Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong transisi energi hijau melalui berbagai strategi inovatif dan transformasi berkelanjutan. Di bawah kepemimpinan Direktur Utama Julfi Hadi, Pertamina Geothermal Energy berhasil memperluas kapasitas produksi energi panas bumi, meningkatkan efisiensi operasional, serta memperkuat posisinya di tingkat global sebagai perusahaan energi hijau terdepan.
Peningkatan Kapasitas dan Efisiensi Operasional
Sebagai salah satu langkah strategis dalam mencapai target energi bersih, PGE berhasil menambah kapasitas sebesar 55 MW dari PLTP Lumut Balai Unit 2.
Dengan tambahan ini, PGE semakin dekat dengan target kapasitas 1 GW, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap ketahanan energi nasional.
Julfi Hadi menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam setiap aspek operasional PGE.
“Indonesia memiliki sumber daya panas bumi yang melimpah dan teknologi yang terus berkembang. Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan berbagai pihak guna memastikan pemanfaatan energi panas bumi yang lebih optimal demi masa depan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan,” jelasnya, Jumat (7/2/2025).
Berbasis ESG dan Keberlanjutan
Strategi PGE dalam transformasi energi berkelanjutan juga tercermin dari pencapaiannya sebagai satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk dalam “2025 ESG Top-Rated Company” versi Sustainanalytics.
PGE menjadi bagian dari 50 perusahaan global dengan peringkat ESG terbaik di antara 15.000 perusahaan dari 42 negara, dengan skor risiko ESG 7,1 yang dikategorikan sebagai negligible risk.
Prestasi ini menunjukkan komitmen PGE dalam mengadopsi prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola yang bertanggung jawab.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4377866/original/016208200_1680190645-PGE_-_Ilustrasi_WKP_Lahendong.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)