Jakarta –
Selain Apple Intelligence, pengumuman kehadiran Swift Assist di Xcode 16 menyita perhatian developer yang hadir di Worldwide Conference Developer (WWDC) 2024. Tak terkecuali duo engineer dari Tokopedia, Tonito dan Ferico Samuel.
Tonito mengaku sudah mendengar gosip seputar WWDC. Beberapa terkonfirmasi, namun dirinya tetap kaget sederet pengumuman lain yang disampaikan Apple sepanjang sesi keynote.
“Apple Intelligence memang paling diantisipasi, tapi ternyata melebihi apa yang kami perkirakan,” ujarnya saat ditemui di sela-sela WWDC 2024, Apple Park, Cupertino, AS.
Menurutnya AI yang disuguhkan Apple begitu mengedepankan privasi pengguna dan ini sulit ditemukan di layanan lain.
“Apple memainkan kartunya banget, bagaimana dia bisa meng-generate result dari client maupun server, mainnya kayak hybrid jadi menyesuaikan konteks user sehingga jadi produk yang polish,” kata Tonito.
Soal Swift Assist terbaru menurutnya bakal membantu banyak para developer. Kendati bukan pertama –sebelumnya ada Github Co-Pilot– iOS developer bakal senang kehadiran fitur baru di Xcode 16 itu.
“Bikin lebih banyak orang biasa jadi developer. Jadi tinggal ketik-ketik saja untuk bikin aplikasi, nanti tinggal di-generate,” ucap Head Engineer iOS Tokopedia ini.
Swift Assist terbaru bikin pembuatan aplikasi lebih cepat. Sebab bisa mempersingkat waktu pengerjaaan.
“Biasanya dulu paling cepat browsing, buka Google, copas codenya, kita jalanin. Dengan Swift Assist ini kita kayak ngobrol aja, cerita-cerita. Contohnya gue mau bikin list of apa, nanti tinggal di-generate. Jadi nggak perlu capek-capek Googling, udah langsung aja kayak curhat ke Swift,” terang Tonito.
Tonito dan Ferico, duo engineer Tokopedia yang hadir di WWDC 2024 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
Swift Assist tak hanya berguna bagi pemula, bahkan developer tingkat lanjut pun bakal terbantu. Berdasarkan pemaparan Apple saat keynote, ada beberapa fitur yang mampu mendeteksi risk condition, Swift Assist akan memberitahukan kalau code yang dibuat kurang optimal atau bisa menyebabkan bug.
“Developer nggak selalu ngapalin task, malah kadang sering lupa. Dengan Swift Assist dari ide kita bisa minta, langsung di-generate,” ujar Ferico.
“Memang hasil generate tidak langsung sempurna untuk dirilis, namun di situlah pengalaman kita dibutuhkan. Dari semua yang di-generate, kita bisa tahu code basic-nya apa saja yang kurang atau missing dan kurang bagus, di situlah experience developer yang main,” imbuhnya.
Sedikit informasi Xcode 16 dibekali menyematkan Swift Assist dan penyelesaian kode prediktif. Mesin penyelesaian kode prediktif baru di Xcode menggunakan model unik yang dilatih khusus untuk Swift dan Apple SDK, yang dapat menyarankan pengembang kode yang dibutuhkan. Pelengkapan kode didukung sepenuhnya oleh Apple Silicon dan peningkatan pembelajaran mesin di macOS Sequoia, dan berjalan secara lokal di perangkat pengembang
Swift Assist terintegrasi dengan mulus ke dalam Xcode, dan mengetahui kit pengembangan perangkat lunak (SDK) terbaru dan fitur bahasa Swift, sehingga pengembang akan selalu mendapatkan fitur kode terbaru yang menyatu sempurna dengan proyek mereka.
Swift Assist menggunakan model canggih yang berjalan di cloud, tetapi dibuat dengan mempertimbangkan privasi dan keamanan. Kode pengembang hanya digunakan untuk memproses permintaan dan tidak pernah disimpan di server, dan Apple tidak akan menggunakannya untuk melatih model pembelajaran mesin.
(afr/fay)