Sepanjang semester I 2025, Indonesia Eximbank mendampingi 192 Desa Devisa baru dari berbagai komoditas. Dengan demikian, total Desa Devisa binaan sejak 2019 mencapai 2.037. Program CPNE juga berkembang pesat, diikuti oleh 647 peserta dalam pelatihan peningkatan kapasitas ekspor.
Indonesia Eximbank berhasil melahirkan 209 eksportir baru dengan nilai ekspor aktual Rp 4,3 miliar, serta membantu UKM memperluas pasar melalui 25 sesi business matching dengan nilai transaksi Rp1,86 miliar. Capaian ini memperlihatkan efektivitas pendampingan dalam memperkuat basis eksportir dan mendorong pertumbuhan ekspor yang berkelanjutan.
“Upaya ini tidak hanya memperluas basis eksportir dan pengembangan desa, tetapi juga mendorong diversifikasi produk ekspor agar lebih kompetitif di pasar global. Kami meyakini bahwa pendampingan ini menjadi fondasi kuat dalam meningkatkan kapasitas dan daya saing produk ekspor, dari tingkat desa hingga nasional.” ujar Sukatmo.
Ke depan, Indonesia Eximbank akan memperkuat perannya sebagai lembaga yang mengisi kekosongan pembiayaan ekspor yang tidak dapat dipenuhi institusi lain. Fokus utama akan tetap pada Penugasan Khusus Ekspor (PKE), sambil melayani penugasan umum.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5204576/original/062063000_1746004993-Peluang_Ekspor_Indonesia.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)