Soal Pengganti Ketum PSSI Usai KLB, Dede Yusuf: Orang yang Dekat dengan Kekuasaan

30 October 2022, 2:44

PRFMNEWS – Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI akan segera digelar setelah adanya permintaan dari dua klub sepak bola anggota PSSI. Hal ini tentunya membuat nama Mochamad Iriawan sebagai Ketua Umum PSSI terancam. Sebab biasanya ketika KLB digelar, salah satu hasil yang diputuskan adalah penggantian ketua umum. Menanggapinya, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf Effendi memprediksi nama-nama yang akan muncul sebagai kanditat pengganti Iwan Bule adalah nama-nama yang sudah lama terjun di dunia sepak bola. Baca Juga: Iwan Bule Sebut PSSI akan Mempercepat Kongres Luar Biasa “Siapa penggantinya? Kawan-kawan tau lah kira-kira orang yang terjun di olahraga atau berada di sepak bola, pasti nama-nama itu akan muncul,” kata Dede kepada wartawan di Bandung, Sabtu 29 Oktober 2022. Tak hanya itu, nama-nama calon ketua umum PSSI juga menurut Dede pasti adalah orang-orang yang dekat dengan kekuasaan. Hal ini tidak terlepas dari kepentingan regulasi, sponsorhip hingga dukungan fasilitas. Baca Juga: Ketua Panpel Arema FC Ditahan Atas Kasus Tragedi Kanjuruhan, Kuasa Hukum: Ketua PSSI Harus Bertanggungjawab “Nama-nama yang nanti muncul juga nanti dekat dengan kekuasaan. Kenapa demikian, karena ada regulasi di situ, ada sinergitas dengan sponshorship, dukungan fasilitas. Kalau tidak ada kedekatan dengan kekuasaan tentu akan sulit,” ungkap Dede. Walau demikian, DPR kata Dede berharap siapapun nanti yang memimpin PSSI diharapkan bisa memperbaiki persepakbolaan di Tanah Air. “Bagi kami tidak bisa ikut campur, poinnya adalah bisa kah membuat perubahan ke depan menjadi lebih baik,” ucapnya. Baca Juga: Timnas Indonesia U-20 TC di Turki dan Spanyol, Ketum PSSI Ingin Skill juga Mental Pemain Terasah “Kita harapannya ada perbaikan, kunci perbaikan itu adalah SOP atau peraturan pemerintah tentang pelaksanaan sepak bola,” imbuhnya. Terkait perbaikan sepak bola di Indonesia, pemerintah kata Dede mendorong Sport Industry yang harus tetap hidup tapi tidak mengabaikan hak-hak penonton agar bisa menonton sepak bola dengan rasa aman dan nyaman. “Bagi kami, kita dorong ini sport industry-nya harus hidup tapi tanpa mengabaikan hak-hak penonton untuk menonton dengan rasa aman dan nyaman,” pungkasnya.***

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi