Sudah Akhir Tahun, Realisasi Perbaikan Jalan Pandai-Demondei Baru 26,7%

14 December 2023, 12:59

KABUPATEN Flores Timur mendapatkan alokasi Dana Inpres sebesar Rp 49,3 miliar pada 2023. Dana tersebut digunakan untuk melaksanakan dua paket pengerjaan peningkatan kualitas jalan yaitu ruas Pandai-Demon, Pulau Adonara, dan ruas Ritaebang-Tanalein-Lamaole, Pulau Solor. Proyek dua ruas jalan itu diusulkan Pemerintah Kabupaten Flores Timur.

“Pengerjaan jalan di Kabupaten Flores Timur yang bersumber dari Dana Inpres. Dipastikan semua dana tersebut diperuntukan untuk pengerjaan jalan, tidak ada alokasi lain termasuk untuk bayar ganti rugi lahan,” ujar PPK 4.5 Satker PJN 4 NTT Viktor Aprianus Nale kepada media indonesia, Kamis (14/12).

Ia mengatakan, untuk pembangunan di Pulau Adonara sepanjang 7,1 kilometer, saat ini, progresnya sudah mencapai 26,73%. Sedangkan, pembangunan di Pulau Solor sepanjang 5,3 kilometer sudah mencapai 43,63%.

Baca juga: Pelebaran Jalan Krukut Depok di Bawah 100%, PUPR: Kita Minta Kontraktor Lembur

Viktor mengakui realisasi fisik masih terlambat karena sering terjadi kerusakan alat, armada peralatan tidak optimal dan curah hujan tinggi. Selain itu topografi yang cukup menanjak juga menjadi hambatan.

Dia berharap, dengan sisa waktu yang ada, pengerjaan bisa dioptimalkan dengan menyuplai armada serta material secara maksimal. Tenaga kerja juga akan ditambah untuk mempercepat pembangunan. (Z-11)

Baca juga: Sinar Mas Land dan Chandra Asri Bangun Jalan Aspal Limbah Plastik

KABUPATEN Flores Timur mendapatkan alokasi Dana Inpres sebesar Rp 49,3 miliar pada 2023. Dana tersebut digunakan untuk melaksanakan dua paket pengerjaan peningkatan kualitas jalan yaitu ruas Pandai-Demon, Pulau Adonara, dan ruas Ritaebang-Tanalein-Lamaole, Pulau Solor. Proyek dua ruas jalan itu diusulkan Pemerintah Kabupaten Flores Timur.

“Pengerjaan jalan di Kabupaten Flores Timur yang bersumber dari Dana Inpres. Dipastikan semua dana tersebut diperuntukan untuk pengerjaan jalan, tidak ada alokasi lain termasuk untuk bayar ganti rugi lahan,” ujar PPK 4.5 Satker PJN 4 NTT Viktor Aprianus Nale kepada media indonesia, Kamis (14/12).

Ia mengatakan, untuk pembangunan di Pulau Adonara sepanjang 7,1 kilometer, saat ini, progresnya sudah mencapai 26,73%. Sedangkan, pembangunan di Pulau Solor sepanjang 5,3 kilometer sudah mencapai 43,63%.

Baca juga: Pelebaran Jalan Krukut Depok di Bawah 100%, PUPR: Kita Minta Kontraktor Lembur

Viktor mengakui realisasi fisik  masih terlambat karena sering terjadi kerusakan alat, armada peralatan tidak optimal dan curah hujan tinggi. Selain itu topografi yang cukup menanjak juga menjadi hambatan.

Dia berharap, dengan sisa waktu yang ada, pengerjaan bisa dioptimalkan dengan menyuplai armada serta material secara maksimal. Tenaga kerja juga akan ditambah untuk mempercepat pembangunan. (Z-11)

Baca juga: Sinar Mas Land dan Chandra Asri Bangun Jalan Aspal Limbah Plastik

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Negara

Topik

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi