Liputan6.com, Jakarta – OpenAI memberikan kesempatan kepada karyawan untuk menjual saham senilai sekitar USD 1,5 miliar atau berkisaran Rp 23,81 triliun (estimasi kurs Rp 15.873 per USD) melalui penawaran tender baru yang melibatkan SoftBank.
Pendanaan ini memungkinkan konglomerat teknologi asal Jepang tersebut untuk memperbesar kepemilikan mereka di startup AI ini, sekaligus memberikan kesempatan bagi karyawan saat ini maupun mantan karyawan OpenAI untuk mencairkan saham mereka.
Dikutip melalui CNBC, Kamis (28/11/2024) Karyawan memiliki waktu hingga 24 Desember untuk memutuskan apakah ingin berpartisipasi dalam penawaran tender ini.
Kesepakatan ini diprakarsai oleh pendiri sekaligus CEO SoftBank, Masayoshi Son, yang secara konsisten meminta kepemilikan lebih besar setelah menginvestasikan USD 500 juta dalam putaran pendanaan terakhir OpenAI, kata salah satu sumber tersebut.
Penawaran tender ini tidak terkait dengan potensi rencana OpenAI untuk merestrukturisasi perusahaan menjadi entitas berbasis keuntungan, tambah sumber tersebut. Baik OpenAI maupun SoftBank menolak memberikan komentar terkait hal ini.
Kesepakatan ini dilakukan melalui Vision Fund 2 milik SoftBank, yang menunjukkan minat besar Masayoshi Son terhadap ruang AI dan keinginannya untuk mendukung pemain privat dengan valuasi tinggi.
SoftBank sebelumnya merupakan investor awal di perusahaan semikonduktor Arm, dan Son menyebut dalam sebuah konferensi pada Oktober bahwa dia tengah “menghemat puluhan miliar dolar” untuk langkah besar berikutnya di bidang kecerdasan buatan. Sebelumnya, ia juga telah berinvestasi di perusahaan-perusahaan seperti Apple, Qualcomm, dan Alibaba.
Vision Fund 2 SoftBank baru-baru ini berinvestasi di startup AI seperti Glean, Perplexity, dan Poolside. Saat ini, SoftBank memiliki sekitar 470 perusahaan dalam portofolionya dengan total aset senilai USD 160 miliar melalui dua dana visionernya.