Jakarta, CNN Indonesia —
Pesawat latih milik Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) TNI AL jatuh di perairan Selat Madura, Jawa Timur, Rabu (7/9). Penyebab jatuhnya pesawat berjenis Bonanza G-36 dengan nomor registrasi T-2503 itu belum diketahui.
“Penyebab jatuhnya pesawat T-2503 masih belum diketahui,” kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal), Laksamana Pertama TNI, Julius Widjojono dalam keterangan tertulis.
Menurut Julius, saat ini TNI AL masih terus mencari pesawat tersebut. Dalam pencariannya, TNI AL mengerahkan 7 KRI, 1 Pesud CN235, 2 helikopter, 2 KAL, 2 tim Kopaska, dan 2 tim penyelam.
“Kegiatan SAR dipimpin langsung oleh Pangkoarmada II dan Komandan Guspurla Koarmada II,” ujar Julius.
Pesawat Bonanza G-36 terbang dari Bandara Juanda sekitar pukul 08.45 WIB. Adalah pilot Yudistira dan co-pilot, Dendi yang menerbangkannya.
Namun setelah 10 menit berselang, pesawat itu lost contact di perairan laut Selat Madura antara Bangkalan dan Gresik. Dua helikopter SAR milik tNI AL dan HS-1309 langsung melakukan pencarian di titik hilangnya kontak pesawat tersebut.
Mengutip situs resmi Beechraft, G-36 Bonanza merupakan pesawat penerbangan umum asal Amerika Serikat yang diperkenalkan pada 1947. Ia diperkenalkan oleh Beech Aircraft Corporation of Wichita (Beechcraft) di Kansas, AS.
G-36 merupakan pesawat bermesin tunggal dengan enam tempat duduk. Hingga saat ini, pesawat tersebut masih terus diproduksi oleh Beechraft.
“Pesawat Bonanza G-36 merupakan wujud aspirasi dari pilot mana pun yang menginginkan kelihaian tak tertandingi. Piston mesinnya didesain dan dibangun untuk diverifikasi dalam kategori utilitas,” tulis Beechcraft.
“Tempat duduk Bonanza G-36 menawarkan ruang yang lega dan nyaman untuk Anda beserta para teman dekat atau pun kolega. Dengan teknologi kelas wahid dan kenyamanan kelas dunia, Bonanza G-36 siap untuk petualangan apa pun,” lanjut mereka.
Pesawat ini memiliki panjang 8,38 meter dengan tinggi 2,62 meter. Lebar sayapnya mencapai 10,21 meter dengan area sayap 16,82 meter persegi.
Lebar interior pesawat mencapai 1,07 meter dengan tinggi 1,27 meter. Panjang interiornya berada di angka 3,84 meter.
Pesawat G-36 Bonanza mampu mencapai kecepatan 322 km/jam dengan jarak tempuh maksimal 1.704 km. Tak hanya itu, ia juga ditenagai dengan teknologi kokpit terintegrasi mutakhir, GARMIN G1000 Nxi.
Teknologi panel autopilot GMC 707 miliknya juga diklaim bisa memudahakan pilot. Tak hanya itu, sistem elektronik Garmin GI 275 membuat pilotnya bisa mempertahankan tampilan klasik dari instrumen pesawat tersebut, sembari memperbaruinya ke tampilan modern dengan layar sentuh.
(lth/lth)