Bisnis.com, JAKARTA — Litbang Kompas merilis publikasi atau hasil survei terbaru Pilkada Jawa Barat (Pilkada Jabar) 2024. Hasilnya menunjukkan elektabilitas pasangan calon (paslon) nomor urut 4 Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan unggul telak dibandingkan tiga paslon lainnya.
Berdasarkan survei yang dilakukan pada 1-9 November 2024 dengan 630 responden, pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan memperoleh elektabilitas sebesar 65%. Sementara itu, di posisi selanjutnya ada pasangan Ahmad Syaiku-Ilham Habibie yang memperoleh elektabilitas sebesar 9%.
Posisi ketiga ditempati oleh pasangan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja dengan elektabilitas sebesar 4,6%. Terakhir, posisi ditempati oleh pasangan Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwi Natarina dengan elektabilitas sebesar 4,1%. Adapun, responden yang belum menentukan pilihannya sebesar 17,3%.
Selanjutnya, tingkat pengenalan atau popularitas dari keempat paslon, rata-rata responden banyak tahu dengan pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan. Sementara itu, lebih dari 50% responden menyatakan tidak mengetahui ketiga paslon lainnya.
Ada 36,9% responden menyatakan sangat mengenal Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan dan 50,2% menyatakan ‘sekadar tahu’. Sementara itu, ada 2,8% responden yang sangat mengenal Ahmad Syaiku-Ilham Habibie dan 34,3% ‘sekadar tahu’.
Kemudian, ada 3,0% responden yang sangat mengenal Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja dan 33,5% ‘sekadar tahu’. Untuk pasangan Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwi Natarina, ada 1,6% responden yang sangat mengenal dan 27,3% yang hanya ‘sekadar tahu’.
Sementara itu, semua paslon disukai pemilih Jabar, tetapi proporsi publik yang menyukai Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan cenderung lebih besar yaitu 75,2%. Diikuti oleh paslon Ahmad Syaiku-Ilham Habibie (66,6%), Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwi Natarina (61,4%), dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja (60,9%).
Adapun, survei dengan margin of error 3,9% ini menunjukkan ada tiga pertimbangan utama pemilih Jabar dalam memilih paslon, di antaranya kualitas kepemimpinan (22,1%), pengalaman (19,2%), dan visi misi calon gubernur dan wakil gubernur (17,6%).