Jakarta: Indeks saham Wall Street terpantau menurun pada perdagangan Senin waktu setempat. S&P 500 dan Nasdaq Composite tercatat turun dari rekor tertinggi.
S&P 500 Futures tercatat ditutup melemah 0,61 persen menjadi 6.052 poin, sementara Nasdaq 100 Futures turun 0,14 persen dan Dow Jones Futures turun 0,54 persen menjadi 44.401
Melansir CNBC International, dalam perdagangan yang diperpanjang, Oracle merosot lebih dari tujuh persen. Perusahaan perangkat lunak basis data ini membukukan hasil kuartal kedua fiskal yang meleset dari estimasi Wall Street.
Selama sesi reguler, indeks-indeks utama turun. S&P 500 dan Nasdaq Composit turun dari rekor baru-baru ini karena saham Nvidia menurun.
Regulator di Tiongkok mengatakan sedang menyelidiki raksasa chip ini atas kemungkinan pelanggaran undang-undang anti monopoli negara tersebut.
Raksasa teknologi Meta Platforms
Amazon dan Netflix juga mengakhiri sesi dengan lebih rendah.
“Kami telah mendengar bahwa perdagangan teknologi telah naik turun selama lima tahun, namun belum ada tempat yang lebih baik,” kata CEO Laffer Tengler Investments, Nancy Tengler.
Dari sisi laporan ekonomi, survei bisnis kecil dari National Federation of Independent Business akan dirilis Selasa pagi.
Peristiwa utama minggu ini adalah laporan indeks harga konsumen AS, yang akan dirilis pada Rabu dan dapat memengaruhi bagaimana Federal Reserve akan menaikkan suku bunga pada pertemuan 17-18 Desember.
Para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan inflasi umum naik 0,3 persen di November dan 2,7 persen selama 12 bulan sebelumnya.
Beberapa perusahaan penting juga melaporkan hasil pada Selasa, termasuk GameStop dan Dave & Buster’s Entertainment.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(ANN)