Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Siapa Pemilik Aplikasi Jagat? Seorang Arsitek Lulusan MIT

Siapa Pemilik Aplikasi Jagat? Seorang Arsitek Lulusan MIT

Saat ini, fenomena pencarian Koin Jagat tengah populer di berbagai wilayah di Indonesia. Koin-koin Jagat tersebut disebar di berbagai titik oleh aplikasi bernama Jagat melalui fitur Treasure Hunt.

Aplikasi Jagat belakangan ini ramai dibicarakan setelah Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid mengatakan akan menelusuri dan mengawasi aplikasi ini. Hal ini menyusul banyak laporan dari masyarakat tentang fasilitas publik yang rusak akibat orang-orang mencari Koin Jagat di berbagai titik.

Lalu, sebenarnya siapa pemilik aplikasi Jagat yang ramai baru-baru ini? Berikut penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Apa itu aplikasi Jagat?

Aplikasi Jagat adalah platform media sosial yang dikembangkan oleh Jagat Technology Pte. Ltd. Aplikasi ini dirancang untuk memberdayakan orang-orang agar dapat membuat konektivitas, menikmati interaksi di dunia nyata, membuat penemuan baru, dan berbagi pengalaman yang menarik.

Aplikasi Jagat juga mencakup aplikasi sosial, game, AI, e-commerce, dan perencanaan kota. Aplikasi ini memiliki misi untuk membangun perluasan realitas yang mendorong orang-orang untuk lebih sering keluar guna menciptakan koneksi yang nyata dan membangun komunitas di dunia nyata.

Dengan lebih dari 7 juta unduhan hanya dalam 5 bulan, aplikasi Jagat menjadi yang teratas di Jepang, Vietnam, Taiwan, dan Spanyol.

Pemilik aplikasi Jagat

Co-founder dan Presiden Jagat.io adalah Barry Beagen, seorang arsitek lulusan sarjana Civil and Environmental Engineering dari Cornell University pada 2011. Barry kemudian melanjutkan studi dan meraih gelar master di bidang arsitektur dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) pada 2015.

Dilansir profil LinkedIn pribadinya, Barry memulai kariernya di dunia arsitektur dengan berbagai posisi, di antaranya sebagai Asisten Peneliti di Urban Risk Lab MIT, Arsitek di Diller Scofidio + Renfro, serta Asisten Profesor Arsitektur, Perencanaan, dan Pelestarian di Universitas Columbia. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Program di Kota Kita Foundation di Indonesia pada periode 2018 hingga 2021.

Dilansir Urbanet, Barry sempat menjadi seorang arsitek dan perancang tata kota yang berfokus pada sisi infrastruktur dan pembangunan kota yang berkelanjutan dan tahan terhadap perubahan iklim.

Pada Kota Kita Foundation, ia mengembangkan metodologi untuk proses perencanaan kota kolaboratif dengan warga dan pemerintah.

Barry pun diketahui membangun aplikasi Jagat sejak Desember 2021 di Jakarta, Indonesia.