JAKARTA – Rabu, 18 Juni, sidang perdana untuk mantan anggota grup NCT, Taeil digelar hampir setahun setelah insiden pemerkosaan berlangsung. Ia bersama dua temannya mengakui bersalah atas kejadian dan jaksa menuntut hukuman 7 tahun penjara untuk para pelaku.
Menurut pihak legal, Kantor Jaksa Pusat Sepul menyebut Taeil dan dua temannya digugat atas Pasal Kejahatan Seksual setelah dilaporkan melecehkan seorang wanita pada Juni 2024.
Pihak jaksa menjelaskan kronologi kejadian yang mana bermula ketika Taeil dan dua temannya bertemu dengan korban di sebuah bar di Itaewon pada 13 Juni pukul 02.33 pagi. Mereka minum bersama, hingga mereka memaksa korban untuk masuk ke taksi dan pergi ke salah satu tempat tinggal pelaku.
Kemudian, Taeil dan teman-temannya bergantian melecehkan korban yang tidak sadarkan diri dan dalam keadaan mabuk.
Perlu dua bulan bagi pihak kepolisian untuk menganalisa CCTV untuk melihat pergerakan para pelaku. Tindakan pemerkosaan ini juga bukan disengaja karena para pelaku sempat bertukar pesan dan mengetahui wanita itu orang asing dan memanipulasi GPS taksi agar lokasi sebenarnya tidak diketahui.
Satu hari setelah kejadian, Taeil masih melakukan siaran langsung untuk berkomunikasi dengan penggemarnya serta menghadiri acara grup NCT 127 di tengah masa investigasi. Pada Agustus 2024, ia dikeluarkan dari NCT dan SM Entertainment setelah agensi mengetahui kasus tersebut.
Dalam persidangan, Taeil mengungkap ia sudah sepakat dengan korban yang merupakan warga negara China dan menerima surat dari korban berisi pernyataan bahwa dia tidak ingin ada hukuman lanjutan.
Taeil sedang diselidiki tanpa penahanan karena pengadilan memutuskan ketiga terdakwa mengakui perbuatannya sehingga tidak melarikan diri atau menghilangkan bukti.
Taeil juga mengungkap sejak dikeluarkan dari agensi, ia bekerja sebagai pekerja paruh waktu di restoran milik seorang teman.
