Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Sosok Een Jumianti, Mahasiswi UTM Dibakar Pacar hingga Tewas Gegara Tolak Aborsi

Sosok Een Jumianti, Mahasiswi UTM Dibakar Pacar hingga Tewas Gegara Tolak Aborsi

GELORA.CO – Berikut sosok mahasiswi Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Jawa Timur bernama Een Jumianti (20).

Seperti diketahui, Een Jumianti merupakan korban pembunuhan kekasihnya sendiri yang bernama Maulidi Al Izhaq (21).

Dimana, dirinya dianiaya hingga dibakar oleh Maulidi Al Izhaq yang masih menyandang status mahasiswa di STIT Al Ibrohimy di Bangkalan, Madura.

Bukan tanpa sebab, Een Jumianti mendapat perlakuan mengenaskan itu lantaran dirinya menolak ajakan kekasihnya untuk aborsi.

Sebagaimana dikutip Pojoksatu.id dari akun media sosial platfrom X milik @HushWatchID pada Rabu (4/12/2024).

Dalam unggahannya, Een dikonfirmasi menjadi korban pembunuhan hingga pembakaran oleh kekasihnya di Bangkalan.

“Nasib pilu menimpa mahasiswi semester 5 Fakultas Pertanian di UTM. Ia tewas dibunuh dan dibakar kekasihnya saat tengah hamil,” jelas di-caption.

Kasus ini juga turut ditanggapi oleh Kasi Humas Polres Bangkalan, Iptu Risna Wijayati yang membenarkan hal tersebut.

Risna menjelaskan bahwa Een menjadi korban pembunuhan lantaran dirinya menolak ajakan Maulidi untuk aborsi.

Sebab dari hasil penyelidikan pihak kepolisian terhadap Maulidi, dirinya mengaku enggan bertanggung jawab atas kehamilan kekasihnya.

Oleh karena itu, mahasiswa STIT Al Ibrohimy ini berujung menganiaya hingga membakar Een karena tidak mengindahkan permintaannya.

“Tersangka melakukan pembunuhan dengan cara membacok dan menggorok leher korban, kemudian membakar jenazahnya,” ucap Risna.

“Motif dari pembunuhan ini adalah karena korban hamil di luar nikah dan mengancam akan melaporkan tersangka jika tidak bertanggung jawab,” lanjutnya.

Kasi Humas Polres Bangkalan ini kembali menjelaskan bahwa Een dan pelaku ternyata sudah menjalin percintaan hingga melakukan hubungan badan sejak (5/2024).

Tidak heran, dari hubungan tersebut Een yang masih berstatus mahasiswi di UTM berakhir mengandung seorang bayi.

Namun, Maulidi yang mengetahui kekasihnya tengah hamil sontak mengajak korban untuk melakukan aborsi pada Minggu (1/12/2024).

Mengetahui ajakan kekasihnya, Een terpaksa mengikuti pelaku untuk melakukan pijat pengguguran kandungan di Desa Lantek Barat.

Sebab, korban yang masih kuliah di UTM ini diancam oleh Maulidi untuk melakukan hal yang tidak diinginkan.

Alhasil, sepasang kekasih ini terlibat cekcok selama perjalanan menggunakan sepeda motor menuju tempat pengguguran bayi tersebut.

Yang mana, perdebatan antara keduanya membuat Maulidi tersulut emosi hingga sontak menganiaya korban di pertengahan jalan hingga meninggal dunia.

“Merasa tertekan, tersangka menghentikan sepeda motor di tempat sepi dan mengeluarkan senjata tajam yang telah dibawanya,” jelas Risna.

“Dengan emosi yang menggebu, tersangka membacok leher korban hingga terjatuh dan terjatuh berlumuran darah,” lanjut Kasi Humas Polres Bangkalan tersebut. ***