Starbucks Rombak Diri: PHK 900 Karyawan dan Tutup Banyak Gerai – Page 3

Starbucks Rombak Diri: PHK 900 Karyawan dan Tutup Banyak Gerai – Page 3

Liputan6.com, Jakarta – Raksasa kopi, Starbucks, mengumumkan rencana restrukturisasi ambisius senilai USD 1 miliar yang akan berujung pada pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan dan penutupan sejumlah gerai. Pengumuman ini disampaikan oleh CEO Brian Niccol dalam sebuah memo kepada para karyawan pada Kamis lalu.

Dikutip dari ABC News, Minggu (19/10/2025), Starbucks akan memangkas sekitar 900 posisi non-ritel di seluruh Amerika Utara. Selain itu, perusahaan juga akan menutup sejumlah gerai.

Setelah memperhitungkan gerai baru yang akan dibuka, jumlah penutupan ini diperkirakan menyebabkan penurunan total lokasi Starbucks di Amerika Utara sekitar 1% di tahun fiskal ini.

“Meskipun kita membuat kemajuan yang baik, masih banyak yang harus dilakukan untuk membangun Starbucks yang lebih baik, lebih kuat, dan lebih tangguh,” ujar Niccol.

Di sisi lain, saham Starbucks dilaporkan naik tipis dalam perdagangan pre-market setelah pengumuman tersebut.

Tekanan Inflasi dan Penurunan Penjualan

Keputusan ini datang setelah Starbucks menghadapi tantangan penjualan yang lesu dalam beberapa tahun terakhir. Para analis sebelumnya menyebutkan bahwa hal ini disebabkan oleh daya beli pelanggan yang melemah akibat inflasi tinggi yang berkepanjangan.

Buktinya, perusahaan ini telah mengalami enam kuartal berturut-turut penurunan penjualan toko yang sama (same-store sales), sebuah metrik penting yang mengukur kinerja gerai individu dari waktu ke waktu.