Sun Life Bidik Pertumbuhan Dua Kali Lipat di 2025 – Page 3

Sun Life Bidik Pertumbuhan Dua Kali Lipat di 2025 – Page 3

Sementara itu, President Sun Life Asia Manjit Singh menambahkan, Indonesia merupakan salah satu dari sejumlah negara di Asia yang memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan Sun Life. Indonesia, kata dia, seperti juga Filipina dan Hong Kong memiliki potensi sangat besar untuk bertumbuh.

Sedangkan, Presiden untuk Pasar yang Berkembang di Asia, Randy Lianggara menjelaskan, dengan jumlah penduduk yang besar, Indonesia menjadi salah satu pasar asuransi yang berkembang di Asia. Karena itu, Sun Life akan terus melakukan penetrasi dengan berbagai saluran distribusi yang ada seperti bankassurance bekerja sama dengan perbankan

Selain itu, Sun Life juga memanfaatkan berbagai saluran distribusi seperti memaksimalkan kerja sama dengan berbagai pihak, penguatan kapasitas agen, dan berinvestasi pada saluran digital seperti WhatsApp Client Services.

Pada kuartal ketiga 2024, Sun Life Indonesia mencatat Risk Based Capital (RBC) untuk asuransi konvensional sebesar 586 persen dan asuransi Syariah sebesar 256 persen, yang semuanya berada di atas standar minimum yang ditetapkan pemerintah yakni 120 persen.

Sedangkan total aset tercatat sebesar Rp 19,7 triliun atau tumbuh 41 persen dari pendapatan premi selama satu dekade terakhir. Saat ini, Sun Life Indonesia melayani lebih dari 553.852 polis asuransi. 

Optimisme Sun Life Indonesia ini sejalan dengan pernyataan Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Budi Tampubolon yang menyebutkan sektor asuransi jiwa pada akkhir kuartal ketiga 2024 membukukan total pendapatan sebesar Rp 166,27 triliun atau naik 2,1 persen year-on-year (yoy).

Dikatakan, pertumbuhan ini didorong oleh capaian positif dari total pendapatan premi yang bertambah 0,2 persen dengan total nilai mencapai Rp 132,27 triliun.