TRIBUNJATIM.COM – Nama Alex Pastoor ramai disoroti karena disebut akan bergabung dengan Timnas Indonesia di jajaran pelatih.
Alex akan menjadi salah satu asisten Patrick Kluivert dalam menukangi Timnas Indonesia.
Diketahui, Patrick Kluivert resmi menjadi pelatih Timnas Indonesia pada Rabu (6/1/2025).
“Saat melatih Skuad Garuda, Kluivert akan dibantu oleh sejumlah asisten pelatih dari Belanda seperti Alex Pastoor dan Denny Landzaat,” bunyi pernyataan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam laman resminya, Rabu, dikutip dari Kompas.com.
“Selain itu, akan ada dua pelatih lokal Indonesia yang menjadi asisten pelatih,” tambahnya.
Lantas, siapa sebenarnya Alex Pastoor?
Alex Pastoor memiliki nama lengkap Alexander Anton Aiko Pastoor.
Ia lahir 26 Oktober 1966 di Amsterdam, Belanda.
Alex Pastoor memiliki beberapa pengalaman melatih klub-klub Belanda.
Dia mengawali kariernya sebagai pelatih tim U-19 AZ Alkmaar pada 2001.
Setahun kemudian, ia melatih tim senior AFC’34 hingga 2005.
Empat tahun kemudian, Pastoor ditunjuk sebagai pelatih Excelsior dan sukses promosi ke Eredivisie untuk musim 2010-2011.
Prestasi serupa diraihnya saat melatih Sparta Rotterdam pada musim 2015-2016 yang berhasil naik ke Eredivisie, kasta tertinggi Liga Belanda.
Alex Pastoor disebut jadi asisten pelatih di Timnas Indonesia. (Almere)
Dikutip dari Transfermarkt, berikut beberapa klub dan karier kepelatihan Alex Pastoor:
Pelatih di Almere City (2021-2024)
Pelatih di SCR Altach (2019-2021)
Pelatih di Sparta Rotterdam (2015-2017)
Pelatih sementara di AZ Alkmaar (2014)
Asisten pelatih di AZ Alkmaar (2014)
Pelatih di Slavia Prague (2014)
Pelatih NEC Nijmegen (2011-2013)
Pelatih di Excelsior (2009-2011)
Pelatih di Feyenoord U-21 (2008-2009)
Asisten pelatih di Heerenveen (2006-2008)
Pelatih di Fenerbahce (2005-2006)
Pelatih di Fenerbahce U-21 (2005-2006)
Pelatih AFC’34 (2001-2005)
Pelatih di AZ U-19 (2001).
Seperti Pastoor, Denny Landzaat juga memiliki beberapa pengalaman melatih klub di Belanda.
Namun, Landzaat lebih sering menjadi asisten pelatih dan menangani tim junior, seperti tim U-17 dan U-21 AZ Alkmaar, pada rentang 2014-2018.
Hingga akhir 2024, Landzaat yang merupakan mantan pemain Ajax Amsterdam dan timnas Belanda ini menjadi asisten pelatih Pascal Jansen di klub Hongaria, Ferencvaros.
Seperti yang diketahui, revolusi besar terjadi di tubuh Timnas Indonesia usai Shin Tae-yong, yang menjabat sebagai pelatih sejak 2019, resmi diberhentikan dari posisinya, Senin (6/1/2025) kemarin.
Usai pemecatan tersebut, jurnalis sepak bola ternama asal Italia, Fabrizio Romano, melaporkan Kluivert akan menjadi pelatih Timnas Indonesia dan dikontrak selama 2 tahun.
Langkah ini pun menandai era baru bagi sepak bola Indonesia, yang kini memasang target besar: lolos ke Piala Dunia 2026.
Indonesia saat ini berada di posisi ketiga klasemen grup kualifikasi dengan raihan 6 poin dari 18 yang tersedia.
Meski demikian, peluang masih terbuka lebar.
Skuad Merah Putih hanya terpaut satu poin dari Australia yang berada di posisi kedua, serta memiliki poin sama dengan Arab Saudi, Bahrain, dan China.
Sementara itu, media Spanyol Marca, juga mengungkapkan, tak hanya Kluivert yang akan bergabung ke Indonesia, melainkan juga Louis Van Gaal.
“Patrick Kluivert, yang masih segar dari pengalamannya di Adana Demirspor, Dia akan menjadi pelatih baru… dengan Louis Van Gaal sebagai Direktur Olahraga,” tulis Marca.
Penunjukan Kluivert dan van Gaal sebagai penggerak baru Timnas Indonesia menjadi kejutan besar.
Pasalnya, Van Gaal, yang sebelumnya telah menyatakan pensiun, kembali terjun ke dunia sepak bola.
Kedua sosok ini memiliki sejarah panjang.
Van Gaal pernah melatih Kluivert di Ajax Amsterdam, Barcelona, dan Tim Nasional Belanda.
Selama lebih dari 200 pertandingan bersama, Kluivert mencetak 106 gol di bawah asuhan Van Gaal.
Kombinasi keduanya pernah menghasilkan kesuksesan besar di level klub dan tim nasional.
Kini, mereka kembali bekerja sama, kali ini untuk membawa Indonesia ke panggung dunia.
Sebelumnya PSSI resmi memecat Shin Tae-yong dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Jakarta, Senin (6/1/2025).
Menurut Erick, Shin Tae-yong sudah menerima pemberitahuan terkait berakhirnya hubungan kerja sama antara PSSI dengannya, meski kontrak juru taktik asal Korea Selatan itu baru habis 2027 mendatang.
“Pak Mardji (Manajer Timnas Indonesia Sumardji) sudah ketemu coach Shin Tae-yong tadi pagi, dan Shin Tae-yong sudah menerima, surat menyuratnya tentu nanti ada proses berikutnya mengenai hubungan kita yang berakhir,” ucap Erick Thohir saat konferensi pers, dipantau dari channel YouTube PSSI.
“Saya mengucapkan sekali lagi, terima kasih (kepada Shin Tae-yong),” ujarnya.
Erick Thohir mengatakan keputusan memberhentikan Shin Tae-yong tersebut dilakukan setelah dilakukan pertimbangan dan sejumlah evaluasi.
“Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang disepakati oleh para pemain,” ucapnya.
Erick Thohir pun menegaskan bahwa sudah ada calon pengganti Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
Meski begitu, ia belum mengungkapkan siapa yang menjadi penerus STY, meskipun diakuinya sudah mewawancarai mantan striker Timnas Belanda, Patrick Kluivert.
“Dan kami sudah mendapatkan calonnya. Nanti akan kita undang semua medua untuk press conference berikutnya di tanggal 12 jam 4 sore,” ucap pria yang juga Menteri BUMN tersebut.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com