JAKARTA – Pencarian Alvaro Kiano Nugroho, bocah yang dilaporkan hilang di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, masih menemui kendala. Salah satu hambatan utama adalah kamera pengawas (CCTV) di lokasi terakhir Alvaro terlihat yang mengalami kerusakan.
“Untuk hambatan sementara, memang di TKP pada saat kejadian itu CCTV tidak bisa dibuka karena rusak,” ujar Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Murodih, di Jakarta, Minggu (27/4).
CCTV Masjid Al-Muflihun, tempat terakhir Alvaro terlihat, tidak dapat merekam kejadian, sehingga pihak kepolisian tidak bisa mendapatkan rekaman penting yang mungkin mengungkap keberadaan Alvaro.
Alvaro diketahui hilang sejak Kamis, 6 Maret 2025, dan hingga kini sudah 51 hari berlalu tanpa kejelasan. Pihak keluarga pertama kali melaporkan kehilangan setelah Alvaro tak kunjung pulang usai salat Maghrib di masjid dekat rumahnya, di kawasan Ulujami, Pesanggrahan.
Berdasarkan keterangan, Alvaro saat itu memakai kaos hitam, celana panjang hitam, dan sandal hitam. Ia bertubuh kurus, berkulit gelap, berambut cepak, dan memiliki lesung pipi yang khas.
Lebih lanjut, polisi berencana menggali keterangan dari ayah Alvaro yang saat ini sedang menjalani hukuman pidana di Lapas Cipinang.
“Ya, sementara juga kita akan coba mintai keterangan dari pihak orangtua, karena sementara orangtua si korban masih ditempatkan di tempat khusus,” jelas Murodih.
Sementara itu, kakek Alvaro, Tugimin (71), mengungkapkan adanya dugaan bahwa cucunya diculik oleh seorang pria yang mengaku sebagai ayah Alvaro. Dugaan ini diperoleh berdasarkan informasi dari marbut Masjid Al-Muflihun.
Pihak keluarga berharap pencarian Alvaro dapat segera membuahkan hasil dan meminta masyarakat yang memiliki informasi untuk segera menghubungi pihak berwajib.
