Berita ini sudah mengalami ralat dari judul sebelumnya: “Sosok Eks Wamen ESDM Darwin Zahedy Saleh di Mata Arcandra Tahar”
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mendiang mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Zahedy Saleh dikenal sebagai orang yang baik.
Hal itu berdasarkan pengakuan Wakil Menteri (Wamen) ESDM periode 2016 – 2019 Arcandra Tahar.
Ia mengenang momen ketika masih di kementerian, pernah mengundang para mantan menteri untuk meminta masukan soal kebijakan.
“Pak Darwin orang baik. Selama saya berinteraksi sewaktu di kementerian, kita ada waktu-waktunya mengundang mantan menteri untuk silaturahmi, untuk minta masukan,” kata Arcandra ketika ditemui di rumah duka Darwin Zahedy Saleh, Bintaro, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2/2025).
Ia ingat saat interaksi tersebut berlangsung, para mantan menteri memberikan masukan yang konstruktif dan baik, tak terkecuali mendiang Darwin.
“Pak Darwin sering datang, kemudian mantan-mantan menteri lain, saat berinteraksi, sangat konstruktif dan baik,” ujar Arcandra.
Arcandra yang juga pernah menjadi Menteri ESDM selama 20 hari itu mengaku telah mengetahui kabar duka ini sejak Jumat (7/2/2025) malam.
EKS MENTERI ESDM MENINGGAL DUNIA – Karangan bunga dari Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung di rumah duka eks Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh, Bintaro, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2/2025). Darwin tutup usia pada Jumat, 7 Februari 2024. Dok: Endrapta Pramudhiaz (Endrapta Pramudhiaz/Tribunnews.com)
Sebagai informasi, mendiang Darwin Zahedy Saleh akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.
Mendiang Darwin menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Siloam Semanggi Jakarta pada usia 64 tahun, Jumat (7/2/2025), pukul 18.39 WIB.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunnews, sebelum dimakamkan, upacara pelepasan jenazah akan dipimpin oleh Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung sekira pukul 11.50 WIB.
Kemudian, jenazah akan diberangkatkan ke masjid terdekat untuk disalatkan, lalu baru dibawa ke TMP Kalibata.
Di TMP Kalibata, upacara pemakaman akan dipimpin oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Mendiang Darwin merupakan Menteri ESDM di periode kepemimpinan Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia menjabat selama 2009 – 2011.
Berdasarkan unggahan Kementerian ESDM di akun Instagram mereka, @kesdm, ekonom itu menghembuskan nafas terakhirnya di usia 64 tahun.
“Segenap Keluarga Besar Kementerian ESDM turut berduka cita sedalam-dalamnya atas berpulangnya Bapak Darwin Zahedy Saleh pada hari Jumat, 7 Februari 2025 pada usia 64 tahun,” tulis @kesdm dalam unggahannya.
“Beliau adalah Menteri ESDM Republik Indonesia periode 2009-2011. Semoga amal ibadah Almarhum diterima oleh Allah SWT, diberikan tempat yang terbaik dan mulia disisi-Nya, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran,” tulis @kesdm.
Mendiang Darwin Zahedy Saleh merupakan pria kelahiran Sapat, Indragiri Hilir, Riau, pada 29 Oktober 1960.
Ia merupakan putra dari pasangan HM Saleh (almarhum) dan Hj. Raja Pujian S (almarhumah).
Pada usia 10 tahun, ia pindah ke Jakarta dan menetap di kawasan Kemayoran.
Ia menempuh pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) jurusan Ilmu Ekonomi.
Lalu, Gelar S2 dalam bidang Administrasi Bisnis diperolehnya dari Middle Tennessee State University (MTSU), Tennessee, Amerika Serikat.
Kemudian, ia meraih gelar doktor (S3) di bidang Manajemen dari Universitas Indonesia.
Karier profesional Darwin dimulai sebagai dosen di FEUI sejak 1986.
Selain mengajar, ia juga berkiprah di berbagai bidang seperti keuangan, perbankan, dan konsultan manajemen.
Pada tahun 2009, ia dipercaya menjabat sebagai Menteri ESDM dalam Kabinet Indonesia Bersatu II di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Setelah menyelesaikan masa jabatannya pada tahun 2011, mendiang Darwin kembali aktif di dunia akademis dan berbagai kegiatan lainnya.
“Kepergian Dr. Darwin Zahedy Saleh meninggalkan kesan mendalam bagi banyak pihak. Beliau dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi dalam bidang energi dan pendidikan. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” tulis keterangan resmi Kementerian ESDM.