Tag: Airlangga Hartarto

  • Pemerintah Genjot Industri Padat Karya, Siapkan Kredit Rp20 Triliun untuk Revitalisasi – Halaman all

    Pemerintah Genjot Industri Padat Karya, Siapkan Kredit Rp20 Triliun untuk Revitalisasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah terus memberikan perhatian penuh terhadap industri padat karya agar mampu terus bertumbuh dan menyerap tenaga kerja secara signifikan. 

    Sektor industri padat karya merupakan salah satu sektor yang memiliki penyerapan tenaga kerja yang optimal dan dinilai mampu menyokong pencegahan penambahan angka pengangguran.

    Dalam rapat di Istana Merdeka, Rabu (19/3/2025), Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan deregulasi secara besar-besaran untuk meningkatkan daya saing, menciptakan lapangan kerja, dan mempercepat investasi di sektor tekstil, produk tekstil, sepatu, dan sektor padat karya lainnya.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan persnya usai rapat menjelaskan, salah satu perhatian utama Pemerintah adalah sektor tekstil dan produk tekstil yang saat ini menyerap hampir 4 juta tenaga kerja dan mencatatkan ekspor lebih dari USD2 miliar.

    “Tadi arahan Pak Presiden untuk terkait dengan ketersediaan bahan baku, terkait dengan illegal import, terkait supply chain itu untuk dipermudah dan disederhanakan. Jadi arahan pertama tentu Pemerintah harus melihat dari keseluruhan supply chain, dan juga melakukan harmonisasi daripada tarif yang sudah dilakukan. Dan kedua kita merespons terhadap barang yang didumping, melalui tindakan anti-dumping. Nah ini beberapa langkah yang kita akan lakukan, dan ditambah lagi tentu barang-barang ini adalah barang-barang yang kompetitif,” ujar Airlangga.

    Selain itu, Presiden Prabowo Subianto juga mendorong agar program padat karya masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). 

    Hal tersebut dilakukan agar berbagai kemudahan perizinan dan fasilitas insentif bisa segera diberikan.

    Airlangga juga mengatakan bahwa Pemerintah akan terus melakukan deregulasi dan debirokratisasi, maupun mempermudah perizinan untuk pengembangan termasuk terkait dengan AMDAL serta Pemerintah akan membentuk satgas untuk melakukan percepatan.

    “Yang ketiga, di tengah ketidakpastian di geopolitik, tentu pasar kita harus terus dijaga. Dan kalau kita lihat memang pasar terbesar tekstil, produk tekstil ini adalah di EU. Yang besarnya marketnya sekitar hampir ke 30 persen dari demand global. Amerika sekitar 15 persen dan the rest of the world sisanya. Sehingga menjadi penting tadi I-EU CEPA segera bisa diselesaikan,” ujar Airlangga.

    Sedangkan dalam rangka menjaga daya saing industri, Pemerintah juga menyiapkan paket revitalisasi mesin-mesin produksi. 

    Pemerintah menyediakan kredit investasi sebesar Rp20 triliun dengan subsidi bunga 5 persen untuk 8 tahun untuk sektor padat karya seperti tekstil, sepatu, makanan minuman, hingga furnitur.

    “Selanjutnya tentu kita berharap bahwa dengan sektor padat karya ini bisa ditangani dengan baik. Kita berharap lapangan kerja bisa tercipta dan kita menargetkan sesudah I-EU CEPA ini diharapkan industri ini akan kembali bergeliat,” kata Airlangga.

     

     

  • Industri Tekstil Masih Diminati Investor, Pemerintah Siap Permudah Perizinan

    Industri Tekstil Masih Diminati Investor, Pemerintah Siap Permudah Perizinan

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah berencana melakukan deregulasi perizinan investasi di sektor tekstil dan produk tekstil (TPT) guna meningkatkan daya saing industri serta menarik lebih banyak investor.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa sektor padat karya ini memiliki peran penting dalam perekonomian nasional.

    “Sektor padat karya yang terutama tekstil, produk tekstil, kemudian juga apparel itu kontribusi terhadap ekonomi Indonesia besar karena ekspor lebih dari US$2 miliar, tenaga kerjanya hampir 4 juta orang,” ujar Airlangga di Kantor Presiden, Rabu (19/3/2025)

    Menurutnya, di tengah potensi itu, masih terdapat hambatan dalam perizinan yang perlu disederhanakan untuk menarik investor ke sektor tekstil.

    Apalagi, kata Airlangga, Indonesia sudah naik kelas dalam memproduksi barang bernilai tambah tinggi seperti sepatu dan tekstil.

    “Nah, ini memerlukan perbaikan terutama terkait dengan perizinan karena masih ada investor yang ingin masuk di sektor tekstil dan produk tekstil ini. Indonesia sebetulnya sudah naik kelas ke produk-produk yang nilainya lebih tinggi atau high value added,” katanya.

    Presiden Prabowo Subianto pun, kata Airlangga, memberikan arahan agar berbagai hambatan di sektor ini segera diselesaikan, terutama dalam hal ketersediaan bahan baku, impor ilegal, serta rantai pasok (supply chain).

    Tak hanya itu, Airlangga melanjutkan bahwa orang nomor satu di Indonesia itu juga meminta agar pemerintah segera melakukan harmonisasi tarif yang sudah dilakukan.

    Selain itu, pemerintah juga akan menindak praktik dumping yang merugikan industri dalam negeri dengan menerapkan kebijakan anti-dumping. Langkah ini bertujuan agar produk tekstil nasional tetap kompetitif di pasar global.

    “Nah, kompetitif terhadap pesaing kita, baik di Thailand, di Vietnam, maupun yang terakhir, yang menikmati besar itu Bangladesh sehingga kita harus melakukan terus deregulasi dan debirokratisasi maupun permudahan izin untuk pengembangan termasuk terkait dengan amdal,” tambahnya.

    Sebagai tindak lanjut, dia menyebut, pemerintah akan membentuk satuan tugas (satgas) khusus untuk mempercepat implementasi kebijakan deregulasi dan memastikan efektivitas langkah-langkah yang telah dirancang.

    Dengan langkah-langkah ini diharapkan industri tekstil Indonesia semakin berkembang dan dapat bersaing lebih baik di tingkat global.

    “Sehingga tentu ini akan ditangani dan pemerintah tentu akan membentuk semacam satgas di mana ini akan dilakukan percepatan,” pungkas Airlangga.

  • Prabowo Perintahkan Izin Sektor Padat Karya Dipermudah

    Prabowo Perintahkan Izin Sektor Padat Karya Dipermudah

    Prabowo Perintahkan Izin Sektor Padat Karya Dipermudah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden
    Prabowo Subianto
    memerintahkan agar mempermudah perizinan di
    sektor padat karya
    .
    Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian
    Airlangga Hartarto
    menyebutkan, perintah itu disampaikan menyusul masih banyak
    investor
    yang berminat membenamkan investasi di sektor tersebut.
    Terlebih, sektor itu menyumbang pertumbuhan ekonomi dari sisi ekspor dengan nilai 2 miliar dollar AS dan menyerap sekitar 4 juta tenaga kerja.
    “Ada sektor padat karya yang terutama tekstil, produk tekstil, kemudian juga apparel, itu kontribusi terhadap ekonomi Indonesia besar karena ekspor lebih dari 2 miliar dollar, tenaga kerjanya hampir 4 juta orang,” kata Airlangga, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/3/2025).
    “Nah, ini memerlukan perbaikan terutama terkait dengan perizinan karena masih ada investor yang ingin masuk di sektor tekstil dan produk tekstil ini,” imbuhnya.
    Airlangga menuturkan, Prabowo juga meminta agar penyediaan bahan baku untuk sektor tersebut dipermudah.
    Sebab, saat ini, Indonesia sudah menjadi salah satu hub padat karya yang diandalkan.
    Airlangga menyebut, Indonesia sejatinya sudah naik kelas di sektor padat karya.
    Dengan kata lain, produk-produk yang dihasilkan dan dijual sudah merupakan barang jadi bernilai tinggi (
    high value added
    ).
    “Oleh karena itu, tadi arahan Pak Presiden terkait dengan ketersediaan bahan baku, terkait dengan
    illegal import
    , terkait dengan
    supply chain
    , itu untuk dipermudah dan disederhanakan,” ucap dia.
    Penyederhanaan ini, lanjut dia, meliputi pengecekan rantai pasok (
    supply chain
    ) dan harmonisasi tarif yang berlaku.
    Kemudian, mengeluarkan tindakan untuk melindungi pasar dari praktik dumping, yakni praktik menjual barang di luar negeri dengan harga yang lebih murah dari dalam negeri.
    “Nah, ini beberapa langkah yang kita akan lakukan. Dan ditambah lagi tentu barang-barang ini adalah barang-barang yang kompetitif. Nah, kompetitif terhadap pesaing kita, baik di Thailand, di Vietnam, maupun yang terakhir, yang menikmati besar itu Bangladesh,” ujar Airlangga.
    Airlangga mengungkapkan, pemerintah akan membentuk satuan tugas (satgas) untuk mempercepat penyederhanaan tersebut melalui deregulasi dan debirokratisasi.
    Di sisi lain, pemerintah akan membuat program strategis nasional (PSN) untuk padat karya.
    “Tadi arahan Pak Presiden juga untuk program padat karya ini dibuatkan PSN program. Jadi, proyek strategis nasional berupa program untuk sektor padat karya sehingga investasi bisa cepat masuk,” ujar Airlangga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Segera Guyur Subsidi Kredit Investasi Padat Karya Rp20 Triliun

    Prabowo Segera Guyur Subsidi Kredit Investasi Padat Karya Rp20 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto segera mengguyurkan dana sebesar Rp20 triliun untuk subsidi kredit investasi revitalisasi mesin bagi industri padat karya skala kecil dan menengah. 

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa aturan terkait skema kredit investasi tersebut akan terbit dalam waktu dekat. 

    “Untuk usaha menengah kecil, pemerintah sudah merumuskan paket untuk revitalisasi permesinan. Nah, revitalisasi permesinan ini regulasinya dalam waktu dekat akan keluar, di mana pemerintah sudah menyediakan Rp20 triliun untuk subsidi investasi,” ujarnya di Kantor Presiden, Rabu (19/3/2025).

    Menurutnya, peremajaan mesin sangat penting untuk meningkatkan efisiensi produksi, mengurangi konsumsi energi, dan meningkatkan kecepatan produksi.

    Oleh karena itu, pemerintah telah menyiapkan skema kredit investasi bagi sektor padat karya yang meliputi industri tekstil dan produk tekstil (TPT), sepatu, makanan dan minuman, furnitur, serta kulit.

    “Karena kalau mesinnya tidak diperbaiki, daya saing baik dari penggunaan energi maupun produksi, speed-nya akan lebih lambat. Oleh karena itu, pemerintah sudah siapkan kredit investasi untuk sektor padat karya. Tekstil, produk tekstil, sepatu, makanan dan minuman, furnitur, kulit, itu bisa menggunakan skema itu untuk 8 tahun,” jelasnya.

    Untuk mendukung program ini, pemerintah akan memberikan subsidi bunga sebesar 5%. Artinya, berapa pun suku bunga kredit investasi yang ditetapkan perbankan, pemerintah akan menanggung 5% dari total bunga yang harus dibayar oleh pelaku usaha.

    “Dan bunganya disubsidi sebesar 5% oleh pemerintah. Jadi, berapa pun kredit investasi perbankan, pemerintah potong 5%,” tambahnya.

    Dengan adanya dukungan ini, pemerintah berharap sektor padat karya dapat berkembang lebih pesat dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja.

    Airlangga juga menekankan bahwa setelah perjanjian perdagangan IEU-CEPA selesai, industri diharapkan dapat kembali bergeliat dan memanfaatkan peluang ekspor ke pasar Eropa.

    “Nah, selanjutnya tentu kita berharap bahwa dengan sektor padat karya ini bisa ditangani dengan baik. Kami berharap lapangan kerja bisa tercipta dan kita menargetkan, ini sesudah IEU-CEPA, ini diharapkan industri ini akan kembali bergeliat,” pungkas Airlangga.

  • Prabowo Resmikan KEK Industropolis Batang Besok 20 Maret

    Prabowo Resmikan KEK Industropolis Batang Besok 20 Maret

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Batang, Provinsi Jawa Tengah pada Kamis besok (20/3/2025).

    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana mengatakan bahwa salah satu agenda utama dalam lawatan tersebut adalah peresmian kawasan ekonomi khusus (KEK) Industropolis Batang.  

    “Presiden direncanakan melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah. Salah satu agendanya adalah peresmian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang,” kata Yusuf kepada wartawan melalui pesan teks, Rabu (19/3/2025).

    KEK Industropolis Batang merupakan hasil transformasi dari Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), yang sebelumnya ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2022 tentang Percepatan Investasi melalui Pengembangan Industri Terpadu (KITB) Batang.

    Perubahan ini bertujuan untuk menarik investasi lebih besar dan mempercepat pertumbuhan industri.  

    Pemerintah menargetkan investasi di KEK Industropolis Batang mencapai Rp75,8 triliun dalam lima tahun ke depan.

    Selain itu, kawasan ini diharapkan mampu menyerap hingga 58.145 tenaga kerja. KEK Industropolis Batang akan difokuskan pada sektor manufaktur, logistik, dan distribusi guna memperkuat ekosistem industri nasional.  

    Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa akan ada investasi besar di KEK Batang yang mencapai Rp16 triliun.

    “Kami sampaikan perkembangan perekonomian dan rencana terkait kawasan ekonomi khusus. Presiden mengatakan bahwa KEK di Batang akan dikunjungi langsung oleh beliau pada Kamis nanti,” ujarnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (18/3/2025).

    Salah satu kerja sama yang tengah dipersiapkan adalah proyek twin city twin park antara Indonesia dan Fujian, China.

    Airlangga menyebut bahwa investasi senilai Rp16 triliun di KEK Batang merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Presiden Prabowo dan Presiden China Xi Jinping.  

  • Presiden resmikan KEK Industropolis Batang esok hari

    Presiden resmikan KEK Industropolis Batang esok hari

    Pemerintah menargetkan nilai investasi di KEK Industropolis Batang dalam 5 tahun ke depan sebesar Rp75,8 triliun.

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, Jawa Tengah, Kamis (20/3).

    “Pada hari Kamis, 20 Maret 2025 Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah, salah satu agendanya adalah peresmian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

    Yusuf lantas menjelaskan bahwa KEK Industropolis Batang merupakan transformasi dari Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) yang bertujuan mendorong peningkatan investasi di Jawa Tengah.

    Ia mengatakan bahwa Pemerintah menargetkan nilai investasi di KEK Industropolis Batang dalam 5 tahun ke depan sebesar Rp75,8 triliun, sedangkan target jumlah tenaga kerja sebanyak 58.145 orang.

    “Adapun kegiatan usaha yang dilakukan adalah di bidang manufaktur, logistik, dan distribusi,” kata Yusuf Permana.

    Rencana Presiden meresmikan KEK Industropolis Batang kali pertama diungkap oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat hadir dalam rapat bersama Presiden Prabowo di kompleks Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Selasa (18/3).

    “Tadi Bapak Presiden menyatakan bahwa terkait dengan Kawasan Ekonomi Khusus di Batang, beliau akan ke lapangan pada hari Kamis, dan rencananya ada juga kerja sama twin city, twin parks. Jadi, kerja sama antara Indonesia dengan Fujian untuk mendorong investasi industri di Kawasan Ekonomi Khusus di Batang, dan direncanakan mereka akan investasi sekitar Rp16 triliun,” kata Menko Airlangga.

    Airlangga menyebut kerja sama itu merupakan tindak lanjut atas hasil kesepakatan antara Presiden Prabowo dan Presiden China Xi Jinping di Beijing pada tahun lalu.

    Dalam kesempatan terpisah, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfi optimistis perubahan nama Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang menjadi Kawasan Ekonomi Khusus Industropolis Batang dapat mengoptimalkan Batang sebagai kawasan industri.

    “Adanya KIT Batang menjadi KEK akan membantu sekali, terutama dalam rangka membangun wilayah kita,” kata Luthfi sebagaimana dikutip dari laman resmi Pemprov Jawa Tengah, Senin (17/3).

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Prabowo Panggil Sri Mulyani, Airlangga, dan Luhut ke Istana, Ada Apa?

    Prabowo Panggil Sri Mulyani, Airlangga, dan Luhut ke Istana, Ada Apa?

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri ke Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu (19/3/2025) sore. Para menteri yang hadir antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, serta Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan.

    Pertemuan ini diduga berkaitan dengan penurunan tajam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang menyebabkan Bursa Efek Indonesia (BEI) memberlakukan penghentian sementara perdagangan (trading halt) pada Selasa (18/3/2025).

    Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat menghentikan sementara perdagangan saham pada pukul 11.19.31 WIB di sistem Jakarta Automated Trading System (JATS) akibat penurunan IHSG yang melebihi 5%.

    Airlangga menjadi pejabat pertama yang tiba di Istana. Saat ditanya mengenai agenda rapat, ia hanya memberikan jawaban singkat.

    “Ini ada pertemuan dengan DEN, kami akan mendengarkan masukan dari mereka,” ujar Airlangga  singkat dikutip dari Antara.

    Meskipun tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai isi rapat, ia menegaskan pertemuan tersebut bertujuan untuk mendapatkan pandangan dari Dewan Ekonomi Nasional.

    Tak lama setelah kedatangan Airlangga, Sri Mulyani juga tiba di lokasi. Namun, ia tidak memberikan pernyataan kepada media dan hanya tersenyum saat melintas.

    Sementara itu, Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan yang tiba setelah kedua menteri tersebut, juga enggan memberikan detail mengenai pertemuan yang akan berlangsung. “Nanti setelah rapat selesai, baru kita bicara,” kata Luhut singkat dan langsung masuk menemui Prabowo.

  • Prabowo panggil Airlangga, Sri Mulyani dan Luhut setelah IHSG anjlok

    Prabowo panggil Airlangga, Sri Mulyani dan Luhut setelah IHSG anjlok

    Ini kan ada DEN, kita mendengarkan DEN

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri, yakni Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan ke Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu sore, yang ditengarai setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan tajam sehingga Bursa Efek Indonesia memberlakukan trading halt pada perdagangan Selasa (18/3).

    Airlangga yang pertama kali datang hanya menjawab singkat pertanyaan media soal undangan rapat dari Presiden Prabowo.

    “Ini kan ada DEN, kita mendengarkan DEN,” kata Airlangga singkat dalam wawancara cegat kepada media.

    Meski tidak ingin merinci lebih lanjut, Airlangga mengatakan bahwa pihaknya akan mendengarkan masukan dari DEN.

    Setelah itu, Sri Mulyani datang tak berselang lama dari Airlangga, namun ia tak memberi keterangan dan hanya melempar senyum kepada media.

    Setelah Airlangga dan Sri Mulyani, Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan juga tidak memberi keterangan terkait hal apa yang akan dibahas dalam rapat.

    “Nanti selesai rapat. Selesai ini ya,” kata Luhut singkat.

    Adapun Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan pembekuan sementara perdagangan (trading halt) pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS) yang dipicu oleh penurunan IHSG yang mencapai lebih dari 5 persen.

    Pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (18/3) siang, IHSG tercatat ditutup melemah 395,87 poin atau 6,12 persen ke posisi 6.076,08.

    Sementara itu, indeks LQ45 tercatat turun 38,27 poin atau 5,25 persen ke posisi 691,08.Sedangkan pada penutupan perdagangan Selasa (18/3) sore, IHSG ditutup melemah 248,56 poin atau 3,84 persen ke posisi 6.223,39.

    Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 20,34 poin atau 2,79 persen ke posisi 709,01.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Prabowo Panggil Luhut, Airlangga, dan Sri Mulyani ke Istana, Bahas Apa?

    Prabowo Panggil Luhut, Airlangga, dan Sri Mulyani ke Istana, Bahas Apa?

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan sejumlah menteri dan perwakilan Dewan Ekonomi Nasional (DEN)di Istana Negara, Rabu (19/3/2025).

    Menurut pantauan Bisnis, tiba secara satu per satu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan hadir dalam rapat tersebut.  

    Airlangga tiba terlebih dahulu pada pukul 15.38 WIB dengan mengenakan kemeja putih. Saat ditanya mengenai agenda pertemuan, dia menjawab singkat bahwa hanya akan mendengar paparan di dalam.

    “Hari ini mendengarkan DEN, kami dengar saja dulu,” kata Airlangga.

    Tak lama kemudian, Sri Mulyani terlihat memasuki Istana dengan kemeja biru navy berlogo Kementerian Keuangan di dada kanan. Saat ditanya wartawan mengenai pembahasan dalam rapat tersebut, dia hanya tersenyum dan berkata,

    “Gatau [bahas apa], nanti ya,” ujarnya sambil tersenyum.

    Luhut Binsar Pandjaitan yang hadir terakhir memberikan pernyataan lebih singkat.

    Dia hanya mengatakan bahwa agenda hari ini hanya rapat tanpa memberi tahu isu yang akan dibawakan. Namun, ketika ditanya apakah rapat akan membahas soal Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mengalami tekanan dalam beberapa hari terakhir, dia menjawab singkat.

    “Nanti aja selesai rapat,” ucapnya.

    Sementara itu, saat ditanya mengenai kondisi ekonomi dan rendahnya penerimaan pajak, Luhut juga enggan berkomentar banyak.

    “Nanti ya selesai ini baru saya [bicara],” ujarnya sebelum memasuki ruang pertemuan.  

     Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi mengenai hasil rapat. Namun, pertemuan ini diperkirakan membahas kondisi ekonomi nasional, termasuk strategi pemerintah dalam menghadapi tekanan pasar dan kebijakan fiskal ke depan.  

  • OJK dan BEI Beda Pendapat soal Evaluasi Trading Halt

    OJK dan BEI Beda Pendapat soal Evaluasi Trading Halt

    JAKARTA – Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan, Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi buka suara terkait pernyataan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang meminta untuk melakukan evaluasi terkait aturan pemberhentian perdagangan sementara atau trading halt.

    Inarno menyampaikan aturan pemberhentian perdagangan sementara atau trading halt yang saat ini sebesar 5 persen sudah merupakan Standard Operating Procedure (SOP).

    “Enggak, enggak, Itu sudah merupakan SOP dari kami,” jelasnya kepada awak media, 19 Maret.

    Sementara itu, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia Irvan Susandy mengatakan bahwa pihak menerima masukan dari berbagai pihak dan mekanisme trading halt merupakan hal umum atau common practice yang juga dilakukan oleh bursa-bursa di negara lain saat indeks terkoreksi.

    “Tapi yang biasa kita review adalah angkanya. Di angka berapa dulu, seingat saya kita juga pernah pakai 7 persen, 12,5 persen, 20 persen gitu ya. Kita review tergantung market behavior dan nanti perkembangan dari investor serta bursa-bursa lain juga,” ujarnya kepada awak media, Rabu, 19 Maret.

    Irvan menyampaikan pihaknya dapat melakukan evaluasi terhadap ketentuan trading halt apabila diminta dan perubahan terkait mekanisme tersebut terakhir dilakukan pada saat pandemi Covid-19.

    Meski demikian, Irvan menjelaskan terkait perubahan kembali mengenai batas pemberlakuan trading halt pihaknya akan melakukan kajian terlebih dahulu.

    “Kita biasa melakukan review terkait hal ini gitu ya. Terakhir kan seingat saya perubahan tuh di covid sih. 5, 10, 15 tuh pada saat COVID-19 kita ubah angkanya. Nah apakah ini akan mungkin diubah? Ya mungkin aja. Tapi kita coba kita kaji dulu deh ya,” imbuhnya.

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengusulkan agar Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk melakukan peninjauan ulang terkait aturan pemberhentian perdagangan sementara atau trading halt.

    “Karena regulasi halt yang 5 persen itu diberlakukan saat Covid, tentu perlu ada review mengenai regulasi tersebut,” kata Airlangga di Istana Merdeka pada Selasa, 18 Maret.

    Diketahui, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk melakukan pembekuan sementara perdagangan (trading halt) pada sistem perdagangan pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS).

    “Kami menginformasikan bahwa hari ini, Selasa, 18 Maret 2025 telah terjadi pembekuan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS),” tulisnya dalam keterangan resmi Bursa Efek Indonesia, Selasa, 18 Maret.

    Adapun, dalam keterangan surat tersebut dijelaskan bahwa pembekuan ini dipicu oleh penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencapai 5 persen.

    Selain itu, langkah ini diambil sesuai dengan Surat Keputusan Direksi BEI Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 mengenai Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat.

    Adapun, perdagangan akan dilanjutkan pada pukul 11:49:31 WIB tanpa ada perubahan jadwal perdagangan.