Tag: Airlangga Hartarto

  • Gelar Pertemuan Bilateral dengan Laos dan Singapura, Prabowo Dorong Penguatan Ekonomi

    Gelar Pertemuan Bilateral dengan Laos dan Singapura, Prabowo Dorong Penguatan Ekonomi

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto memaksimalkan kehadirannya di forum regional Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-46 Asean dengan menggelar sejumlah pertemuan bilateral.

    Menteri Luar Negeri Sugiono menjelaskan bahwa setelah menghadiri sidang pleno pembukaan, Prabowo melanjutkan agenda diplomatiknya dengan menggelar sejumlah pertemuan bilateral di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia.

    Dalam kesempatan tersebut, Presiden Ke-8 RI itu mengadakan pertemuan tertutup yang berlangsung terpisah dengan Perdana Menteri Laos, Sonexay Siphandone, dan Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong Shyun Tsai.

    Kedua pertemuan tersebut digambarkan berlangsung dalam suasana yang hangat dan dinamis, dengan fokus pada penguatan kerja sama konkret di antara negara-negara anggota Asean. 

    Sugiono mengatakan bahwa fokus utama dalam pembicaraan bilateral tersebut adalah peningkatan hubungan kerja sama di bidang ekonomi.

    “Dalam perbicaraan kedua pertemuan bilateral tersebut sudah menyampaikan bahwa perlu ada peningkatan hubungan kerjasama khususnya di sektor-sektor ekonomi,” lanjutnya.

    Sugiono juga menekankan bahwa pendekatan Indonesia dalam KTT Asean kali ini tidak berhenti pada simbolisme, tetapi bertujuan mendorong kolaborasi yang konkret dan berkelanjutan antarnegara kawasan.

    Setelah menyelesaikan agenda bilateral, Prabowo kembali bergabung dalam sesi utama KTT Asean untuk menandatangani Deklarasi Kuala Lumpur tentang Asean 2045: Masa Depan Kita yang Bersama (Kuala Lumpur Declaration on Asean 2045: Our Shared Future) bersama para kepala negara dan pemerintahan ASean lainnya.

    Penandatanganan dilakukan secara bergantian oleh para pemimpin, dan acara ini juga turut disaksikan oleh Perdana Menteri Timor Leste, Kay Rala Xanana Gusmao, yang hadir sebagai pengamat. Walaupun Timor Leste belum menjadi anggota penuh Asean, kehadiran mereka mencerminkan semangat inklusivitas yang terus dijunjung tinggi oleh organisasi kawasan ini.

    Turut mendampingi Prabowo dalam pertemuan bilateral itu sejumlah pejabat tinggi negara, antara lain Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menko Investasi dan Hilirisasi Rosan P. Roeslani, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. 

  • Prabowo terima kunjungan resmi PM Li Qiang di Istana Merdeka

    Prabowo terima kunjungan resmi PM Li Qiang di Istana Merdeka

    Presiden RI Prabowo Subianto menyambut kedatangan Perdana Menteri China Li Qiang di Istana Negara, Jakarta, Minggu (25/5/2025). (ANTARA/Aria Cindyara)

    Prabowo terima kunjungan resmi PM Li Qiang di Istana Merdeka
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 25 Mei 2025 – 13:19 WIB

    Elshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto menerima kunjungan resmi Perdana Menteri (PM) China Li Qiang di Istana Merdeka Jakarta, Minggu, dalam rangkaian tiga hari lawatannya di Indonesia. Berdasarkan pantauan ANTARA, iring-iringan kendaraan PM Li Qiang dan delegasi disambut oleh pasukan jajar kehormatan, pasukan berkuda Paspampres, dan ratusan pelajar sekolah menengah (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) dari kawasan Monas menuju Istana Merdeka, Jakarta.

    Para pelajar bersemangat mengibarkan bendera Indonesia dan China, menyemarakkan penyambutan iring-iringan kendaraan PM Li Qiang. Tepat pukul 10.00 WIB, PM Li Qiang dan delegasi memasuki kawasan Istana Negara, disambut oleh ratusan murid sekolah dasar (SD) dan SMP yang dengan semarak mengibarkan bendera Indonesia dan China.

    Presiden Prabowo menyambut langsung PM Li Qiang sesaat setelah turun dari kendaraannya. Kedua pemimpin berjabat tangan hangat sebelum melangkah bersama-sama menuju mimbar upacara kunjungan resmi. Upacara penyambutan diawali dengan dikumandangkannya lagu kebangsaan kedua negara. Selama prosesi tersebut, dentuman 19 meriam turut mengiringi sebagai tanda kehormatan untuk kunjungan resmi ini.

    Presiden Prabowo dan PM Li Qiang kemudian melakukan inspeksi pasukan kehormatan yang berbaris di halaman Istana Merdeka. Setelah itu, dilakukan sesi perkenalan delegasi dari kedua negara sebelum melanjutkan agenda di dalam Istana Merdeka.

    Sejumlah menteri yang mendampingi Presiden Prabowo dalam upacara penyambutan adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani.

    Selanjutnya Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Kepala Badan Intelijen Negara Muhammad Herindra, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie, Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Christiawan Nasir, dan Duta Besar Indonesia untuk China Djauhari Oratmangun.

    Presiden Prabowo kemudian mengajak PM Li Qiang memasuki Ruang Kredensial untuk melakukan sesi foto bersama serta menandatangani buku tamu kenegaraan sebagai simbol persahabatan kedua negara. Selanjutnya, keduanya melakukan pertemuan bilateral yang dihadiri oleh delegasi dari kedua negara.

    Pertemuan ini merupakan bentuk komitmen kedua negara untuk mempererat dan meningkatkan hubungan bilateral Indonesia dan China, serta memperkuat kerja sama di berbagai bidang strategis. Sebagai penutup rangkaian kunjungan resmi, Presiden Prabowo akan menjamu PM Li Qiang dan delegasi dalam santap siang resmi.

    Adapun PM Li Qiang melakukan kunjungan resminya resminya selama tiga hari di Indonesia pada 24 hingga 26 Mei 2025.

    Sumber : Antara

  • Catat! Syarat Utama Penerima Bantuan Subsidi Upah Rp 150 Rb/ Bulan

    Catat! Syarat Utama Penerima Bantuan Subsidi Upah Rp 150 Rb/ Bulan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan perihal skema Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi pekerja di Tanah Air. Kebijakan ini akan mulai bergulir pada Juni 2025.

    Adapun, Airlangga menjelaskan bantuan ini berlaku untuk pekerja dengan gaji di bawah Rp3,5 juta. Rencananya pemerintah akan memberikan senilai Rp 150 ribu per bulan.

    “Bantuan langsung subsidi upah itu nanti kita akan bahas dengan Kementerian Ketenagakerjaan, itu kira-kira RP 150 ribu per bulan,” kata Airlangga di Hotel Grand Hyatt, Kuala Lumpur, dikutip Selasa (27/5/2025).

    Sementara itu, jangka waktu pemberian bantuan subsidi itu rencananya bakal diberikan selama dua bulan.

    “Dua bulan. Dua bulan saja,” kata Airlangga.

    Jika dibandingkan pada masa Covid-19, besaran kali ini lebih kecil. Pada masa Covid, penerima BSU menerima Rp 600 ribu. Namun, ini hanya diberikan sebanyak 1 kali. Jika pemerintah mencairkan sebanyak dua kali, maka BSU kali ini totalnya hanya Rp 300 ribu.

    Selain BSU, pekerja juga akan menerima program diskon iuran JKK. Pemerintah memutuskan akan memperpanjang program diskon iuran jaminan kecelakaan kerja (JKK) bagi buruh di sektor padat karya.

    Kepada rumah tangga, pemerintah juga memberikan diskon moda transportasi, baik angkutan laut, pesawat hingga kereta api. Ini berlaku selama masa libur sekolah. Sejalan dengan ini, diskon tarif tol juga akan dilakukan pada masa libur panjang di akhir Mei dan awal Juni mendatang.

    Kemudian, ada diskon tarif listrik kembali diberlakukan pemerintah, kini diskon tarif listrik 50% selama Juni 2025-Juli 2025 untuk 79,3 juta rumah tangga dengan daya listrik di bawah 1.300 VA.

    Lalu, pemerintah akan memberikan tambahan alokasi bantuan sosial (bansos) berupa kartu sembako dan bantuan pangan bagi 18,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

    (haa/haa)

  • Golongan Listrik yang Gak Dapat Diskon Tarif 50%, Berlaku Juni-Juli

    Golongan Listrik yang Gak Dapat Diskon Tarif 50%, Berlaku Juni-Juli

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah akan kembali memberikan diskon tarif listrik sebesar 50% pada pertengahan tahun 2025. Kebijakan ini sebagai bagian dari paket insentif ekonomi terbaru yang dijadwalkan meluncur pada 5 Juni 2025.

    Namun, diskon kali ini hadir dengan ketentuan baru. Adapun, batas penggunaan daya yang sebelumnya dipatok hingga 2.200 Volt Ampere (VA), kini dibatasi maksimal hanya 1.300 VA.

    Jadi, pengguna yang berhak mendapatkan diskon tarif listrik 50% hanya yang memiliki kapasitas daya 1.300 VA ke bawah. Diskon tarif listrik 50% ini rencananya berlaku selama Juni-Juli 2025.

    Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

    “Itu kayak sebelumnya (diskon tarif listrik 50%), tapi kita turunkan di bawah 1.300 VA, kalau yang kemarin kan sampai 2.200 VA,” ungkap Airlangga usai memimpin rapat koordinasi terbatas pemberian paket insentif ekonomi di kantornya, Jakarta, dikutip Selasa (27/5/2025).

    “Iya,” ujarnya saat ditanya apakah diskon tarif listriknya kembali 50%.

    “Jadi kita akan siapkan ada 6 paket. Sekarang masing-masing kementerian mempersiapkan regulasinya. Kemarin saya sudah laporkan ke Pak Presiden. Sehingga mudah-mudahan ini segera diumumkan kalau regulasi di masing-masing kementeriannya selesai,” jelas Airlangga.

    Diskon tarif listrik sebesar 50% ini akan berlaku selama periode Juni dan Juli 2025. Adapun target konsumen yang akan mendapatkan diskon tarif listrik 50% ini sebanyak 79,3 juta rumah tangga.

    Angka ini lebih rendah dari sasaran konsumen yang mendapatkan diskon tarif listrik 50% pada Januari-Februari 2025 lalu yang mencapai 81,42 juta pelanggan. Pasalnya, diskon tarif listrik 50% pada awal tahun ini mencakup hingga pelanggan 2.200 VA.

    Berikut golongan pelanggan listrik di atas 1.300 VA:

    Golongan R-1/TR: Daya 2.200 VA

    Golongan R-2/TR: Daya 3.500-5.500 VA

    Golongan R-3/TR: Daya 6.600 VA ke atas

    Golongan B-2/ TR daya 6.600 VA-200 kVA

    Golongan B-3/ Tegangan Menengah (TM) daya di atas 200 kVA.

    Golongan I-3/ TM daya di atas 200 kVA

    Golongan I-4/ Tegangan Tinggi (TT) daya 30.000 kVA ke atas.

    Golongan P-1/ TR daya 6.600 VA-200 kVA.

    Golongan P-2/ TM daya di atas 200 kVA

    (pgr/pgr)

  • PM Li teruskan salam Presiden Xi kepada Presiden Prabowo

    PM Li teruskan salam Presiden Xi kepada Presiden Prabowo

    Presiden RI Prabowo Subianto (kanan) dan Perdana Menteri China Li Qiang (kiri) bersama jajaran menteri kedua negara melakukan pertemua bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (25/5/2025). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/Spt.

    PM Li teruskan salam Presiden Xi kepada Presiden Prabowo
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 25 Mei 2025 – 14:39 WIB

    Elshinta.com – Perdana Menteri (PM) China Li Qiang meneruskan salam dari Presiden China Xi Jinping kepada Presiden RI Prabowo Subianto dalam pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu. PM Li kemudian menyebut Presiden Xi menyampaikan harapan terbaiknya untuk Presiden Prabowo.

    “Saya ingin menyampaikan salam hangat dan harapan terbaik dari Presiden Xi Jinping kepada Yang Mulia Presiden,” kata PM Li dalam pertemuan itu.

    PM Li juga mengungkap rasa bahagianya dapat melaksanakan kunjungan resmi ke Jakarta untuk memenuhi undangan Presiden Prabowo, mengingat pada tahun ini Indonesia dan China memperingati 75 tahun hubungan diplomatik dua negara. Perdana Menteri China itu kemudian menyatakan kunjungan Presiden Prabowo ke Beijing, China, pada bulan November 2024, atau sekitar sebulan setelah Prabowo dilantik sebagai Presiden RI.

    “Yang Mulia Presiden ke China pada bulan November tahun lalu. Kedua kepala negara kita mencapai konsensus penting tentang pembangunan komunitas China-Indonesia dengan masa depan bersama,” kata PM Li kepada Presiden Prabowo.

    PM Li melanjutkan, “Yang memiliki pengaruh regional dan global, yang juga membawa hubungan kedua negara ke tingkat sejarah yang baru, dan membuka prospek luas bagi kerja sama bilateral kita.” Oleh karena itu, pertemuan bilateral kali ini, PM Li menyampaikan untuk lanjut menjajaki berbagai peluang memperluas kerja sama ataupun membentuk kerja sama baru di berbagai sektor dengan Indonesia.

    Dalam pertemuan itu, delegasi pemerintah Indonesia yang mendampingi Presiden Prabowo terdiri atas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani.

    Selanjutnya Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Kepala Badan Intelijen Negara M. Herindra, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie, Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Christiawan Nasir, dan Duta Besar Indonesia untuk China Djauhari Oratmangun.

    Pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo Subianto dengan PM Li berlangsung setelah upacara penyambutan kenegaraan di Istana Merdeka. Presiden Prabowo menyambut kedatangan PM Li tepat di titik tempat turunnya PM Li dari kendaraan. Kedua pemimpin itu kemudian berjabat tangan hangat, dan berjalan bersama-sama menuju mimbar kehormatan untuk mengikuti upacara penyambutan.

    Upacara penyambutan diawali dengan dikumandangkannya lagu kebangsaan kedua negara, yang juga diiringi dengan 19 suara dentuman meriam. Presiden Prabowo dan PM Li Qiang lalu memeriksa pasukan kehormatan yang berbaris di halaman Istana Merdeka, kemudian keduanya secara bergantian memperkenalkan delegasi masing-masing negara sebelum masuk Istana Merdeka.

    Sumber : Antara

  • Prabowo Dorong Negara Asean Terapkan Sistem Pembayaran QR Code

    Prabowo Dorong Negara Asean Terapkan Sistem Pembayaran QR Code

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto mendorong agar sistem pembayaran QR Code bisa diterapkan lintas negara Asean.

    Penerapan QR Code menjadi salah satu isu yang didorong oleh Presiden RI di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean ke-46 di Kuala Lumpur, Malaysia.

    “Tentu kalau Bapak Presiden mencatat pentingnya untuk mendorong juga QR Code payment antara negara-negara Asean. Sekarang kan sudah ini terus untuk didorong,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dikutip dari keterangan resmi, Senin (26/5/2025).

    Adapun, saat ini secara nasional Indonesia sudah memiliki sistem pembayaran dimaksud yakni Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS. Sistem tersebut dikembangkan oleh Bank Indonesia (BI). 

    Di sisi lain, lanjut Airlangga, Prabowo juga mendorong pembahasan isu bisnis yang meliputi aspek rantai pasok, sustainability report, serta inventory share daripada seluruh bisnis, agar seluruh masing-masing negara Asean bisa mengetahui.

    Secara umum, kata Menko Perekonomian sejak 2019 itu, beberapa hal yang dibahas dalam sidang pleno KTT Asean hari ini meliputi Digital Economic Framework Agreement hingga isu-isu seputar kawasan. 

    Presiden Prabowo pun turut membawa usulan agar Papua Nugini juga ikut bergabung ke organisasi kawasan itu. 

    Selain itu, negara-negara Asean turut menyoroti soal perdagangan di dalam kawasan yang masih rendah. Padahal, penduduk Asean mencapai 600 juta jiwa, dengan size perekonomian sebesar US$4,2 triliun. 

    “Asean perlu memperdalam intra-Asean trade, karena Asean sebagai negara yang 600 juta penduduk dengan ekonomi US$4,2 triliun itu tentu menjadi kekuatan sendiri. Tetapi sekarang, intra-trade Asean itu relatif masih terlalu rendah,” terangnya. 

    Berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya, saat ini QRIS antarnegara telah berjalan di tiga negara, yakni Malaysia, Thailand, dan Singapura.

    Sementara itu, Jepang, China, Arab Saudi, dan India dalam antrean untuk implementasi QRIS cross-border tersebut. 

  • Menko Airlangga: Bantuan Subsidi Upah (BSU) Rp150.000 per Bulan

    Menko Airlangga: Bantuan Subsidi Upah (BSU) Rp150.000 per Bulan

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan bocoran soal nilai bantuan subsidi upah atau BSU, yang menjadi bagian dari enam paket insentif ekonomi pada 5 Juni 2025.

    Airlangga menjelaskan bahwa pihaknya akan membahas teknis penyaluran BSU dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker). Dia menjawab berapa bantuan BSU 2025 dengan menjelaskan bahwa pemerintah menyiapkan sekitar Rp150.000 per orang per bulan.

    “Itu kira-kira Rp150.000 per bulan. Dua bulan, dua bulan saja,” ujar Airlangga di sela-sela KTT Asean di Hotel Grand Hyatt, Kuala Lumpur, Senin (26/5/2025).

    Bantuan itu akan diberikan kepada pekerja yang memiliki gaji di bawah Rp3,5 juta per bulan.

    Bantuan subsidi upah itu sama dengan skema bansos saat pandemi Covid-19. Hanya saja, saat pandemi setiap orang mendapatkan bantuan Rp600.000, kini jumlahnya menjadi lebih kecil.

    Airlangga menyebut bahwa pemeritnah menyiapkan payung regulasi untuk mengeluarkan paket kebijakan ekonomi itu pada 5 Juni 2025. Regulasi disiapkan dengan kementerian-kementerian teknis terkait.

    “Karena semua yang kita siapkan adalah regulasi, baik itu dari PMK [Peraturan Menteri Keuangan], kemudian yang terkait dengan bansos di Kementerian Sosial, terkait dengan pangan perlu ada rapat dengan Kementerian Pangan dan Bapanas, kemudian terkait dengan listrik perlu ada rapat dengan Kementerian ESDM,” ujar Airlangga.

    Enam Paket Kebijakan Ekonomi mulai Juni 2025

    Sebelumnya, Airlangga mengumumkan adanya enam paket kebijakan ekonomi setelah rapat koordinasi terbatas dengan jajaran kementerian/lembaga terkait pada Jumat (24/5/2025).

    Enam paket kebijakan insentif ekonomi tersebut yaitu diskon tiket pesawat, diskon tarif tol, diskon tarif listrik, penebalan bansos, subsidi upah, dan iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK).

    “Sekarang masing-masing kementerian mempersiapkan regulasinya. Kemarin saya sudah laporkan ke Pak Presiden sehingga mudah-mudahan ini segera diumumkan kalau regulasi di masing-masing kementeriannya selesai,” ujar Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (23/5/2025) malam.

    Skemanya diskon tarif listrik sama seperti yang berlaku Januari dan Februari lalu. Hanya saja, jika pada Januari—Februari 2025 yang berhak menerima manfaat adalah pelanggan PLN dengan daya hingga 2.200 VA maka kini yang akan menerima hanya pelanggan dengan daya hingga 1.300 VA.

    Lebih lanjut, dia meminta setiap pihak bersabar. Menurutnya, kepastian besaran tarif hingga lama waktu enam insentif tersebut akan terungkap usai aturan teknis di masing-masing kementerian terbit.

    Airlangga mengungkapkan bahwa enam paket kebijakan insentif ekonomi tersebut untuk menyambut libur pergantian tahun ajaran sekolah yang berlangsung Juni hingga Juli 2025.

    “Ini kaitannya kan dengan masa libur anak-anak. Jadi kita kan Lebaran, tahun baru kemarin kan terlalu dekat [beri insentifnya] itu di Q1 [kuartal I/2025] sehingga kita perlu mendukung untuk yang Q2 dan Q3 [kuartal II/2025 dan kuartal III/2025],” jelasnya.

    Sementara itu, Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Morgiarso menambahkan bahwa paket insentif tersebut untuk menjaga ekonomi tetap bisa tumbuh di angka psikologis 5%.

    Susi menjelaskan, perlu insentif fiskal untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendukung industri dalam negeri di tengah gejolak ketidakpastian ekonomi dunia.

    “Pilar kita utamanya kan di pasar domestik itu konsumsi, [berkontribusi] 55% sendiri [terhadap pertumbuhan ekonomi]. Makanya kita ingin memberdayakan itu dengan segala macam skema insentif tadi,” jelas Susi di Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (23/5/2025) malam. (Surya Dua Artha Simanjuntak)

  • Ekonom Citibank: Hilirisasi masih jadi motor pertumbuhan ekonomi RI

    Ekonom Citibank: Hilirisasi masih jadi motor pertumbuhan ekonomi RI

    Karena ini (hilirisasi) yang masih terjadi peningkatan kapasitas yang cukup signifikan…,

    Jakarta (ANTARA) – Chief Economist Citibank, N. A., Indonesia (Citi Indonesia) Helmi Arman menilai sektor hilirisasi masih akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025.

    Menurutnya, meski pemerintah bakal menggelontorkan sejumlah stimulus konsumsi seperti diskon tarif listrik guna mendongkrak konsumsi domestik, sektor hilirisasi tetap memegang peran sentral dari sisi produksi dan ekspor nasional.

    “Karena ini (hilirisasi) yang masih terjadi peningkatan kapasitas yang cukup signifikan. Bahkan hingga semester II tahun lalu itu kelihatan bahwa kapasitas produksi dari industri-industri terkait logam dasar, nikel, itu masih meningkat sehingga ini yang akan menjadi pendorong pertumbuhan untuk di sisi volume ekspor untuk tahun ini,” ujar Helmi dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

    Dia menambahkan, belanja modal pemerintah yang mulai meningkat sejak April 2025 juga menjadi sinyal positif yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2025 akan lebih baik dari kuartal I yang tercatat 4,87 persen.

    Adapun Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya telah mengumumkan pemerintah akan menggulirkan enam stimulus untuk mendongkrak konsumsi masyarakat pada Juni-Juli 2025.

    Salah satunya adalah pemberian diskon tarif listrik sebesar 50 persen untuk sekitar 79,3 juta rumah tangga dengan daya listrik di bawah 1.300 VA.

    Selain itu, ada pula diskon transportasi umum, potongan tarif tol, tambahan bantuan sosial, bantuan subsidi upah bagi pekerja berupah rendah, dan perpanjangan diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) bagi sektor padat karya.

    Lebih lanjut, menanggapi stimulus dari sisi inflasi, Helmi memproyeksikan tekanan harga akan tetap terkendali.

    Ia menyebut kondisi pasar energi global yang surplus serta produksi pangan domestik yang membaik akan menjaga stabilitas harga.

    “Kemudian dari sisi harga pangan juga kita sudah lihat angka produksi padi dan sebagainya di kuartal I kemarin cukup bagus ya. Jadi seharusnya inflasi pangan juga rendah. Ditambah lagi nanti kalau ada stimulus lanjutan yang terkait dengan diskon tarif listrik dan sebagainya itu akan menurunkan harga komponen IHK yang administered price,” ungkapnya.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemerintah Mau Kasih Diskon Tarif Tol Juni-Juli 2025, Ini Kata Operator

    Pemerintah Mau Kasih Diskon Tarif Tol Juni-Juli 2025, Ini Kata Operator

    Jakarta

    Pemerintah berencana memberikan insentif diskon tarif tol selama periode libur sekolah pada Juni-Juli 2025 mendatang. Diskon tarif tol ini direncanakan menyasar 110 juta pengendara selama periode tersebut.

    Menanggapi hal ini, Sekretaris Jenderal Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) Kris Ade Sudiyono mengatakan seluruh kebijakan terkait tarif tol, baik itu besaran tarif yang berlaku saat ini hingga pemberian diskon tarif, seluruhnya ada di tangan pemerintah. Dalam hal ini berada di bawah kewenangan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PU.

    “Sebenarnya kebijakan tarif itu kan adanya di pemerintah. Ya, itu menjadi salah satu instrumen kebijakan. Nah, jadi harusnya nanti disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Menurut informasi, kita akan diajak ketemu besok sama Pak Willan (Kepala BPJT). Jadi saya juga belum dapat informasi bocorannya nih,” kata Kris saat ditemui usai RDPU Panja SPM Jalan Tol Komisi V DPR RI, Senin (26/5/2025).

    Meski begitu, sampai saat ini dirinya masih mempertanyakan alasan di balik rencana pemberian diskon tarif tol ini. Sebab selama ini insentif tersebut hanya diberikan pada moment-moment tertentu seperti periode libur Lebaran atau libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) guna mengurai kepadatan di ruas tol.

    “Itu yang harus saya tanya ke pemerintah. Makanya saya bilang, tarif itu adalah instrumen kebijakan. Tentu instrumen itu digunakan sesuai dengan purpose-purpose, kan gitu. Nah, purpose yang terbaru ini saya belum tahu,” terangnya.

    Belum lagi menurut Kris selama periode libur sekolah pada Juni-Juli mendatang biasanya tidak berpotensi menyebabkan kepadatan di ruas-ruas jalan tol seperti periode libur besar lainnya seperti Lebaran. Sehingga pemberian diskon tarif tol pada periode tersebut menjadi tidak relevan.

    “Memangnya potensi libur sekolah traffic akan seperti Lebaran? Kalau libur itu kan panjang. Harusnya tidak terjadi penumpukan ya kan? Kalau Lebaran itu kan dibatasi waktu. Karena besok Lebaran-nya mau tidak mau ini arus mudiknya cuma sampai dua hari ini. Nah, itu yang kita atur,” ungkap Kris.

    “Jadi mohon maaf sekali lagi. Saya harus klarifikasi ke pemerintah apakah motif dan latar belakang memunculkan satu alternatif, inisiatif memberikan insentif diskon tarif tol selama Juni dan Juli ini. Kalau Lebaran kita tahu. Nah, kalau yang sekarang kita tunggu besok,” tegasnya.

    Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan bahwa pemerintah akan meluncurkan enam paket insentif ekonomi mulai 5 Juni 2025. Enam insentif tersebut dimaksudkan untuk menjaga daya beli masyarakat pada kuarta II tahun ini.

    Salah satu diskon yang diberikan ialah diskon tarif tol dengan target sekitar 110 juta pengendara dan berlaku pada Juni-Juli 2025. Selain itu ada juga diskon tarif transportasi yang mencakup diskon tiket kereta api, diskon tiket pesawat, serta diskon tarif angkutan laut selama masa libur sekolah.

    Kemudian diskon tarif listrik sebesar 50%; menambah alokasi kartu sembako dan bantuan pangan; pemberian Bantuan Subsidi Upah (BSU); serta terakhir memperpanjang program diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) bagi pekerja di sektor padat karya.

    Tonton juga Video: Jasa Marga Beri Diskon Tarif Tol 20% Arus Balik Lebaran

    (igo/fdl)

  • Menteri PU-BUJT diskusikan pemberian diskon tarif tol pada Juni-Juli

    Menteri PU-BUJT diskusikan pemberian diskon tarif tol pada Juni-Juli

    Pemberian diskon tarif tol memang arahan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian waktu rapat koordinasi

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo diskusikan pemberian diskon tarif tol pada Juni-Juli dengan para badan usaha jalan tol (BUJT).

    “Kita mulai diskusi dengan para BUJT untuk memberikan diskon tarif tol yang kemungkinan minimum sama dengan yang kita berikan pada saat lebaran,” ujar Dody di Jakarta, Senin.

    Kementerian PU melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) akan mengumpulkan semua BUJT untuk membahas masalah pemberian diskon tarif tol tersebut di beberapa ruas.

    Dody menyampaikan bahwa keputusan pemberian diskon tarif tol memang harus dibahas dengan para BUJT dikarenakan hal tersebut dapat memengaruhi pendapatan BUJT sebagai investor sekaligus pengelola jalan tol.

    Selain itu juga perlu dibahas apakah nantinya akan terdapat tambahan kompensasi dari pemerintah kepada BUJT terkait kebijakan pemberian diskon tarif tol.

    “Pemberian diskon tarif tol memang arahan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian waktu rapat koordinasi untuk memberikan insentif dari semua kementerian/lembaga negara (K/L) terkait agar pertumbuhan perekonomian tetap terjaga tinggi,” kata Dody.

    Terkait detail diskon tarif tol pada Juni-Juli seperti berapa lama, ruasnya dimana saja, Kementerian PU akan menyampaikan hal tersebut dalam kesempatan berbeda.

    Sebagai informasi, pemerintah kembali meluncurkan bantuan dan diskon untuk masyarakat, dengan rencana akan dimulai pada 5 Juni 2025. Salah satunya adalah pemberian diskon atau bantuan terhadap biaya penggunaan tol bagi masyarakat.

    Diskon tarif jalan tol akan diberikan kepada sekitar 110 juta pengendara. Program ini diharapkan dapat mengurangi biaya transportasi darat dan mendukung aktivitas ekonomi di berbagai wilayah.

    Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan tujuan dari diskon dan bantuan ini untuk meringankan beban masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025