan Sokobanah dan Karang Penang) : 7 kursi

    1. Baihaki (PKB)
    2. Shohebus Sulton (Partai Gerindra)
    3. Muhamad Salim (Partai NasDem)
    4. Fathurrosi (Partai NasDem)
    5. Fausi (Partai NasDem)
    6. Agus Subaidi (PKS)
    7. Hosni (PPP)

    Dapil V (Kecamatan Camplong dan Omben) : 8 kursi

    1. Fadol (PKB)
    2. Amir Lubis (Partai Gerindra)
    3. H Nurul Imam (Partai NasDem)
    4. Imam Hambali (Partai NasDem)
    5. Imam Hanafi (Partai NasDem)
    6. Jafar (Partai NasDem)
    7. Moh Amin Ra’is (PAN)
    8. Agus Husnol Yakin (PBB)

    Dapil VI (Kecamatan Kedungdung dan Robatal) : 7 kursi

    1. Alan Kaisan (Partai Gerindra)
    2. Imam Buchori Muslim (PDIP)
    3. Moh Anwar (Partai Golkar)
    4. Dimas Idham Ali (Partai NasDem)
    5. Markanji (Partai NasDem)
    6. Wardatun Toyyibah (PKS)
    7. Moh Iqbal Fathoni (PPP).

    [zam/aje]