SEO Jadi ‘Nyawa’ Media Online, Pengusaha Media Wajib Melek Teknologi

9 February 2023, 8:59

MEDAN, suaramerdeka.com – Menulis berita khususnya di media online tentunya tak lepas dari jumlah pembaca di salah satu situs media. Cara meningkatkan jumlah pembaca berita dapat dioptimalkan dengan mesin telusur atau sering dikenal dengan SEO (Search Engine Optimization). CEO ProPS, Ilona Juwita mengatakan, SEO sendiri merupakan cara agar situs media online kita tetap hidup. Pasalnya, mesin pencarian seperti google melakukan tiga bagian penting untuk memunculkan hasil berupa data yang diinginkan oleh pengguna internet.
Baca Juga: Kejar Operasional KCJB, Fly Over Ciroyom Dikebut, Ditarget Selesai Juli 2023 “Ketiga bagian itu disebut dengan istilah crawling (pengumpulan data), indexing (penyimpanan data), dan ranking,” kata Juwita Ilona.

Hal itu diungkapkan, dalam kegiatan Seminar yang digelar Promedia bertajuk “Transformasi Jurnalis Menjadi Pengusaha Media di Era Digital di Hotel Grandmercure Medan, Rabu, 8 Februari 2023. Ilona Juwita yang membawakan materi terkait Media and Advertising Trend 2023 menuturkan, bagi para pembuat konten juga harus membuka wawasannya. Baca Juga: Subhanallah! Ini 5 Pahala yang Didapat Seorang Muslim Ketika Memelihara Kucing Bahkan, pengusaha media yang jago membuat konten juga harus melek teknologi. Dia menjelaskan, konsumsi konsumen terhadap media dari penggunaan teknologi dalam satu hari hanya 13 jam saja. Adapun tren waktu konsumsi dalam 4 tahun akan berbeda dimana online browsing turun 1,2 persen. Baca Juga: Peringati Hari Pers Nasional, Wakil Ketua DPRD Jateng Ingatkan Soal Pilar Demokrasi “Belanja konsumen terhadap teknologi dan media tetap terjadi dan cenderung semakin bertumbuh. Maka itu, berita online hanya dapat menjangkau populasi pengunjung internet kurang dari 80 persen,” jelasnya. Lebih lanjut, perwakilan dari Amazon Web Service (AWS), Arthur Renaldy yang turut hadir sebagai pembicara menuturkan, AWS merupakan sekumpulan layanan-layanan berbasis komputasi awan yang disediakan Amazon sejak tahun 2002. Meskipun salah satu perusahaan raksasa internet ini sering dikenal untuk membeli buku dan lagu, tetapi sekarang Amazon telah menambah layanannya dalam hal infrastrutktur cloud computing. Baca Juga: Haru! Bayi Baru Lahir Ditemukan Selamat dari Reruntuhan Gempa Suriah, Kondisi Stabil “Jika berbicara kecepatan mempersiapkan infrastruktur, maka seberapa fleksibel traffic yang dikeluarkan dengan cost yang tinggi.” Jadi, bagaiamana infrastruktur tersebut bisa fleksibel dengan traffic portal yang tersedia dari media digital. “Menjadi dasar bagi pebisnis agar lebih mudah mengenai pasar jika infrastrukturnya bisa dikuasi dengan fleksibel. Jika tidak memikirkan infrastruktur yang memungkinkan, maka media juga tidak dapat menjangkau inovasi yang luas,” sebut Arthur Renaldy.***

Partai

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi