Lukmanul Hakim dikenal sebagai sosok Muslim intelektual yang aktif memperjuangkan ekonomi umat, kajian wakaf produktif, serta isu kedaulatan pangan dan energi.
Dalam Sidang Tahunan Ekonomi Umat 2025, dia menegaskan bahwa dua isu strategis, kedaulatan pangan dan energi akan menjadi rekomendasi resmi MUI kepada pemerintah.
Di tahun-tahun sebelumnya, Lukmanul Hakim juga mendorong agar produk unggulan lokal dijadikan prioritas dalam sistem distribusi pangan, sebagai bentuk kemandirian ekonomi umat.
Selain itu, Lukman juga vokal dalam isu-isu seperti sertifikasi halal yang menjadi instrumen pemberdayaan UMKM. Dia menyebut sertifikasi halal sebagai “satu‑satunya pilihan” untuk memperkuat ekonomi umat, supaya UMKM tak hanya berbicara soal keuntungan duniawi, tapi juga nilai-nilai kehalalan.
Dia juga mendorong peran pesantren sebagai penggerak ekonomi daerah melalui kolaborasi strategis, sebuah visi yang menurutnya akan memperkuat basis ekonomi umat dari bawah.
Semasa hidupnya, Lukman dikenal sebagai ulama yang tak hanya memberi kritik, tetapi juga mencari solusi konkret. Dalam banyak kesempatan, dia menekankan bahwa narasi saja tak cukup, tindakan nyata perlu dilakukan segera.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5367417/original/032158400_1759305410-IMG_20250930_143850.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)