SUARAMERDEKA.COM– Ketua Umum Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI) Jawa Tengah Kukrit SW ditunjuk sebagai Plt Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Jateng. Penunjukan Kukrit SW di organisasi GIPI Jawa Tengah ini oleh Ketua Umum GIPI Hariyadi Sukamdani bukan tanpa alasan. Langkah ini diambil untuk menggerakkan kembali GIPI Jateng karena kevakumannya dari kepengurusan GIPI selama empat tahun terakhir. Baca Juga: Siap ke Jerman! Peserta Magang Angkatan III Ikuti Pelatihan Vokasi Sistem Ganda, Kadin Jateng dan IHK Trier Lanjutkan Peluang Kerja Sama Lainnya “Dengan tugas baru ini saya harus mempersiapkan diadakannya Musprov GIPI yang diadakan 30 hari lagi,” ujar Kukrit SW, Sabtu 24 Februari 2024. Ketua Umum GIPI Haryadi Sukamdani yang menjadi nakhoda GIPI pusat ingin mengoptimalkan peran organisasi untuk mendorong sektor pariwisata Indonesia.
Upaya menggenjot industri pariwisata ini diharapkan bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional Baca Juga: Pesona Baru Wisata Sodong Semarang Setelah Revitalisasi, Disbudpar Semarang Berharap dapat Berdampak Multiplier Effect Dalam rencana strategisnya DPP GIPI akan mendorong regulasi yang kondusif bagi sektor pariwisata dan konsolidasi stakeholder pariwisata nasional. Selain itu juga mendorong pertumbuhan investasi pariwisata, kualitas sumber daya manusia dan perluasan lapangan kerja di sektor pariwisata. Tak hanya itu DPP GIPI juga ingin meningkatkan perluasan jaringan internasional supaya bisa menjadi terdepan khususnya di kawasan ASEAN. Baca Juga: Eksplorasi Keindahan Pesona Wisata Tersembunyi Dibalik Kebisingan Kota Semarang Ke depan, Kukrit menambahkan pentingnya pengembangan penyelenggaraan industri pariwisata daerah. Ini dengan menggelar berbagai atraksi wisata termasuk juga diantaranya sportainment yang dikemas atraktif dan menarik. Pengembangan tenaga ahli bidang pariwisata dan termasuk menggandeng lebih banyak anak muda bidang ekonomi kreatif untuk mendesain event menarik untuk menggenjot kedatangan wisatawan juga perlu jadi prioritas. Sinergi ini tentunya juga akan dilakukan bersama dengan stakeholder terkait seperti misalnya Disporapar Jawa Tengah.***
