Mojokerto (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas yang merenggut nyawa terjadi di Jalan Raya Desa Ngrowo, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto pada, Senin (2/5/2025). Akibat tabrak lari yang terjadi sekitar pukul 23.00 WIB tersebut, seorang pengendara sepeda motor tewas setelah terlindas bus yang melintas di belakangnya.
Kecelakaan tragis tersebut melibatkan tiga kendaraan yang melaju searah dari timur ke barat atau dari Mojosari ke Kota Mojokerto. Yakni sepeda motor Honda CB nopol S 2183 QT yang dikendarai Ahmad Yusuf Hafifwanto (24), sepeda angin yang dikayuh oleh Masut (50), serta sebuah bus yang hingga kini masih dalam tahap penyelidikan petugas.
Berdasarkan informasi yang dihimpun beritajatim.com, sepeda angin berada di posisi paling depan, disusul oleh sepeda motor, dan kemudian bus. Saat melintas di lokasi kejadian, diduga karena melaju dengan kecepatan tinggi dan kurangnya kewaspadaan, sepeda motor yang dikendarai Ahmad Yusuf menabrak bagian belakang sepeda angin.
Akibat benturan tersebut, pengendara motor terjatuh ke kanan dan secara bersamaan terlindas oleh bus yang melaju dari arah belakang. Akibatnya, korban Ahmad Yusuf Hafifwanto, warga Dusun Keniten, Desa Puloniti, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto meninggal dunia di lokasi kejadian.
Pengendara sepeda angin, Masut warga Dusun Damar, Desa Ngarjo, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto selamat. Sementara bus yang melindas korban usai kejadian langsung melarikan diri, petugas daru Unit Laka Satlantas Polres Mojokerto yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dibantu sejumlah relawan, jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUD Prof. Dr. Soekandar di Kecamatan Mojosari. Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, terutama untuk mengidentifikasi bus yang terlibat dalam kecelakaan yang merenggut korban jiwa tersebut.
“Diduga karena kurang hati-hatinya atau kelalaiannya pengendara sepeda motor, pada saat berkendara dengan kecepatan tinggi tidak bisa menguasai laju kendaraannya dan arus lalu-lintas yang ada didepannya sehingga menyebabkan terjadinya laka lantas,” ungkap petugas piket Laka. [tin/aje]
