Situasi di Gaza Semakin Memburuk dari Hari ke Hari

Situasi di Gaza Semakin Memburuk dari Hari ke Hari

JAKARTA – Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan pada hari Senin bahwa situasi di Gaza semakin memburuk. Starmer menekankan penting untuk memastikan daerah Palestina itu menerima lebih banyak bantuan kemanusiaan dengan segera.

“Situasinya tidak dapat ditoleransi di Gaza, dan semakin buruk dari hari ke hari,” kata Starmer kepada wartawan di Skotlandia, ketika ditanya apakah Inggris akan mengambil tindakan apa pun terkait masalah tersebut dilansir Reuters, Senin, 2 Juni.

“Itulah sebabnya kami bekerja sama dengan sekutu untuk memastikan bahwa bantuan kemanusiaan harus disalurkan dengan cepat dan dalam jumlah yang banyak sehingga saat ini belum bisa disalurkan, yang akan mengakibatkan kehancuran total,” tutur Starmer.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebelumnya menyebut situasi di Gaza menjadi yang terburuk sejak perang antara Israel dan militan Hamas dimulai 19 bulan lalu, meskipun pengiriman bantuan terbatas sudah dimulai kembali di daerah Palestina yang dilanda kelaparan.

Di bawah tekanan global yang meningkat, Israel mengakhiri blokade selama 11 minggu di Gaza 12 hari lalu, yang memungkinkan operasi terbatas yang dipimpin PBB untuk dilanjutkan. Kemudian pada Senin, jalur baru yang kontroversial untuk distribusi bantuan juga diluncurkan Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), yang didukung oleh Amerika Serikat dan Israel.

 

“Setiap bantuan yang sampai ke tangan orang-orang yang membutuhkannya adalah baik,” kata juru bicara PBB Stephane Dujarric kepada wartawan di New York dilansir Reuters, Sabtu, 31 Mei.

Namun, dia menyebut, pengiriman bantuan sejauh ini secara keseluruhan hanya memiliki dampak yang sangat kecil.

“Situasi bencana di Gaza adalah yang terburuk sejak perang dimulai,” ujarnya.

PBB dan kelompok-kelompok bantuan internasional menolak untuk bekerja sama dengan GHF karena mereka mengatakan GHF tidak netral dan memiliki model distribusi yang memaksa warga Palestina untuk mengungsi.

Israel pada akhirnya ingin PBB bekerja sama melalui GHF, yang menggunakan perusahaan keamanan dan logistik swasta AS untuk mengangkut bantuan ke Gaza untuk didistribusikan oleh tim sipil di tempat-tempat yang disebut sebagai lokasi distribusi yang aman.

Namun, Israel akan mengizinkan pengiriman bantuan “untuk waktu dekat” melalui operasi PBB dan GHF, kata Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon minggu ini.

GHF sejauh ini berhasil mendistribusikan lebih dari 2,1 juta makanan.