Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melatih ulang ribuan sopir Mikrotrans atau JakLingko, menyusul tingginya keluhan dari masyarakat terkait perilaku pramudi. Sopir JakLingko dikeluhkan ugal-ugalan, bersikap judes, hingga membawa anggota keluarga saat bertugas.
Staf Khusus Gubernur DKI Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim mengatakan, berdasarkan data TransJakarta per 12 November 2025 total ada 3.842 pramudi Mikrotrans aktif dengan 1.127 laporan keluhan masyarakat selama Januari-Oktober 2025.
“1.127 Laporan (ugal-ugalan 68 persen, judes 22 persen, bawa keluarga 10 persen),” kata Chico dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (15/11/2025).
Chico menyebut, pelatihan ulang tidak berkaitan dengan usia sopir maupun rencana rekrutmen pramudi baru. Menurutnya, semua sopir lama wajib mengikuti pelatihan ulang sebagai syarat perpanjangan sertifikasi yang berlaku tiga tahun.
Menurutnya, kebijakan ini murni merupakan bagian dari program peningkatan kualitas layanan yang berjalan bersamaan dengan rencana peremajaan armada Mikrotrans.
“Program ini adalah investasi SDM (sumber daya manusia), bukan hukuman. Kami dengar keluhan masyarakat, tapi juga jaga kesejahteraan sopir,” ucap Chico.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4747105/original/009598700_1708348089-20240219-Antrian_JakLingko-MER_3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)