JAKARTA -PT KAI meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang akibat adanya gangguan pada perjalanan LRT Jabodebek di semua lintas pelayanan pada Sabtu, 25 Oktober 2025 mulai pukul 08.41 WIB.
Manager PR LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono mengatakan, gangguan terjadi pada sistem third rail yang berfungsi sebagai penyuplai listrik bagi kereta, sehingga sempat menyebabkan seluruh perjalanan LRT Jabodebek tidak dapat dioperasikan.
Akibat hal tersebut, terdapat 5 rangkaian (trainset) LRT Jabodebek yang terpaksa berhenti di petak jalur, yakni:
– TS 28 dengan nomor perjalanan SN 62 berhenti di petak jalur Kuningan – Pancoran
– TS 07 dengan nomor perjalanan SN 45 berhenti di petak jalur Taman Mini – Kampung Rambutan
– TS 17 dengan nomor perjalanan SN 64 berhenti di petak jalur Bekasi Barat – Cikunir 2
– TS 31 dengan nomor perjalanan SN 60 berhenti di petak jalur Cawang – Halim
– TS 29 dengan nomor perjalanan SN 63 berhenti di petak jalur Halim – Cawang
Sebagai langkah penanganan, lanjut dia, tim KAI melakukan evakuasi terhadap pengguna yang berada di trainset tersebut. Evakuasi dilakukan melalui walkway menuju stasiun terdekat, yaitu Stasiun Kuningan, Halim, Cawang, Kampung Rambutan, dan Bekasi Barat.
Ia menambahkan, pada pukul 10.06 WIB seluruh pengguna yang berada pada rangkaian LRT Jabodebek yang terhenti di petak jalur telah dievakuasi.
“Sebanyak 653 pengguna berhasil dievakuasi dengan selamat tanpa ada laporan korban luka. Saat ini, proses penanganan gangguan telah selesai dan layanan LRT Jabodebek telah kembali beroperasi normal di seluruh lintas pelayanan,” jelas Mahendro.
Bagi pengguna yang terdampak pada saat terjadi gangguan dapat melakukan pembatalan perjalanan pada loket stasiun terdekat.
“KAI mengucapkan terima kasih atas pengertian dan kepercayaan masyarakat, serta memohon maaf atas ketidaknyamanan yang sempat terjadi selama proses penanganan,”tandas Mahendro.
