Setelah mendapatkan pangkat kehormatan dari Prabowo, Untung Budiharto kini menyandang status Letjen (Hor) atau jenderal bintang tiga kehormatan.
Untung lahir pada 26 April 1965 di Pangkah, Tegal, Jawa Tengah. Dia menamatkan pendidikan di Akademi Militer (Akmil) angkatan 1988 dari korps infanteri.
Di awal karier militer, Untung bergabung dengan Kopassus, satuan elite TNI AD. Ketika Prabowo Subianto memimpin Kopassus, Untung tercatat sebagai anggota Tim Mawar Grup IV.
Dikutip dari Kompas, pada 1999, berdasarkan putusan Mahkamah Militer Tinggi II Jakarta (PUT.25‑16/K‑AD/MMT‑II/IV/1999), Untung bersama beberapa anggota Tim Mawar dihukum penjara 20 bulan dan dijatuhi sanksi pemecatan dari TNI.
Setelah banding, Untung dihukum selama 2 tahun 6 bulan tanpa pemecatan, sehingga karier militernya tetap berlanjut.
Karier Untung melesat sejak menjabat sebagai Asisten Perencanaan di Kopassus pada 2009–2010. Dia kemudian dipercaya sebagai Pamen Ahli Kopassus Golongan IV Bidang Taktik Parako.
Setelah itu, Untung menempati sejumlah jabatan penting di lingkungan TNI Angkatan Darat, termasuk sebagai Wakil Asisten Operasi KSAD (2017–2019) dan Kepala Staf Kodam I/Bukit Barisan (2019–2020).
Pengalaman strategisnya juga membawanya ke posisi sipil-militer sebagai Sekretaris Utama di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pada 2020–2021.
Pada 2021, dia dipercaya sebagai Staf Khusus Panglima TNI dan puncaknya, menjabat sebagai Panglima Kodam Jaya mulai Januari 2022. Kodam Jaya merupakan satuan teritorial strategis yang membawahi keamanan wilayah ibu kota.
Usai pensiun dari militer pada April 2023, Untung Budiharto tidak berhenti mengabdi. Dia menyeberang ke dunia sipil dan menjabat sebagai Komisaris Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) sejak Juni 2023.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4249935/original/023949800_1670222838-Audiensi_Emtek_dengan_Pangdam_Jaya-Herman-4.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)