Sudaryono: HKTI Bukan Lagi Sekadar Advokasi, Siap Kawal Program Pemerintah – Page 3

Sudaryono: HKTI Bukan Lagi Sekadar Advokasi, Siap Kawal Program Pemerintah – Page 3

Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono meyakini, Indonesia bisa mencapai target ketahanan pangan dalam satu rantai komando. Keyakinan itu muncul setelah dirinya didaulat menjadi Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) periode 2025-2030.

Sudaryono mengatakan, pasca era reformasi, belum ada satupun Ketua Umum HKTI yang merupakan pejabat negara setingkat wakil menteri.

“Ini adalah yang pertama. Saya yakin dan percaya dengan keaktifan rekan-rekan di HKTI, ditambah juga keaktifan birokrasi di Kementerian Pertanian, termasuk kami yang didaulat sebagai Ketua Umum, di sisi lain juga adalah Wakil Menteri, saya merasa ini nambah pasukan,” ujarnya di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (25/6/2026).

Ia lantas berkomitmen, HKTI bersama Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian, hingga pelaku pertanian bakal berjalan beriringan untuk mengejar target swasembada pangan.

“Itu artinya ketambahan pasukan dalam satu rantai komando. Bukan beda komando, ini satu rantai komando. Satu ketua, satu policy, satu kebijakan, satu perintah, satu surat edaran,” ungkap dia.

“Insya Allah dengan begini yang menjadi keinginan dari Bapak Presiden Republik Indonesia, bapak Prabowo Subianto bisa kita capai. Swasembada pangan, ketahanan pangan, dan kedaulatan pangan bagi bangsa kita,” tegasnya.

Tak hanya itu, Sudaryono pun berkomitmen untuk meningkatkan tarif hidup dari para petani. Seraya mendongkrak produktivitas pertanian nasional, sehingga Indonesia tak lagi bergantung pada impor beras dan komoditas pangan lainnya.

“Tidak perlu impor. Yang baik kalau bisa kita ekspor, dan seterusnya. Dengan memperhatikan tentu saja kesejahteraan petani menjadi unsur penting dalam perjuangan ini,” pungkas Sudaryono.