Steve Lukather Jawab Kritikan terhadap Formasi Toto Saat Ini

Steve Lukather Jawab Kritikan terhadap Formasi Toto Saat Ini

JAKARTA – Steve Lukather akhirnya angkat bicara untuk menanggapi seluruh kritik dan cibiran yang menyorot formasi Toto saat ini.

Adapun menjelang perayaan ulang tahun ke-50 Toto, Lukather menjadi satu-satunya anggota orisinal yang tersisa di dalam grup.

David Paich, salah satu pendiri, memilih untuk tidak lagi ikut dalam rangkaian tur. Sementara vokalis Joseph Williams baru bergabung pada 1986. Sisanya, formasi saat ini diisi oleh musisi pendukung tur.

Untuk menjawab kritikan, Lukather dengan tegas membela formasi Toto saat ini dari para pembenci yang meragukan keaslian atau keotentikannya.

“Saya benar-benar ingin memperjelas hal ini, karena saya menerima banyak omong kosong (kritik keras) dari orang-orang tertentu tentang ini,” kata Lukather dalam wawancara terbaru di podcast Rockonteurs.

“Saya tahu apa yang kami lakukan sekarang bukanlah band yang orisinal. Tuhan tahu saya berharap itu bisa terjadi. Band ini bisa utuh dan semua orang sehat, dan kami masih bisa melakukannya,” tambahnya. “Tapi seiring berjalannya tahun, kami melewati beberapa kehilangan tragis. Dan setelah itu, kami bertahan.”

Lukather menekankan bahwa Toto telah mengalami banyak perubahan anggota besar sepanjang perjalanannya. Guncangan terbesar dan paling traumatis terjadi setelah kematian mendadak drumer sekaligus salah satu pendiri, Jeff Porcaro, pada 1992.

“Ketika Jeff meninggal, kami semua berpikir, ‘Nah, bagaimana kami akan melanjutkan?’ Seandainya kami tidak membuat album itu, King Desire (1992), dan sudah menjual habis tiket di seluruh Eropa, dan (telah mengontrak) kru dan semua orang, kami mungkin akan berhenti saat itu juga,” kenang Lukather.

“Maksud saya, gagasan untuk melanjutkan tanpa Jeff adalah hal yang tidak terpikirkan. Tapi kami melakukannya. Kami meneruskannya, karena bahkan jika kami tidak melakukannya, itu tidak akan membawanya kembali,” imbuhnya.

Lukather menegaskan, perjuangannya saat ini adalah menjaga warisan musik Toto agar tetap hidup dan dinikmati generasi mendatang.

“Dengar, saya adalah orang terakhir yang tersisa dari formasi orisinal, tapi ini bukan pilihan,” tegas sang gitaris. “Saya tahu perbedaan antara yang lama dan yang baru. Yang saya coba lakukan hanyalah menjaga musik lama kami tetap hidup.”

Sebagai informasi, Toto dijadwalkan mengakhiri rangkaian tur 2025 dengan penampilan di Meksiko dan Amerika Selatan. Band ini juga telah mengumumkan serangkaian pertunjukan di Amerika Serikat pada 2026.