Tag: Airlangga Hartarto

  • Program Harga Gas Murah Berlanjut, Pebisnis Minta Volume Pasokan Konsisten – Halaman all

    Program Harga Gas Murah Berlanjut, Pebisnis Minta Volume Pasokan Konsisten – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pebisnis menyambut baik keputusan pemerintah melanjutkan  program harga gas murah atau Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) untuk sejumlah sektor industri.

    HGBT ditujukan ke tujuh sektor industri yakni pupuk, petrokimia, oleochemical, baja, keramik, kaca, dan sarung tangan karet.

    Kebijakan diberlakukan pada 2020 dengan harga gas 6 dolar AS per MMBTU dan telah berakhir pada 31 Desember 2024.

    Setelah berakhirnya kebijakan tersebut, tujuh kelompok industri itu kena tarif Harga Gas Regasifikasi dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN sebesar 16,77 dolar AS per MMBTU dari 1 Januari sampai 31 Maret 2025.

    Di rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa (21/1/2025), pemerintah menyepakati keberlanjutan program HGBT untuk sektor industri tertentu.

    Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) Edy Suyanto mengatakan keputusan tersebut akan meningkatkan daya saing industri keramik.

    Edy bilang, komponen biaya produksi terbesar adalah biaya energi gas yang kurang lebih sekitar 30 hingga 32 persen dari total biaya produksi.

    “Asaki mengharapkan segera diterbitkannya Peraturan Menteri ESDM (PermenESDM) yang akan mengatur besaran harga dan volume gas dalam bulan Januari ini,” kata dia dikutip Senin (27/1/2025).

    Edy bilang, ada kemungkinan keijakan harga gas murah ini akan dinaikkan dari 6 dolar AS per MMBTU menjadi 7 dolar as per MMBTU.

    Jumlah tersebut tidak jauh berbeda dari yang didapat industri beberapa tahun ke belakang, di mana menurut Edy harga gas telah menjadi 6,5 dolar AS per MMBTU sejak Mei 2023.

    ASAKI tidak keberatan jika HGBT naik menjadi 7 dolar AS per MMBTU, tetapi ia meminta agar pemerintah memperhatikan realita di lapangan.

    Dia minta pasokan volume gas sesuai dengan kebutuhan gas industri yang tercantum dalam peraturan berlaku.

    “Kebijakan HGBT tersebut harus diimplementasikan sepenuhnya di lapangan, pasokan volume gas harus sesuai dengan kebutuhan gas industri yang tercantum di dalam isi KepmenESDM,” ujar Edy.

    Selama ini pasokan gas oleh PGN tidak sesuai dengan volume alokasi gas dengan pemberlakuan Alokasi Gas Untuk Industri Tertentu (AGIT) sebesar 60-70 persen di Jawa Barat dan AGIT 70-75 persen di Jawa Timur.

    Menurut dia, PGN kerap beralasan kekurangan pasokan gas dari sisi hulu. Untuk Januari-Maret 2025, PGN membatasi pasokan menjadi 45-50 persen dengan harga yang dikenakan sebesar 16,77 dolar AS per MMBTU.

    Edy menilai, jika kenaikan harga gas murah menjadi 7 dolar AS per MMBTU masih disertai dengan kebijakan yang diberlakukan PGN, bisa dipastikan tujuan dari kebijakan perpanjangan HGBT tidak terwujud.

    Kebijakan HGBT ini diterapkan agar daya saing industri dapat meningkat, sehingga mampu mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

    “ASAKI meminta atensi khusus dari Pemerintahan Prabowo untuk mencarikan solusi bagi PGN yang selama ini telah memberatkan industri,” ucap Edy.

    Iamenekankan perjuangan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan sia-sia jika penerapan kebijakan AGIT dengan harga 16,77 dolar AS per MMBTU masih berlaku.

    Harga 16,77 dolar AS per MMBTU itu 2,5 kali lipat lebih mahal dibanding dengan HGBT.

    “Jika hal tersebut dibiarkan berlarut-larut, tingkat utilisasi produksi industri akan tergerus karena tidak bisa berdaya saing,” pungkas Edy.

    Keberlanjutan program HGBT diumumkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai rapat di Istana Kepresidenan.

    Menurut Airlangga, pemerintah masih menyempurnakan regulasi mengenai perpanjangan program subsidi gas industri tersebut.

    “Itu (HGBT) nanti akan diperpanjang, tapi akan diumumkan sendiri. Tadi rapat terbatas terkait harga gas akan dibahas tersendiri, masih kita sempurnakan regulasinya,” kata dia.

    Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan para menteri terkait sebenarnya sudah sepakat soal kelanjutan program HGBT tapi ia belum bisa mengungkapkan isi kesepakatan tersebut.

    “Kami sudah sepakat beberapa substansi dari HGBT dan kami sepakat tidak disampaikan kepada media sekarang,” katanya.

    “Sudah ada kesepakatan dan insyallah keputusannya baik,” pungkasnya.

    Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

    Agus Gumiwang sebelumnya pernah menyampaikan kebijakan HGBT penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi 8 persen di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    “Kebijakan HGBT yang diberikan kepada industri juga memberi nilai tambah sebesar enam kali lipat,” tutur Agus di Jakarta, Sabtu (25/1/2025).

    Sektor manufaktur ditargetkan berkontribusi sebesar 21,9 persen terhadap PDB nasional pada tahun 2025-2029.

    Berkaca pada kinerja sektor industri pengolahan nonmigas, di triwulan tiga 2024, sektor ini masih menjadi kontributor utama PDB Indonesia, sebesar 17,18 persen dan pertumbuhan4,84 persen

    Nilai ekspornya di 2024 mencapai 196,55 miliar dolar AS atau 74,25 persen dari total ekspor nasional.

    Investasi yang diserap di sektor industri nonmigas tercatat sebesar Rp 515,7 triliun, setara dengan 40,9 persen dari total investasi nasional. Sedangkan serapan tenaga kerjanya mencapai 20,01 juta orang pada tahun 2024.

    “Sektor industri pengolahan nonmigas berkontribusi sangat signifikan terhadap perekonomian kita, sehingga kita perlu terus memperkuat dan memastikan pertumbuhannya,” ucap Agus.

    “Perlu dukungan maksimal untuk mengoptimalkan kinerjanya, salah satunya melalui keberlanjutan penerapan HGBT,” jelasnya.

    Berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 255K Tahun 2024 tentang Pengguna Gas Bumi tertentu dan Harga Gas Bumi tertentu di Bidang Industri, terdapat tujuh sektor industri penerima HGBT.

    Rinciannya, industri pupuk (4 perusahaan), industri petrokimia (56 perusahaan), industri oleokimia (10 perusahaan), industri baja (67 perusahaan), industri keramik (69 perusahaan), industri kaca (18 perusahaan), dan industri sarung tangan karet (4 perusahaan).

    Jika ditotal, terdapat 228 perusahaan penerima HGBT dengan kuota 890,24 BBTUD.

    “Realisasi penyerapan gas bumi di tahun 2023 mencapai 80,10 persen. Rendahnya serapan gas oleh industri pengguna disebabkan oleh penerapan surcharge oleh pemasok dan kuota gas yang dikenai HGBT,” ungkap Agus.

    “Setelah kuota habis, harga gas naik menjadi harga pasar. Hal ini menjadikan industri mengurangi serapan HGBT-nya,” lanjutnya.

    Manfaat HGBT di industri keramik, yang mampu meningkatkan produksi dan menduduki peringkat keempat produsen terbesar keramik dunia di tahun 2024, naik pesat dari peringkat ke delapan di tahun 2019.

    Di 2020-2024, penerimaan negara melalui pajak naik 49 persen, dari Rp 1,7 triliun menjadi Rp 2,6 triliun.

  • Kunjungi Gedung Parlemen India, Prabowo Keliling Ruang Sidang DPR-MPR

    Kunjungi Gedung Parlemen India, Prabowo Keliling Ruang Sidang DPR-MPR

    New Delhi

    Presiden Prabowo Subianto berkunjung ke Gedung Parlemen di sela kunjungan kenegaraannya di India. Kunjungan ini menandai komitmen untuk mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan India.

    Kunjungan itu dilakukan Prabowo pada Sabtu (25/1). Prabowo disambut hangat Ketua Lok Sabha/DPR India Shri Om Birla, Kepala Protokol Parlemen Duta Besar Anjani Kumar, Wakil Kepala Protokol Parlemen Ramana dan Deputy Secretary Parlemen India Ginlal Chung.

    Prabowo kemudian meninjau Plenary Hall Lok Sabha, ruang sidang DPR India yang dikenal dengan arsitekturnya yang megah dan sarat simbolisme demokrasi. Prabowo terlihat antusias menyimak penjelasan terkait arsitektur tersebut.

    Selanjutnya, Prabowo mengunjungi Plenary Hall Rajya Sabha, ruang sidang MPR India yang berfungsi sebagai rumah representasi negara bagian dalam sistem federal India. Prabowo kembali menunjukkan ketertarikannya, menyoroti peran Rajya Sabha dalam menjaga keseimbangan kekuasaan antara pemerintah pusat dan negara bagian.

    Kunjungan kemudian dilanjutkan dengan peninjauan galeri seni budaya yang menampilkan koleksi seni tradisional dari berbagai wilayah di India. Galeri tersebut mencerminkan kekayaan budaya India yang beragam, sebuah tema yang selalu menjadi penghubung erat antara India dan Indonesia.

    Terakhir Presiden berkunjung ke Foucault’s Pendulum, sebuah instalasi yang menunjukkan teori rotasi planet yang dikembangkan oleh insinyur Prancis Léon Foucault. Prabowo mengapresiasi kolaborasi antara seni, ilmu pengetahuan, dan teknologi yang ditampilkan di gedung Parlemen.

    Turut mendampingi Prabowo dalam kunjungan tersebut yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Duta Besar RI di New Delhi Ina Krisnamurthi.

    (eva/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Momen Prabowo Saksikan Marching Band TNI di Hari Republik India

    Momen Prabowo Saksikan Marching Band TNI di Hari Republik India

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menyaksikan kontingen Indonesia tampil di Parade Hari Republik India ke-76 di Kartavya Path, New Delhi, Minggu (26/1/2025). 

    Prabowo hadir sebagai Tamu Utama atau Chief Guest dan diantar dengan kereta kuda bersama Presiden India Droupadi Murmu sekitar pukul 10.00 pagi waktu setempat. Prabowo lalu menyapa Perdana Menteri India Narendra Modi dan para pejabat tinggi India yang hadir.

    Marching Band Militer Indonesia di Republic Day IndiaPerbesar

    Sesampainya di lokasi acara, Prabowo kemudian naik ke saluting base atau podium kehormatan dan lagu kebangsaan India dikumandangkan diiringi dengan 21 dentuman meriam.

    Parade yang sudah digelar sejak pagi kemudian berlanjut. Dari atas podium, Prabowo yang mengenakan beskap abu-abu dan peci hitam lalu menerima salam hormat dari kontingen-kontingen defile.

    Tak lama kemudian, marching band dari Akademi Militer (Akmil) Indonesia, Genderang Suling Canka Lokananta (GSCL) dan kontingen barisan TNI tampil memamerkan keunggulan diiringi lagu Maju Tak Gentar.

    Forması kontingen barisan mencakup personel dari semua angkatan bersenjata, yaitu Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara yang berbaris serempak.

    Saat kontingen dari Indonesia yang terdiri dari 352 personel ini lewat, Prabowo berdiri dan memberikan salam hormat. Ini adalah pertama kalinya kontingen Indonesia menjadi bagian dalam parade hari nasional di luar negeri.

    Sebelumnya, Prabowo mengungkapkan apresiasi mendalam atas undangan dan sambutan hangat dari pemerintah India. Hal itu disampaikan olehnya saat menghadiri jamuan makan malam, Sabtu (25/1/2025).

    Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden India Perbesar

    Ketua Umum Partai Gerindra itu menyampaikan bahwa momen tersebut mengulang sejarah ketika Presiden pertama RI, Soekarno, juga menjadi Tamu Utama pada Hari Republik India pertama pada 1950.

    “Saya sungguh tersanjung karena pada Hari Republik Anda [India] yang pertama, tamu kehormatan, tamu utama, juga adalah Presiden Republik Indonesia, Presiden kita yang pertama, dan proklamator kemerdekaan kita, Bapak Sukarno. Ini sungguh suatu kehormatan besar,” ujarnya.

    Adapun Presiden India Droupadi Murmu menuturkan pentingnya hubungan bilateral antara Indonesia dan India yang telah berlangsung selama 75 tahun. 

    “Indonesia adalah sahabat terbaik kami. Kita berbagi visi yang sama sebagai populasi maritim dan mitra di kawasan Indo-Pasifik,” ujarnya.

    Presiden Murmu juga menyoroti kontribusi besar komunitas India yang tinggal di Indonesia dalam memperkuat hubungan budaya dan ekonomi kedua negara. Dia menyampaikan harapan untuk memperluas kerja sama di bidang perdagangan, investasi, teknologi digital, dan keamanan maritim.

    Pada kunjungan kenegaraan tersebut, Prabowo turut didampingi oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dan Menteri Komdigi Meutya Hafid.

  • Momen Hangat Prabowo Duduk di Samping PM Narendra Modi Hadiri Jamuan Makan Malam Presiden India – Halaman all

    Momen Hangat Prabowo Duduk di Samping PM Narendra Modi Hadiri Jamuan Makan Malam Presiden India – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menghadiri undangan jamuan makan malam di kediaman kenegaraan Presiden India Droupadi Murmu di Rashtrapati Bhavan, New Delhi, India.

    Dalam acara yang berlangsung hangat itu, Droupadi berterima kasih kepada Prabowo karena telah memenuhi undangan menjadi tamu kehormatan dalam acara perayaan Hari Republik India.

    “Berterima kasih kepada Presiden Subianto karena telah menerima undangan untuk menghadiri perayaan Hari Republik India sebagai Tamu Kehormatan,” kata Drupadi dikutip Minggu (26/1/2025).

    Droupadi mengungkap kehadiran Prabowo mengingatkan peristiwa 75 tahun lalu, di mana Presiden pertama RI, Soekarno menjadi Tamu Kehormatan pada Hari Republik India pada tahun 1950.

    “Hal ini merupakan cerminan dari hubungan yang telah lama terjalin dan tradisi demokrasi yang kuat antara India dan Indonesia,” ucapnya.

    Prabowo datang mengenakan setelan jas biru tua.

    Sementara Droupadi mengenakan baju sari kuning hijau. 

    Adapun dalam jamuan makan malam ini, Prabowo duduk di samping Perdana Menteri India Narendra Modi.

    Pertemuan diawali dengan pemberian penghormatan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya. 

    Prabowo lalu dipandu Droupadi untuk bersalaman dengan anggota pemerintahannya.

    Prabowo kemudian memandu Droupadi bersalaman dengan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, di antaranya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dan Menteri Komdigi Meutya Hafid.

    Prabowo dan Droupadi juga sempat bercengkrama sambil melihat ornamen-ornamen bersejarah yang ada di Rashtrapati Bhavan.

  • Terungkap! Isi Percakapan Prabowo & Presiden India saat Jamuan Makan Malam

    Terungkap! Isi Percakapan Prabowo & Presiden India saat Jamuan Makan Malam

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menghadiri jamuan makan malam yang diselenggarakan di kediaman kenegaraan Presiden India Droupadi Murmu, Rashtrapati Bhavan, New Delhi, India, Jumat (25/1/2025).

    Droupadi berterima kasih kepada Prabowo karena telah menerima undangan untuk menghadiri perayaan Hari Republik India sebagai Tamu Kehormatan. Dia mengenang bahwa Presiden pertama RI, Soekarno, juga menjadi Tamu Kehormatan pada Hari Republik pertama India pada 1950 atau 75 tahun yang lalu. 

    “Hal ini merupakan cerminan dari hubungan yang telah lama terjalin dan tradisi demokrasi yang kuat antara India dan Indonesia,” tulis akun resmi X Presiden India, @rashtrapatibhvn.

    Pada acara tersebut, Prabowo datang mengenakan setelan jas biru tua. Sementara itu, Droupadi mengenakan baju sari kuning hijau. Prabowo pun duduk di samping Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi saat berlangsungnya jamuan makan malam. 

    Pertemuan diawali dengan pemberian penghormatan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Prabowo lalu dipandu oleh Droupadi untuk bersalaman dengan anggota pemerintahannya.

    Prabowo kemudian memandu Droupadi bersalaman dengan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, di antaranya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dan Menteri Komdigi Meutya Hafid.

    Presiden Prabowo Subianto menghadiri jamuan makan malam yang diselenggarakan di kediaman kenegaraan Presiden India Droupadi Murmu, Rashtrapati Bhavan, New Delhi, India, Jumat (25/1/2025). – Dok. BPMI SetpresPerbesar

    Prabowo dan Droupadi juga sempat bercengkrama sambil melihat ornamen-ornamen bersejarah yang ada di Rashtrapati Bhavan.

    Saat memberikan sambutan, Presiden Murmu menegaskan pentingnya hubungan bilateral antara Indonesia dan India yang telah berlangsung selama 75 tahun.

    “Indonesia adalah sahabat terbaik kami. Kita berbagi visi yang sama sebagai populasi maritim dan mitra di kawasan Indo-Pasifik,” ujarnya.

    Presiden Murmu juga menyoroti kontribusi besar komunitas India yang tinggal di Indonesia dalam memperkuat hubungan budaya dan ekonomi kedua negara. Dia menyampaikan harapan untuk memperluas kerja sama di bidang perdagangan, investasi, teknologi digital, dan keamanan maritim.

    Sementara itu, Presiden Prabowo dalam sambutannya mengungkapkan apresiasi mendalam atas undangan dan sambutan hangat dari Pemerintah India.

    Dia merasa terhormat telah mengikuti jejak Presiden ke-1 RI Soekarno yang turut hadir dalam perayaan Hari Republik India pertama pada puluhan tahun yang lalu. 

    “Ini sungguh suatu kehormatan besar bagi saya. Artinya saya mengikuti jejak Bapak Pendiri Republik Indonesia,” kata pria yang juga Ketua Umum Partai Gerindra itu.

    Prabowo juga mengapresiasi kepemimpinan Perdana Menteri Narendra Modi dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

    Dia menegaskan komitmennya untuk mempercepat kerja sama strategis antara Indonesia dan India di berbagai bidang termasuk kesehatan, farmasi, pendidikan, keamanan maritim, dan teknologi digital.

    “Saya ingin menegaskan kembali komitmen saya, tekad saya untuk meningkatkan kerja sama dan persahabatan kita. Memang benar, India dan Indonesia memiliki sejarah kuno yang panjang. Kita memiliki hubungan peradaban. Bahkan sekarang, bagian penting dari bahasa kita berasal dari bahasa Sanskerta,” ujar Prabowo.

  • Prabowo akui belajar penghapusan kemiskinan dari India

    Prabowo akui belajar penghapusan kemiskinan dari India

    Saya datang ke sini selama beberapa hari, tetapi saya belajar banyak dari kepemimpinan dan komitmen Perdana Menteri Modi

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto saat menghadiri jamuan makan malam di Istana Kepresidenan Rashtrapati Bhavan mengakui dirinya banyak belajar dari Pemerintah India menghapus kemiskinan.

    Presiden Prabowo juga mengakui dirinya banyak mendapatkan inspirasi dari program-program Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi.

    “Saya datang ke sini selama beberapa hari, tetapi saya belajar banyak dari kepemimpinan dan komitmen Perdana Menteri Modi,” kata Presiden Prabowo saat menghadiri jamuan makan malam di Rashtrapati Bhavan, New Delhi, India, Sabtu (25/1) malam.

    “Komitmennya untuk mengurangi kemiskinan, membantu yang terpinggirkan, dan membantu masyarakat yang paling lemah merupakan inspirasi bagi kami,” sambung Presiden Prabowo dalam siaran pers diterima di Jakarta, Minggu.

    Oleh karena itu, Presiden kembali menyatakan dirinya merasa terhormat berkunjung ke India dalam rangka agenda kenegaraan maupun untuk memenuhi undangan sebagai tamu utama (chief guest) Hari Republik India Ke-76.

    “Saya sangat bangga berada di sini (di India, red).Saya bukan politisi profesional, saya bukan diplomat yang baik. Saya hanya mengatakan apa yang ada di hati saya,” ujar Presiden Prabowo.

    Jamuan makan malam di Rashtrapati Bhavan merupakan bagian dari agenda kenegaraan Presiden Prabowo di India. Dalam acara itu, Presiden Prabowo, yang mengenakan setelan jas biru tua, duduk di samping PM Modi.

    Di Rashtrapati Bhavan, jajaran Kabinet Merah Putih yang ikut jamuan makan malam, yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Dalam acara jamuan yang sama, Presiden India Droupadi Murmu menyambut kedatangan Presiden Prabowo. Keduanya sempat melihat beberapa ornamen-ornamen bersejarah di Rashtrapati Bhavan.

    Dalam kesempatan yang sama, Presiden India juga berterima kasih kepada Presiden Prabowo atas kesediaannya memenuhi undangan sebagai tamu utama Hari Republik India.

    Presiden Murmu kemudian mengenang kembali momen Presiden Ke-1 RI Soekarno menjadi tamu utama pertama dalam peringatan pertama Hari Republik India pada 1950.

    “Ini merupakan cerminan dari hubungan yang telah lama terjalin, dan tradisi demokrasi yang kuat antara India dan Indonesia,” demikian siaran resmi Istana Kepresidenan India.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Hafidz Mubarak A
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2025

  • Temui Menteri Piyush Goyal, Menko Airlangga Sepakati Penyelesaian Isu Teknis Perdagangan RI-India – Halaman all

    Temui Menteri Piyush Goyal, Menko Airlangga Sepakati Penyelesaian Isu Teknis Perdagangan RI-India – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan bilateral secara khusus dengan Menteri Perdagangan dan Industri India Shri Piyush Goyal pada Sabtu (25/1/2025).

    Pertemuan itu memanfaatkan acara Kunjungan Kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke India dalam rangka menghadiri acara Peringatan Hari Republik ke-76 India di New Delhi.

    Pada pertemuan bilateral tersebut, kedua Menteri membahas berbagai isu strategis khususnya di bidang perdagangan dan investasi. 

    Kedua Menteri juga sepakat untuk menugaskan tim teknis dari kedua negara guna melakukan pembahasan teknis secara komprehensif atas berbagai isu dan permasalahan teknis perdagangan. 

    Nantinya pada bulan Februari 2025 mendatang akan dilakukan pertemuan kembali guna menyepakati dan menyelesaikan berbagai isu dan permasalahan tersebut, agar mampu mewujudkan harapan Presiden Indonesia dan PM India, dalam mendorong peningkatan perdagangan Indonesia dan India.

    Menko Airlangga menyampaikan bahwa pertemuan bilateral tersebut telah menyepakati untuk segera menyelesaikan isu dan permasalahan teknis perdagangan Indonesia dengan India. 

    “Kita telah menyepakati dengan India, akan menugaskan tim teknis untuk membahas semua isu dan permasalahan di tingkat teknis, dan akan melakukan pertemuan bilateral kembali pada pertengahan Februari 2025 di New Delhi,” kata Airlangga dalam keterangannya, dikutip Minggu (26/1/2025).

    Menko Airlangga memaparkan, pertemuan tersebut juga turut membahas mengenai neraca perdagangan Indonesia dan India yang surplus cukup besar untuk Indonesia, dan berbagai upaya untuk meningkatkan perdagangan Indonesia dan India yang sudah mencapai hampir 27 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada tahun 2023, dengan tren pertumbuhan 20,54 persen (2019-2023).

    Pembahasan juga mencakup berbagai isu teknis yang berkaitan dengan berbagai kendala perdagangan (perizinan, kuota, pembatasan non-tarif, prosedur kepabeanan dll), serta isu lain yang terkait dengan ekspor sawit dan batubara Indonesia ke India. 

    Selain itu, pembahasan juga dilakukan terkait isu pengenaan safeguard kuantitas impor melalui pembatasan kuota untuk Low Ash Metallurgical Coke dari Indonesia dan isu teknis untuk perdagangan beberapa komoditas lainnya.

    “Diharapkan langkah konkret ini akan mampu mendorong ekspor Indonesia dan meningkatkan perdagangan Indonesia dengan India,” tegas Menko Airlangga.

    Sebagai informasi, India merupakan penyumbang Surplus Neraca Perdagangan kedua terbesar setelah Amerika Serikat. Selama tiga tahun berturut-turut surplus perdagangan Indonesia dengan India berkisar antara 13,5 miliar dolar AS hingga 14 miliar dolar AS per tahun, yang didominasi oleh ekspor produk mineral, besi dan baja, serta CPO dan turunannya. 

    India menempati peringkat ke-4 untuk negara tujuan ekspor dan peringkat ke-9 untuk negara asal barang impor Indonesia pada tahun 2023. India merupakan sumber investasi PMA terbesar ke-14 di Indonesia dengan total investasi senilai 275,4 juta dolar AS pada tahun 2023. Investasi India mengalami peningkatan 2 kali lipat dari tahun 2022 senilai 127,6 juta dolar AS.

     

  • Indonesia dan India Sepakati Penyelesaian Isu Teknis untuk Mendorong Perdagangan

    Indonesia dan India Sepakati Penyelesaian Isu Teknis untuk Mendorong Perdagangan

    Jakarta, Beritasatu.com – Memanfaatkan acara Kunjungan Kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke India dalam rangka menghadiri acara Peringatan Hari Republik ke-76 India di New Delhi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa pihak terkait di India dalam rangka membahas berbagai upaya penyelesaian isu-isu, permasalahan dan kendala teknis, khususnya yang terkait dengan perdagangan, industri, dan investasi.

    Di sela-sela acara Meeting of India Indonesia CEOs Forum yang diselenggarakan oleh KADIN Indonesia, Menko Airlangga melanjutkan acara dengan melakukan pertemuan bilateral secara khusus dengan Menteri Perdagangan dan Industri India Shri Piyush Goyal. Kedua Menteri tersebut telah sering melakukan pertemuan untuk membahas berbagai upaya kerja sama ekonomi dan perdagangan antar kedua negara di berbagai forum kerja sama internasional, baik di Forum G20, ASEAN-India, dan IPEF.

    Pada pertemuan bilateral tersebut, kedua Menteri membahas berbagai isu strategis khususnya di bidang perdagangan dan investasi. Pembahasan awal mengenai neraca perdagangan Indonesia dan India yang surplus cukup besar untuk Indonesia, dan berbagai upaya untuk meningkatkan perdagangan Indonesia dan India yang sudah mencapai hampir USD27 miliar pada tahun 2023, dengan tren pertumbuhan 20,54% (2019-2023).

    Pembahasan juga mencakup berbagai isu teknis yang berkaitan dengan berbagai kendala perdagangan (perizinan, kuota, pembatasan non-tarif, prosedur kepabeanan dil), serta isu lain yang terkait dengan ekspor sawit dan batubara Indonesia ke India. Selain itu, pembahasan juga dilakukan terkait isu pengenaan safeguard kuantitas impor melalui pembatasan kuota untuk Low Ash Metallurgical Coke dari Indonesia dan isu teknis untuk perdagangan beberapa komoditas lainnya.

    Kedua Menteri juga sepakat untuk menugaskan tim teknis dari kedua negara guna. melakukan pembahasan teknis secara komprehensif atas berbagai isu dan permasalahan teknis perdagangan. Pada bulan Februari 2025 mendatang akan dilakukan pertemuan kembali guna menyepakati dan menyelesaikan berbagai isu dan permasalahan tersebut, agar mampu mewujudkan harapan Presiden Indonesia dan PM India, dalam mendorong peningkatan perdagangan Indonesia dan India.

    Turut hadir mendampingi dalam pertemuan bilateral tersebut diantaranya yakni Ketua Umum KADIN Indonesia Anindya Bakrie, dan Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso.

  • Indonesia dan India Memasuki Babak Baru Kerja Sama Bilateral

    Indonesia dan India Memasuki Babak Baru Kerja Sama Bilateral

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa Indonesia dan India kini memasuki babak baru dalam mempererat kerja sama bilateral di berbagai bidang yang akan memberikan manfaat besar bagi kedua negara. Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Prabowo dalam kunjungan resminya ke New Delhi, India, pada Sabtu  25 jANUARI, di hadapan Perdana Menteri India, Shri Narendra Modi.

    “Ini adalah babak baru untuk meningkatkan dan memperkuat kerja sama Indonesia – India,” ujar Presiden Prabowo dengan penuh optimisme.

    Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa hubungan antara Indonesia dan India telah terjalin erat sejak lama. Ia mengapresiasi dukungan India yang tidak tergantikan sejak Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tahun 1945. India, menurut Prabowo, adalah salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia di panggung internasional.

    “India hadir di masa-masa sulit perjuangan kita. Mereka memberikan dukungan politik sebagai negara baru yang berdaulat, bahkan memberikan hibah lahan untuk Kedutaan Besar Indonesia di India,” ungkapnya.

    Presiden juga mencatat bahwa peran India tidak berhenti di masa lalu. Saat ini, India terus memberikan dukungannya, termasuk dalam proses keanggotaan Indonesia di BRICS, sebuah organisasi antarpemerintah yang diyakini dapat meningkatkan kerja sama strategis untuk menghadapi tantangan global.

    Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo membuka peluang luas bagi India untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya di sektor infrastruktur. Ia berkomitmen untuk memastikan bahwa semua proses berjalan lancar, termasuk dengan turun tangan langsung bila diperlukan.

    “Kalau memang diperlukan, saya akan tetap turun tangan memastikan semuanya berjalan,” tegas Prabowo, menegaskan pendekatannya yang pragmatis terhadap pengurangan hambatan birokrasi dan perizinan.

    Sementara itu, Perdana Menteri India Narendra Modi menyatakan harapannya agar kerja sama bilateral antara kedua negara dapat semakin erat di berbagai sektor. Modi menyoroti pentingnya kolaborasi dalam manufaktur pertahanan, pengembangan energi terbarukan (green energy), serta teknologi kecerdasan buatan (AI).

    “Kami berharap hubungan ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat kedua negara,” kata Modi.

    Penandatanganan MoU di Berbagai Sektor

    Kunjungan Presiden Prabowo juga ditandai dengan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman (MoU) di berbagai sektor. MoU tersebut mencakup bidang teknologi komunikasi yang diwakili oleh Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, bidang kesehatan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, bidang keamanan kemaritiman dan pertahanan oleh Menteri Luar Negeri Sugiono, serta bidang kebudayaan oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon.

    Selain itu, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, turut menandatangani MoU yang memperkuat kerja sama antar asosiasi pengusaha dari kedua negara.

    Beberapa pejabat tinggi Indonesia yang turut hadir dalam lawatan tersebut antara lain Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta penasihat Kadin Indonesia, Hashim Djojohadikusumo.

    Lawatan ini juga akan dilanjutkan dengan kehadiran Presiden Prabowo pada peringatan Hari Republik India (Republic Day) yang akan berlangsung pada 26 Januari 2025. Dalam perayaan tersebut, Presiden Prabowo dijadwalkan menjadi tamu kehormatan (Chief Guest), sebuah kehormatan besar yang mencerminkan eratnya hubungan antara Indonesia dan India.

    Dengan berbagai kesepakatan yang telah dicapai serta penguatan hubungan bilateral di berbagai bidang, kunjungan ini menjadi tonggak baru dalam hubungan kedua negara, menciptakan peluang kerja sama yang saling menguntungkan untuk masa depan.

  • Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan PM Modi, India Dukung Program Makan Bergizi Gratis

    Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan PM Modi, India Dukung Program Makan Bergizi Gratis

    New Delhi, Beritasatu.com – Pemerintah India berbagi pengalaman mengenai program makan bergizi gratis untuk anak-anak sekolah yang telah berjalan di negara itu sejak 1995. Hal ini disampaikan dalam pertemuan bilateral antara Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi, dan Presiden Prabowo Subianto, di Hyderabad House, New Delhi, Sabtu (25/1/2025).

    PM Modi menjelaskan isi pertemuan tersebut. Salah satu diskusi antara kedua kepala negara itu terkait program makan bergizi gratis dan layanan publik.

    “India berbagi pengalaman di bidang kesehatan dan ketahanan pangan, termasuk skema makan bergizi gratis dan sistem distribusi layanan publik kepada Pemerintah Indonesia. Kami juga sepakat untuk bekerja sama dalam energi, mineral kritis, sains dan teknologi, luar angkasa, serta pendidikan STEM,” ujar Modi.

    Presiden Prabowo Subianto menyambut baik inisiatif tersebut. Presiden mengungkapkan Indonesia telah mempelajari program layanan publik di India, termasuk program makan bergizi gratis.

    “Kami berterima kasih atas bantuan yang diberikan. Kami telah mengirimkan tim-tim teknis dan menjalankan program-program yang menurut kami merupakan contoh baik dari pengalaman India,” kata Presiden Prabowo.

    Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo Subianto dan PM Modi menegaskan Indonesia dan India merupakan mitra strategis yang memiliki hubungan historis sejak masa kemerdekaan. PM Modi menyebutkan pentingnya peran Indonesia dalam kerja sama ASEAN dan Indo-Pasifik.

    “Kami berdua berkomitmen menjaga perdamaian, keamanan, mewujudkan kesejahteraan, dan menegakkan ketertiban hukum di kawasan. Kebebasan navigasi juga harus terus dijaga sebagaimana diatur dalam hukum internasional,” tegas Modi.

    Presiden Prabowo menambahkan, kemitraan strategis Indonesia dan India sangat penting. Ia juga mengapresiasi kontribusi India pada masa awal kemerdekaan Indonesia dengan memberikan lahan untuk mendirikan kantor kedutaan di saat pengakuan internasional masih terbatas.

    “Ini menunjukkan betapa dalamnya hubungan kami. Indonesia tidak akan melupakan dukungan tersebut,” ujar Presiden Prabowo.

    Di Hyderabad House, Presiden Prabowo memimpin pertemuan bilateral bersama PM Modi. Delegasi Indonesia melibatkan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

    Kegiatan ini merupakan agenda kenegaraan ketiga Presiden Prabowo. Sebelum mengadakan pertemuan dengan PM Modi, Presiden Prabowo Subianto mengikuti resepsi penyambutan di Istana Kepresidenan Rashtrapati Bhavan. Selanjutnya, Prabowo juga mengikuti upacara peletakan bunga di Rajghat Memorial Park sebagai bentuk penghormatan kepada Mahatma Gandhi.