Tag: Ade Ary Syam

  • Polisi tangkap pelaku penyiraman air keras ke personel Polsek

    Polisi tangkap pelaku penyiraman air keras ke personel Polsek

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian menangkap para terduga pelaku penyiraman air keras dan pengeroyokan terhadap personel Polsek Ciputat Timur di Jalan Cirendeu Raya,Tangerang Selatan, Kamis (16/1).

    “Kita berhasil mengamankan tiga tersangka pelaku utama, tepatnya pada 17 Januari 2025, yakni MH (19), HR (19) dan F (19),” kata Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Victor Inkiriwang dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Minggu.

    Ketiganya ditangkap di lokasi berbeda. MH diamankan di Pesanggrahan, HR ditangkap di Pagedangan dan F ditangkap di Kota Bekasi.

    “Dari ketiga tersangka ini, kemudian kita mendapatkan informasi dan bukti-bukti terkait tindak pidana terkait, kemudian ada satu tersangka yang melarikan diri, kita tetapkan sebagai DPO,” katanya.

    Selanjutnya, pada 21 Januari petugas berhasil menangkap pelaku berinisial R (18) di daerah Banyumas.

    Victor menambahkan, keempat pelaku tersebut memiliki peran yang berbeda-beda. MH dan HR berperan membeli cairan keras dan menyiram cairan ke personel Polsek Ciputat Timur.

    “Kemudian tersangka F perannya membawa senjata tajam dan melakukan penganiayaan dengan senjata tajam tersebut. Kemudian RA perannya melakukan pencurian kendaraan bermotor roda dua,” ujarnya.

    Terhadap para tersangka diterapkan pasal 214 KUHP dan/atau 365 KUHP dan/atau 170 KUHP dan/atau 351 KUHP dengan ancaman paling tinggi 9 (sembilan) tahun.

    Seorang personel Kepolisian Sektor Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten, terkena siraman air keras yang dilakukan oleh orang tak dikenal saat hendak mencegah tawuran di kawasan Kota Tangerang Selatan.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pada Kamis (16/1) sekitar pukul 04.00 WIB.

    “Awal mula peristiwa, saat tim operasional melakukan patroli siber melalui media sosial (Instagram) akan terjadi tawuran di Jalan Cirendeu Raya,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (17/1).

    Kemudian korban, yaitu Briptu Fadel Ramos dan mitra polisi Dion Saputra bersama-sama dengan Tim Polsek Ciputat Timur, akan melakukan penyekatan di Jalan Cirendeu Raya untuk mencegah tawuran yang akan dilakukan oleh dua kubu, yaitu kubu SCBD Team dan kubu Pasundan.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jenazah Osima Yukari Diletakkan di Peti Tertutup Rapat, Keluarga Wujudkan Permintaan Terakhirnya – Halaman all

    Jenazah Osima Yukari Diletakkan di Peti Tertutup Rapat, Keluarga Wujudkan Permintaan Terakhirnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Jenazah Osima Yukari, pramugari BBN Airlines yang menjadi korban tewas kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat telah teridentifikasi.

    Jenazah Osima diidentifikasi di RS Polri Kramatjati. 

    Hal itu dikatakan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.

    Kombes Ade Ary Syam Indradi menyebut jenazah Osima menjadi salah satu yang teridentifikasi, jenazah yang lain yakni satu pramugari dan satu lainnya adalah karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

    “Untuk Aulia Belinda (28), mantan pramugari Lion Air, Osima Yukari (29), pramugari BBN Airlines, dan Zukhi Fitria Rahdja (42) merupakan karyawan BUMN,” kata Ade Ary di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

    Tampak jenazah Osima pun diletakkan di sebuah peti berwarna cokelat dan tertutup rapat, mengutip Kompas.com.

    Peti jenazah berwarna cokelat dengan tulisan “Osima Yukari” dan kode identifikasi “PMJ/GLODOK/0004” perlahan didorong keluar oleh tiga petugas medis. 

    Keluarga pun tak kuasa menahan tangis  di depan ruang Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramatjati.

    Ima Susanti, ibunda dari Osima Yukari terlihat menangis dan lemas.

    Ia terlihat lemas, kedua tangannya terus terkatup erat, mencoba menahan kesedihan yang mendalam.

    Kerabatnya yang setia mendampingi tak henti memberikan pelukan dan mencoba menenangkan. 

    Ketika peti berada tepat di hadapannya, Ima membungkuk dan memeluknya erat. 

    Permintaan Terakhir

    Ibunda juga sempat menyampaikan permintaan terkahir mendiang Osima Yukari.

    Ima menyebut, Osima memang punya keinginan untuk menyembelih kambing dan makan bersama tetangganya.

    Osima juga ingin memberikan hadiah kipas dan bingkisan sembako kepada tetangga.

    Sang ibu pun berusaha memenuhi keinginan sang anak.

    “Asalamu’Alaikum..Mb Osima Yukari Ibumu Masih Berusaha Memberi Apapun Yang Kamu Mintak.. Dari Menyembelih Kambing Di Makan Bersama Tetangga2..Memberi Hadiah Kipas & Memberi Bingkisan Sembako..,” tulis Ima Susanti di akun media sosialnya.

    Tak hanya itu, untuk mendoakan agar Oshima Yukari segera pulang ke rumah, ia juga membagikan sembako dan kipas angin kepada para tetangganya.

    “Nanti Sore Ibu2 Tetangga Datang Utk Makan2 Pulang Di Kasih Kipas Angin Tota lebih dari 40 mb & Malamnya Bapak2 Datang UTK Makan2 Pulang Di Kasih Bingkisan Sembako & Amplop..,” tulisnya lagi.

    Ia melakukan itu dengan harapan putrinya bisa segera pulang dengan selamat.

    “Semua Ibu Lakukan Krn Kasih Sayang Ibumu Utk Km Mb Osima Yukari & Pulanglah Dengan Selamat Ya Mb..Aamiin,” tulisnya.

    Sosok Osima Yukari

    Kolase Tribunnews: Berikut ini sosok Osima Yukari, Pramugari yang statusnya masih hilang di insiden Kebakaran Glodok Plaza. Siapa dia? (Tangkap layar instagram @osimayukari) ((Tangkap layar instagram @osimayukari))

    Osima Yukari merupakan seorang pramugari yang berasal dari Kendal, Jawa Tengah.

    Dirinya kelahiran tahun 1995, di mana kini berusia 30 tahun.

    Ayah Osima, mengatakan sang putri telah menjalani profesi sebagai pramugari selama 10 tahun.

    Diketahui, ayah Osima juga merupakan seorang seniman ternama di Kendal, Edi Sunarsono.

    Edi Sunarsono sendiri adalah Ketua Bidang Produksi Dewan Kesenian Kabupaten Kendal.

    Edi menyebut, sejak SMA, anaknya tersebut banyak mempunyai prestasi sebagai model. 

    Dirinya juga mengatakan Osima tinggal bersama sang tante di Jakarta.

    “Itulah yang membawa Osima menjadi pramugari selepas SMA,” kenang Soni, Sabtu (18/1/2025).

    Soni menambahkan, saat kebakaran, anaknya bersama teman-temannya berada di lantai 8 Glodok Plaza Jakarta. Osima menghadiri acara ulang tahun sahabatnya.

    “Ceritanya, Osima berangkat menghadiri ulang tahun bersama tiga kawan lainnya, dua perempuan dan satu laki-laki.”

    “Tapi yang laki-laki selamat dan dirawat di rumah sakit,” ujarnya.

    Sementara itu, terlihat dari instagram Osima, @osimayukari, dirinya memiliki belasan ribu pengikut di sosial medianya tersebut.

    Tampak dirinya kerap kali membagikan foto-foto dirinya bersama dengan rekan-rekannya. Termasuk ketika traveling di Indonesia hingga luar negeri.

    Osima diketahui merupakan pramugari dari maskapai penerbangan BBN Airlines Indonesia.

    Sebelumnya, dirinya pernah menjadi pramugari di maskapai penerbangan Air Asia.

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Theresia Felisiani) (Kompas.com/Baharudin Al Farisi) 

     

     

  • Seorang Pria Ditemukan Tewas di Babelan Bekasi Jabar, Polisi Duga Korban Tawuran Kelompok Pemuda – Halaman all

    Seorang Pria Ditemukan Tewas di Babelan Bekasi Jabar, Polisi Duga Korban Tawuran Kelompok Pemuda – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang pria inisial IS ditemukan tewas di Jalan Pulo Timaha, Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (25/1/2025) dini hari.

    Polisi menduga, IS merupakan korban tawuran antar kelompok pemuda.

    “Penemuan mayat diduga korban tawuran,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangan tertulis, Minggu (26/1/2025).

    Kematian IS tengah diselidiki oleh Polsek Babelan dengan memeriksa tiga orang saksi.

    Menurut keterangan saksi, korban tergabung dari kelompok Tambun Utara sedangkan lawannya ialah Kelompok Taruma Jaya. 

    Keduanya terlibat bentrok di Jembatan dekat perumahan GDC, Jalan Pulo Timah, Sabtu (25/1/2025) sekira 03.15 WIB.

    “Awal kejadian menurut keterangan saksi sekelompok pemuda dari arah Taruma Jaya melewati Perumahan MGC bertemu dengan Kelompok Pemuda Dari Tambun Utara yang mengarah MGC melalui Kedaung, selanjutnya terjadi tawuran,” ujar dia.

    Ade Ary mengatakan, korban mengalami luka parah.

    Kelompok pemuda Taruma Jaya kocar-kacir melarikan diri usai mengatahui ada korban luka. 

    Sedangkan, rekan-rekan korban mengevakuasi IS ke Rumah Sakit Ananda Babelan.

    Namun nyawa korban tidak tertolong meski upaya medis sudah dilakukan di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

    Pihak kepolisian masih menyelidiki dan memburu para pelaku. 

    “Kasus ditangani Polsek Babelan,” ujar Kabid Humas Polda Metro.

  • Ibunda Wujudkan 3 Permintaan Terakhir Pramugari Oshima Yukari di Antaranya Potong Kambing – Halaman all

    Ibunda Wujudkan 3 Permintaan Terakhir Pramugari Oshima Yukari di Antaranya Potong Kambing – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Keluarga punya cerita tersendiri di balik teridentifikasinya jenazah pramugari korban kebakaran Glodok Plaza, Oshima Yukari.

    Rupanya usai sang ibu mewujudkan permintaan terakhir Oshima Yukari, jenazah pramugari tersebut langsung teridentifikasi.

    Diketahui Oshima Yukari jadi korban meninggal dunia dalam kebakaran Glodok Plaza, pada Rabu (15/1/2025).

    Jenazahnya baru teridentifikasi pada Jumat (24/1/2025).

    Lanjut pada Sabtu (25/1/2025) malam jenazah Oshima Yukari dibawa ke Kendal, Jateng untuk dimakamkan.

    Selain Oshima Yukari, ada pramugari lain dan pegawai BUMN yang jenazahnya juga sudah teridentifikasi.

    Mereka yakni pramugari Aulia Belinda (28) dan Zukhi Fitria Rahadja (42)

    Lantas apa permintaan terakhir Ohsima Yukari itu?

     

    Tiga Permintaan Terakhir Pramugari BBN Airlines Oshima Yukari

    Inilah permintaan terakhir Pramugari BBN Airlines, Oshima Yukari yang diwujudkan ibunya.

    Ia ingin memotong kambing hingga bagi kipas dan sembako ke para tetangga.

    Pramugari korban kebakaran Glodok Plaza, Oshima Yukari rupanya sempat menyampaikan keinginan terakhir sebelum meninggal dunia.

    Keinginan itu disampaikan oleh Oshima Yukari kepada ibunya, Ima Susanti.

    Sebelum jenazah putrinya teridentifikasi, Ima Susanti masih yakin Oshima Yukari masih bisa kembali dalam keadaan selamat.

    Ia bahkan mengabulkan satu persatu permintaan putri pertamanya itu.

    Menurut Ima Susanti, Oshima Yukari punya keinginan untuk menyembelih kambing dan makan bersama tetangganya.

    Oshima Yukari juga ingin memberikan hadiah kipas dan bingkisan sembako kepada tetangga.

    Sang ibu pun berusaha memenuhi keinginan sang anak.

    “Asalamu’Alaikum..Mb Osima Yukari Ibumu Masih Berusaha Memberi Apapun Yang Kamu Mintak.. Dari Menyembelih Kambing Di Makan Bersama Tetangga2..Memberi Hadiah Kipas & Memberi Bingkisan Sembako..,” tulis Ima Susanti di akun media sosialnya.

    Tak hanya itu, untuk mendoakan agar Oshima Yukari segera pulang ke rumah, ia juga membagikan sembako dan kipas angin kepada para tetangganya.

    “Nanti Sore Ibu2 Tetangga Datang Utk Makan2 Pulang Di Kasih Kipas Angin Tota lebih dari 40 mb & Malamnya Bapak2 Datang UTK Makan2 Pulang Di Kasih Bingkisan Sembako & Amplop..,” tulisnya lagi.

    Ia melakukan itu dengan harapan putrinya bisa segera pulang dengan selamat.

    “Semua Ibu Lakukan Krn Kasih Sayang Ibumu Utk Km Mb Osima Yukari & Pulanglah Dengan Selamat Ya Mb..Aamiin,” tulisnya.

     

    Doa Ibunda untuk Oshima Yukari: Mbak Oshima, Ibu Ikhlas, Semoga Kamu Masuk Surga

    Ternyata doa Ima Susanti pun terkabul, Oshima Yukari akhirnya pulang ke kampung halamannya.

    Namun sang putri pulang sudah dalam kondisi meninggal dunia.

    Meski begitu, Ima Susanti mengaku ikhlas dengan kepergian sang putri.

    “Innalilahi Wainnailaihi Rojiun..Mb Osima Yukari Sudah Di ketemukan…

    Mskpn Harapan Saya Anak Masih Hidup…Tp ALLAH Lebih Sayang Sama ..

    Mb Osima..Ibu Ikhlas…Ibu Sangat Sayang Kamu Mb..Ibu Sangat Bangga Punya Anak kamu…

    Mb Osima..Semoga Kamu Masuk Syurganya ALLAH..
    Amiin ..,” tulisnya lagi.

    Pramugari Osima Yukari menghilang saat kebakaran terjadi di Glodok Plaza, Jakarta Barat, Rabu(15/1/2025). (Instagram/Osima Yukari)

     

    3 Jenazah Berhasil Diidentifikasi

    Selain Oshima Yukari, ada pramugari lain dan pegawai BUMN yang jenazahnya sudah teridentifikasi.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, dua korban yang teridentifikasi merupakan pramugari, dan satu lainnya adalah karyawan Badan Usaha Milih Negara (BUMN).

    “Untuk Aulia Belinda (28) mantan pramugari Lion Air, Osima Yukari (29) pramugari BBN Airlines, Zukhi Fitria Rahadja (42) merupakan karyawan BUMN,” kata Kombes Ade Ary.

    Jenazah Osima Yukari diterbangkan dari Jakarta ke kampung halamannya di Kendal.

    “Nanti akan saya makamkan di pemakaman umum Desa Bangunsari, Patebon,” kata sang ayah, Edi Sunarsono dikutip dari Kompas.com, Sabtu (25/1/2025).

     

    Penyerahan Jenazah Oshima Yukari Banjir Air Mata

    Jenazah Oshima Yukari (29), Pramugari BBN Airlines korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat telah dibawa ke Kendal, Jawa Tengah untuk dimakamkan di kampung halamannya.

    Sebelum dibawa ke Kendal, jenazah sempat diserah terimakan dari Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri ke keluarga, yakni ibundanya Ima Susanti.

    Penyerahan jenazah dilakukan di depan ruang Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pada Sabtu (25/1/2025) sekira pukul 21.52 WIB.

    Sementara itu, Edi Sunarsono, ayah Oshima sebelumnya menyatakan sudah mempersiapkan berbagai keperluan untuk pemakaman, termasuk lokasi peristirahatan terakhir di pemakaman umum Desa Bangunsari, Patebon, Kabupaten Kendal.

    Meskipun merasakan duka yang mendalam, Edi mengaku ikhlas melepas kepergian putrinya.

    “Semua sudah diatur oleh Tuhan,” ujarnya.

    Suasana haru tampak menyelimuti pihak keluarga ketika penyerahan jenazah Oshima Yukari yang teridentifikasi berdasar pencocokan data DNA antemortem dengan postmortem.

    Mereka tidak menyangka Oshima Yukari meninggal dunia ketika menghadiri perayaan ulang tahun seorang teman perempuannya di Glodok Plaza pada Rabu (15/1/2025) malam.

    Bahkan ibunda Oshima Yukari, Ima Susanti yang baru tiba dari luar negeri tidak kuasa menahan tangis sejak tiba di ruang Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramat Jati.

    Tangisnya sudah pecah sejak dia turun dari mobil, berulang kali Ima menyeka air mata karena tidak kuat menahan sedih selama proses penyerahan jenazah sang putri Oshima.

    Pihak keluarga dan sahabat Oshima yang hadir di RS Polri Kramat Jati tampak berupaya menenangkan Ima agar tidak larut dalam duka, namun Ima tak kuasa membendung tangis.

    Langkahnya gontai sehingga harus dipapah ketika berjalan masuk ke dalam mobil jenazah RS Polri Kramat Jati lalu melihat peti jenazah bertuliskan nama lengkap sang putri.

    Sebelum masuk ke dalam mobil RS Polri Kramat Jati, Ima Susanti bahkan sempat menghentikan langkahnya beberapa saat berdiri meratapi peti jenazah Oshima Yukari.

    Dalam penyerahan ini Tim DVI lebih dulu menyerahkan jenazah kepada penyidik Polres Metro Jakarta Barat, lalu selanjutnya diserahterimakan kepada pihak keluarga Oshima.

     

    Sementara itu, Edi Sunarsono, ayah Oshima, telah memberikan surat kuasa kepada keluarga di Jakarta untuk mengurus jenazah putrinya.

    “Saya sudah mendapat kabar dari polisi kalau jenazah anak saya sudah teridentifikasi,” kata pria yang biasa disapa Soni itu saat dihubungi melalui telepon, Jumat (24/1/2025).

    Ia juga mempersiapkan berbagai keperluan untuk pemakaman, termasuk lokasi peristirahatan terakhir di pemakaman umum Desa Bangunsari, Patebon, Kabupaten Kendal.

    Meskipun merasakan duka yang mendalam, Edi mengaku ikhlas melepas kepergian putrinya.

    “Semua sudah diatur oleh Tuhan,” ujarnya.

    Pramugari cantik Osima Yukari yang dikabarkan menghilang saat Glodok Plaza terbakar pada Rabu(15/1/2025). (Instagram/Osima Yukari)

    Oshima Yukari adalah pramugari dari BBN Airlines dan dikenal sebagai sosok yang ceria dan profesional.

    Ia menjadi satu dari tiga korban yang teridentifikasi dari kebakaran tersebut, bersama Aulia Belinda (28) dan Zukhi Fitria Rahdja (42).

     

    Kebakaran di Glodok Plaza terjadi pada Rabu, 15 Januari 2025, sekitar pukul 21.30 WIB.

    Sebanyak 150 personel dan 27 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.

    Menurut Kanit Reskrim Polsek Metro Tamansari, Kompol Suparmin, titik api pertama kali muncul di lantai 9, yang merupakan tempat hiburan malam.

    “Lantai 9 awalnya, bukan 7. Sudah lapor pimpinan, titik api yang dilihat dari saksi, ini saksi yang kami BAP,” kata Suparmin saat dihubungi wartawan, Kamis (16/1/2025).

    “Dari ruangan bekas diskotek ya di lantai 9, dari belakang papan videotron,” imbuhnya.

    Suparmin menjelaskan, saksi melihat asap pekat dari salah satu ruangan di lantai 9.

    Saksi keluar ruangan dan melihat ada api yang muncul. Saksi mencoba memadamkan api dengan APAR.

    Lantas, saksi keluar dan berteriak kebakaran kepada pengunjung Plaza Glodok.

    Seketika semua orang berhamburan keluar lantaran api makin membesar dan merambat ke lantai 8 dan 7. (tribun network/thf/TribunMedan.com/TribunnewsBogor.com).

  • 2
                    
                        Tiara Tak Menyangka Sahabatnya Osima Yukari Jadi Korban Kebakaran Glodok Plaza…
                        Megapolitan

    2 Tiara Tak Menyangka Sahabatnya Osima Yukari Jadi Korban Kebakaran Glodok Plaza… Megapolitan

    Tiara Tak Menyangka Sahabatnya Osima Yukari Jadi Korban Kebakaran Glodok Plaza…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Tiara Fadillah (33), mantan pramugari Lion Group, masih sulit percaya sahabat sekaligus rekan kerjanya,
    Osima Yukari
    (29), menjadi salah satu korban kebakaran
    Glodok Plaza
    .
    Semua bermula dari pesan di media sosial TikTok. Salah satu pengikut Tiara mengirimkan pesan yang membuatnya tertegun.
    “Katanya, ‘Kakak dulu mantan pramugari Lion Group. Kenal Osima enggak? Dia korban kebakaran’, dan segala macam,” cerita Tiara ketika ditemui di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Sabtu (25/1/2025).
    Tiara awalnya menepis pesan itu.
    “Saya bilang, jangan bercanda. Waktu itu saya belum tahu ada
    kebakaran di Glodok Plaza
    ,” ujarnya.
    Namun, rasa khawatir mulai muncul. Ia segera menghubungi Fay (30), pramugari Batik Air, yang juga rekan Osima.
    Kabar dari Fay membenarkan dugaannya. Osima diduga hilang dalam kebakaran yang terjadi pada Rabu (15/1/2025) itu. 
    Namun, harapan bahwa Osima masih hidup terus membayang di benak Tiara dan teman-temannya.
    “Rasanya enggak percaya. Kami semua masih berharap, karena waktu itu belum ada kabar resmi soal identifikasi,” ungkap Tiara.
    Osima, yang dikenal sebagai sosok ceria dan penuh semangat menjadi pusat doa teman-temannya.
    “Dia tuh selalu
    happy
    , enggak pernah terlihat sedih. Kami semua masih berharap itu bukan dia,” tambahnya.
    Namun, harapan itu pupus ketika pihak RS Polri mengumumkan hasil identifikasi. Salah satu dari tiga jenazah yang teridentifikasi adalah
    Osima Yukari
    .
    “Kami enggak bisa berbuat apa-apa lagi. Hanya bisa menghela napas panjang dan berdoa,” ujar Tiara dengan mata berkaca-kaca.
    Pada Sabtu malam, Tiara, Fay, dan Andi Renaldo (31), seorang pramugara, datang ke RS Polri untuk menyambut jenazah Osima.
    Momen itu menjadi perpisahan terakhir mereka sebelum jenazah Osima dipulangkan ke Kendal, Jawa Tengah, untuk dimakamkan.
    Adapun sebanyak tiga jenazah
    korban kebakaran Glodok Plaza
    , Tamansari, Jakarta Barat telah diidentifikasi RS Polri Kramatjati.
    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyampaikan, tiga korban yang teridentifikasi merupakan dua pramugari dan satu lainnya adalah karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
    “Untuk Aulia Belinda (28) mantan pramugari Lion Air, Osima Yukari (29) pramugari BBN Airlines, Zukhi Fitria Rahdja (42) merupakan Karyawan BUMN,” kata Ade Ary di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (24/1/2024).
    Untuk diketahui, kebakaran besar terjadi di Glodok Plaza pada Rabu (15/1/2025) pukul 21.30 WIB.
    Api diduga pertama kali muncul dari sebuah diskotek di lantai 7 gedung tersebut sebelum akhirnya merambat ke lantai 6, 8, dan 9.
    Sejauh ini, ada 12 kantong jenazah yang diterima RS Polri Kramatjati untuk diidentifikasi. Sementara, total 14 orang dilaporkan hilang dalam tragedi tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Empat Penyiram Air Keras ke Polisi di Tangsel Ditangkap, Berawal Hendak Tawuran – Halaman all

    Empat Penyiram Air Keras ke Polisi di Tangsel Ditangkap, Berawal Hendak Tawuran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi menangkap empat orang pelaku penyiraman air keras terhadap anggota Polsek Ciputat Timur, Briptu Fadel Ramos dan satu rekannya.

    Adapun keempat pelaku yakni berinisial MH alias H (19), HR (19), F (19), dan RA (18) yang ditangkap di lokasi dan waktu yang berbeda.

    “Pada saat 1×24 jam kita sudah bisa mengamankan tiga tersangka pelaku utama yang melakukan tindak pidana ini,” kata Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor Daniel Henry Inkiriwang di Polres Tangerang Selatan, Sabtu (25/1/2025).

    Victor mengatakan MH ditangkap di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, HR ditangkap di Pagedangan, Kabupaten Tangerang dan F ditangkap di Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat.

    Dari hasil pemeriksaan terhadap ketiganya, polisi menetapkan satu DPO, yakni tersangka RA (18). 

    Kemudian, polisi melakukan pengejaran dan berhasil menangkap RA di Banyumas, Jawa Tengah.

    “Dan kemudian kita berhasil menangkap pada 21 Januari 2025, yaitu 5×24 jam dari saat kejadian, kita menangkap tersangka terakhir,” ujarnya.

    Victor membeberkan peran para pelaku. MH alias H berperan membeli cairan kimia atau cairan air keras, kemudian memberikan senjata tajam jenis serurit kepada tersangka inisial F, lalu melakukan penyiraman kepada petugas kepolisian maupun mitra dari kepolisian.

    Kemudian, tersangka HR alias A alias K berperan melakukan penyiraman cairan kimia berbahaya atau air keras kepada petugas kepolisian atau mitra dari kepolisian.

    Selanjutnya, tersangka F berperan membawa senjata tajam jenis serurit, kemudian melakukan penganiayaan dengan melakukan senjata tajam tersebut kurang lebih sebanyak 2 kali.

    Terakhir, tersangka RA berperan yaitu melakukan pencurian kendaraan roda dua atau sepeda motor milik dari anggota kepolisian.

    Lebih lanjut, Victor menyebut para tersangka tergabung dalam anggota gangster ‘Serpong, Ciledug, Bintaro, dan Depok’.

    “Bahwa keempat tersangka ini adalah pelaku aktif yang melakukan tindak pidana yang telah kami terangkan,” ucapnya.

    Para pelaku sengaja membawa air keras yang digunakan untuk tawuran. Dia mengatakan followers geng ini mencapai lebih dari 5 ribu pengikut.

    “Anggota atau followers dari akun ini sudah sejumlah 5.695 dan isi dari kegiatan-kegiatan dari kelompok ini cukup meresahkan, di mana mereka terindikasi kuat melakukan beberapa kali melakukan tawuran di daerah Jakarta maupun di daerah Tanggerang,” ujarnya.

    Dia mengatakan para pelaku membeli air keras yang digunakan untuk menyiram Briptu Fadil di toko secara offline. 

    Selain menyiram, mereka juga melukai Briptu Fadil menggunakan senjata tajam dan merampas motornya.

    Sebelumnya, dua orang korban penyiraman air keras yang terjadi di perbatasan Jalan Cirendeu Raya dengan Jalan Cabe, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel). 

    Kedua korban itu diketahui berinisial FR (32), merupakan seorang polisi dan DS (26) mitra dari Polsek Ciputat Timur.

    “Kejadiannya Kamis 16 Januari 2025 pukul 05.00 WIB,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi. 

    Korban mengalami luka pada kedua mata akibat terkena siraman air keras. 

    Kemudian salah satu korban juga mengalami luka di lengan sebelah kanan akibat sabetan senjata tajam (sajam).

    Ade Ary menjelaskan, keduanya menjadi korban penyiraman air keras itu ketika hendak membubarkan kelompok pemuda
    dengan menggunakan motor berjumlah 30 unit yang berboncengan dan membawa senjata tajam. 

    Diduga hendak melakukan aksi tawuran.

    “Saat itu keduanya tengah bersama tim lainnya melakukan penghalauan gerombolan tersebut, tapi saat hendak dibubarkan, posisi kendaraan korban FR dan DS berada di depan langsung disiram dengan air keras sebanyak 2 botol oleh gerombolan itu dan korban juga sempat dikeroyok,” jelasnya.

    Dia menambahkan, motor yang dibawa oleh korban pun ikut dibawa kabur oleh para pelaku penyiraman air keras tersebut.

    “Melihat korban diserang, salah satu perwira yang hendak menolong pun diserang juga oleh pelaku. Motor dari perwira itu pun ditinggalkan untuk membantu korban lari dari TKP,” urainya.

     

  • 4 Remaja yang Siram Air Keras ke Polisi di Tangsel Ditangkap
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Januari 2025

    4 Remaja yang Siram Air Keras ke Polisi di Tangsel Ditangkap Megapolitan 25 Januari 2025

    4 Remaja yang Siram Air Keras ke Polisi di Tangsel Ditangkap
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
    – Polisi menangkap empat tersangka penyiraman
    air keras
    terhadap polisi dan warga sipil, Jumat (17/1/2025).
    Mereka berinisial MH (19), HR (19), F (19), dan RA (18). 
    Tersangka yang tergabung dalam kelompok remaja SCBD (Serpong, Ciledug, Bintaro, Depok) itu ditangkap di lokasi yang berbeda-beda.
    MH ditangkap di Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Sementara HR ditangkap di Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
    “Selanjutnya tim kemudian bergerak untuk menangkap tersangka yang ketiga, yaitu F. Ini kita tangkap di daerah Kota Bekasi, tepatnya di Bekasi Utara, Jawa Barat,” ujar Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor Daniel Henry Inkiriwang dalam konferensi pers di Kantor Polres Tangerang Selatan (Tangsel), Serpong, Tangsel, Sabtu (25/1/2025).
    Setelah menangkap tiga tersangka, polisi menemukan bahwa masih ada satu tersangka lain yang terlibat dalam kasus tersebut.
    Kemudian, polisi langsung mendatangi tempat tinggal tersangka keempat, yaitu RA, di Pondok Aren, Kota Tangsel. Namun, tersangka melarikan diri ke Banyumas, Jawa Tengah.
    Mengetahui kabar tersebut, polisi memburunya dan RA ditangkap empat hari kemudian.
    “Pada Selasa (21/1/2025), kami menangkap RA di daerah kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah,” jelas dia.
    Keempat tersangka itu sengaja melawan polisi dan warga sipil dengan air keras serta senjata tajam.
    Tidak hanya itu, mereka juga merampas sebuah sepeda motor milik polisi.
    “Para pelaku sengaja melakukan perlawan kepada petugas saat dicegah dan dibubarkan ketika akan melakukan tawuran dengan melakukan penyiraman cairan kimia berbahaya dan melukai petugas dengan senjata tajam serta merampas kendaraan yang dikendarai oleh petugas,” jelas dia.
    Atas tindakannya itu, empat tersangka dijerat Pasal 214 KUHP dan/atau 365 KUHP dan/atau 170 KUHP dan/atau 351 KUHP dengan ancaman maksimal sembilan tahun penjara.
    Sebelumnya, anggota Polsek Ciputat Timur Briptu Fadel Ramos dan warga bernama Dion Saputra (25) menjadi korban penyiraman air keras pada Kamis (16/1/2025) pukul 04.00 WIB.
    Peristiwa ini terjadi di perbatasan wilayah, yakni Jalan Cirendeu Raya, Pisangan, Ciputat Timur, dengan Jalan Cabe I, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan.
    Awalnya, polisi menerima informasi dari media sosial bahwa dua kelompok akan melakukan tawuran di tempat kejadian perkara (TKP). Mendapatkan laporan tersebut, polisi berangkat menuju TKP.
    “Sekitar dua menit setelah tiba di TKP, anggota melihat segerombolan anak-anak menggunakan sepeda motor kurang lebih 30 unit,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Jumat (17/1/2025).
    Gerombolan anak itu berboncengan motor menuju daerah Ciputat Timur sambil membawa senjata tajam berjenis golok dan celurit. Oleh karena itu, Fadel menghalau dan membubarkan mereka.
    Saat membubarkan kelompok yang hendak tawuran ke arah Jalan Cabe I, sepeda motor yang dikendarai Fadel dan ditumpangi Dion berada paling depan.
    “Mereka disiram dengan air keras sebanyak dua botol dan korban juga sempat dikeroyok,” kata Ade Ary.
    Namun, korban kabur dan meninggalkan motor Honda Beat Street hitam yang dibawa kabur oleh para pelaku.
    “Briptu FR luka pada kedua mata akibat siraman air keras dan luka memar pada lengan kanan. Korban SP luka pada kedua mata akibat siraman air keras,” imbuh dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pencarian Korban Kebakaran Glodok Plaza Dihentikan Sementara 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Januari 2025

    Pencarian Korban Kebakaran Glodok Plaza Dihentikan Sementara Megapolitan 25 Januari 2025

    Pencarian Korban Kebakaran Glodok Plaza Dihentikan Sementara
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta menyebutkan bahwa pencarian dan evakuasi korban
    kebakaran Glodok Plaza
    , Tamansari, Jakarta Barat, dihentikan sementara.
    Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan
    BPBD Jakarta
    , Mohamad Yohan, mengatakan bahwa hal tersebut sesuai arahan Kapolsek Tamansari, Kompol Riyanto.
    “Hasil koordinasi dengan petugas di lapangan bahwa per hari Jumat, 24 Januari 2025, terdapat 12 kantong jenazah. Untuk hari ini, arahan dari Bapak Kapolsek Tamansari, evakuasi dihentikan sementara sampai menunggu arahan selanjutnya,” kata Yohan saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Sabtu (25/1/2025).
    Namun, BPBD tidak menjelaskan detail mengenai alasan pencarian korban dihentikan sementara.
    “Belum ada info lebih lanjut dari pihak Kepolisian,” kata Yohan.
    Diberitakan sebelumnya, sebanyak tiga jenazah
    korban kebakaran Glodok Plaza
    , Tamansari, Jakarta Barat, telah diidentifikasi oleh RS Polri Kramatjati.
    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menyampaikan bahwa dua korban yang teridentifikasi merupakan pramugari dan satu lainnya adalah karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
    “Untuk Aulia Belinda (28) mantan pramugari Lion Air, Osima Yukari (29) pramugari BBN Airlines, dan BUMN Zukhi Fitria Rahdja (42) merupakan karyawan BUMN,” kata Ade Ary di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (24/1/2024).
    Untuk diketahui, kebakaran besar terjadi di Glodok Plaza pada Rabu (15/1/2025) sekitar pukul 21.30 WIB.
    Api diduga pertama kali muncul dari sebuah diskotek di lantai 7 gedung tersebut sebelum akhirnya merambat ke lantai 6, 8, dan 9.
    Sejauh ini, ada 12 kantong jenazah yang diterima RS Polri Kramatjati untuk diidentifikasi.
    Sementara itu, total 14 orang dilaporkan hilang dalam tragedi tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anak Punk Sedang Mabuk Saat Tusuk Pengamen di Cempaka Putih
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Januari 2025

    Anak Punk Sedang Mabuk Saat Tusuk Pengamen di Cempaka Putih Megapolitan 25 Januari 2025

    Anak Punk Sedang Mabuk Saat Tusuk Pengamen di Cempaka Putih
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Kanit Reskrim Polsek
    Cempaka Putih
    AKP Yossy Januar mengatakan, anak jalanan berinisial MRF (22 tahun) sedang dalam pengaruh minuman keras saat menusuk pengamen berinisial JO(32) pada Jumat (24/1/2025) dini hari kemarin.
    “Namun pelaku yang sedang dalam keadaan pengaruh minuman keras tidak terima dan melakukan penganiayaan kepada korban dengan menggunakan senjata tajam jenis pisau,” kata Yossy saat dikonfirmasi, Sabtu (25/1/2025).
    Yossy mengatakan, MRF telah ditangkap di sekitar Pasar Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Jumat sore.
    Bersamaan dengan penangkapan tersebut, polisi mengantongi barang bukti berupa satu buah
    knuckle
    dan satu kalung berisi pisau kecil yang digunakan pelaku untuk menusuk korban.
    MRF dijerat dengan Pasal 351 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang penganiayaan berat, dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.
    Diberitakan sebelumnya, pengamen berinisial JO (32) menjadi korban penusukan di Jalan Rawasari Selatan, Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Jumat (24/1/2025) sekitar pukul 02.00 WIB.
    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, penusukan ini disebabkan JO dan rekannya, SU (36), menolak memberikan uang Rp 2.000 ke MRF.
    “Pelaku meminta uang sebesar Rp 2.000 kepada korban dan SU untuk membeli kopi. Namun, korban dan SU menolak memberikan uang tersebut,” ujar Ade Ary, Sabtu (25/1/2025).
    Ade Ary menjelaskan, peristiwa bermula ketika JO, SU, dan MI (27) sedang asyik berbincang di lokasi
    Tiba-tiba, anak jalanan atau pelaku berinisial MRF (22) datang bersama temannya menghampiri mereka, SU disebut mengenal MRF.
    MRF meminta uang Rp 2.000 ke JO dan SU, tetapi ditolak.
    Selain itu, JO juga menanyakan keberadaan gitar milik SU yang dirampas oleh MRF beberapa hari sebelumnya,
    Pertanyaan ini memicu kemarahan MRF, yang saat itu diduga sedang berada di bawah pengaruh minuman keras, hingga berujung penusukan.
    “Korban JO mengalami luka tusuk di bagian kepala depan, leher, dan sekitar perut,” kata Ade Ary.
    Saat ini, JO masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat penganiayaan berat tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Usut Kasus Penculikan Bekasi, Minta Tebusan Rp7 Juta

    Polisi Usut Kasus Penculikan Bekasi, Minta Tebusan Rp7 Juta

    JAKARTA –  Pemuda berinisial MOS (21) diduga menjadi korban penculikan dan penyekapan di Cibitung, Bekasi. Pelaku disebut meminta sejumlah uang tembusan.

    “Kasus dugaan perampasan kemerdekaan orang lain ini sedang didalami,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Sabtu, 25 Januari.

    Berdasarkan laporan yang diterima, aksi dugaan penculikan dan penyekapan itu terjadi pada 23 Januari. Berawal saat korban pamit pergi ke luar rumah di pagi hari.

    Namun, hingga malam, korban tak kunjung pulang. Bahkan, tak menjawab panggilan telepon dari orangtuanya.

    “Hingga pagi hari diketahui melalui balasan chat dari ponsel korban bahwa MOS telah menjadi korban perampasan kemerdekaan,” sebutnya

    Bahkan, pelaku meminta uang tebusan kepada orangtua korban. Apabila tak diberikan, pelaku mengancam akan menyakiti korban.

    “Pelaku meminta uang tebusan Rp7 juta untuk dikirim ke rekening tertentu apabila korban ingin dibebaskan,” kata Ade

    Saat ini, proses penyelidikan sedang dilakukan. Polisi memeriksa saksi dan mencari petunjuk guna mengungkap kasus tersebut.