Pamekasan (beritajatim.com) – Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman menyampaikan belasungkawa sekaligus menilai KH Taufik Hasyim sebagai sosok kharismatik yang selalu mengedepankan nilai-nilai Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam.
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un, kami atas nama pribadi dan pemerintah kabupaten Pamekasan, turut berduka cita yang mendalam atas wafatnya KH Taufik Hasyim, Ketua PCNU Pamekasan,” kata KH Kholilurrahman, Sabtu (14/6/2025).
Selain itu, pihaknya mengenal jika Pengasuh Pondok Pesantren Sumber Anom, Palengaan, Pamekasan, Madura, yang akrab disapa Kiai Taufik sebagai sosok familiar dan akrab dengan berbagai kalangan.
“Beliau adalah sosok ulama kharismatik, guru umat, dan sahabat pemerintah yang selalu mengedepankan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin. Semoga husnul khatimah dan segala amal baik beliau diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran,” pungkasnya.
Seperti diketahui, KH Taufik Hasyim beserta istri Ny Hj Amiroh Mawaddah Sofi meninggal dunia usai mengalami kecelakaan lalu lintas sekitar pukul 2:00 WIB di Km 835.600/A Tol Pasuruan-Probolinggo, Sabtu (14/6/2025) dini hari.
Rektor Institut Agama Islam Miftahul Ulum Penyepen Pamekasan tersebut, bersama rombongan mengendarai mobil Toyota Innova Zenix bernopol N 1086 EL yang dikemjdikan Moh Sholehoddin mengalami laka lalin setelah menabrak mobil barang bernopol DK 8348 CT.
Akibat peristiwa yang terjadi sekitar pukul 2:00 WIB tersebut, rombongan kendaraan Kiai Taufik mengalami ringsek pada bagian depan, sementara mobil barang yang ditabrak mengalami ringsek pada body bak belakang.
Akibat peristiwa tersebut, KH Taufik Hasyim (43) beserta istri tercinta (29) meninggal dunia. Empat orang lainnya masing-masing Moh Sholehoddin (26) mengalami luka berat, Moh Syakir (7) mengalami luka ringan, Mohammad Ali (4) dan Siti Sulaiha (21) dalam kondisi sehat. [pin/kun]
