Jakarta –
Serangan udara tentara Israel di wilayah Lebanon belum surut. Dalam 24 jam terakhir, otoritas Lebanon mencatat kematian 58 orang warganya akibat gempuran Israel.
Dilansir AFP, Minggu (24/11/2024), serangan terbaru Israel terjadi pada Sabtu (23/11) waktu setempat. Tim penyelamat mengatakan serangan udara dan tembakan tank dari Israel di subuh hari telah menewaskan 19 orang dan melukai lebih dari 40 orang.
Serangan Israel di Beirut pada Sabtu (23/11) terus berlanjut dan berhasil merobohkan sebuah bangunan tempat tanggal. Pemerintah Lebanon memperbahuri data korban yang semula disebut 19 tewas menjadi 20 orang meninggal di lokasi.
“Serangan di lingkungan kelas pekerja Basta menewaskan sedikitnya 20 orang dan melukai 66 lainnya,” kata Kementerian Kesehatan Lebanon.
Serangan di ibu kota tersebut diikuti oleh serangan lain di pinggiran selatan kota setelah adanya seruan dari militer Israel untuk mengungsi.
Israel belum mengomentari serangan di Beirut tengah. Israel hanya berdalih pihaknya kembali menyerang sasaran Hizbullah di pinggiran selatan kota tersebut.
Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan serangan udara Israel juga menghantam Lebanon timur dan menewaskan 24 orang termasuk 13 orang di kota Shmostar yang menghadap ke Lembah Bekaa, benteng Hizbullah lainnya.
“Di selatan Lebanon, sedikitnya 14 orang tewas termasuk lima orang di kota pesisir Tyre,” kata kementerian itu.
(ygs/ygs)