Jakarta, CNBC Indonesia – CEO SpaceX, Elon Musk, telah lama berjanji untuk membuat manusia melakukan perjalanan antarplanet dengan mendirikan pos permanen di Mars.
Dengan bantuan roket raksasa Starship milik SpaceX, Musk ingin memastikan kelangsungan hidup manusia dalam jangka panjang dengan mengangkut satu juta manusia ke tempat tinggal permanen di Planet Merah pada 2050 mendatang.
Namun, rencana muluknya untuk membangun koloni luar angkasa ini dinilai sangat berisiko. Dengan jarak lebih dari 160 juta kilometer dari Bumk, misi tersebut bisa jadi akan gagal sejak awal.
Seperti yang dijelaskan oleh ahli biologi dan penulis Kelly Weinersmith dan suaminya, Zach Weinersmith, dalam buku mereka berjudul “A City on Mars: Can We Settle Space, Should We Settle Space, and Have We Really Thought This Through?” planet ini merupakan pilihan yang buruk untuk dijadikan tempat tinggal.
Bahkan, mereka memprediksi upaya tersebut dapat dengan cepat berubah menjadi bencana kemanusiaan yang sangat mahal dengan proporsi yang sangat besar.
Dalam sebuah wawancara baru dengan CNN, pasangan ini menguraikan skeptisisme yang baru mereka temukan.
“Semakin kami mendalami hal ini – pada tahun kedua dari proses penelitian selama empat tahun, kami merasa, oke, ada banyak hal yang belum kami ketahui dan masih harus kami cari tahu. Dan jika kami melakukan hal ini segera, ini bisa menjadi bencana” kata Kelly, dikutip dari Futurism, Selasa (3/12/2024).
Menurutnya, tidak mungkin manusia bisa meningkatkan jumlah penghuni di Mars hingga satu juta orang tanpa terjadi bencana.
Jika Anda ingin melakukannya, kata Kelly, ini harus menjadi pekerjaan yang dilakukan secara bertahap dari generasi ke generasi untuk membangun sampai ke titik manusia bisa hidup mandiri di Mars.
Namun, dalam jangka pendek, Planet Merah bisa menjadi tempat yang tepat untuk penelitian.
“Mungkin dalam hidup kita, kita akan melihat orang mendarat di Mars, melakukan eksplorasi dan kembali ke rumah, itu bisa saja terjadi, tapi saya rasa kita tidak akan memiliki bayi di Mars,” kata dia.
“Mungkin dalam hidup kita, kita akan melihat orang mendarat di Mars, melakukan eksplorasi dan pulang, itu bisa saja terjadi, tapi saya rasa kita tidak akan memiliki bayi di Mars,” imbuhnya.
(dem/dem)