Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Siapa Jan Hwa Diana? Pengusaha yang Polisikan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Siapa Jan Hwa Diana? Pengusaha yang Polisikan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji

Siapa Jan Hwa Diana? Pengusaha yang Polisikan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji

PIKIRAN RAKYAT – Kasus pelaporan Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, oleh seorang pengusaha bernama Jan Hwa Diana kini memasuki babak baru dengan terungkapnya identitas sang pelapor.

Jan Hwa Diana, yang diketahui merupakan pemilik CV Sentosa Seal, sebuah perusahaan yang beroperasi di kawasan Pergudangan Margomulyo Suri Mulia Permai, Surabaya, melaporkan Armuji atas dugaan pencemaran nama baik setelah sang wakil walikota melakukan sidak terkait aduan penahanan ijazah karyawan.

Laporan polisi dengan nomor LP/B/477/IV/2025/SPKT/Polda Jawa Timur ini tidak hanya menyoroti perseteruan antara pejabat publik dan pengusaha, tetapi juga membuka tabir dugaan praktik penahanan ijazah yang melanggar hak-hak pekerja.

Sorotan kini tertuju pada sosok Jan Hwa Diana, profil bisnisnya, dan latar belakang perusahaan yang dipimpinnya.

Siapa Jan Hwa Diana?

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari berbagai sumber, Jan Hwa Diana atau yang juga dikenal sebagai Diana Jan Hwa adalah sosok di balik kepemimpinan CV Sentosa Seal.

Perusahaan yang berlokasi strategis di kawasan pergudangan Surabaya ini diduga bergerak di bidang jasa penyedia tenaga kerja, training center, dan corporate event organizer.

Informasi pribadi yang terungkap menyebutkan bahwa Diana telah menikah dengan Handy Soenaryo dan dikaruniai enam orang anak.

Kehidupan pribadinya yang relatif tertutup dari sorotan publik kini mendadak menjadi perhatian seiring dengan mencuatnya kasus pelaporan terhadap Wakil Wali Kota Surabaya.

Kronologi Pelaporan

Kasus ini bermula dari aduan seorang pekerja CV Sentosa Seal kepada Wakil Wali Kota Armuji terkait dugaan penahanan ijazahnya setelah mengundurkan diri.

Merespons aduan tersebut, Armuji yang dikenal dengan gaya blusukannya, melakukan sidak ke lokasi perusahaan pada Kamis, 10 April 2025 kemarin.

Namun, sidak tersebut tidak berjalan mulus. Pihak CV Sentosa Seal, yang diduga kuat adalah Jan Hwa Diana sendiri, tidak memberikan respons positif dan bahkan menolak membukakan pintu.

Komunikasi melalui telepon pun diwarnai dengan tudingan yang mengejutkan. Dalam rekaman percakapan yang beredar, suara seorang perempuan yang diduga adalah Diana menuduh Armuji sebagai seorang penipu.

“Saya enggak kenal sampeyan, sampeyan penipuan,” kata Diana dalam panggilan telepon tersebut.

Tindakan Armuji yang melakukan sidak dan mengunggahnya ke media sosial diduga menjadi pemicu utama pelaporan pencemaran nama baik oleh Diana.

Berikut profil Jan Hwa Diana, pengusaha yang mempolisikan Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji usai sidang ke CV SS.

Melalui akun Facebook pribadinya, Diana mengungkapkan ketidakpuasannya atas tindakan Armuji yang dianggap telah menggiring opini publik dan merugikan reputasi serta bisnisnya.

“Bapak sudah menggiring opini publik yang mengakibatkan kerugian material dan immaterial terhadap saya, padahal tuduhan bapak tidak benar adanya,” tulis Diana.

Lebih lanjut, Diana juga menjelaskan alasan di balik tuduhan “penipu” yang dilontarkannya kepada Armuji.

Ia mengaku menerima telepon dari nomor yang tidak dikenal saat berada di luar kota dan merasa curiga mengingat maraknya kasus penipuan melalui telepon.

“Saya menganggap dan bilang bapak penipu karena saya menerima telpon dari nomor tidak dikenal dan pada saat itu saya berada diluar kota, Mengingat banyaknya penipuan melalui telepon,” sambungnya.

Diana juga menuding tindakan Armuji telah menyebabkan teror dan bullying terhadap keluarganya.

“Akibat perbuatan bapak keluarga dan anak-anak saya di teror dan di serang,mendapatkan bullying, bapak sebagai sebagai pimpinan mencinptakan tradisi bullying,” lanjutnya.

Armuji Jawab Pelaporan

Menanggapi pelaporan dirinya, Armuji menunjukkan sikap yang tegas dan tidak gentar. Melalui unggahannya di media sosial, ia menyatakan kesiapannya untuk menghadapi proses hukum dan menjelaskan semua yang diketahuinya kepada pihak berwajib.

“Terima kasih Jan Hwa Diana sudah melaporkan saya. Jika saya dipanggil, saya akan hadir dan menjelaskan semuanya. Saya tidak takut, karena saya membela kebenaran dan hak masyarakat,” tulis Armuji.

Armuji bahkan menarik perbandingan dengan kasus serupa yang pernah terjadi di Surabaya, yakni kasus di SMA Gloria, dan mengingatkan para pengusaha untuk tidak bersikap arogan dan merasa kebal hukum.

Pernyataan ini semakin memperkuat dugaan adanya praktik penahanan ijazah yang merugikan pekerja di wilayah Surabaya.

Saat ini, kasus pelaporan Jan Hwa Diana terhadap Armuji sedang dalam proses penyelidikan oleh Polda Jawa Timur.

Proses hukum yang objektif diharapkan dapat memberikan keadilan bagi semua pihak dan menciptakan efek positif bagi perlindungan hak-hak pekerja serta iklim investasi yang sehat di Surabaya.***

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Merangkum Semua Peristiwa