Jakarta –
Gunung Lewotobi adalah gunung berapi yang terletak di Nusa Tenggara Timur (NTT). Gunung Lewotobi merupakan gunung kembar yang mampunyai dua puncak, yang disebut sebagai Lewotobi Laki-laki dan Lewotobi Perempuan.
Seperti dilansir Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Gunung Lewotobi adalah gunung berapi kembar yang terletak di bagian tenggara Pulau Flores, Indonesia. Gunung Lewotobi terletak di Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT.
Gunung Lewotobi Laki-laki dan Perempuan
Puncak Gunung Lewotobi Perempuan lebih tinggi daripada Gunung Lewotobi Laki-laki. Mengutip dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Lewotobi Laki-laki memiliki ketinggian 1.584 mdpl (meter di atas permukaan laut). Sementara Gunung Lewotobi Perempuan memiliki ketinggian 1.703 mdpl.
Baik Gunung Lewotobi Laki-laki maupun Gunung Lewotobi Perempuan, keduanya merupakan gunung berapi yang masih aktif. Meski begitu, jika melihat berdasarkan catatan aktivitas vulkanik dan riwayat letusannya, Gunung Lewotobi Laki-laki lebih sering terjadi daripada Gunung Lewotobi Perempuan.
Riwayat Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
Mengutip dari Kementerian ESDM, aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki senantiasa dipantau secara visual dan instrumental dari pos pengamatan yang berada di Desa Pululera, Wulanggitang, Flores Timur, NTT. Gunung Lewotobi Laki-laki terakhir meletus pada Senin, 4 November 2024 dini hari.
Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Lewotobi Laki-laki, yang terhitung mulai Minggu, 3 November 2024 pukul 24.00 WITA. Saat ini, tercatat pada Senin, 4 November 2024, Gunung Lewotobi Laki-laki berstatus Level IV (AWAS).
“Jumlah korban meninggal akibat letusan Gunung Lewotobi sebanyak 10 orang. Korban meninggal ini yang sudah dievakuasi dari puing-puing bangunan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Flores Timur Fredy Moat Aeng, dilansir Antara, Senin (4/11/2024).
Sementara itu, berdasarkan rekomendasi PVMBG, masyarakat di sekitar kawasan Gunung Lewotobi diminta untuk tidak mendekati kawah dalam radius 7 km (kilometer). Selian itu juga untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki.
Riwayat Letusan Gunung Lewotobi Perempuan
(wia/imk)