Siap-siap! Menteri UMKM Mau Batasi Impor Barang China yang Dianggap Rusak Pasar Dalam Negeri

Siap-siap! Menteri UMKM Mau Batasi Impor Barang China yang Dianggap Rusak Pasar Dalam Negeri

 JAKARTA – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengungkapkan tengah mengkaji aturan pembatasan impor produk asal China yang dianggap merusak harga pasar dalam negeri. Maman menilai, harga barang yang diimpor dari China dipatok sangat murah sehingga persaingan harga dalam negeri menjadi tidak seimbang.

“Step selanjutnya kita mau bicara impor barang-barang China yang baru-baru itu. yang ngawur-ngawur harganya,” ujar Maman kepada awak media, dikutip Sabtu, 8 November.

Menurut Maman, produk yang didatangkan dari CHina kebanyakan masih terbentur harga pokok produksi (HPP). Bahkan, lanjut dia, harga barang dari China dijual dengan sangat murah berkisar Rp3.000 hingga Rp4.000. “Mereka jual sampai harga Rp4.000. Ya gila lah,” sambung Maman.

Menteri dari Partai Golkar ini memastikan, permasalahan barang impor asal China akan diselesaikan dalam waktu dekat sambil mempersiapkan aturan mengingat keamanan kepentingan domestik. Untuk saat ini, lanjut dia, pemerintah masih akan menertibkan pakaian bekas impor ilegal di platform e-commerce

Menteri Maman menekankan larangan hanya berlaku bagi pakaian bekas impor ilegal. Barang bekas produksi dalam negeri tetap diperbolehkan untuk diperjualbelikan. Pemerintah juga menyiapkan dukungan agar pedagang baju bekas impor dapat beralih menjual produk lokal melalui kemudahan akses pembiayaan dan penurunan biaya produksi sehingga harga jual tetap terjangkau.

Ia menegaskan, pembatasan tidak berarti pemblokiran massal. Barang preloved lokal maupun produk bekas pakai pribadi tetap diperbolehkan dijual.