Tag: Airlangga Hartarto

  • Antara Pertemuan Prabowo-Macron dan Nasib Pesawat Jet Tempur Rafale

    Antara Pertemuan Prabowo-Macron dan Nasib Pesawat Jet Tempur Rafale

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prancis Emmanuel Macron telah tiba di Indonesia. Rencananya dia berkunjung ke Indonesia pada 27-29 Mei 2025 untuk bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto.

    Salah satu agenda yang sudah dipastikan adalah Macron dan Prabowo akan menandatangani Letter of Intent (LoI) sebagai langkah awal penguatan kerja sama pertahanan antara kedua negara.

    Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin. Penandatanganan antara pemerintah Indonesia dan Prancis tersebut dijadwalkan berlangsung besok Rabu (28/5/2025), bersama dengan para menteri terkait lainnya. 

    “Dengan Prancis, ya kita akan menandatangani LOI besok sama-sama dengan para menteri yang lain,” ujarnya kepada wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma, Selasa (27/5/2025).  

    Menurutnya, kerja sama ini akan difokuskan pada pengembangan sektor pertahanan, khususnya dalam pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) buatan Prancis.

    “Intinya adalah kita akan kembangkan kerjasama di bidang pertahanan antara Indonesia dan Perancis, khususnya untuk alutsista Perancis. Itu pesawat tempur dan juga kapal selam,”  jelasnya.

    Sebelumnya, Prabowo dan Macron juga pernah membicarakan soal pengadaan alutsista bagi Indonesia, yakni pesawat jet hingga kapal selam. 

    Pembicaraan ini berlangsung pada pertemuan bilateral antara RI-Prancis di sela-sela Hari Kedua Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Brasil, Selasa (19/11/2024).

    “Presiden Macron mengapresiasi rencana Indonesia untuk pengadaan peralatan militer termasuk Rafale dan kapal selam,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat ditemui di Hotel Hilton Copacabana usai KTT G20 Brasil, Rio de Janeiro, Selasa (19/11/2024).

    Adapun, jauh sebelum Prabowo menjabat sebagai kepala negara dan saat itu masih menjadi menteri pertahanan, dirinya berkomitmen memperkuat pertahanan Indonesia dengan memberikan alutsista terbaik bagi TNI.

    Melansir laman Kemhan, Rabu (28/5/2025), pada 8 Januari 2024 Prabowo menandatangani kontrak pengadaan pesawat tempur buatan Prancis, Rafale, tahap ketiga dengan jumlah 18 unit.

    Sebelumnya, tahap pertama pada September 2022 ada 6 unit pesawat tempur Rafale. Kemudian, tahap kedua pada Agustus 2023 ada 18 unit. 

    Dengan demikian, secara total pengadaan pesawat tempur Rafale oleh Kemhan berjumlah 42 unit. Nantinya, pesawat Rafale pertama akan tiba di Indonesia pada awal 2026.

    Mengenal Pesawat Tempur Rafale

    Rafale merupakan tempur canggih generasi 4.5 yang menjadi salah satu pesawat andalan negara-negara anggota NATO. 

    Rafale termasuk dalam kategori pesawat omnirole, sehingga mampu melakukan berbagai jenis misi mulai dari superioritas udara dan pertahanan udara, dukungan udara jarak dekat, serangan in-depth, pengintaian udara, dan serangan anti-kapal.

    Kelebihan Rafale lainnya adalah kompatibilitasnya dengan berbagai macam persenjataan seperti rudal udara ke udara jarak jauh “Beyond Visual Range” (BVR) METEOR dan MICA. 

    Berbagai jenis persenjataan lain juga bisa dipasang pada pesawat tempur Rafale seperti rudal stand-off jarak jauh SCALP, rudal anti-kapal AM39 EXOCET, bom berpemandu laser, bom klasik tanpa pemandu dan meriam internal NEXTER 30M791 30 mm yang mampu memuntahkan 2500 peluru/menit.

  • Prabowo Sambut Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka

    Prabowo Sambut Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menerima Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/5/2025).

    Terdapat sejumlah agenda penting yang mencakup pertemuan tingkat tinggi, penandatanganan kesepakatan bilateral, serta interaksi dengan pelajar dan pelaku usaha.

    Menurut pantauan Macron tiba pukul 09.41 WIB dari Hotel Fairmont menuju Istana Negara.

    Dia disambut secara resmi oleh Presiden Prabowo Subianto dalam sebuah seremoni kenegaraan yang mencakup lagu kebangsaan, penghormatan 21 tembakan meriam, pemeriksaan barisan kehormatan, serta pengenalan delegasi resmi dari kedua negara.

    Setelah sesi foto resmi dan penandatanganan buku tamu, Macron dan Presiden Prabowk menggelar pertemuan tertutup pada.

    Nantinya, agenda akan berlanjut dengan dialog bilateral antardelegasi serta penandatanganan sejumlah kesepakatan strategis pada siang harinya.

    Tampak pejabat yang turut mendampingi Kepala negara mulai dari Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Investasi Rosan Roeslani, Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana.

    Lalu, ada juga Menteri Luar Negeri Sugiono, Mensesneg Prasetyo Hadi, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menkomdigi Meutya Hafid.

  • Menjunjung Semangat Bandung, Membangun Jembatan Kerja Sama Teknologi dan Budaya

    Menjunjung Semangat Bandung, Membangun Jembatan Kerja Sama Teknologi dan Budaya

    Liputan6.com, Jakarta – KTT Global Pertama tentang Pembangunan Bersama “Belt and Road” Berkualitas Tinggi yang diselenggarakan oleh United Nations Global Compact (UNGC) dan Pemerintah Indonesia dibuka dengan megah di Jakarta pada tanggal 25 Mei 2025.

    Pada kesempatan ini, dua proyek unggulan dari GEM diumumkan secara global sebagai proyek percontohan kolaborasi teknologi dan budaya pertama dalam Platform Aksi“Belt and Road” UNGC: Laboratorium Riset Bersama Tiongkok-Indonesia GEM-ITB-CSU dan Akademi Metalurgi Masa Depan GEM-UNU Yogyakarta.

    Kedua proyek ini bertujuan untuk memberikan dukungan talenta dan penguatan teknologi demi pembangunan berkelanjutan dalam kerangka “Belt and Road”. Profesor Xu Kaihua, pendiri dan ketua GEM Group, diundang untuk bergabung sebagai anggota Dewan Penasihat Tingkat Tinggi PlatformAksi “Belt and Road” UNGC, menjadikannya salah satu dari sepuluh pengusaha global terkemuka dalam dewan ini.

    Peluncuran Global Laboratorium Riset Bersama dan Akademi Metalurgi Masa Depan Tiongkok-Indonesia pada tanggal 25 Mei 2025, KTT Global Pertama “Belt and Road” bertema Better Business, Better World – Percepatan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan resmi dibuka di Jakarta. Lebih dari 300 tamu tingkat tinggi dari kalangan pemerintah, korporasi, organisasi internasional, akademisi, think tank, dan LSM hadir untuk membahas pembangunan bersama “Belt andRoad” yang inklusif, tangguh, dan berkelanjutan.

    Tahun 2025 menandai 75 tahun hubungan diplomatik Tiongkok-Indonesia serta 70 tahun Konferensi Asia-Afrika di Bandung. Dalam peringatan bersejarah ini, dengan disaksikan oleh tokoh-tokoh penting seperti Menko Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto, Wamen Investasi dan IndustriHilir Todotua Pasaribu, dan Wamen Ketahanan Pangan Nani Hendiarti, perwakilan UNGC di Tiongkok Liu Meng mengumumkan peluncuran global dua proyek unggulan GEM.

    Liu Meng memuji proyek GEM sebagai contoh terbaik dari kolaborasi perusahaan dalam inovasi teknologi dan pembangunan berkelanjutan di bawah inisiatif “Belt and Road”, yang mencerminkan kebijaksanaan Tiongkok: “Memberi kail lebih baik daripada memberi ikan”. Ini adalah praktik nyataperusahaan dalam membangun “Belt and Road” berkualitas tinggi secara berkelanjutan.

    Rektor UNU Yogyakarta, Prof. Widya, menjelaskan bahwa Akademi Metalurgi Masa Depan Tiongkok-Indonesia adalah pusat unggulan global dalam pendidikan, riset, dan kebijakan metalurgi basah. Proyek ini didukung oleh pemerintah Tiongkok dan Indonesia serta bekerja sama dengan GEM, perusahaan terdepan dunia dalam bidang pertambangan kota dan metalurgi basah hijau.

    Ia menyatakan keyakinannya bahwa akademi ini akan menjadilandasan dalam melatih generasi ahli metalurgi dan mendukung pembangunan berkelanjutan industri metalurgi global.

    Rektor ITB, Prof. Tatacipta, menyampaikan rasa terima kasih kepada Prof. XuKaihua dan GEM atas dukungannya terhadap ITB. Ia menekankan bahwa Laboratorium Riset Bersama Tiongkok-Indonesia telah membawa lompatan signifikan bagi ITB di bidang riset material baru dan energi.

    Ia berharap kerja sama tripartit “GEM-ITB-CSU” akan menjadi pionir kolaborasi antara universitas dan industri dalam kerangka “Belt and Road”.

    Wakil Rektor CSU, Prof. Guo Xueyi, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Indonesia dan GEM atas dukungan mereka terhadap pengembangan CSU. Ia menekankan komitmen universitas untuk terus menciptakan produktivitas baru guna mendukung “Belt and Road” dengan kekuatan dan kebijaksanaan Tiongkok.

  • Daftar 6 Paket Stimulus Ekonomi dari Diskon Listrik hingga Subsidi Upah, Syarat dan Cara Menerimanya

    Daftar 6 Paket Stimulus Ekonomi dari Diskon Listrik hingga Subsidi Upah, Syarat dan Cara Menerimanya

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah merilis enam paket kebijakan sebagai stimulus ekonomi demi menjaga pertumbuhan di atas 5%. Pasalnya, pada kuartal I/2025 pertumbuhan ekonomi hanya 4,87% secara tahunan, melambat dari periode sebelumnya. 

    Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyampaikan setidaknya terdapat enam program/kebijakan stimulus ekonomi untuk menjaga daya beli masyarakat dan meningkatkan konsumsi domestik.

    Paket stimulus ditetapkan usai dibahas dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) tingkat Menteri pada Jumat (23/5/2025) yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan dihadiri Menteri, Wakil Menteri, dan Pimpinan/Perwakilan K/L terkait. 

    “Semua program stimulus ekonomi tersebut segera diterapkan mulai tanggal 5 Juni 2025,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (27/5/2025).

    Sebagai gambaran, pelanggan pascabayar mendapatkan diskon tarif listrik 50% dari rekening biaya listrik untuk pemakaian Juni 2025 yang akan dibayar pada Juli 2025. Sementara untuk pemakaian Juli 2025 akan dibayar pada rekening Agustus 2025.  

    Sementara itu, pelanggan prabayar akan memperoleh diskon secara langsung ketika pembelian token listrik pada Juni dan Juli 2025. Dengan begitu, masyarakat cukup membayar harga token sebesar setengah dari pembelian bulan sebelumnya untuk mendapatkan kWh yang sama.

    Beberapa stimulus bukan barang baru, sebut saja diskon tarif listrik yang sebelumnya telah pemerintah berikan pada Januari hingga Februari 2025.

    Di mana total anggaran yang diperlukan untuk menanggung diskon tarif listrik 50% selama dua bulan mencapai Rp13,6 triliun (angka sementara). 

    Diskon tersebut telah dinikmati 135,9 juta pelanggan yang menikmati diskon tarif listrik tersebut. Terdiri dari 71,1 juta pelanggan yang menikmati diskon tarif listrik pada Januari, dan 64,8 juta pelanggan pada Februari.

    Di samping itu, pemerintah juga memberikan Bantuan Subsidi Upah (BSU) senilai Rp150.000/Bulan untuk sekitar 17 Juta Pekerja dengan gaji sampai dengan Rp3,5 juta atau sebesar UMP/Kota/Kab yang berlaku, serta 3,4 Juta Guru Honorer selama 2 bulan (Juni—Juli 2025).

    Sementara itu, terdapat 3 jenis Diskon Transportasi selama dua bulan pada momen libur sekolah (sekitar awal Juni 2025 sampai dengan pertengahan Juli 2025). 

    Berikut daftar insentif atau stimulus ekonomi kuartal II/2025:

    1. Diskon Transportasi

    Diskon Tiket Kereta sebesar 30%
    Diskon Tiket Pesawat berupa PPN DTP 6%
    Diskon Tiket Angkutan Laut sebesar 50%.

    2. Diskon Tarif Tol

    Diskon Tarif Tol sebesar 20% untuk sekitar 110 Juta Pengendara selama 2 bulan pada momen Liburan Sekolah (sekitar awal Juni 2025 s.d. pertengahan Juli 2025) dengan skema program sama dengan pemberlakuan Diskon pada Nataru dan Lebaran.
     

    3. Diskon Tarif Listrik

    Diskon Tarif Listrik sebesar 50% kepada sekitar 79,3 Juta Rumah Tangga (Pelanggan ≤1300 VA) dimulai pada awal Juni 2025 s.d. akhir Juli 2025 (tanggal 5 Juni s.d. 31 Juli 2025).
     

    4. Penebalan Bantuan Sosial dan Pemberian Bantuan Pangan

    Tambahan Kartu Sembako Rp200.000/Bulan untuk sekitar 18,3 Juta KPM diberikan selama dua bulan.
    Bantuan Pangan 10 kilogram Beras untuk sekitar 18,3 Juta KPM.

    5. Bantuan Subsidi Upah (BSU)

    BSU sebesar Rp150.000/Bulan untuk sekitar 17 Juta Pekerja dengan gaji sampai dengan Rp3,5 juta atau sebesar UMP/Kota/Kab yang berlaku, serta 3,4 Juta Guru Honorer selama 2 bulan (Juni—Juli 2025) dan akan disalurkan dalam satu kali penyaluran pada Juni 2025.

    6. Perpanjangan Diskon Iuran JKK

    Perpanjangan Diskon 50% iuran program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) di BPJS Ketenagakerjaan dilakukan kembali selama 6 bulan bagi Pekerja Sektor Padat Karya (Periode Agustus 2025 sampai dengan Januari 2026).

  • Cara Dapat Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 bagi Pekerja Bergaji di Bawah Rp3,5 Juta

    Cara Dapat Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 bagi Pekerja Bergaji di Bawah Rp3,5 Juta

    GELORA.CO – Pemerintah akan kembali menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada para pekerja atau buruh dengan penghasilan rendah mulai Juni 2025.

    Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di Gedung Ali Wardana, Jakarta, pada Sabtu (24/5/2025).

    Namun demikian, tidak semua pekerja akan secara otomatis menerima bantuan ini.

    Hanya pekerja yang memenuhi kriteria tertentu yang berhak mendapatkan BSU, sebagaimana ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan evaluasi program sebelumnya di era Presiden Joko Widodo.

    Syarat Penerima BSU 2025

    Mengutip situs resmi Kementerian Ketenagakerjaan, berikut adalah persyaratan lengkap untuk menjadi penerima BSU 2025:

    Warga Negara Indonesia (WNI)Peserta aktif program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan hingga Mei 2025Mempunyai gaji/upah paling banyak Rp3,5 juta
    Bagi pekerja yang bekerja di daerah dengan Upah Minimum Provinsi (UMP) atau Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) yang lebih tinggi dari Rp3,5 juta, maka batas gaji disesuaikan dengan UMP/UMK masing-masing wilayah, dibulatkan ke atas ke ratusan ribu terdekat.Bukan Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, maupun PolriTidak sedang menerima bantuan sosial lain, seperti:Program Kartu PrakerjaProgram Keluarga Harapan (PKH)Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM)Cara Mendapatkan BSU 2025

    Berbeda dengan bantuan lainnya, pekerja tidak dapat mendaftar secara individu langsung ke kantor BPJS Ketenagakerjaan maupun Kementerian Ketenagakerjaan.

    Mekanisme pendaftaran dilakukan secara kolektif oleh perusahaan.

    Berikut langkah-langkahnya:

    Perusahaan atau pemberi kerja mendaftarkan karyawannya ke program BPJS Ketenagakerjaan dan memastikan seluruh data yang dilaporkan telah lengkap dan valid, termasuk informasi mengenai gaji dan nomor rekening bank.

    Setelah data diverifikasi, pekerja dapat mengecek status kelayakan sebagai penerima bantuan melalui situs resmi Kementerian Ketenagakerjaan di:

    Calon penerima BSU hanya perlu memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan data pendukung lain untuk melihat status mereka.

    Kapan BSU 2025 Akan Disalurkan?

    Menko Perekonomian Airlangga menyebutkan bahwa mekanisme dan jadwal resmi penyaluran akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan.

    Namun, tahap awal pencairan BSU ditargetkan mulai bulan Juni 2025 dan akan dilakukan secara bertahap.

    Pemerintah mengimbau seluruh perusahaan untuk proaktif melaporkan dan memperbarui data pekerjanya di BPJS Ketenagakerjaan agar mereka yang berhak dapat menerima bantuan tepat waktu.

    Sementara itu, para pekerja diminta untuk secara berkala mengecek kelayakan mereka melalui situs resmi dan memastikan rekening bank yang digunakan masih aktif dan sesuai dengan nama penerima.

    BSU 2025 diharapkan dapat membantu menjaga daya beli masyarakat di tengah tantangan ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.

    Dengan persyaratan yang telah diperbarui dan mekanisme yang lebih tertata, pemerintah berharap penyaluran subsidi kali ini berjalan lebih efisien dan tepat sasaran.

    Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat mengunjungi situs resmi Kementerian Ketenagakerjaan di bsu.kemnaker.go.id.

  • Jadwal Pencairan BSU 2025 untuk Pekerja dengan Gaji di Bawah Rp3,5 Juta

    Jadwal Pencairan BSU 2025 untuk Pekerja dengan Gaji di Bawah Rp3,5 Juta

    JABAR EKSPRES – Pemerintah Indonesia kembali menghadirkan program bantuan Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 yang ditujukan bagi para pekerja dengan gaji di bawah Rp3,5 juta per bulan.

    Langkah ini diumumkan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, usai menghadiri rapat terbatas bersama jajaran kementerian dan lembaga terkait pada Jumat, 24 Mei 2025.

    Baca juga : Siap-siap Bantuan Subsidi Upah Akan Kembali Digulirkan Mulai Juni 2025

    BSU tahun 2025 ini merupakan bagian dari enam paket insentif ekonomi yang telah dirancang pemerintah untuk menopang pertumbuhan pada kuartal II dan kuartal III tahun ini.

    Kebijakan ini dirancang untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang menantang, serta mendukung stabilitas konsumsi rumah tangga sebagai salah satu pendorong utama ekonomi nasional.

    Berbeda dengan program serupa yang pernah diberikan saat masa pandemi Covid-19, tahun ini BSU memiliki skema baru yang lebih terbatas.

    Jika sebelumnya nilai bantuan mencapai Rp600 ribu per penerima, kali ini jumlahnya lebih kecil.

    Jadwal Pencairan dan Besaran BSU 2025

    Menurut keterangan Airlangga, pemerintah menargetkan program ini mulai diberlakukan per 5 Juni 2025, dan saat ini proses finalisasi sedang berlangsung.

    Ia juga memastikan bahwa alokasi anggaran untuk BSU telah masuk dalam APBN 2025.

    “BSU dan bantuan-bantuan lain yang dirancang untuk menjaga daya beli masyarakat sedang kami siapkan. Pemberlakuannya akan dimulai 5 Juni,” ujar Airlangga saat memberikan keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (24/5).

    Lebih lanjut, Airlangga juga mengungkapkan bahwa nilai bantuan BSU tahun ini ditetapkan sebesar Rp150.000 per bulan, dan akan diberikan selama dua bulan berturut-turut, sehingga total yang diterima oleh pekerja adalah Rp300.000.

    “Kisaran bantuannya Rp150.000 per bulan, untuk dua bulan,” jelasnya dalam pertemuan KTT ASEAN yang berlangsung di Hotel Grand Hyatt, Kuala Lumpur, Senin (26/5/2025).

    Syarat dan Kriteria Penerima BSU

    Walaupun pemerintah belum secara resmi mengumumkan syarat-syarat penerima BSU tahun ini, publik dapat merujuk pada ketentuan yang berlaku di periode sebelumnya, yaitu saat pandemi Covid-19.

    Adapun kriteria yang kemungkinan besar masih digunakan adalah sebagai berikut:

  • Pemerintah Bakal Beri Diskon Tarif Listrik 50 Persen Lagi, Apa Bedanya dengan Diskon Awal Tahun?

    Pemerintah Bakal Beri Diskon Tarif Listrik 50 Persen Lagi, Apa Bedanya dengan Diskon Awal Tahun?

    Jakarta: Pemerintah kembali menggulirkan wacana pemberian diskon tarif listrik sebesar 50 persen bagi pelanggan rumah tangga. 
     
    Namun, diskon yang rencananya berlaku mulai 5 Juni 2025 ini berbeda dari program serupa yang pernah diluncurkan awal tahun.
     
    Lalu, apa saja perbedaan program diskon listrik awal tahun dan pertengahan tahun ini? Yuk, kita bahas satu per satu supaya kamu nggak bingung.
    Diskon tarif listrik awal tahun
    Program diskon tarif listrik 50 persen yang berlaku pada Januari-Februari 2025 diberikan untuk pelanggan rumah tangga daya 450 VA hingga 2.200 VA.

    Kelebihan program ini adalah berlaku otomatis, tanpa harus daftar, tersedia untuk pascabayar dan prabayar (token), potongan 50 persen langsung diterapkan di tagihan bulan berikutnya (pascabayar) atau saat pembelian token (prabayar), dan tidak dipungut biaya apapun alias gratis.
     

    Diskon tarif listrik pertengahan tahun
    Diskon listrik 50 persen yang rencananya berlaku mulai 5 Juni 2025 diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. 
     
    Menurut Airlangga, diskon ini bisa menjadi stimulus ekonomi nasional yang meringankan beban masyarakat sekaligus menjaga daya beli. 
     
    Diskon ini disebut-sebut menyasar sekitar 79,3 juta pelanggan rumah tangga dengan daya di bawah 1.300 VA.
     
    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan pihaknya masih mengkaji rencana diskon tersebut.
     
    “Kami pelajari semuanya. Untuk rakyat sudah pasti kami pelajari, tetapi kami harus perhatikan juga negara,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia dilansir Antara, Selasa, 27 Mei 2025.
     
    Pasalnya, ia juga mengaku tidak dilibatkan dalam pembahasan awal dan belum mengirimkan surat persetujuan ke PLN. Hal serupa disampaikan Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo.
     
    “Belum ada,” katanya saat ditanya apakah PLN sudah menerima surat resmi pemberlakuan diskon listrik 50 persen mulai Juni.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Menteri ESDM masih pelajari diskon tarif listrik 50 persen

    Menteri ESDM masih pelajari diskon tarif listrik 50 persen

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberi keterangan ketika ditemui setelah konferensi pers RUPTL PLN 2025–2034 di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (26/5/2025). ANTARA/Putu Indah Savitri

    Menteri ESDM masih pelajari diskon tarif listrik 50 persen
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 26 Mei 2025 – 23:13 WIB

    Elshinta.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan masih mempelajari diskon tarif listrik sebesar 50 persen yang akan berlaku pada 5 Juni.

    “Kami pelajari semuanya. Untuk rakyat sudah pasti kami pelajari, tetapi kami harus perhatikan juga negara,” ucap Bahlil ketika ditemui setelah konferensi pers RUPTL PLN 2025–2034 di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (26/5).

    Bahlil mengungkapkan bahwa dirinya tidak terlibat dalam pembahasan diskon tarif listrik PLN sebesar 50 persen yang diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada Jumat (23/5).

    Oleh karena itu, Bahlil belum memberikan surat kepada PLN untuk memberlakukan diskon bulan depan, sebab belum ada komunikasi ihwal diskon tarif listrik antara Kementerian ESDM dengan Kementerian Koordinator Perekonomian.

    Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo juga menyampaikan bahwa dia belum menerima surat arahan untuk memberikan diskon sebesar 50 persen pada Juni–Juli.

    “Belum ada,” kata Darmawan.

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan diskon tarif listrik sebesar 50 persen bagi para pelanggan mulai berlaku pada 5 Juni 2025.

    Namun, Airlangga mengatakan bahwa pemerintah akan mengkaji lebih lanjut pengenaan diskon tarif listrik tersebut.

    Airlangga meyakini diskon tersebut dapat menjadi stimulus ekonomi nasional. Diskon tersebut diberikan kepada kurang lebih 79,3 juta pelanggan rumah tangga dengan daya listrik di bawah 1.300 VA.

    Selain diskon tarif listrik, pemerintah juga menyiapkan lima stimulus lainnya, yaitu pertama, diskon transportasi umum yang mencakup diskon tiket kereta api, diskon tiket pesawat, serta diskon tarif angkutan laut selama masa libur sekolah.

    Kedua, pemerintah berencana memberi potongan tarif tol dengan target sekitar 110 juta pengendara dan kebijakan itu dijadwalkan berlaku pada Juni–Juli 2025.

    Ketiga, Airlangga menyampaikan pemerintah menambah alokasi bantuan sosial berupa kartu sembako dan bantuan pangan dengan target 18,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) untuk bulan Juni–Juli 2025.

    Keempat, pemerintah menyiapkan penyaluran bantuan subsidi upah (BSU) bagi pekerja dengan gaji di bawah Rp3,5 juta atau UMP, serta guru honorer.

    Terakhir, stimulus kelima, pemerintah berencana memperpanjang program diskon iuran jaminan kecelakaan kerja (JKK) bagi pekerja di sektor padat karya.

    Enam stimulus dari pemerintah itu masih dalam tahap finalisasi dan rencananya diluncurkan pada 5 Juni 2025.

    Sumber : Antara

  • Bantuan Subsidi Upah Rp 300.000, Cek Syarat & Penerimanya

    Bantuan Subsidi Upah Rp 300.000, Cek Syarat & Penerimanya

    Jakarta

    Pemerintah menyiapkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp 150 ribu/bulan selama Juni-Juli 2025. Bantuan akan disalurkan satu kali atau sekaligus pada Juni 2025 sebesar Rp 300 ribu.

    Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan bantuan akan diberikan untuk sekitar 17 juta pekerja. Syaratnya, mereka yang menerima memiliki gaji sampai Rp 3,5 juta/bulan.

    “Bantuan Subsidi Upah sebesar Rp 150.000/bulan untuk sekitar 17 juta pekerja dengan gaji sampai dengan Rp 3,5 juta atau sebesar UMP/Kota/Kab yang berlaku,” kata Susiwijono dalam keterangan tertulis, Selasa (27/5/2025).

    Selain itu, BSU juga akan diberikan kepada guru honorer dengan jumlah 3,4 juta orang. Lebih lanjut penerapan bantuan ini ditetapkan oleh Kementerian Keuangan, Kementerian Ketenagakerjaan dan BPJS Ketenagakerjaan (untuk pekerja), serta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah bersama Kementerian Agama (untuk guru honorer).

    “3,4 juta guru honorer selama 2 bulan (Juni-Juli 2025). BSU akan disalurkan satu kali penyaluran pada bulan Juni 2025,” jelas Susiwijono.

    Rencana pemberian stimulus ini telah dibahas secara mendalam pada Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) tingkat Menteri pada Jumat (23/5) yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan dihadiri Menteri, Wakil Menteri, serta Pimpinan/Perwakilan kementerian dan lembaga.

    “Pada Rakortas tersebut telah disepakati bahwa semua program stimulus ekonomi tersebut akan segera diterapkan mulai tanggal 5 Juni 2025,” ujar Susiwijono.

    (aid/hns)

  • Prabowo Kasih Diskon Tiket Pesawat & Angkutan Laut, Segini Besarannya

    Prabowo Kasih Diskon Tiket Pesawat & Angkutan Laut, Segini Besarannya

    Jakarta

    Pemerintah Presiden Prabowo Subianto akan memberikan diskon tiket pesawat dan diskon tiket angkutan laut selama Juni-Juli 2025. Stimulus itu diberikan untuk meningkatkan konsumsi dan menjaga daya beli masyarakat.

    Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan diskon tiket pesawat berupa pemberian insentif pajak pertambahan nilai (PPN) ditanggung pemerintah (DTP) sebesar 6%. Dengan begini bisa berkontribusi pada penurunan tiket pesawat.

    “Diskon tiket pesawat berupa PPN DTP 6%,” kata Susiwijono dalam keterangan tertulis, Selasa (27/5/2025).

    Tidak hanya itu, pemerintah juga akan memberikan diskon tiket angkutan laut sebesar 50% selama Juni-Juli 2025.

    “Diskon tiket angkutan laut sebesar 50%,” ucap Susiwijono.

    Rencana pemberian stimulus ini telah dibahas secara mendalam pada Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) tingkat Menteri pada Jumat (23/5) yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan dihadiri Menteri, Wakil Menteri, serta Pimpinan/Perwakilan kementerian dan lembaga.

    “Pada Rakortas tersebut telah disepakati bahwa semua program stimulus ekonomi tersebut akan segera diterapkan mulai tanggal 5 Juni 2025,” ujar Susiwijono.

    Airlangga menekankan pemberian stimulus di kuartal II-2025 menjadi krusial karena telah lewatnya hari besar seperti Natal dan Tahun Baru yang dapat mendorong konsumsi masyarakat. Masa libur sekolah yang diikuti dengan pemberian gaji ke-13 akan menjadi momentum penting untuk mendorong daya beli masyarakat.

    “Stimulus ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal II. Jadi momentum ini kita manfaatkan untuk membuat beberapa program. Nah, ini beberapa program yang disiapkan tentunya untuk mendorong pertumbuhan melalui apa yang bisa ditingkatkan melalui konsumsi,” ungkap Airlangga dalam keterangan tertulis, Senin (26/5).

    Tonton juga “Catat! Pemerintah Diskon Tiket Pesawat Lebaran 13-14% Selama 2 Minggu” di sini:

    (kil/kil)