Tag: Airlangga Hartarto

  • Menko Airlangga Minta Pengusaha Cairkan THR Lebih Cepat

    Menko Airlangga Minta Pengusaha Cairkan THR Lebih Cepat

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, meminta para pengusaha mencairkan tunjangan hari raya (THR) lebih awal dari jadwal yang ditetapkan pemerintah.

    Airlangga juga menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto bahwa hilirisasi merupakan kunci perekonomian Indonesia serta berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran.

    Untuk itu, ia mengimbau Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, yang terdiri dari para pelaku ekonomi, untuk melakukan berbagai upaya, termasuk mempercepat pembayaran THR.

    “Tentu di bulan Ramadan ini membayarkan THR, dan kalau bisa lebih cepat dari yang ditetapkan pemerintah,” ujar Airlangga usai menghadiri Buka Bersama Kadin Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jumat (14/3/2025).

    Selain itu, Airlangga berharap para pengusaha dapat menciptakan lapangan pekerjaan, menjaga daya saing, serta melakukan ekspansi di sektor-sektor yang mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja. Ia juga menekankan pentingnya menjaga ekosistem dan memperkuat struktur industri hilirisasi.

    “Sesuai dengan harapan Presiden, hilirisasi adalah kunci perekonomian Indonesia sekaligus nilai tambah untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran,” tandasnya.

    Sementara itu, pemerintah telah menetapkan jadwal pencairan THR bagi pensiunan untuk Lebaran 2025. Aturan ini mencakup mekanisme serta jadwal pembayaran THR bagi aparatur sipil negara (ASN), pensiunan, penerima pensiun, dan penerima tunjangan.

    Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2025 tentang pemberian THR dan gaji ketiga belas bagi aparatur negara, pensiunan, penerima pensiun, dan penerima tunjangan, pencairan THR akan dimulai pada Senin (17/3/2025). Jadwal ini ditetapkan agar THR dapat diterima setidaknya dua minggu sebelum Idulfitri.

  • Bagi THR, Bonus Sampai Diskon, Daya Beli Warga RI Bisa Naik?

    Bagi THR, Bonus Sampai Diskon, Daya Beli Warga RI Bisa Naik?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah berupaya maksimal dalam menjaga daya beli masyarakat pada momentum Hari raya Idul Fitri tahun ini. Sebab lebaran memiliki sumbangan besar terhadap nilai ekonomi Indonesia.

    Adapun langkah-langkah upaya pemerintah tersebut diantaranya adalah THR dan gaji ke-13 bagi ASN, aparatur negara, hingga mitra transportasi online.

    “Nah khusus untuk tahun ini tentu kita menjaga dengan berbagai kegiatan, antara lain THR gaji ke-13, kemudian THR dari PNS, TNI, Polri. Kemarin juga dengan Kementerian Tenaga Kerja dan online-online (pengemudi transportasi online) ngecek bonus hari raya kepada mereka yang memang aktif,” ungkap Menteri Koordinator Ekonomi Airlangga Hartarto di Semanggi, pada Jumat (14/3/2025).

    Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa pemerintah juga telah menerapkan diskon-diskon khusus untuk transportasi mudik.

    Pertama, kebijakan dari pemerintah, Menteri Perhubungan dan Menteri Pariwisata. untuk diskon pesawat sampai 13-14 persen. Kemudian, antara lain dengan PPN ditanggung pemerintah yang berlaku periode 2 minggu, 24 Maret sampai 7 April 2025.

    Ada juga diskon tol pada hari tertentu, periode mudik itu 20 persen. Kemudian program pariwisata mudik dengan BUMN.

    Lebih lanjut, pemerintah juga bergerak dalam stabilisasi harga pangan melalui operasi pangan. “Nah ini adalah untuk menjaga daya beli masyarakat,” ucap Airlangga.

    Pada tahun ini, jarak antara lebaran dan natal serta tahun baru yang panjang menjadi tantangan dalam menjaga daya beli masyarakat. Oleh karena itu perlu disiapkan strategi khusus.

    “Oleh karena itu program di Q2 atau awal Q3 itu penting. Tadi saya bicara antara lain mungkin back to school. Di Q3 mungkin 17 Agustus,” ujar Airlangga.

    Adapun diskon-diskon tersebut nanti diberlakukan lewat program BINA Diskon yang ada di pusat perbelanjaan di berbagai daerah.

    (arj/mij)

  • Premanisme Ormas Bikin Resah Dunia Usaha, HKI Ungkap Nilai Kerugian Ratusan Triliun Rupiah – Halaman all

    Premanisme Ormas Bikin Resah Dunia Usaha, HKI Ungkap Nilai Kerugian Ratusan Triliun Rupiah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aktivitas organisasi masyarakat (ormas) yang kerap berujung pada aksi premanisme semakin meresahkan dunia usaha, khususnya di kawasan industri.

    Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia mengungkapkan bahwa banyak investor merasa tidak nyaman dengan keberadaan ormas yang melakukan aksi seperti demonstrasi dan penyegelan di kawasan industri.

    Dampaknya, kerugian akibat investasi yang batal maupun keluar dari kawasan industri dapat mencapai angka fantastis, yakni ratusan triliun rupiah.

    Ketua Umum HKI, Sanny Iskandar, menyatakan bahwa gangguan keamanan semacam ini sangat merugikan dunia usaha, terutama di wilayah seperti Bekasi, Karawang, Jawa Timur, dan Batam.

    “Perhitungan kerugiannya bukan hanya bagi investasi yang sudah keluar, tetapi juga yang gagal masuk. Angkanya bisa mencapai ratusan triliun rupiah,” ungkap Sanny dalam sebuah diskusi di Jakarta, dikutip Jumat (14/3/2025).

    Namun, gangguan dari ormas maupun lembaga swadaya masyarakat (LSM) tidak hanya terjadi di kawasan industri.

    Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) juga melaporkan adanya intimidasi yang dilakukan ormas terhadap anggotanya, khususnya saat menarik kendaraan nasabah yang menunggak cicilan.

    Beberapa daerah yang menjadi fokus perhatian APPI adalah Jawa Tengah dan Jawa Timur, di mana debitur sering kali mengalami intimidasi dari ormas yang menghalangi proses eksekusi kendaraan.

    Presiden Direktur PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF), Ristiawan Suherman, mengungkapkan bahwa intimidasi oleh ormas dalam proses eksekusi kendaraan nasabah dapat berdampak pada peningkatan kredit macet.

    “Dampak yang dirasakan bagi perusahaan pembiayaan jika terjadi peningkatan kredit macet dari nasabah, salah satunya adalah berpengaruh pada rasio Non-Performing Financing (NPF). Rasio NPF menjadi salah satu indikator penting dalam menjaga kesehatan portofolio perusahaan,” ujarnya.

    Kondisi ini berdampak pada perusahaan pembiayaan, dengan meningkatnya kredit macet yang berpengaruh terhadap rasio NPF serta kemampuan perusahaan dalam membayar pinjaman kepada bank.

    Sebagai dampaknya, perusahaan pembiayaan menjadi lebih selektif dalam menyalurkan pembiayaan, terutama di daerah yang rawan konflik.

    APPI dan sejumlah pihak menekankan pentingnya penyelesaian sengketa sesuai dengan prosedur yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bukan dengan menggunakan kekuatan ormas atau LSM.

    Dalam hal ini, Peraturan OJK Nomor 22 Tahun 2023 tentang Perlindungan Konsumen di Sektor Jasa Keuangan menjadi pedoman utama yang harus diikuti untuk menjaga ketertiban dan keamanan dunia usaha.

    Tindakan intimidasi semacam ini juga menambah beban ekonomi, mengganggu aktivitas usaha, dan berpotensi merusak stabilitas keuangan di daerah.

    Di beberapa wilayah seperti Jawa Timur dan Jawa Tengah, beberapa LSM atau ormas mulai memberikan perlindungan kepada debitur bermasalah yang kesulitan membayar cicilan kendaraan.

    RH, seorang anggota LSM di Surabaya Utara, mengakui bahwa beberapa anggota LSM membantu debitur agar terhindar dari penagihan atau mendapatkan keringanan pembayaran dengan cara tertentu.

    Untuk menjadi anggota LSM, debitur hanya perlu membayar biaya administrasi yang bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

    Setelah menjadi anggota, debitur diberikan Kartu Tanda Anggota (KTA) dan stiker khusus yang dapat ditempel pada kendaraan mereka. Stiker ini berfungsi sebagai perlindungan agar kendaraan tidak disita oleh debt collector.

    Kondisi ini berpotensi mempengaruhi perusahaan pembiayaan. Oleh karena itu, para pelaku usaha serta pihak terkait diharapkan dapat bekerja sama untuk memastikan kepastian hukum dan perlindungan yang adil bagi semua pihak.

    Pemerintah Bersiap Perangi Ormas yang Mengganggu Investasi

    Masalah gangguan investasi dari kelompok ormas telah dilaporkan sejumlah investor kepada Presiden Prabowo Subianto.

    Pemerintah kini berupaya menindaklanjuti laporan tersebut dengan berbagai langkah strategis guna memastikan stabilitas investasi di dalam negeri.

    Deklarasi perang pemerintah terhadap ormas yang mengganggu investasi menandai langkah serius dalam menjaga stabilitas ekonomi dan keamanan dunia usaha di Indonesia.

    Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan bahwa pemerintah akan bertindak tegas terhadap ormas yang melakukan aksi premanisme dan mengganggu investasi.

    “Kami akan mengkaji ulang dan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum, Kamar Dagang dan Industri (Kadin), serta DPR untuk menilai mana ormas yang bermanfaat dan mana yang meresahkan iklim investasi di negara kita,” kata Luhut dalam keterangan resminya, Jumat (14/3/2025).

    Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa pemerintah akan melakukan pendataan terhadap ormas-ormas yang diduga menghambat investasi.

    Namun, ia tidak merinci apakah setelah pendataan tersebut akan dilakukan langkah penertiban atau pembinaan.

    “Kami akan melihat satu per satu, banyak yang sedang kami inventarisasi,” kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (13/3/2025).

    Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, menilai pentingnya komunikasi yang lebih baik antara pemerintah dan masyarakat sekitar guna mendukung investasi yang dapat membuka lapangan kerja serta meningkatkan usaha lokal seperti restoran dan penginapan.

    Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menegaskan perlunya tindakan tegas terhadap ormas yang diduga melakukan pemerasan terhadap pengusaha dan meminta jatah proyek di kawasan industri.

    Jika terbukti, aksi tersebut merupakan tindak pidana yang harus ditangani oleh aparat hukum.

    Yassierli juga menekankan pentingnya penciptaan lapangan kerja baru sebagai solusi dalam mengurangi aksi premanisme yang menghambat dunia usaha.

  • Menko Airlangga Ungkap Nasib PSN Jokowi, Mandek Atau Lanjut?

    Menko Airlangga Ungkap Nasib PSN Jokowi, Mandek Atau Lanjut?

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap nasib Proyek Strategis Nasional (PSN) era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang tak masuk daftar Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) periode 2025 – 2029.

    Airlangga menjelaskan saat ini pemerintah bakal fokus melaksanakan pembangunan pada PSN yang telah memiliki landasan hukum sebagaimana tertuang dalam Perpres Nomor 12 tahun 2025 tentang RPJMN tahun 2025 – 2029.

    “Kan PSN sih yang sudah ada regulasinya tetap jalan, yang baru juga akan berprogres,” jelasnya saat ditemui di JCC, Jumat (14/3/2025).

    Saat dikonfirmasi bagaimana nasib PSN yang tak tercantum dalam regulasi tersebut, Airlangga enggan menjawab. 

    Untuk diketahui, dalam Perpres 12/2025 terkait RPJMN Presiden Prabowo Subianto menetapkan sebanyak 77 PSN yang bakal fokus dibangun selama periodenya menjabat.

    Adapun, 77 PSN itu terdiri dari 29 merupakan PSN baru dan sisanya yakni sebanyak 48 PSN merupakan proyek lanjutan dari pemerintahan sebelumnya atau carry over.

    PSN itu antara lain terdiri dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG), proyek-proyek yang berkontribusi langsung dan signifikan pada terwujudnya swasembada pangan, swasembada energi, swasembada air, dan hilirisasi. 

    Selain itu, 77 PSN itu juga terdiri dari proyek-proyek yang diklaim mampu mendukung pencapaian sasaran program prioritas presiden di bidang pembangunan manusia.

    Namun demikian, sejumlah proyek infrastruktur era Jokowi tampak tak tercantum. Sebut saja, Tol Gilimanuk-Mengwi dan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap (Getaci) yang tak terdaftar dalam beleid tersebut.

    Pasalnya, dalam RPJMN tersebut Prabowo hanya menetapkan empat PSN jalan tol. Di antaranya, pembangunan jalan tol terintegrasi dengan utilitas di Sumatra dan pembangunan Jalan Tol Serang – Panimbang di Banten. 

    Kemudian, Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi di Jawa Timur dan Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban di Jawa Barat.

  • Pemerintah Luncurkan Program Belanja Dorong Daya Beli di Momen Ramadan, Nyepi dan Idul Fitri 2025 – Halaman all

    Pemerintah Luncurkan Program Belanja Dorong Daya Beli di Momen Ramadan, Nyepi dan Idul Fitri 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah terus mendorong berbagai program guna menjaga daya beli masyarakat, terutama dalam menghadapi momen Ramadan, Nyepi, dan Idulfitri tahun ini.

    Pasar domestik Indonesia yang besar juga menarik perhatian negara lain, termasuk Vietnam.

    Dalam pertemuan dengan delegasi Vietnam baru-baru ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa Vietnam melihat Indonesia sebagai mitra strategis, dengan upaya peningkatan perdagangan antar kedua negara terus dilakukan.

    “Memang kalau kita lihat, pasar domestik kita besar. Kita ini negara USD1,3 triliun dan domestik marketnya 52 persen. Sehingga inilah pasar yang harus terus dijaga daya belinya,” ujar Airlangga dalam peluncuran Belanja di Indonesia Aja (BINA) Lebaran 2025 yang digelar secara hybrid dan serentak dilakukan di seluruh Indonesia, Jumat (14/3/2025).

    Airlangga menyoroti pentingnya program ini untuk meningkatkan konsumsi dalam negeri.

    Untuk memastikan daya beli tetap kuat selama Ramadan, Nyepi, dan Idulfitri 2025, pemerintah juga memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13 bagi ASN, TNI, Polri, hakim, pensiunan, serta karyawan swasta, BUMN, dan BUMD. Selain itu, pengemudi dan kurir online akan menerima bonus hari raya berdasarkan kinerja mereka.

    Dukungan lainnya mencakup diskon tiket pesawat domestik hingga 14 persen melalui insentif PPN DTP, serta diskon tarif tol sebesar 20% di jalur utama mudik.

    Pemerintah juga menggelar program Pariwisata Mudik Lebaran bersama BUMN serta Operasi Pasar untuk menjaga stabilitas harga pangan.

    *Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Wisata Belanja*

    Program BINA tidak hanya bertujuan meningkatkan daya beli masyarakat, tetapi juga mempromosikan produk lokal serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

    Program ini akan berlangsung sepanjang tahun dalam berbagai edisi, yaitu: BINA Lebaran (14-30 Maret 2025), BINA Back to School (Triwulan 2), BINA Merdeka 17 Agustus (Triwulan 3) dan BINA Discount End of Year (Triwulan 4)

    “Diskon hingga 70%. Kami harap ini bisa mendorong masyarakat untuk terus berbelanja,” ujar Airlangga.

    BINA Lebaran 2025 akan digelar selama 17 hari dengan partisipasi lebih dari 80.000 gerai ritel di 402 pusat perbelanjaan, stasiun, dan bandara.

    Target transaksi yang diharapkan mencapai Rp36,3 triliun.

    Lebih lanjut Airlangga juga menambahkan bahwa program ini menjadi momentum bagi Jakarta dan daerah lainnya untuk berkembang sebagai destinasi wisata berbasis event.

    Airlangga menyoroti bahwa pusat perbelanjaan di Indonesia, khususnya di Jakarta, sudah lebih baik dibandingkan beberapa negara lain. Ia menyebut pendapatan per kapita Jakarta yang mencapai USD 22.000 sebagai faktor pendukung daya beli yang kuat.

    “Indonesia memiliki petualangan belanja dan kuliner yang tak kalah menarik dari negara lain. Oleh karena itu, brand lokal harus mendapatkan tempat strategis di pusat perbelanjaan, bukan di sudut atau lantai atas, tetapi di area utama yang mudah diakses,” jelasnya.

    Acara peluncuran ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, serta perwakilan dari Pemprov DKI Jakarta, Hippindo, dan APPBI.

     

     

     

  • Di Depan Airlangga cs, Pengusaha Mal Ungkap Dampak Pemangkasan Anggaran

    Di Depan Airlangga cs, Pengusaha Mal Ungkap Dampak Pemangkasan Anggaran

    Jakarta

    Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mengungkap pemangkasan anggaran yang dilakukan pemerintah juga akan berdampak pada pelaku usaha ritel maupun pusat perbelanjaan. Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja menyebut pemangkasan anggaran secara langsung berdampak pada industri perhotelan dan ritel.

    Keterangan ini disampaikan Alphonzus saat peluncuran Belanja di Indonesia Aja (Bina) 2025. Acara itu dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, dan jajaran kementerian dan lembaga (K/L) lainnya.

    “Pemangkasan anggaran yang dilakukan oleh pemerintah memang tidak berdampak secara langsung terhadap industri ritel, yang berdampak langsung biasanya itu industri perhotelan, saya salah satunya, tetapi ujung-ujungnya nanti akan berdampak terhadap ritel, dan sebetulnya sekarang sudah mulai terasa hal tersebut,” kata Alphonzus di Lippo Mall Nusantara, Jakarta Selatan, Jumat (14/3/2025).

    Kondisi itu akan semakin menambah beban dari pelaku usaha, apalagi penurunan daya beli masyarakat menengah bawah masih terasa. Penurunan daya beli ini menurutnya telah terjadi sejak 2024.

    Untuk itu, dibutuhkan dorongan tambahan agar pendapatan pelaku usaha dan daya beli masyarakat meningkat, salah satu yang dilakukan pengusaha melalui program Belanja di Indonesia Aja (Bina) Diskon 2025.

    Program ini dilakukan untuk meningkatkan belanja masyarakat menjelang Hari Raya Lebaran. Bina 2025 dilaksanakan sampai 30 Maret 2025 di 402 pusat perbelanjaan.

    “Bina akan berlangsung di 402 pusat perbelanjaan yang menjadi anggota Asosiasi Pengolah Pusat Belanja Indonesia yang berlokasi di seluruh wilayah Indonesia,” terangnya.

    Sebanyak 80.000 gerai menggelar diskon besar-besaran. Target transaksi masyarakat dalam gelaran ini mencapai Rp 36,3 triliun.

    (ada/ara)

  • Luhut dan Airlangga Bentuk Tim Khusus Kaji Penghambat Investasi, Kader PKB Beri Respons Menohok

    Luhut dan Airlangga Bentuk Tim Khusus Kaji Penghambat Investasi, Kader PKB Beri Respons Menohok

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Umar Hasibuan, memberikan sindiran menohok ke Luhut Binsar Pandjaitan dan Airlangga Hartarto.

    Sebelumnya, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto sepakat membentuk tim untuk membereskan hambatan investasi.

    “Seiring dengan dinamika ekonomi global yang terus berkembang, kami bersepakat untuk membentuk tim kajian khusus yang akan mengevaluasi berbagai regulasi yang berpotensi menghambat masuknya investasi ke Indonesia,” kata Luhut, belum lama ini.

    Luhut menambahkan, dia dan Airlangga menyadari bahwa ada beberapa regulasi yang dianggap menghambat investasi di Indonesia.

    Oleh karena itu, mereka akan mengusulkan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk menghapus regulasi tersebut.

    “Jadi, nanti ada tim yang bekerja mulai besok selama seminggu. Dengan begitu, ekonomi bisa lebih bagus,” ujar Luhut.

    Dengan pembentukan tim khusus, diharapkan dapat menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif dan menarik bagi para investor domestik maupun internasional.

    Karena pernyataan inilah, melalui cuitan di akun X Pribadinya, Umar Hasibuan menyinggung Luhut yang 10 tahun jadi Menteri selalu gagal membawa investor besar ke Indonesia.

    “Perasaan ya 10 thn jadi menteri saya gak pernah tahu dia pernah bawa investor besar ke negara ini,” tulisnya dikutip Jumat (14/3/2025).

    Lanjut, ia pun bertanya terkait kebenaran pernyataannya sebelumnya terkait investor yang berhasil dibawah luhut.

  • Bereskan Penghambat Investasi, Luhut Pandjaitan dan Airlangga Sepakat Bentuk Tim

    Bereskan Penghambat Investasi, Luhut Pandjaitan dan Airlangga Sepakat Bentuk Tim

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Regulasi yang mengatur tentang investasi di Indonesia dinilai masih banyak yang justru menghambat masuknya investasi ke Indonesia. Kondisi itu tentu saja dianggap sebagai penghambat kemajuan ekonomi.

    Menyadari hal itu, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto sepakat membentuk tim untuk membereskan hambatan investasi.

    “Seiring dengan dinamika ekonomi global yang terus berkembang, kami bersepakat untuk membentuk tim kajian khusus yang akan mengevaluasi berbagai regulasi yang berpotensi menghambat masuknya investasi ke Indonesia,” kata Luhut di Jakarta, Rabu.

    Luhut menambahkan, dia dan Airlangga menyadari bahwa ada beberapa regulasi yang dianggap menghambat investasi di Indonesia.

    Oleh karena itu, mereka akan mengusulkan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk menghapus regulasi tersebut. “Jadi, nanti ada tim yang bekerja mulai besok selama seminggu. Dengan begitu, ekonomi bisa lebih bagus,” ujar Luhut.

    Dengan pembentukan tim khusus, diharapkan dapat menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif dan menarik bagi para investor domestik maupun internasional.

    Keputusan itu merupakan hasil dari pertemuan antara DEN dan Kemenko Perekonomian.

    Pertemuan tersebut bertujuan untuk membangun sinergi yang lebih erat antara kedua belah pihak untuk memastikan arah kebijakan ekonomi keduanya berjalan seiring, terkoordinasi dan terintegrasi dengan baik.

    Dalam pertemuan itu, pihak Luhut dan Airlangga membahas berbagai isu strategis yang menjadi perhatian bersama, salah satunya target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.

  • Kemarin, timsus untuk kaji penghambat investasi hingga kinerja APBN

    Kemarin, timsus untuk kaji penghambat investasi hingga kinerja APBN

    Jakarta (ANTARA) – Berbagai peristiwa bidang ekonomi yang terjadi pada Rabu (12/3) masih hangat dan relevan untuk disimak kembali pada Kamis pagi ini.

    Di antaranya mulai dari rencana pembentukan tim kajian khusus tentang penghambat masuknya investasi di Indonesia hingga Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati yang menghadap Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan untuk melaporkan kinerja APBN.

    Berikut sajian rangkuman berita pilihan.

    Luhut dan Airlangga bentuk tim kajian khusus penghambat investasi

    Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sepakat membentuk tim kajian khusus tentang penghambat masuknya investasi di Indonesia.

    “Seiring dengan dinamika ekonomi global yang terus berkembang, kami bersepakat untuk membentuk tim kajian khusus yang akan mengevaluasi berbagai regulasi yang berpotensi menghambat masuknya investasi ke Indonesia,” kata Luhut di Jakarta, Rabu.

    Baca selengkapnya.

    Bandara Soetta jadi bandara penerbangan terbaik di Asia Pasifik

    PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) mengungkapkan bahwa Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, terpilih menjadi bandara penerbangan terbaik di kawasan Asia Pasifik versi Airports Council International (ACI).

    Bandara Soetta sendiri, sebelumnya berhasil meraih penghargaan prestisius dalam ajang Airport Service Quality (ASQ) Awards 2024, dengan dinobatkan sebagai Best Airport over 40 Million Passengers in Asia-Pacific.

    General Manager PT Angkasa Pura Indonesia KC Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Dwi Ananda Wicaksana melalui keterangan tertulis di Tangerang, Rabu, menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan hasil dari transformasi layanan yang terus dilakukan peningkatan olah jajarannya.

    Baca selengkapnya.

    Menhut segel 29 bangunan ilegal di kawasan hulu DAS Bekasi

    Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengatakan pihaknya telah menyegel 29 bangunan ilegal di kawasan hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Bekasi, Jawa Barat.

    Dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Rabu, Menhut menyebut pengelola akan dipanggil untuk pengumpulan data.

    “Untuk di kawasan hutan di Bogor, kami sudah membuat papan pengumuman terhadap 29 unit villa atau taman wisata yang kemungkinan besar melanggar undang-undang dengan melakukan aktivitas tanpa izin di dalam kawasan hutan,” ujar Menhut Raja Antoni.

    Baca selengkapnya.

    Bappenas targetkan pertumbuhan ekonomi tahun 2026 sebesar 6,3 persen

    Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Rachmat Pambudy menyatakan bahwa indikasi sasaran pertumbuhan ekonomi dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2026 sebesar 6,3 persen.

    “Sasaran pembangunan dalam RKP tahun 2026 difokuskan pada pertumbuhan ekonomi yang tinggi berkelanjutan dengan highlight pertumbuhan ekonomi sebesar 6,3 persen,” ujarnya dalam Rakortekrenbang Tahun 2025: Arahan Kebijakan Perencanaan Pembangunan Tahun 2026 yang diadakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual, Jakarta, Rabu.

    Baca selengkapnya.

    Dua jam bertemu Presiden, Menkeu laporkan kinerja APBN

    Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menghadap Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, untuk melaporkan kinerja APBN.

    Sri Mulyani bertemu dengan Presiden selama kurang lebih 2 jam, diselingi dengan acara buka puasa bersama.

    “Ya melaporkan saja mengenai APBN, dan lain-lain,” kata Sri Mulyani menjawab pertanyaan wartawan.

    Baca selengkapnya.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemerintah Bentuk Tim Khusus Evaluasi Regulasi Penghambat Investasi

    Pemerintah Bentuk Tim Khusus Evaluasi Regulasi Penghambat Investasi

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sepakat membentuk tim kajian khusus untuk mengevaluasi regulasi yang berpotensi menjadi penghambat investasi di Indonesia.

    “Seiring dengan dinamika ekonomi global, kami membentuk tim khusus untuk mengevaluasi regulasi yang menghambat investasi,” ujarnya di Jakarta, Rabu (12/3/2025), seperti dilansir Antara.

    Luhut menambahkan, beberapa regulasi saat ini dinilai menjadi kendala bagi investor. Oleh karena itu, ia dan Airlangga akan mengusulkan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk menghapus regulasi yang dianggap tidak relevan.

    “Tim ini akan mulai bekerja besok selama seminggu. Dengan begitu, ekonomi bisa lebih baik,” tambahnya terkait pembentukan tim kajian khusus untuk mengevaluasi regulasi yang berpotensi menjadi penghambat investasi di Indonesia.

    Menciptakan Iklim Investasi yang Kondusif

    Pembentukan tim khusus penghambat investasi ini merupakan hasil pertemuan antara DEN dan Kemenko Perekonomian. Tujuannya adalah menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif bagi investor domestik maupun internasional.

    Dalam pertemuan tersebut, Luhut dan Airlangga juga membahas target pertumbuhan ekonomi sebesar 8%. “Ini target yang menantang, tetapi dengan strategi yang tepat, seperti revitalisasi industri padat karya, percepatan investasi, dan penguatan infrastruktur digital publik, kita bisa mencapai misi besar Presiden Prabowo,” kata Luhut.

    Kolaborasi untuk Pertumbuhan Ekonomi Nasional

    Luhut yakin koordinasi yang solid antara DEN, Kemenko Perekonomian, serta kementerian/lembaga (K/L) terkait akan menghasilkan kebijakan ekonomi yang lebih efektif.

    Dengan adanya tim kajian khusus yang mengevaluasi regulasi penghambat investasi, diharapkan pertumbuhan ekonomi nasional semakin meningkat dan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia.