Magetan (beritajatim.com) – Situs Prasasti Sendang Kamal di Kelurahan Kraton, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, terdampak terjangan angin puting beliung yang disertai hujan deras, Rabu (24/12/2025) sore. Peristiwa cuaca ekstrem tersebut juga mengakibatkan puluhan rumah warga rusak serta sejumlah fasilitas umum terdampak.
Angin kencang terjadi sekitar pukul 17.00 WIB dan menyapu kawasan permukiman di Kelurahan Kraton. Selain merusak area di sekitar situs bersejarah, terpaan angin menyebabkan teras Masjid Al Ikhlas mengalami kerusakan, atap rumah warga beterbangan, teras roboh, hingga pagar jebol.
Data sementara mencatat sebanyak 38 rumah warga di Kelurahan Kraton mengalami kerusakan dengan kategori ringan hingga sedang. Meski kerusakan cukup luas, tidak ada laporan korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Warga setempat menyebut angin puting beliung terjadi dua kali secara beruntun. Hembusan pertama berlangsung singkat, sementara angin kedua datang lebih kuat dan disertai hujan deras sehingga menimbulkan kerusakan paling signifikan, termasuk pada area Situs Prasasti Sendang Kamal.
“Anginnya datang dua kali, yang pertama tidak terlalu besar. Tapi yang kedua itu sangat kencang sampai merusak rumah warga. Satu RW ada 38 rumah yang rusak,” ujar Adi Purnomo, warga Kelurahan Kraton.
Kepanikan juga dirasakan warga lain saat angin kencang datang tiba-tiba. Sadikem, warga setempat, mengaku tidak sempat menyelamatkan barang-barang karena angin disertai hujan deras langsung menerjang permukiman.
Selain bangunan dan situs bersejarah, angin puting beliung juga menyebabkan sejumlah pohon tumbang di beberapa ruas jalan, di antaranya Jalan Raya Karangsono, Jalan Raya Magetan–Madiun, serta akses jalan penghubung antar desa. Beberapa pohon tumbang menimpa kabel listrik dan jaringan telekomunikasi sehingga sempat mengganggu aktivitas warga.
Berdasarkan laporan resmi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan, cuaca ekstrem tersebut berdampak pada sedikitnya sembilan lokasi yang tersebar di Kecamatan Maospati, Barat, Karangrejo, Ngariboyo, dan wilayah sekitarnya. Kerusakan meliputi rumah warga, warung, fasilitas umum, serta tertutupnya akses jalan akibat pohon tumbang.
Hingga Kamis (25/12/2025), petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, DPUPR, pemerintah kecamatan, relawan, dan masyarakat masih melakukan pembersihan material pohon tumbang serta pendataan rumah warga terdampak. Sebagian besar penanganan darurat telah dilakukan, sementara penyaluran bantuan kedaruratan direncanakan oleh BPBD Magetan.
BPBD Kabupaten Magetan mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem, khususnya dengan memperhatikan kondisi pepohonan di sekitar rumah yang rawan tumbang serta segera melaporkan kejadian darurat atau bencana melalui layanan BPBD setempat. [fiq/beq]
