Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Soal Fuad Plered Hina Habib Idrus, Ketua PBNU: Jangan Saling Serang – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Soal Fuad Plered Hina Habib Idrus, Ketua PBNU: Jangan Saling Serang

Soal Fuad Plered Hina Habib Idrus, Ketua PBNU: Jangan Saling Serang

Jakarta, Beritasatu.com – Pernyataan Fuad Riyadi alias Fuad Plered yang menghina Habib Idrus bin Salim Aljufri alias Guru Tua berbuntut saling serang antara dirinya dengan para habib. Melihat hal ini, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Gus Ahmad Fahrurrozi mengimbau agar semua pihak untuk menahan diri agar tidak terpancing provokasi.

“Ini kan sama-sama umat Islam, sesama umat Nabi Muhammad jadi harus bisa menahan diri. Jangan saling menjatuhkan dan saling menyerang,” kata Gus Fahrur dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/4/2025).

Ia menuturkan, perbedaan pendapat dapat diselesaikan dengan kepala dingin. Karena itu, upaya pecah belah, adu domba, serta provokasi sesama anak bangsa dalam kaitan isu nasab habib dan Walisongo harus dihentikan.

“Karena sesungguhnya para kiai, ulama dan habib adalah sesama tokoh agama Islam yang berperan penting dalam dakwah Islam di Indonesia sejak zaman dahulu dan sekarang dan meneruskan perjuangan Walisongo,” tutur Ketua PBNU itu.

Gus Fahrur menuturkan, umat Islam Indonesia telah menjadi contoh bagi perdamaian dan persaudaraan antarpemeluk agama di dunia.

Karenanya, kata Gus Fahrur, setiap perselisihan harus diselesaikan secara musyawarah dan mufakat sesuai dengan ajaran agama Islam.

Ketua PBNU itu menegaskan, jika diperlukan, masalah ini sebaiknya dibawa ke ranah hukum dibandingkan dengan aksi saling ancam dan menghina di hadapan publik.

Merangkum Semua Peristiwa