Pasuruan (beritajatim.com) – Wakil Bupati Pasuruan, Shobih Asrori, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke jalan rusak di Desa Rebono, Kecamatan Wonorejo. Sidak ini dilakukan menanggapi laporan warga yang sempat viral di media sosial beberapa hari terakhir.
Setibanya di lokasi, Gus Shobih sapaan akrabnya melihat langsung kondisi jalan yang cukup parah dan mendesak untuk diperbaiki. Ia mengakui bahwa perbaikan tak bisa dilakukan instan karena keterbatasan anggaran saat ini.
“Karena kami dilantik ketika APBD sudah berjalan. Namun ini adalah urusan publik, jadi akan menjadi prioritas untuk kami lakukan perbaikan melalui Perubahan APBD yang akan datang,” ujar Gus Shobih.
Setelah meninjau jalan, ia juga menyempatkan diri berdialog dengan warga setempat yang mengeluhkan kondisi jalan tersebut. Ia meminta masyarakat tetap bersabar dan menyampaikan keluhan secara resmi lewat camat atau kepala desa.
“Yang jelas akan kami catat sebagai salah satu prioritas perbaikan jalan di tahun 2025 ini. Kalau ada keluhan, silakan lapor ke Pak Camat atau Pak Kades,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan Dinas PU Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Pasuruan, Akhmad Sidik, menyampaikan bahwa perbaikan awal akan dilakukan secara rutin. Ia mengatakan, meski masuk kategori rusak berat, jalan Rebono akan ditangani secepatnya.
“Kalau lihat kerusakannya ya pemeliharaan berkala. Mudah-mudahan melalui Perubahan APBD, maka jalan yang rusak bisa disulap kembali jadi jalan yang bagus,” jelas Sidik.
Selain jalan utama di Desa Rebono, ada pula ruas jalan sepanjang 350 meter yang menghubungkan Karangsono-Rebono yang turut menjadi target perbaikan. Ruas ini juga mengalami kerusakan cukup signifikan.
Untuk saat ini, pihak PU telah melakukan perbaikan di sejumlah titik di wilayah Kabupaten Pasuruan. Beberapa perbaikan jalan dilakukan sebelum dan sesudah hari raya untuk menunjang aktivitas masyarakat.
“Sekitar ada 13 ruas jalan yang sudah kami perbaiki selama tahun ini, khususnya di Kecamatan Kraton, Pohjentrek, Wonorejo, Rejoso, Winongan, Beji, Gempol dan Bangil,” pungkas Sidik. [ada/aje]
