Berdasarkan data LSEG, laba bersih SoftBank mencapai 2,5 triliun yen atau sekitar Rp 270,4 triliun (kurs 1 yen = Rp 108,05), jauh melampaui estimasi analis sebesar 206,89 miliar yen, sekitar Rp 22,3 triliun. Pendapatan kuartalan juga menyentuh 1,92 triliun yen, sekitar Rp 207,5 triliun, sedikit di atas proyeksi pasar sebesar 1,9 triliun yen atau sekitar Rp 205,3 triliun.
Angka ini menunjukkan pemulihan signifikan dari laba tahun sebelumnya yang “hanya” 1,18 triliun yen, sekitar Rp 127,5 triliun.
Meski sempat tertekan akibat kekhawatiran pasar terhadap potensi gelembung AI, saham SoftBank tetap menunjukkan performa positif sepanjang 2025 dengan kenaikan lebih dari 140 persen.
Namun, pekan lalu saham perusahaan sempat anjlok karena kekhawatiran investor global terkait valuasi tinggi sektor AI, menjadikannya penurunan mingguan terburuk sejak Maret 2020.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4220931/original/010439400_1668038510-Laba_Rugi_3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)