JAKARTA – Penutupan (shutdown) pemerintah AS berdampak buruk dalam upaya investigasi FBI yang kini melambat atau bahkan terhenti.
Hal ini membuat biro tersebut kekurangan dana untuk membayar informan atau melakukan pembelian narkoba atau senjata secara rahasia. Kondisi ini, menurut juru bicara FBI, membahayakan keamanan nasional.
FBI tidak memberikan informasi publik yang detail tentang bagaimana anggarannya sebesar $10,7 miliar dibelanjakan dan tidak jelas berapa banyak dari total anggaran yang tertahan akibat penutupan tersebut, menurut lima pegawai FBI saat ini dan tiga mantan pegawai FBI.
Penutupan pemerintah, yang kini memasuki hari ke-30, telah membekukan dana FBI yang digunakan untuk perjalanan operasional, misalnya ketika seorang informan perlu bepergian untuk menemui pemasok narkoba, bos, atau subjek investigasi lainnya, kata sumber tersebut dilansir Reuters, Kamis, 30 Oktober.
Para pegawai FBI juga tidak memiliki dana untuk bepergian ke luar daerah asal mereka.
“Dalam penutupan pemerintah, mata dan telinga FBI menjadi gelap,” kata pensiunan agen FBI Tom Simon, yang menangani kasus-kasus kontraterorisme dan kriminal, serta pernah bertugas di tim perekrutan dan pembayaran informan.
“Tanpa dana untuk membayar informan, Biro kehilangan sumber intelijen real-time yang paling penting,” kata Simon, yang pensiun pada tahun 2021 setelah 26 tahun di FBI dan kini bekerja sebagai detektif swasta di Florida.
Menanggapi pertanyaan Reuters tentang dampak penutupan pemerintah terhadap investigasi, FBI mengakui operasinya telah terdampak.
“Presiden Trump telah berulang kali menyerukan agar pemerintah federal dibuka kembali dan FBI sepenuhnya sependapat dengan posisi tersebut,” ujar seorang juru bicara FBI kepada Reuters.
“Seperti yang telah dinyatakan sebelumnya oleh Direktur (Kash) Patel, penutupan ini menempatkan FBI dalam posisi yang sangat sulit untuk mengalokasikan kembali sumber daya yang sudah terbatas di berbagai upaya penegakan hukum yang krusial tidak diragukan lagi bahwa mereka yang memilih untuk berpolitik dengan dana pemerintah membahayakan keamanan nasional,” sambungnya.
Penutupan pemerintah telah merumahkan ratusan ribu pekerja, mengganggu pengumpulan dan distribusi data ekonomi, dan mengancam akan menghentikan program bantuan pangan dan pendidikan.
Pemerintahan Presiden Donald Trump telah berupaya mencari cara untuk tetap membayar sejumlah agen penegak hukum dan anggota militer aktif, tetapi para pegawai FBI mengatakan operasi biro tersebut masih belum sepenuhnya didanai.
